Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 204 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Achmad Sigit Santoso
"Keberhasilan pelayanan keperawatan yang bermutu dipengaruhi oleh tingkat kepuasan kerja perawat. Kepuasan kerja perawat dapat diupayakan melalui MPKP Jiwa modifikasi pendekatan manajemen fungsi pengarahan, namun kegiatan MPKP dan fungsi pengarahan belum dijalankan secara konsisten. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh fungsi pengarahan kepala ruang dan ketua tim terhadap kepuasan kerja perawat pelaksana di unit rawat inap RSUD Blambangan Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan desain pre-post test with control group, dan pelatihan serta bimbingan fungsi pengarahan (operan, pre conference, post conference, iklim motivasi, supervisi dan delegasi) pada kepala ruang dan ketua tim di kelompok intervensi. Sampel penelitian diperoleh secara purposive sampling, terdiri dari 35 perawat pelaksana RSUD Blambangan Banyuwangi sebagai kelompok intervensi dan 40 perawat pelaksana di RSUD dr. Haryoto Lumajang sebagai kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kepuasan kerja diambil dari Minnesota Satisfaction Questionnaire.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja perawat pelaksana yang mendapat pengarahan dari kepala ruang dan ketua tim yang sudah memperoleh pelatihan, bimbingan dan pendampingan fungsi pengarahan meningkat lebih tinggi secara bermakna dibandingkan dengan kepuasan kerja perawat pelaksana yang mendapat pengarahan dari kepala ruang dan ketua tim yang tidak dilatih fungsi pengarahan. Fungsi pengarahan bila dilaksanakan secara konsisten oleh kepala ruang dan ketua tim, berpeluang meningkatkan kepuasan kerja sebesar 67,40%. RSUD Blambangan Banyuwangi dan RSUD dr. Haryoto Lumajang dapat mengupayakan dan meningkatkan kepuasan kerja perawat pelaksana secara berkelanjutan dengan mengimplementasikan fungsi pengarahan dari MPKP Jiwa Modifikasi umum.

The quality of nursing care delivery (MPKP Jiwa modification sub directing function) has some bearing on the level of nursing staffs? job satisfaction. However, the MPKP activity and the directing function has not put into daily nursing practice consistently in the district general hospital. The aim of this study was to investigate the influence of directing function of nurse unit manager and team leader to the nurse job contentment among staff nurses in Blambangan District General Hospital, Banyuwangi and dr. Haryoto District General Hospital, Lumajang. The research methods were a quasi experiment, pre-post test with control group design and training and guiding to the nurses unit manager and nurses team leader of Blambangan district general hospital. The samples were 75 respondents, determined by purposive sampling. They were 35 nurse staffs of Blambangan hospital (experimental group) and the others from dr. Haryoto Hospital (control group). The research instrument was a questionnaire consisted 36 of Likert scale statements adopted from Minnesota Satisfaction Questionnaire.
The result showed that the level of nurse job satisfaction in the experimental group increased higher significantly than the control group. Putting the directing function which comprise with nursing hand over, pre conference, post conference, motivational climate, supervision and delegation into action consistently in the daily nursing practice improved the probability of the nurse job satisfaction level about 67.40%. The day-to-day maintaining and increasing their job satisfaction level should be done through directing function of MPKP Jiwa modification Blambangan District General Hospital, Banyuwangi and dr. Haryoto District General Hospital, Lumajang."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Saefulloh
"Supervisi merupakan salah satu kegiatan yang harus dilaksanakan oleh manajer. Fenomena yang ditemukan di RSUD Indramayu adalah perawat pelaksana belum memiliki motivasi kerja dan kinerja yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan asuhan keperawatan dan supervisi terhadap motivasi kerja dan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Indramayu.
Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan pre-post test design with control group. Jumlah sampel untuk motivasi kerja dan kinerja perawat pelaksana berdasarkan self evaluation adalah 97 orang, sedangkan jumlah sampel untuk kinerja perawat pelaksana dalam dokumentasi asuhan keperawatan adalah 165 dokumen. Sampel dibagi menjadi kelompok A, B, dan C. Instrumen menggunakan kuesioner dan lembar kerja. Instrumen melalui uji validitas dan reliabilitas. Data dianalisis menggunakan univariat, bivariat, dan multivariat. Intervensi adalah pelatihan asuhan keperawatan dan pelatihan supervisi.
