Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Juan Michael Kane Gani
"Pada tesis ini, dilaporkan hasil pengujian deteksi getaran di dalam air dengan menggunakan Fiber Bragg Grating (FBG) Accelerometer 3 sumbu yang terdiri dari 3 buah FBG. Pompa air digunakan sebagai sumber getaran di dalam air dengan variasi posisi dari 0 hingga 10 cm. Hasil pengujian ditampilkan dalam bentuk perubahan panjang gelombang Bragg yang direfleksikan dan frekuensi. Pada tahap pertama, pengujian dilakukan di dalam box kontainer dengan ukuran 78 cm x 56 cm x 46 cm dengan ketinggian air sebesar 17 cm. Dari hasil pengujian pertama ditunjukkan bahwa seiring pertambahan jarak, saat pompa air berada pada FBG X, Y, atau Z maka panjang gelombang Bragg FBG X, Y, atau Z mengalami perubahan paling signifikan dengan nilai R-squared di atas 98%. Pada tahap kedua, pengujian dilakukan di dalam kolam air dengan ukuran 264 cm x 163 cm x 66 cm dengan ketinggian air sebesar 24 cm. Dari hasil pengujian kedua ditunjukkan bahwa seiring pertambahan jarak, saat pompa air berada pada FBG X, Y, atau Z, panjang gelombang Bragg FBG X, Y, atau Z mengalami perubahan paling signifikan dan menurun secara linier dengan gradien dan R-sqaured sebesar 0,0114 nm/cm dan 99,77%; 0,0124 nm/cm dan 99,71%; 0,0071 nm/cm dan 99,54%. Selanjutnya seiring pertambahan jarak, perubahan frekuensi menurun secara linier dengan gradien dan R-squared berturut-turut sebesar 1,4751 Hz/cm dan 99,53%; 1,6286 Hz/cm dan 99,82%; 1,7714 Hz/cm dan 99,84% untuk FBG X, Y, dan Z. Ditunjukkan pula bahwa eiring dengan pertambahan jarak, nilai strain dan akselerasi menurun. Hak ini menyebabkan nilai frekuensi menurun oleh karena hubungan langsung dengan strain dan akselerasi dan membutuhkan waktu yang lebih lama agar gelombang getaran mencapai FBG Accelerometer. Berdasarkan hasil perubahan frekuensi yang diterima oleh FBG X pada kondisi di udara dan di dalam air, nilai frekuensi dan amplitudo mengalami penurunan yang lebih signifikan di dalam air dibandingkan pada udara oleh karena redaman getaran oleh air, menambahkan momen inertia, dan menambahkan noise pada FBG. Dari hasil perhitungan transmisi data, terdapat delay sebesar 0,044 ms dengan kecepatan internet 7,5 Mbps dan nilai delay ini masuk dalam kategori sangat baik.

In this thesis, the results of vibration detection underwater using Fiber Bragg Grating (FBG) Accelerometer 3-axis consisted of 3 FBGs are reported. Water pump is employed as vibration source with varied positions from 0 to 10 cm. The testing results are presented in the form of Bragg wavelength shift and frequency. On first stage, testing was conducted inside the container box with the dimensions of 78 cm x 56 cm x 46 cm with the water height of 17 cm. From the first testing results, it is shown that with increasing distance, when water pump is placed on FBG X, Y, and Z, Bragg wavelength of FBG X, Y, and Z has the most significant change and R-squared value above 98%. On second stage, testing was conducted inside the small pool with the dimensions of 264 cm x 163 cm x 66 cm with the water height of 24 cm. From the second testing results, it is shown that with increasing distance, when water pump is on FBG X, Y, and Z, Bragg wavelength FBG X, Y, and Z has the most significant change and decreases linearly with successive gradients and R-squared values of 0,0114 nm/cm and 99,77%; 0,0124 nm/cm and 99,71%; 0,0071 nm/cm and 99,54%. It is also shown that with increasing distance, the frequency decreases linearly with successive gradients and R-squared values of 1.4751 Hz/cm and 99.53%; 1.6286 Hz/cm and 99,82%; 1,7714 Hz/cm and 99,84% for FBG X, Y, and Z. It also shown that as distance increased, the strain and acceleration value decreased. This caused frequency value to decrease because frequency is linearly connected to strain and acceleration and it takes longer for vibration wave to reach FBG Accelerometer. Based on frequency change received by FBG X on air and inside the water, the frequency and amplitude decreased more inside the water than on air because of viscosity damping of water, increase inertia moment, and increase noice on FBG. From data transmission calculations, the delay value is 0,044 ms with the internet speed of 7,5 Mbps and this value classified as very good."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Choirul Anwar
"Penelitian ini berfokus pada pengukuran regangan pada landing gear pesawat tanpa awak menggunakan sensor Bare Uniform Fiber Bragg Grating (FBG). Landing gear yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dari bahan karbon fiber, yang dikenal memiliki kekuatan dan kekakuan tinggi. Sensor FBG diposisikan pada jarak 20 cm dari titik pusat landing gear, tepatnya pada bagian yang melengkung, untuk mengoptimalkan deteksi regangan. Pengujian statis untuk mendapatkan regangan dilakukan dengan memberikan variasi massa beban mulai dari 0 hingga 9 kilogram untuk menguji respon sensor terhadap perubahan beban. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa terdapat ambang batas pengukuran yang konstan pada beban sebesar 50 gram, menunjukkan stabilitas sensor dalam rentang beban tersebut, dengan resolusi pengukuran 0,1654 mikrostrain. Perbandingan hasil pengukuran FBG dibandingkan sensor strain gaugue BLFAB-55, didapatkan perbedaan hasil pengukuran 5,9 %. Dilakukan juga penelitian lebih lanjut dengan diberikan gangguan berupa angin dengan kecepatan 5 m/detik dan 10 m/detik, serta gangguan suhu 30°C dan 45°C. Hasilnya adalah gangguan suhu 45°C paling berpengaruh terhadap perubahan regangan yang dihasilkan oleh FBG, dengan kenaikan nilai regangan sebesar 265 % dibandingkan pada saat tanpa gangguan. Lebih lanjut, pengukuran regangan ini berhasil diintegrasikan dengan aplikasi android, dengan didapatkan nilai pengukuran throughput sebesar 0,9974 Mbps, packet loss 0%, dan delay sebesar 121 ms, sehingga memungkinkan pemantauan secara real-time dan memudahkan proses pengumpulan data di lapangan.

