Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aria Nugeraha Suud
"Dengan terjadinya berbagai isu lingkungan global di perkotaan, seperti banjir, pencemaran udara, dan perubahan cuaca, kapasitas dan kapabilitas lingkungan perkotaan dalam memenuhi kebutuhan dan menunjang kegiatan manusia kerap didorong untuk terus berkembang. Ekologi perkotaan yang mengkaji hubungan ini, menyimpulkan bahwa lingkungan sekitar manusia juga harus dipelihara untuk menopang kehidupan manusianya sendiri agar pengembangan perkotaan berkelanjutan. Salah satu upaya tersebut adalah dengan cara meningkatkan proporsi RTH kota, termasuk di DKI Jakarta. Proporsi RTH kota eksisting yang jauh dari target 2010, mendorong pemerintah untuk mengembalikan alih lahan ke fungsi semula (merefungsi) menjadi taman dan jalur hijau. Taman kota saat ini menjadi perhatian khusus, karena fungsi utamanya dalam menangkal polusi dan menangkal banjir. Selain itu pengelolaan taman bukan tanpa kendala. Banyaknya penyalahgunaan taman oleh pengguna. Taman sebagai ruang publik dapat dimanfaatkan sebebas- bebasnya, namun sebagai aset tetap harus dijaga. Untuk itu pengukuran kinerja taman dilakukan agar dapat dilakukan perbaikan. Penelitian ini mengambil lima taman kota secara administratif sebagai daerah studi. Dianalisis dengan menggunakan balanced scorecard. Tujuannya adalah mengetahui bagaimana cara mengukur kinerja taman kota dengan metode tersebut. Dari total 100 orang responden yang terdiri dari pengunjung taman dan warga di sekitar taman, didapat kesimpulan bahwa taman kota yang memiliki kinerja baik adalah di Taman Gorontalo dan Taman Kornel Simajuntak. Sementara taman kota yang memiliki kinerja sangat baik adalah Taman Ayodia, Taman Kampung Sawah, dan Taman Menteng. Ini menguatkan tanggapan bahwa taman yang dikelola oleh Dinas lebih baik dibandingkan oleh Sudin. Hasilnya juga menguatkan bahwa metode balanced scorecard dapat berhasil diterapkan dalam mengukur kinerja taman kota.

Within so many global enviromenl issues in urban occur, such as flood, air pollution, and climate changes, carrying capacity and capability of urban environment to support human needs are also needed to be improved. Urban ecology which examines this relationship, is underlining that human environment also needs to be established to support human lifetime so urban development keep sustaining. One of the exertions is to improve the urban open space, also seen in DKI Jakarta. The exsisting of urban open space proportion -which is below the 2010 target, impulses the government to return the land conflict into its proper land use (reinstate) as a park and a green belt. Urban park has become the main interest, because of it main functions of pollution and flood barriers. Many of park misuse nowadays. Park as public spaces can be used freeiy, bui as assests also needed to be protected Further more, performance measurement for park is needed to be done so the repairment can be conducted This research took five urban parks administratively as case studies. Then analyzed using balanced scorecard. The main purpose of this research is how to measure the urban park performance using that method. From total of 100 respondents who include park visitors and residents around the park, concluded which of urban parks have a good-performance, are Gorontalo Park and Kornel Simajuntak Park. Otherwise, the urban parks which have a very-good-performance, are Ayodia Park, Kampung Sawah Park, and Menteng Park. Therefore these are remarked theprejudice that park which managed by Dinas (regional goverment) is better than managed by Sudin(s) (municipal govemments). It also concluded that the balanced scorecard method works good in urban parkperformance measurement."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26878
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ariandini Jektiningsih
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat masyarakat berpenghasilan rendah dalam memilih rumah susun sederhana sewa sebagai tempat tinggal. Secara spesifik tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang diminati masyarakat yang tinggal di Rusunawa Cokrodirjan dan Rusunawa Gemawang Yogyakarta.
Studi kasus penelitian terdiri dari 2 (dua) Rusunawa yang berada di Provinsi D. I. Yogyakarta, hal ini untuk membandingkan hasil pengolahan data yang berasal dari dua sampel Rusun yang berbeda lokasinya. Dengan perbedaan lokasi ini akan diketahui apakah lokasi berpengaruh terhadap minat masyarakat tinggal dirumah susun selain lokasi juga harga sewa. Analisa yang dilakukan adalah menganalisa regresi faktor lokasi dan harga berdasarkan waktu, biaya transportasi dan keterjangkauan harga sewa. Selanjutnya dilakukan uji hipotesa dengan uji Anova (uji F). Analisa ini perlu dilakukan supaya dapat diketahul responden mana yang memilih rusunawa sebagai tempat tinggal yang dipengaruhi faktor lokasi atau faktor harga.