Hasil penelitian menunjukkan motivasi kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Indramayu meningkat secara bermakna (p value <0.05) sesudah mendapat pelatihan asuhan keperawatan dan disupervisi oleh kepala ruangan yang telah dilatih dan dibimbing supervisi. Kinerja dalam pemberian asuhan keperawatan oleh perawat pelaksana berdasarkan self evaluation di ruang rawat inap RSUD Indramayu meningkat secara bermakna (p value <0.05) sesudah mendapat pelatihan asuhan keperawatan dan disupervisi oleh kepala ruangan yang telah dilatih dan dibimbing supervisi.
Kinerja dalam pendokumentasian asuhan keperawatan oleh perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Indramayu meningkat secara bermakna (p value <0.05) sesudah mendapat pelatihan asuhan keperawatan dan disupervisi oleh kepala ruangan yang telah dilatih dan dibimbing supervisi. Faktor yang paling berkontribusi terhadap kinerja perawat pelaksana dalam pemberian asuhan keperawatan berdasarkan self evaluation di ruang rawat inap RSUD Indramayu adalah umur dan lama kerja setelah dikontrol supervisi.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pelatihan asuhan keperawatan dan supervisi berpengaruh secara bermakna terhadap motivasi kerja dan kinerja perawat pelaksana. Saran yang diberikan adalah RSUD Indramayu melakukan pelatihan asuhan keperawatan bagi perawat pelaksana diikuti dengan supervisi dari kepala ruangan.

Supervision is an activity that must be accomplished by a manager. Phenomenon that have in RSUD Indramayu is not hold nursing care training and not supervision guidance yet. This research purspose to know the influence of nursing care training and supervision to job motivation and job productivity at nusing room in RSUD Indramayu.
This research used quasi experiment method with pre post test design with control groups. The total sample for job motivation and job productivity in nursing care based self evaluation are 97 person, while total sample for nurses job productivity in nursing documentation are 165 document. The samples are devided into groups A, B, and C. The instrument are quetionary and observation worksheet. Validity and realibity are before used. The data is analysed by using univariate, bivariate, and multivariate. Intervention is nursing care training and supervision.
The research result showed job motivation nurses is significant increase (p value <0.05) after nursing care trained and being supervision head nurse have been trained and guided supervision. Job productivity in nursing care based self evaluation is significant increase (p value <0.05) after nursing care trained and being supervision head nurse have been trained and guided supervision.
Job productivity in nursing documentation is significant increase (p value <0.05) after nursing care trained and being supervision head nurse have been trained and guided supervision. The most contribute factor to nurses job productivity in nursing care based self evaluation are age and long of work after supervision controlled.
The conclusion this research is nursing care training and supervision head nurse have been trained and guided have significant influence to job motivation and job productivity of nurses. Advice to RSUD Indramayu is to nursing care training followed by head nurse supervision.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Putri Parendrawati
"ABSTRAK
Defisit perawatan diri adalah suatu keadaan dimana seseorang yang mengalami
gangguan dalam kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas perawatan
diri, seperti mandi, berganti pakaian, makan, dan toileting. Klien defisit perawatan diri di
RSMM Bogor merupakan masalah keperawatan pada urutan yang ke dua dengan jumlah
pasien 80 %. Penelitian ini berjudul Pengaruh Terapi Token Ekonomi Pada Klien Defisit
Perawatan Diri di Rumah Sakit Dr Marzuki Mahdi Bogor. Penelitian bertujuan
mengetahui pengaruh terapi token ekonomi terhadap kemampuan merawat diri pada
klien defisit perawatan diri.Terapi token ekonomi ini merupakan salah satu intervensi
modifikasi perilaku yang dapat diberikan pada klien yang mengalami masalah defisit
perawatan diri dengan metode modelling, role play, feedback dan trasfer training.
