Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ghina Yustika Adinegara
"Perkembangan teknologi internet telah menggeser lingkup media. Seiring dengan kemudahan mengakses internet dan media sosial melalui handphone dan website, terbuka membawa lebih banyak kesempatan bagi audiens untuk lebih sering mengonsumsi berita. Karena itu, konvergensi media secara bertahap dapat membawa dampak bagi jurnalisme. Faktor-faktor seperti perubahan di ruang berita, konsumsi media yang lebih tinggi, dan konvergensi media dapat mengarah pada proses churnalisme. Dengan mengakui kurangnya pengetahuan mengenai dampak dari churnalisme di Indonesia, penelitian ini akan mencoba untuk membahas pengaruh churnalisme terhadap berita online di Indonesia dan relevansinya dengan pengaruh situs microblogging seperti Twitter. Penelitian ini bertujuan untuk membahas lebih lanjut mengenai kasus Justice for Audrey yang merupakan salah satu kasus fenomenal dari disinformasi.

The development of technology has shifted the media landscape. As the internet and social media could be accessed through mobile and laptop screens, it brings more opportunities for the audience to consume news more often. Therefore, the media convergence gradually brings the impact on journalism. Factors such as increasing media consumption and citizen journalism has led to the churning process. Considering the effects of churnalism have not been identified as a topic matter in Indonesia, this paper will attempt to discuss the influence of churnalism on online news in Indonesia and it relevance on the influence of microblogging sites such as Twitter. This paper aims to investigate further Justice for Audrey, as one of the phenomenal misleading information.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jasmine Kania Aleyda Mansoer
"Jaringan internet selain mempercepat era informasi juga telah merevolusi kemampuan manusia dan juga mesin. Seiring perkembangan teknologi danmaraknya otomasasi, kecerdasan buatan (AI) mengusung ancaman signifikan terhadap diseminasi informasidi media digitaldan internet. Teknologi AI yang kian realistis dan sulit untuk terdeteksi menambah keprihatinan public terhadap potensi penyalahgunaan. Dengan itu, penelitian ini beragumen bahwa era pasca-kebenaran telah diakselerasi dengan munculnya kecerdasan buatan dan algoritmaprediksi yang berkemampuan untuh mengubahrealita dan persepsi. Teknologi hiper-realistis tersebut dapat membawa niatan jahat seperti memaksa dan mengintimidasi suatu individu atau organisasi, menyebarkan informasi palsu, sabotase, dan sebagainya;mengakibatkan runtuhnya keaslian dan kebenaran. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implikasi sosial, politik dan budaya dari manipulasi yang dihasilkan AI yang tersebar di media sosial dan internet.
The birth of the internet had accelerated the information age and revolutionized the capabilities of both man and machine. Digital media and the internet are now the facilitators of information. However, with rapid development towards automation, technology had now posed a significant threat to communication as artificial intelligence are now the perpetrators of the diffusion of misinformation. As the technology is increasingly realistic and undetectable, concerns are rising over its misuse. This paper argues that the world is heading towards a post-truth era with the emergence of artificial intelligence and predictive algorithm altering reality as we know it. Such hyper-realistic technology can host malicious intentions such as to coerce and intimidate an individual or organization, spread misinformation, sabotage, etc; resulting in the demise of authenticity and truth. This paper aims to explore the social and political implications of AI generated manipulations spread across social media and the internet. 

"
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Nisrina
"Penelitian ini bertujuan menggambarkan karakter wanita di film-film orisinil Netflix. Ada beberapa gerakan perempuan yang telah muncul di industri film, namun masih banyak masalah mengenai peran perempuan di dalam industri ini. Oleh karena itu, penelitian ini menganalisis bagaimana karakter dan peran wanita sesuai jenis kelaminnya dan menggolongkannya ke dalam dua kategori, yaitu sifat maskulin dan feminin. Ppenelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif, yaitu analisis konten.