Hasil analjsa dan pembahasan adalah lokasi mempengaruhi waktu dan biaya transportasi, hal itu ditunjukan dengan adanya nilai signifikansi lebih kecil darl 0,05 dari empat variabel yaitu alat transportasi, kemudahan angkutan umum disekitar rusun, Kepadatan jalan menuju rusun, Jarak ke tempat kerja secara bersama-sama mempengaruhi waktu dan biaya transportasi. Harga sewa tidak dipengaruhi oleh penghasilan responden, hal ltu ditunjukan dengan adanya nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka tidak dapat dikatakan ke tiga variable independen yaitu kondisi fisik bangunan, biaya sewa dan cara pembayaran tldak bisa bersama-sama di pengaruhi penghasilan responden.

This research's purpose is to find out low-income people enthusiasm in choosing rental high-rise apartment as their residence. Specific purpose of this research Is to find out the enthusiasm factors of Cokrodirjan and Gemawang Rusunawa (Rental Moderate High-rise Apartment) house occupant.
To compare two different processing data, the research's case studies are consisting of two rusunawa, which have different location. Does location and rental price are influence to public enthusiasm of high-rise apartment life, will be known from that location differential. The research analyses are location factors regression analysis, price based on time, expense of transportation, and public reach ability of rental price. Those analyses are important to knowing which respondent choose rusunawa as residence influenced by location factor or price factor.
The result of analysis are location influences time and expense of transportation. Four variables (transportation infrastructure, public transportation amenity around the site, road density towards the building, and workplace range), together influence time and expense of transportation, have signification value smaller than 0.05 are indicate the result. The rental price have not influenced by respondent's income. Value of signification more than 0.05 indicate that three independent variables (building physic condition, rental price, and way of payment) cannot Influence by respondent's income.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2008
T 25624
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lili Diliana
"Semakin tingginya interaksi sosial yang dilakukan oleh antar manusia yang tinggal didalam suatu kota secara tidak langsung telah berpengaruh pada kualitas lingkungan kota. Salah satu ciri diantaranya adalah semakin meningkatnya volume Sampah yang Jumlah sampah yang terus meningkat dan diikuti menurunnya ketersediaan luas lahan kosong sehingga menuntut manusia umtuk mampu memanfaat kembali setelah dihasilkan. Berdasarkan data Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur (2007) menunjukkan bahwa produksi sampah pasar yang tidak terangkut ke TPS sebesar 117 m3/hari. Melihat kondisi tersebut tentunya harus ada upaya baik dari pemerintah dan masyarakat khususnya pedagang di pasar untuk ikutserta dalam usaha mengurangi timbunan sampah.
Untuk pengelolaan sampah dapat dilakukan melalui metode SR, akan tetapi belum tentu semua pedagang mengenal metode tersebut. Hal itu karena pedagang yang berada dalam satu pasar memiliki banyak perbedaan antara lain; umur, pendidikan dan lama berdagang yang dapat mempengaruhi tingkat partisipasinya dalam pengelolaan sampah pasar. Permasalahan lainya yaitu seberapa besar peran pengelola pasar dalam menyampaikan pengetahuan tentang kebersihan dilingkungan pasar dan penyediaan fasilitas kebersihan.
Dari permasalahan diatas, maka hipotesis penelitian ini adalah Partisipasi Pedagang untuk melakukan 3R dipengaruhi oleh adanya tempat sampah dan pengawasan manajer pasar. Semakin muda usia pedagang dan tinggi pendidikannya, semakin tinggi pemahamannya terhadap metode 3R. Semakin lama dia berdagang dan semakjn jarang hadir dalarn sosialisasi konsep 3R, maka semakin rendah pemahaman 3Rnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan sampah pada pasar. Secara spesifik tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi partisipasi pedagang dalam pengelolaan sampah. Studi kasus pads penelitian ini adalah Pasar Perumnas Klender yang berada di Jakarta Timur.