This research focuses on measuring strain on the landing gear of unmanned aerial vehicles using Bare Uniform Fiber Bragg Grating (FBG) sensors. The landing gear used in this study is made of carbon fiber, known for its high strength and stiffness. The FBG sensor is positioned 20 cm from the center point of the landing gear, specifically on the curved part, to optimize strain detection. Static testing to measure strain was conducted by applying varying load masses ranging from 0 to 9 kilograms to test the sensor's response to load changes. The measurement results show a constant measurement threshold at a load of 50 grams, indicating sensor stability within this load range, with a measurement resolution of 0.1654 microstrain. A comparison of the FBG measurement results with the BLFAB-55 strain gauge sensor showed a measurement difference of 5.9%. Further research was also conducted by introducing disturbances in the form of wind at speeds of 5 m/s and 10 m/s, and temperature disturbances of 30°C and 45°C. The results indicate that a temperature disturbance of 45°C had the most significant impact on the strain changes detected by the FBG, with an increase in strain value of 265% compared to without disturbances. Furthermore, this strain measurement was successfully integrated with an Android application, yielding a throughput measurement value of 0.9974 Mbps, 0% packet loss, and a delay of 121 ms, enabling real-time monitoring and facilitating data collection in the field."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Aiman Madani
"Fiber Bragg grating (FBG) merupakan divais optoelektronika yang menyaring gelombang cahaya yang melaluinya. Nilai panjang gelombang yang disaring dan dilewatkan ditentukan oleh indeks bias efektif n_eff yang dimiliki FBG. Sebagai sensor yang sensitif terhadap tekanan dan temperatur, FBG memiliki potensi pengaplikasian yang luas, di antaranya sebagai sensor tekanan hidrostatik. Pada riset ini dilakukan perancangan sistem pemantauan tekanan hidrostatik rendah berbasis IoT menggunakan bare FBG jenis uniform grating yang direkatkan pada membran lateks. Dari hasil pengujian untuk rentang tekanan hidrostatik rendah dari 0 Pa hingga 50 Pa, ditunjukkan bahwa sensor FBG dapat mendeteksi tekanan hidrostatik rendah dengan sensitivitas 0,00061 nm/Pa dengan standar deviasi 0,001794. Selain itu ditunjukkan pula bahwa integrasi sistem pemantauan tekanan hidrostatik rendah dengan IoT dapat memperbarui data setiap 15 detik ke database MySQL dan website ThingSpeak. Pengujian kualitas pengiriman sistem IoT menunjukkan hasil nilai throughput 9863 bps; packet loss 0,4453%; dan delay 216,79 ms. Hasil ini telah memenuhi standar TIPHON.

Fiber Bragg grating (FBG) is an optoelectronic device that operates by filtering the lightwave passing through it. The value of the wavelength it filters is determined by the effective refractive index n_eff of the FBG. As a sensor sensitive to both pressure and temperature, FBG has wide potential applications, including as a hydrostatic pressure sensor. In this study we design an IoT-based low hydrostatic pressure using a bare uniform grating FBG placed on a latex membrane. The experiment’s results for low hydrostatic pressure ranging from 0 to 50 Pa shows that the bare uniform grating FBG has a sensitivity of 0.00061 nm/Pa with a standard deviation of 0.001794. The Integration of the low hydrostatic pressure system with IoT shows capability in updating data for every 15 seconds to a MySQL database and ThingSpeak website. Quality of service tests show a throughput value of 9863 bps, packet loss value of 0.4453%, and delay value of 216.79 ms which satisfy the TIPHON standard."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library