This paper is about the portrayal of women in Netflix Original movies. There have been several movements of women empowerment in the film industry, however some are inapparent as there are still numerous issues rising on women`s roles in the industry. Therefore, this study sheds light on how female characters behave in accordance to their gender and be interpreted into two categories, masculine and feminine traits. Based on Muted-Group Theory, this study was carried out by using a quantitative method on content analysis."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Raisya Badria
"Berita merupakan karya jurnalistik yang memiliki bingkai yang dapat mempengaruhi pemahaman khalayaknya. Bingkai yang sama diterapkan pada penulisan berita pemerkosaan di media cetak. Perempuan masih menjadi fokus utama sebagai korban yang ‘ideal’ dan korban pemerkosaan laki-laki dianggap mitos. Miskonsepsi pembaca akan kasus terkait menjadi hal yang sulit dihindari. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pembingkaian penulisan berita terhadap korban kasus pemerkosaan dipengaruhi oleh mitos dan merubah persepsi pembacanya. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur dari dua jurnal internasional. Jurnal pertama menggunakan metode kuantitatif berupa survei dan jurnal kedua menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Jurnal pertama ditemukan bahwa, pembingkaian berita pemerkosaan mempengaruhi persepsi pembacanya tentang siapa yang bersalah dan menjadi korban. Pada jurnal kedua, ditemukan bahwa; 1) Korban perkosaan laki-laki diperlakukan lebih simpatik daripada korban perkosaan perempuan; (2) Istilah “korban perkosaan” diasosiasikan dengan ‘perempuan’, dan (3) Jenis kelamin penulis berita terkait tidak mempengaruhi nada jurnalistik artikel.

News is a journalistic work that has a frame that can influence the understanding of its audience. The same frame is applied to the writing of rape cases in the print media. Women are still the main focus as the 'ideal' victim and male victims are considered a myth. The reader's misconception of related cases is something that is difficult to avoid. This study aims to analyze how news framing of rape cases got influenced by myths and influenced readers' perceptions. This research uses literature review methods from two international journals. The first journal uses a quantitative survey analysis method and the second journal uses a qualitative and quantitative method. The first journal found that the framing of news affects the reader's perception of who is at fault and who is the victim. In the second journal, it was found that; 1) Male rape victims are treated more sympathetically than female rape victims; (2) The term “rape victim” is associated with “female” or “woman”, and (3) The gender of the related news writer does not affect the tone of the journalistic article."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Reno Dalu Maharso
"Analisis Situasi: Kreativitas adalah hal yang penting dewasa ini. Anak-anak yang kreatif memiliki kualitas yang lebih baik. Pendidikan kreativitas adalah hal yang harus dilakukan sekarang ini. Salah satu caranya adalah dengan kreativitas seni. Program "Kreasi Anak Kreatif" akan mengajak anak-anak melihat berbagai jenis kreasi seni yang memiliki nilai kreativitas. Dengan begitu, program ini mampu menumbuhkan kreativitas anak-anak.
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototype: Manfaat bagi khalayak: memancing kreativitas anak melalui berbagai kreasi seni yang dimunculkan dalam program ini. Manfaat bagi pengelola: mendatangkan keuntungan finansial.
Tujuan: secara sosial membangkitkan minat anak terhadap kreasi seni dan memancing kreativitas anak. Secara ekonomis mendatangkan keuntungan finansial bagi stasiun televisi.
Prototype yang Dikembangkan: Program ini berjudul "Kreasi Anak Kreatif", formatnya adalah TV Magazine. Program ini mengangkat kreasi seni yang memiliki nilai kreativitas. Rencana tayang di Trans 7 setiap hari Jumat pukul 15.00 WIB. Durasi program 30 menit. Target khalayak primer anak-anak usia 9-12 tahun, target khalayak sekunder anak usia 6-8 tahun, di atas 12 tahun, dan orang tua dari keluarga SES A, B, C.
Evaluasi: Pre-Test dilakukan dengan metode kuesioner terhadap 60 siswasiswi sekolah dasar sesuai dengan kriteria responden riset khalayak. Evaluasi dilakukan setelah penayangan program. Metode yang digunakan antara lain evaluasi internal (tim produksi) dan evaluasi eksternal (khalayak).
Anggaran:
a. Jumlah total anggaran pembuatan prototype: Rp 547.000,00
b. Jumlah total anggaran pembuatan program: Rp 4.370.000,00 (Jabodetabek) dan Rp 13.655.000,00 (luar Jabodetabek)
c. Jumlah perkiraan pendapatan (slot iklan): Rp 2.283.190.000,00 (Jabodetabek) dan Rp 2.162.485.000,00 (luar Jabodetabek)
d. Jumlah anggaran evaluasi: Rp 700.000,00

SITUATION ANALYSIS: Creativity is the most important thing these days. Creative children tend to have better quality among children their age. Thus, creative education is a concern of today?s education. One of the ways that can be done is to engage children into art. As a TV program, "Kreasi Anak Kreatif" will take children to see many types of art creation which have elements of creativity. Therefore, this program is able to develop and nurture children?s creativity.