Metode penelitian adalah kuantitatif untuk mengetahui profil pedagang dan pemahaman terhadap 3R yang mempengaruhi partisipasi pedagang dalam pengelolaan sampah. Analisa meuggunakan SPSS Ver 16.0 yang dilakukan dengan menganalisa regresi pemahaman pedagang terhadap 3R dan tindakan pedagang terhadap pengelolaan sampah. Selanjutnya dilakukan uji hipotesa dengan uji Anova (uji F). Analisa ini perlu dilakukan supaya dapat diketahui faktor yang mempengaruhi partisipasi pedagang dalam pengelolaan sampah.
Hasil analisa dan pembahasan penlitian ini adalah kesadaran tentang kebersihan lingkungan pasar dan cara pengolahan sampah merupakan faktor yang pengaruhnya paling kuat untuk partisipasi pedagang dalam pengelolaan sampah. Selain itu dari pengujian hipotesis menunjukan umur pedagang tidak berpengaruh terhadap pemahaman 3 K Hal itu menunjukan bahwa partisipasi pedagang dalam pengelolaan sampah tidak dipengaruhi oleh usia pedagang. Pengelolaan sampah pasar merupakan upaya melestarikan lingkungan, sehingga dapat tercapai kota ekologis ( kota sehat).

Increasingly height of interaction of social done by between humans which ready to be in a town indirectly has had an in with town enviromnental quality. One of characteristic between it is growing of garbage volume yielded. Sum up garbage which increasing and followed downhill the wide availability empty farm so that claim human being for the benefit able to retum after yielded. Data of Sub-Service of Hygiene of Jakarta East ( 2007) indicating that production of garbage of market which is not transported to TPS of equal to 117 m3/hari. See the condition perhaps the e&`ort there must be be good fiom government and specially merchant in market to join in in effort lessen to arise garbage.
For management of garbage can be conducted to through method 3R, however not yet of course all merchant recognize the method 'That matter because merchant staying in one market own a lot of difference for example; age, education and old trade which can influence storey; level of partisipasinya in management of market garbage. problems of Lainya that is how big role of organizer of market in submitting knowledge to about environmental hygiene of market and ready to hygiene facility.
From above problems, hence this research hypothesis Merchants Participation to conduct SR influenced by existence to ash can of market manager observation and Young progressively the merchant age and high education, understanding excelsior to method 3R. Longer he/she trade and progressively seldom attend in socialization conception 3R, hence progressively lower rmderstanding 3K.
This research aim to to know management of garbage of market. specificly goals which wish reached this research knows factors influencing participation of merchant in management of garbage. Studi of case this research of market Pemmnas Klender residing in Jakarta East.
Method of Research quantitatives to know proiile of merchant and understanding to 3R influencing participation of merchant in garbage management. Analyse to use SPSS Ver 16.0 conducted with analysing regresi understandings of merchant to 3R and action of merchant to garbage management, Hereinafter conducted by test of hypothesizing with test Anova ( test F). Analyse this require to be done knowable so that the factor intluencing participation of merchant in garbage management.
Result of this research solution and awareness to about environmental hygiene of market and way of garbage processing represent factor which his influence strongests to participate merchant in garbage manag cnt Others from hypothesis mcnunjukan examination old age merchant does not have an etfect on to understanding 3 R. That matter showings that merchant participation in garbage rnanag ent is not influenced by merchant age. management of Garbage of market represent etfort preserve environment, so that can be reached the ecological tovm (healthy town).