Penelitian ini dengan desain quasi eksperimen pendekatan pre post tes kelompok
intervensi dan kelompok kontrol. Responden penelitian adalah klien defisit perawatan
diri dengan shizoprenia berjumlah 110 klien dibagi 2 kelompok yaitu 55 kelompok yang
mendapatkan terapi token ekonomi dan 55 kelompok yang tidak mendapatkan terapi
token ekonomi. Kemampuan klien merawat diri diukur dengan observasi dan dianalisis
secara statistik.Hasil penelitian membuktikan adanya perbedaan yang bermakna
kemampuan merawat diri sebelum dan sesudah mengikuti terapi token ekonomi (p
value< 0,05) .Kemampuan merawat diri pada klien yang mendapatkan terapi token
ekonomi lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang tidak mendapatkan terapi
token ekonomi. Hasil penelitian ini membuktikan adanya peningkatan kemampuan
merawat diri yang bermakna pada klien yang mendapatkan terapi token ekonomi
dibandingkan yang tidak mendapatkan terapi token ekonomi. Disarankan terapi token
ekonomi digunakan sebagai terapi perawatan dalam merawat klien dengan defisit
perawatan diri.

ABSTRACT
Self caring deficit is a situation where someone who has disability for doing or finishing
self caring activities such as bath, wearing clothes, eating, and going to toilet. Less of self
caring on crazy patient happened because effect of change on think process so ability of
doing self caring activities will decline. Economic token therapy is one of behavior
modification intervention which can give to client with self caring deficit at Dr Marzuki
Mahdi Hospital by methods of modeling, role play, feedback and transfer training. This
research used a quasi experiment design with pre post test approach on intervention and
control group. This purpose research is to know the effect of economic token therapy on
self caring ability of client with self caring deficit. This research has been done at Dr
Marzuki Mahdi Hospital for 110 respondents of client divided into 2 groups which is 55
respondents of intervention group and 55 respondents of control group. Statistical test
used a different test of 2 mean including dependent and independent t test for looking the
effect of economic token therapy on self caring ability. Related between respondent
characteristic and self caring ability was analyzed by independent t test and anova test.
Research result indicated the existence of meaning difference on self caring ability before
and after getting economic token therapy (p-value< 0,05). Meaning difference of self
caring ability also proved between group which got an economic token therapy and group
which did not an economic token therapy. This research concluded that self caring ability
on client with self caring deficit increased after getting economic token therapy. Self caring
ability on client is higher on group which getting economic token therapy. Therefore, it
was suggested to use economic token therapy as caring therapy to take care of client with
self caring deficit.
"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Efi Rachmani
"Fear of fat merupakan suatu fenomena yang umum terjadi pada remaja. Saat ini data penelitian di Indonesia mengenai perilaku fear of fear dirasakan sulit diperoleh, oleh karena im penelitian melalcukan penelitian mengenai perilakufear of far. Desain penelitian yang digunakan ialah deskriptif sederhana dengan jumlah sampel sebanyak 85 siswa kelas X, XI yang diperoleh dengan menggunakan metode simple random sampling. Jenis variabel penelitian ini adalah variabel kategorik sehingga analisis data yang digunakan yaitu dengan mencari nilai frekuensi dam prosentase. Hasil penelitian menunjukkan hampir separuh dari responden (49.9%) melakukan perilaku fear or fat. Perilaku fear or fat yang dilakukan responden yaitu melakukan aktivitas fisik atau olahraga (49.9%), perilaku membatasi asupan makanan (4?.l%), perilaku bulimia nervosa (40.0%) anoreksia nervosa (6.5%) dan mengkonsumsi obat pelangsing (35.5%) Penelitian ini merekomendasikan perlu kerjasama antara pihak sekolah dan orang tua siswa untuk melakukan screening perilaku fear of fat."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5592
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Meitasari
"Toileting merupakan salah satu kemandirian yang perlu dicapai oleh anak. Orang tua sebagai salah satu faktor yang memiliki peran membentuk kemandirian anak melalui pengasuhan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan teknik asuhan orang tua dengan tingkat kemandirian anak dalam toileting. Penelitian ini dilakukan di kelurahan Petukangan Selatan Jakarta dengan 49 orang tua yang memiliki anak usia preschool. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan analisis Chi Square.
Hasil penelitian menyirnpulkan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara teknik asuhan orang tua dengan tingkat kemandirian anak dalam toileting (p value=0,116; α=5%). Ketidakbermaknaan ini mungkin disebabkan oleh tidak terpenuhinya batas minimum sampel yang dibutuhkan. Namun hasil penelitian memperlihatkan orang tua yang menggunakan teknik Induction, yaitu teknik dengan rasionalisasi, cenderung memiliki anak dengan tingkat kemandirian toileting tinggi (59%). Peneliti merekomendasikan untuk memenuhi jumlah sampel penelitian yang diperlukan dan mencari faktor lain yang dapat mempengaruhi kemandirian anak dalam toileting.