Advantages and Purposes of Prototype Development: Advantages for society: to take out children?s creative potential through various art creation show in this program. Benefit for developer: to obtain profit for the station.
Purposes: socially to rise children?s interest for art creation and take out their creative potential. Economically to give financial profit for the TV station.
Developing Prototype: This program is called "Kreasi Anak Kreatif", a TV Magazine. It talks about art creation which have crative value. Planned to be broadcasted on Trans 7 TV station every Friday at 03.00PM. The program runs for 30 minutes. The primary target audience is children of 9-12 years-old. Secondary target audience is children of 6-8 yearsold, above 12 years-old, and parents from family of SES A, B, C.
Evaluation: Pre-Test is conducted by questionnaire to 60 elementary school students. The criteria is the same as respondents for audience research. Evaluation is conducted after the program is aired. The method is internal evaluation (production team) and external evaluation (audience).
Budgeting:
Budget for prototype development: Rp 547.000,00
Budget for program production: Rp 4.370.000,00 (Jabodetabek) and Rp Rp 13.655.000,00 (outside Jabodetabek)
Estimated total income (TVC): Rp 2.283.190.000,00 (Jabodetabek)
and Rp 2.162.485.000,00 (outside Jabodetabek)
Budget of evaluation: Rp 700.000,00
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Permata Leona
"Analisis Situasi: Musik merupakan Salah satu media komunikasi untuk mengekspresikan diri dan hampir setiap kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari musik Selama ini khalayak lebih banyak disuguhi oleh program musik yang isinya hanya mengedepankan unsur hiburan Belum ada program mus1k yang sarat akan informasi sehingga dapat menambah Wawasan khalayak Oleh karena 1tu program TV Magazine Music Zone diharapkan dapat memberikan suguhan berkualitas bagi anak muda Indonesia.
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototipe: Manfaat bagi khalayak Memperkenalkan dan memberl pemahaman seputar dunia musik secara menyeluruh Manfaat bag1 pengelola membangun citra positif dan dapat menguntungkan secara finansial. Tujuan Memberikan inovasi baru dalam menyampaikan informasi seputar dunia musik dengan lebih menghibur ringan dan edukatif Serta secara ekonomis mampu memberikan keuntungan finansial pada stasiun TV yang menayangkan.
Prototype yang Dikembangkan: Program ini berjudul Music Zone berformat TV Magazine edutainment secara spesifik mengangkat tema musik edukasi direncanakan untuk ditayangkan di Trans7 Setiap hari Sabtu pukul 16 00 WIB selama 30 menit dan ditargetkan untuk khalayak remaja dan dewasa muda USia 15-24 tahun dar1 keluarga SES A B dan C.
Evaluasi: Pre test akan dilakukan dengan metode Focus Group Discussion (FGD) yang terdiri dari 12 peserta laki laki dan perempuan menggunakan lnstrumen berupa Panduan FGD dan dilakukan setelah prototype selesai dibuat Evaluasi akan dilakukan setelah program disiarkan Metode yang akan digunakan adalah Evaluasi Internal (antar tim produksi & pascaproduksl) dan Evaluasi Ekstemal (melibatkan pemirsa).
Anggaran:
Jumlah total anggaran pembuatan prototype Rp 2 370 000
Jumlah total anggaran pembuatan program Rp 8 068 000
(Jabodetabek) dan Rp 8 698 000 (Luar Jabodetabek)
Jumlah perkiraan pendapatan (slot ikan) Rp 3 013 856 O00
Jumlah Anggaran Evaluasl Rp 890 000.

Situation Analysis: Music is one medium of communication for human beings to express themselves and almost every human life can t be separated from the music So far audiences were treated to the music program which only emphasizes the element of entertainment There IS no music program will be full of information so as to increase knowledge for the audience Therefore the Magazine TV program Music Zone is expected to provide quality treats for young adult Indonesia.
The Advantages & Purposes of Prototype Development: Advantages for society To introduce and provide understanding about the Whole World of music Advantages for the TV company To build positive image of the company and hopefully could financially profit the company itself. Purposes: To provide new innovations in conveying information about music more entertaining light and educational and also to financially profit the involved TV station that broadcast.