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T32349
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Awanda Sentosa
"Thesis ini mengkaji kerentarum sosial ekonomi di Kec.amatan PenjaringanKota Administrasi Jakarta Utrua terhadap kenaikan muka laut berdasarken indeks kerentanan, identifikasi aktifitas beocana dan indikator pembentuk kerentanan untuk mengetahui kelompok masyatakat yang rentan terhadap kenaikan muka air laut dan bentuk adaptasinya. Variabel indeks kerentanan aldbat keoaikan muka air !aut ndalah tala guna lahan, persentase kemiskinan, tingkat kepadatan dan persentase jumlah penduduk terkena genangan akibat kenaikan muka air laut. Kerentanan kenaikan muka laut ini digolongkan menjadi tiga:, yaitu kurang rentan, rentan dan sangat rentan. Perhitungan nilai index kerentanan pada tesis ini berdasarkan hasil perhitungan tingkat kerentanan yang mengacu penelitian Szlafsztein (2005), identifikasi aktifitas beneana akibat kenaikan muka air laut didasarken pnda sifat kndatangan, prediktabilitas.durasi dan areal tetganggu. Identifikasi ini didapat dari data sekunder dan data primer. Sedangkan indikator pembentuk kerentanan terdiri dari tingkat pendidikan, mata pencaharian kepemilikan tempat tinggal dan aset, pendapatan, sosial dan sumber informasi bencana didapat dari hasil penyebaran kuesioner. Analisa Cross Tabulasi antata lndeks Kerentanan Sosial Ekonomi tethadap kenaikan muka air laut dengan variabel Mata Pencaharian, Tingkat Pendapatan dan tingkat Pendidikan. Cross Tabulasi juga diiakukan antara Bentuk Adaptasi dengan variabel Mata Pencaharian Tingkat Pendapatan dan Tingkat Pendidikan. Hasil yang didapat dari tugas akhir ini beropa yaitu index kerentanan masing-masing RW di lokasi penelitiart menunjukkan kelas kerentanan yang berbeda. RW 01 Kelurahan Pluit yang tetgolong Kurang Rentan mcrnpunyai luas 1,35 Ha dan Sangat Rentan 12,83 Ha. RW 04 Kelurahan Karnal Muam tergo[ong Kurang Rentan dengan total luas 0,08 tergolong Rentan dengan total luas 4,03 Ha, tergolong Sangat Rentan dengan total luas 1,89 Ha. RW 17 Kelurahan Penjaringan wilayah RT yang tergolong Kurang Rentan dengan total luas 41,75 Ha, RT tergolong Rentan dengan total luas 130,14 Ha dan RTtergolong Sangat Rentan dengan total luas 6,55 Ha. Kemampuan adaptasi fisik terdiri dari meninggikan rumah. pembuatan tanggul, memperdalam atau memperlebar saluran, memperkuat konstruks:i rumah dan Kemampuan adaptasi non-fisik yaitu pindah ke lokasi tidak banjir, tetap tinggal di rumah, menambah perscdiaan air, bahan bakar dan makanan Kelornpok masyarakat yang tergolong rentan adalah mereka yang mempunyai tingkat pendapatan rendah (kurang dari Rp. 2.750,000), dan rnereka yang tingkat pendidikannya rendah (belum SMA atnu

This research examines the social-economic vulnerability assessment in the district of Penjaringan - North Jakarta due to high tide. The fuunework based on the social-economic vulnernbility index, identification of disaster activities and indicators to determine peoples coping adaptation strategies, The variables ofsosio eoonomlc vulnerability index are land use, percentage of poverty, density and percentage of people who suffered from high tide. This index based on SzlafSztein (2005), Identification of disaster activites due to high tide based on arrival charn.ctcristic. predictability duration and area of inundation. This identification section gained from primary and sccunder data. While indicators of vulnerability consists of education cveiprofession livelihood, habitat and property ownership, income level, social and disaster information resources drawn from thresults of questionnaire. The research also did cross tabuiation analysis of social economic vulnerability index due to high tide with variables of profession livelihoods, income level and level of education. Cross tabulation was also performed between the variables of adaptation strategies vtith profession livelihoods, inoome levcl and Jevel of education. The result of this research are mapping -of vulnerability assessment in neighborhood level. Vulnerability index shown each neighborhood bas different vulnerabilities. RW 01 (RW M.s similar identification with neighborhood in Indonesia) in Pluit District that categorized as less vulnerable are 1.35 ha. extremely vulnerable are 12.83 ha. RW 04 Kamal Muara District that categorized as less vulnerable are 0,08ha, categorized as vulnerable are 4.03ha, categorized extremely vuJnembJe I .89 ha. R\V 17 Pcnjaringan District, the area that categorized as Iess vuinerable are 4J.75ha, vu1ncrabJc are !30.14 ba an0 extremely vulnerable 6.55 ba. People or groups who categorized vulnerable are low income level people (less than Rp. 2.75 miUion). those with low educational level (ungraduated high school or equivalent). Physical adaptation strategies conSists of raising house level, making dike, deepening or widening the channel, restrengthening house construction and non physical inundation area., not moving out of home, adding more water supply, fuel and food. People with low education level and low wages will affect their vulnerability level and coping adaptation strategies due to high tides,"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2010
T33504
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library