Toileting is one of task that children have to reach out for be independent. Parents is one of factor whose role to shape their children by childrearing or parenting. The purpose of this research was to identify correlation between childrearing-technique with children's independent level in toileting. This study was take place in Petukangan Selatan Jakarta during May and involved 49 respondents of parents with preschool chid. The design of this research was cross sectional and data were analyzed by Chi-Square.
The result of this study showed that there was no significant correlation between childrearing technique with children's independent level in toileting (p value= 0,116; α=5%). Less sample than required might contribute to this insignificant. But this study showed that parents who used induction technique (technique with rationalization) lead to high level of independent toileting in their child (59%). The researcher's recommend that the sample to meet the needs and it was needed to study more about the most influencing factor for children's independent in toileting.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5787
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Erlyn D.S.
"Jumlah anak jalanan semakin meningkat setiap tahunnya dirnana sebagian diantaranya merupakan pengguna NAPZA. Persepsi individu terhadap NAPZA dipenganxhi oleh pengetahuan yang menentukan perilaku individu tersebut terhadap NAPZA. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan persepsi anak jalanan usia remaja tentang NAPZA di kota Depok tahun 2008. Desain penelitiawyang digunakan adalah deskriptif koleratif. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 80 orang yang diminta untuk mengisi kuisioner yang terdiri dari 15 pertanyaan dan 20 pernyataan. Responden merupakan anak jalanan usia remaja di kota Depok.
Hasil peneiitian mendapatkan bahwa 65% responden memiliki tingkat pengetahuan rendah dan 35% memiliki tingkat pengetahuan tinggi, sedangkan jumlah responden yang memiliki persepsi positif tentang NAPZA sama dengan responden yang memiliki persepsi negatif masing-masing sebanyak 50%. Analisa lebih lanjut menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pcngetahuan dengan persepsi anak jalanan usia remaja tentang NAPZA di kota Depok tahun 2008 (p vaIue=0,815, o.=0,05). Peneliti merekomendasikan penelitian lebih lanjut mengenai perilaku penggunaan NAPZA dan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan NAPZA pada anak jalanan usia remaja."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5625
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Puji Astuti
"Jumlah kasus HIV/AIDS di Indonesia semakin meningkat, sebagai tenaga kesehatan diharapkan dapat bersikap dan berpandangan secara profesional dalam menangani dan merawat klien HIV/AIDS. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi yang bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang asuhan keperawatan HIV/AIDS dengan motivasi merawat klien HIV/AIDS. Penelitian ini melibatkan 56 responden perawat yang sedang melanjutkan pendidikan di FIK UI. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan analisis Chi-Square (alpha = 0,05).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan motivasi merawat klien HIV/AIDS (p = 0,782). Penelitian ini merekomendasikan perlunya penelitian lebih lanjut terkait dengan faktor lain yang paling mempengamhi motivasi perawat dalam merawat klien HIV/AIDS.

The incidence of HIV/AIDS is becoming more increase, as a health staff we are expected to be able to behave and think profesionally in treat and care for HIV/AIDS client. The purpose of the research was to identify correlation between level of knowledge about nursing care of HIV/AIDS with motivation to care for HIV/AIDS client. The design of this quantitative study was descriptive correlational. 56 respondents of nurses who are taking the bachelor programme in FON UI participated in this study. Purposive sampling was used as sampling technique in this study. Data were analyzed by Chi-Square (alpha = 0,05).
The result of this study showed that there was no significant correlation between level of knowledge about nursing care of HIV/AIDS with motivation to care for HIV/AIDS client (p = 0,782). This study recommended that it was needed to study more about the most influencing factor for nurse in giving care for HIV/AIDS client.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5789
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Hasanul Huda
"Bahaya Karbon Monoksida dan timbal peroksida memberikan dampak negatif bagi kesehatan Polantas. Penelitian ini merupakan penelitian korelatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang bahaya karbon monoksida (CO) dan timbal peroksida (PbO2) dengan motivasi pemakaian masker pada Polantas dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah 97 Polantas Poltabes Pekanbaru. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling. Sebanyak 34 Polantas (57,4%) memiliki tingkat pengetahuan tinggi mempunyai tingkat motivasi yang tinggi.
Dari penelitian disimpulkan ada hubungan tingkat pengetahuan tentang bahaya karbon monoksida dan timbal peroksida dengan motivasi pemalcaian masker pada Polantas (p = 0,021). Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memberikan pengetahuan kepada Polantas dan bisa memotivasi polantas untuk menggunakan masker. Saran bagi peneliti selanjutnya adalah memperluas area penelitian.

The dangerous of carbon monoxide and timbale proxide give the bad effect for Polantas' health. This research was a correlative researched and used cross sectional design which has a purpose to know relation between the level of knowledge about the dangerous of carbon monoxide and timbale peroxide with Polantas' motivation in wearing masker. The number of sample in this research was 97 Polantas from Poltabes Pekanbaru. Sampling technique which is used in this research was random sampling. Thirty four (57,4%) of Polantas had the high level in both knowledge motivation.
The conclusion from this research is there was a relation between the level of knowledge about the dangerous of carbon monoxide and timbale peroxide with Polantas' motivation in wearing masker (p=0,021). The result from this research can be used for giving knowledge and motivation for Polantas in wearing masker. Recommendation for the next researcher is making area become wider.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5765
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqi Nurhayati
"Toxoplasmosis adalah penyakit zoonosis yang dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Penelitian ini mempakan penelitian deskriptif korelatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang Toxoplasmosis dengan perilaku cuci tangan dalam kehidupan sehari-hari. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 86 responden dan dianalisis menggunakan Chi Square (α=0,05).
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang Toxoplasmosis dengan perilaku cuci tangan dalam kehidupan sehari-hari (p=0,2). Namun seeara kuantitas, responden dengan pengetahuan tinggi mempunyai proporsi berperilaku sehat lebih besar (61,4%) dibandingkan responden yang memiliki pengetahuan rendah (45,2%). Penelitian ini merekomendasikan perlunya penelitian iebih lanjut terkait manfaat cuci tangan dengan program pencegahan terhadap infeksi Toxoplasmosis.

Toxoplasmosis is a zoonosis disease that can give bad effect for health. This research is a descriptive correlative research which purpose was to identify relation between the levels of knowledge about Toxoplasmosis with the behavior of hand washing in daily living. Sampling technique that used in this research is purposive sampling for 86 samples and analyzed with Chi Square (α=0,05).
The result of this research conclude that there isn't a relation between the levels of knowledge about Toxoplasmosis with the behavior of hand washing in daily living (p = 0,2). However, the quantity of the respondents with high levels of knowledge have a greater proportion to behave healthy (61,4%) than lower levels of knowledge. This research recommends for more research related to the benefits of hands washing with the Toxoplasmosis infection control program.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5658
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Muhajir
"Seiring dengan pertambahan usia pada lansia terjadi perubahan fisik yang disertai penurunan fungsi-fungsi tubuh, yang merupakan faktor yang terkait dengan adanya gangguan citra tubuh berupa perubahan persepsi tentang tubuh yang diakibatkan oleh perubahan ukuran, bentuk, struktur, fungsi, keterbatasan, makna dan objek yang sering kontak dengan tubuh. Salah satu upaya untuk menangani gangguan citra tubuh pada lansia adalah dengan latihan fisik berupa senam lansia yang memiliki tujuan-tujuan tertentu untuk mengatasi gangguan citra tubuh.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam lansia yang teratur terhadap peningkatan konsep diri : citra tubuh lansia. Populasi yang digunakan adalah lansia yang berusia 60 tahun keatas yang mengikuti senam lansia secara rutin di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia. Jumlah sampel sebanyak 30 orang. Pengumpulan data dilakukan dngan menggunakan kuesioner untuk data demografi dan data tentang senam lansia dan citra tubuh lansia sebanyak 22 pertanyaan.
Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif korelatif Setelah diuji dengan menggunakan Spearman Rank didapatkan hasil penghitungan kofisien korelasi atau nilai rho hitung = 0,765 kemudian nilai ini dibandingkan dengan nilai rho tabel untuk n (jumlah sampel) = 30 pada taraf kesalahan 5% diperoleh nilai 0,364 dengan demikian hasil rho hitung lebih besar dari rho tabel maka kesimpulan penelitian adalah ada pengaruh senam lansia yang teratur terhadap peningkatan konsep diri: citra tubuh lansia."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA4994
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>