The Prototype Development: This program is titled Muszc Zone formatted as Magazzne T V edutainment specially brings educational music planned to be broadcasted on Trans7 every Saturday at 4 PM (WIB) for 30 minutes long and targeted for 15-24 years old young adult audience who come from families with SES A B and C.
The Evaluation: Pre test Will be held using Focus Group Discussion (FGD) method in which the group consists of 12 boys and girls in their 15-24 years old age the instrument that will be used 1S FGD Guide and will be done after the prototype is made The Evaluation Will be done after the program is broadcasted The method that will be used is Internal Evaluation (involves production team and post production team) and External Evaluation (involves the audience).
Budget: Total budget of prototype production process 2 370 000 IDR
Total budget of program production process 8 068 000 IDR (In Jabodetabek) and 8 698 000 IDR (Outside Jabodetabek)
Estimated total income (advertisement slot) 3 013 856 000 IDR
Total budget of evaluation 890 000 IDR.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wuwun Nafsiah
"Analisis Situasi
Hobi merupakan gerbang bagi anak menuju cita-cita mereka. Hobi merupakan titik awal bagi orang tua untuk mengenalkan cita-cita pada anak. Program “Dunia Anak” akan memperkenalkan anak pada berbagai macam hobi melalu berbagai metode seperti ulasan hobi atau melalui tokoh yang mempunyai hobi inspiratif. Selain itu program ini juga akan memberikan referensi gaya bagi anak agar anak tidak meniru gaya orang dewasa.
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototype
Manfaat bagi khalayak: member referensi hobi dan gaya bagi anak.
Manfaat bagi pengelola: Menambah citra positif stasiun televisi.
Tujuan sosial : mengajak anak lebih komunikatif, bersosialisasi, membuka diri, dan mencoba hal-hal baru di sekitar mereka.
Tujuan ekonomi : member keuntungan financial bagi perusahaan.
Prototype yang Dikembangkan
Program ini berjudul “Dunia Anak”. dengan format TV Magazine program ini mengangkat seputar hobi dan gaya hidup anak. Rencana tayang di Trans 7 setiap hari Jumat pukul 15.00 WIB. Durasi program 30 menit. Target khalayak anak-anak usia 9-12 tahun dari keluarga SES A, B, C.
Evaluasi
a. Pre-Test dilakukan dengan metode Focus Group Discussion (FGD).
b. Evaluasi dilakukan setelah penayangan program. Metode yang digunakan antara lain evaluasi internal (tim produksi) dan evaluasi eksternal (khalayak).
Anggaran
a. Jumlah total anggaran pembuatan prototype: Rp1.100.000,00
b. Jumlah total anggaran pembuatan program: Rp 3.098.000,00 (Jabodetabek) dan Rp11.598.000,00 (luar Jabodetabek)
c. Jumlah perkiraan pendapatan (slot iklan) per episode: Rp 236.902.000,00 (Jabodetabek) dan Rp 228.402.000,00 (luar Jabodetabek)
d. Jumlah anggaran evaluasi: Rp1.640.000,00

SITUATION ANALYSIS
Hobby is a gateway for children to their ideals. Hobbies is the starting point for parents to introduce the ideals to the children. Program "Dunia Anak" will introduce children to a wide range of hobbies through various methods such as hobbies or review through the inspirational figure who has a hobby. In addition this program will also provide a reference style for the children so that children do not imitate adult’s style.
Advantages and Purposes of Prototype Development Advantage for society: reference member hobbies and styles for children. Benefits for developer: to obtain a positive image of the television station.
Social purpose: to make children more communicative, sociable, open, and try new things around them. Economically to give benefits for TV station.
Developing Prototype
This program is called “Dunia Anak”, a TV Magazine. It talks about hobby and lifestyle for children. Planned to be broadcasted on TRANS7 every Friday at 03.00 PM. The program runs for 30 minutes. The target audience is children of 9-12 years from SES families A, B, C.
Evaluation
a. Pre-Test is conducted by the Focus Group Discussion (FGD).
b. Evaluation is conducted after the program aired. The methods is internal evaluation (production team) and external evaluation (audience).
Budgeting
a. Budget for prototype development: Rp 1.100.000,00
b. Budget for program production: Rp 3.098.000,00 (Jabodetabek) and Rp 11.598.000,00 (outside Jabodetabek)
c. Estimated total income (TVC): Rp 236.902.000,00 (Jabodetabek) and Rp 228.402.000,00 (outside Jabodetabek)
d. Budget of evaluation: Rp 1.640.000,00
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adefrid Marcelino
"L’Oréal merupakan sebuah merek kosmetik sekaligus nama perusahaan kosmetik multinasional dari Perancis yang menonjol sebagai pelopor industri kosmetik global. Keberhasilan L’Oréal sebagai salah satu perusahaan terbesar di industri kecantikan internasional tidak terlepas dari proses branding, salah satunya adalah corporate branding. Di Indonesia, L’Oréal didirikan sejak 1979 dan menjadi perusahaan fast moving consumer goods terdepan dalam menyediakan produk luxury bagi masyarakat. Dalam perkembangannya, L’Oréal juga melakukan proses branding melalui media sosial. Tulisan ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis proses corporate branding yang dilakukan L’Oréal Indonesia melalui media sosial (Instagram) dari tiga dimensi, yaitu corporate associations, corporate values, dan corporate benefits. Tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis konten sebagai metode pengumpulan data. Hasil analisis menunjukkan bahwa L’Oréal Indonesia menampilkan ketiga dimensi di atas dalam akun Instagram (@lorealindonesia) dengan dimensi yang paling ditonjolkan adalah corporate associations dimana L’Oréal Indonesia menggunakan bantuan selebriti dan tokoh publik untuk mendukung mereknya serta membantu membentuk asosiasi yang positif.
L’Oréal is a cosmetic brand also the name of a multinational cosmetics company from France that stands out as a pioneer in the global cosmetics industry. L’Oréal’s success in becoming one of the largest companies in the international beauty industry is not irrespective of branding processes, one of which is corporate branding. In Indonesia, L’Oréal was founded in 1979 and has become the leading fast moving consumer goods company in providing luxury products for society. In its development, L’Oréal also carried out branding processes through social media. This paper is aimed to understand and analyse the corporate branding process carried out by L’Oréal Indonesia through social media (Instagram) from three dimensions, which are corporate associations, corporate values, and corporate benefits. This paper uses a qualitative approach with content analysis as the data collection method. The results of the analysis show that L’Oréal Indonesia displays the three dimensions above in its Instagram account (@lorealindonesia) with the most prominent dimension being corporate associations where L’Oréal Indonesia uses the help of celebrities and public figures to support its brand and help form positive associations."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Haq Nur
"[ ABSTRAK
Tabloid Suara Islam memiliki budaya organisasi yang terbentuk dari nilai-nilai religius, dalam hal ini nilai-nilai dalam agama Islam. Salah satu penerapan nilai tersebut telihat pada penetapan aturan untuk jurnalis perempuan. Penetapan aturan khusus untuk jurnalis perempuan dilatarbelakangi oleh kesadaran akan peran perempuan sebagai ibu dan penanggung jawab rumah tangga. Kedua peran ini menjadi tantangan bagi perempuan yang bekerja sebagai jurnalis karena adanya waktu kerja yang fleksibel dan dinamis. Tabloid Suara Islam berusaha mengakomodasi kedua peran ini dengan meletakkan nilai-nilai kasih sayang, perlindungan, dan kepemimpinan. Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Hasilnya, dari nilai-nilai tersebut terbentuk peraturan-peraturan khusus bagi jurnalis perempuan. Peraturan tersebut antara lain tidak adanya penugasan liputan malam hari, tidak adanya penugasan ke luar kota bagi perempuan yang memiliki anak balita dan pendampingan terhadap jurnalis perempuan jika meliput ke luar kota. Aturan lain adalah pemberian cuti hamil selama empat bulan bagi jurnalis perempuan dan adanya konsensus mengenai kepemimpinan perempuan.;

ABSTRACTTabloid Suara Islam has an organization culture based on religious values, in this case, Islam. One of the implementation of the values is shown in the work rules for woman journalist. The awareness of woman’s domestic function, as mother and the one who is responsible of household, determines the making of those rules. The domestic function becomes such a challenge for woman who works as journalist which has dinamic and flexibility of timework. Tabloid Suara Islam is trying to accommodate both of those roles by placing consideration in affection, protection, and leadership values. The methods used in this research are literature study, observation, and interview. This research gives result that the values believed by Tabloid Suara Islam have impacts in media rules’s making, especially the work rules of woman journalist. The rules are 1) Woman journalist is not given night shift 2) Woman journalist doesn’t do reporting outside the city 3) Pregnancy break given for four months 4) Certain consensus is made in matter of woman leadership., abloid Suara Islam has an organization culture based on religious values, in this case, Islam. One of the implementation of the values is shown in the work rules for woman journalist. The awareness of woman’s domestic function, as mother and the one who is responsible of household, determines the making of those rules. The domestic function becomes such a challenge for woman who works as journalist which has dinamic and flexibility of timework. Tabloid Suara Islam is trying to accommodate both of those roles by placing consideration in affection, protection, and leadership values. The methods used in this research are literature study, observation, and interview. This research gives result that the values believed by Tabloid Suara Islam have impacts in media rules’s making, especially the work rules of woman journalist. The rules are 1) Woman journalist is not given night shift 2) Woman journalist doesn’t do reporting outside the city 3) Pregnancy break given for four months 4) Certain consensus is made in matter of woman leadership.]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dodi Prananda
"[ ABSTRAK
Tulisan ini membahas ruang publik sebagai tempat untuk arena berdebat dan menyampaikan gagasan bagi setiap orang. Namun, dalam konteks hari ini, ruang publik tidak lagi semata ruang dalam artian fisik, tetapi juga ruang di ranah virtual. Di ruang publik di media sosial, komunikasi face-to-face tidak lagi berlaku, termasuk jarak komunikasi seperti ruang publik dalam artian fisik. Sebagai ruang publik, media sosial seperti Facebook, Twitter, Path, dan Kompasiana bersifat bebas akses dan menjadi tempat bertemunya berbagai ekspresi, gagasan dan pendapat. Dalam tulisan ini dibahas lima kasus penggunaan ranah publik di media sosial, meliputi kasus Florence di Path, kasus penghinaan Jokowi di Facebook, kasus penghinaan Ahok di Twitter, kasus Prita dan RS Omi dan kasus Jilbab Hitam. Kasus tersebut menggambarkan bahwa meskipun prinsip kebebasan menyampaikan pendapat di ruang publik berlaku, pengguna bukan berarti dapat menyampaikan opini yang merugikan individu, kelompok atau institusi lain. Opini yang disampaikan tidak mengandung provokasi, baik berbentuk trolling ataupun flaming, sehingga pengguna tidak terjerat kasus hukum. Kasus penggunaan ruang publik dapat menciptakan sebuah gerakan sosial yang dijalankan para pengguna ruang publik. Sifat gerakan sosial tersebut bisa mendukung ataupun menjatuhkan subjek.
ABSTRACT
This paper explains about public sphere as the place for debatting and giving the idea for everyone. But, in today’s context, public sphere is not only a sphere in physical way, but also virtual way. In social media, it is no longer effective for face to face communication, including distance as is found in public sphere. As public sphere media, social media like Facebook, Twitter, Path and Kompasiana have free access and become a place where any expressions, ideas and opinions meet. In this paper, discussion is made regarding five cases related to the use of public sphere in social media including Florence case in Path, Jokowi humiliation on Facebook, Ahok humilation on Twitter, Prita and Omni Hospital case and also Jilbab Hitam case. The cases reveal that inspite of the principle of freedom of expression in public sphere, social media users are not meant to convey any opinion that may harm an individual, group or institution. Opinion delivered does not contain any provocations, either “trolling” or “flaming” so that the user will not be legally or lawfully caught. Cases of the use of public sphere may bring about a social movoment by public sphere users. The nature of this social movement may either support or bring down the subject., This paper explains about public sphere as the place for debatting and giving the idea for everyone. But, in today’s context, public sphere is not only a sphere in physical way, but also virtual way. In social media, it is no longer effective for face to face communication, including distance as is found in public sphere. As public sphere media, social media like Facebook, Twitter, Path and Kompasiana have free access and become a place where any expressions, ideas and opinions meet. In this paper, discussion is made regarding five cases related to the use of public sphere in social media including Florence case in Path, Jokowi humiliation on Facebook, Ahok humilation on Twitter, Prita and Omni Hospital case and also Jilbab Hitam case. The cases reveal that inspite of the principle of freedom of expression in public sphere, social media users are not meant to convey any opinion that may harm an individual, group or institution. Opinion delivered does not contain any provocations, either “trolling” or “flaming” so that the user will not be legally or lawfully caught. Cases of the use of public sphere may bring about a social movoment by public sphere users. The nature of this social movement may either support or bring down the subject.]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>