Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hanumah Basalim
"Wanita yang mengalami menarche dini memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menderita kanker payudara dibandingkan wanita dengan menarche normal. Tujuan penelitian mengetahui determinan menarche dini Siswi SMP X di Jakarta Tahun 2009, dengan menggunakan rancangan cross sectional. Analisis data menggunakan uji regresi logistic dan uji interaksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hormonal adalah faktor dominan (B=2,6; p= 0,005, OR= 12,97) yang mempengaruhi terjadinya menarche dini. Disarankan tinggi badan dipakai untuk salah satu skrining kanker payudara.

Woman who had early menarche has higher risk to get breast cancer compare to woman who had normal menarche. Purpose of this cross sectional study is to know determinant of early menarche in Junior High School X student, year 2009. Logistic regression and interaction test were statistic methods for data analysis.
Result showed hormonal was a dominant factor that influence early menarche (B=2,6; p= 0,005; OR: 12,97). It was suggested to include body height as one of breast cancer screenning.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T29374
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Heny Lestary
"Penelitian ini menggunakan desain potong lintang yang bertujuan untuk mengetahui determinan perilaku berisiko pada remaja di Indonesia, khususnya mengenai perilaku merokok, alkohol, narkoba, dan hubungan seksual pranikah, dengan menggunakan data SKRRI tahun 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan hubungan di antara perilaku berisiko dan determinan perilaku berisiko pada remaja di Indonesia adalah pengetahuan tentang perilaku seksual, sikap terhadap perilaku seksual, umur, jenis kelamin, pendidikan remaja, status ekonomi, akses terhadap media informasi, komunikasi dengan orang tua, dan adanya teman yang berperilaku berisiko. Faktor yang paling dominan hubungannya adalah jenis kelamin. Disarankan untuk lebih banyak melibatkan remaja laki-laki dalam berbagai kegiatan olahraga, seni, dan perkumpulan ilmiah.

This research used cross-sectional design that aimed to identify risk behavior determinants among young adult in Indonesia related to smoking tobacco, drinking alcoholic beverages, using dmgs, and premarital sex by using IYARHS data in 2007. The results showed that there were significant association between risk behaviors and its determinants among young adult in Indonesia were sexual behavior knowledge, attitude towards sexual behavior, age, sex, education achieved, economic status, access to information and media, communication with parents and also friends with risk behaviors. The most dominant variable that statistically associated was sex. It is belief that by involving young adult especially for boys in sports activity, arts or science club will reduce the risk behavior."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T33280
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Noviani
"BBLR merupakan salah satu kontributor terbesar terhadap morbiditas dan mortalitas bayi termasuk kematian neonatal. Penelitian ini bertujuan mengetahui besar hubungan antara BBLR dengan kejadian kematian neonatal dini di Indonesia setelah dikontrol dengan variabel faktor ibu dan pelayanan kesehatan. Desainstudi penelitianini kasus kontrol (1:4) denganmenggunakandatasekunder Riskesdas 2010. Jumlah sampel dalampenelitian ini adalah 720. Metode analisis yangdigunakanRegresi LogistikGanda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Besar Hubungan BBLR dengan kejadian Kematian Neonatal Dini setelah dikontrol oleh variabel lain (tingkat pendidikan ibu, status ekonomi ibu, frekuensi ANC dan komplikasi kehamilan) serta dikontrol pula oleh BBLR yang berinteraksi dengan tingkat pendidikan ibu adalah 22,840 (95% CI : 8,671 – 60,162). Diperoleh dua OR dari hasil perhitungan ORinteraksi yaitu OR11 sebesar 23,028 (95%CI : 18,936-27,121) danOR11 sebesar 22,851(95%CI : 18,759–26,944).
Untuk menurunkan kejadian kematian neonatal dini adalah menurunkan kejadian BBLR melalui deteksi dini (pemeriksaan ANC), meningkatkan frekuensi ANC, ibu yang memiliki komplikasi kehamilan wajib melakukan persalinan di sarana pelayanan kesehatan yang adekuat, penyuluhan dan konseling pada ibu hamil berisiko tinggi dan pendidikan rendah, pemberdayaan ekonomi keluarga yang berstatus ekonomi rendah.

LBWis a factor which acts as main contributor to infant morbidity and mortality including neonatal mortality. Aim of this study is to identify the association between LBW to early neonatal mortality in Indonesia after controlling the variabel factors of characteristics of the mother and health services. Design of study is case control (1:4) and utilize secondary Riskesdas 2010 data. We apply logistic Regression method in this study analyze. Simple size are720.
Study results indicates the closed association between LBW to early neonatal mortality even after contolling the variables, education level and economic status of mother, frequency of ANC visits, complication during related pregnancy and olso the interaction variables of LBW to education level of mother, OR=22.840 (95%CI : 8,671–60,162). Ther a are two OR based on interaction analyze (OR11 = 23,028 (95%CI : 18,936-27,121) and OR11 = 22,851 (95%CI : 18,759 - 26,944).
There are alternative activities that might be implemented in order to decrease early neonatal mortality such as : decline LBW through early detection (ANC examination), increasing frequency of ANC visits, mother who experiance complication during pregnacy are obligated to do delivery in adequat health services, promotion and conseling to high risk pregnant women whom have low education, health insurance (Jamkesmas) and family economic empowerment to mother swho have low income.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover