Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Silitonga, Chrismen
"Penyakit malaria merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, terutama di kawasan timur. Angka kejadian malaria dalam tiga tahun terakhir cendrung meningkat, yaitu: Annual Parasite Incidence (API) dari 0,51 0/00 tahun 1999 menjadi 0,60 °l0o tahun 2001 dan Annual Clinical Malaria Incidence (AMI) dan 24,9 0/00 tahun 1999 menjadi 26,1 0/00 tahun 2001.
Propinsi Papua adalah daerah endemis malaria dan penyakit malaria menempati urutan pertama dari sepuluh penyakit besar yang ada. Angka kesakitan malaria Minis atau AMI sebesar 67,8 0/00 tahun 2001.
Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi mendalam tentang pengetahuan, praktek/tindakan pencegahan dan faktor lainnya yang berkaitan dengan kejadian malaria pada mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekkes) dan Universitas Cendrawasih (Uncen) di kota Jayapura. Jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan "Focus Group Discussion "(FGD), WMllndepth Interview dan Observasi pada lingkungan fisik asrama. Pemilihan sampel secara "Purposive Sampling" dengan jumlah 61 mahasiswa, 30 penderita dan 31 bukan penderita yang berasal dari asrama dan luar asrama. WM dilakukan pada dokter puskesmas di lingkungan kampus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa Poltekkes dan mahasiswa Uncen dalam salt tahun terakhir ini menderita malaria, yaitu 63,1%, di Poltekkes 68,3% dan Uncen 57,3%. Pemahaman mahasiswa tentang malaria, pencegahan dan program pemberantasan malaria masih sangat terbatas walaupun dalam praktek/tindakan pencegahan sebagian kecil mereka telah banyak mengikuti perilaku yang diharapkan.
Dalam penelitian ini tidak ditemukan mahasiswa yang tinggal di asrama menggunakan kelambu sementara lingkungan fisik asrama dipenuhi dengan rumput/semak dan berpotensi tergenang air jika rnusim hujan. Asrama ini sejak difungsikan belum pemah mendapat penyemprotan. Faktor utama penyebab malaria sebagai rangkaian perilaku mahasiswa dengan lingkungannya adalah menurunnya daya tahan tubuh dan sering kontak dengan nyamuk utopias.
Ditemukan indikasi bahwa kejadian malaria pada mahasiswa mengakibatkan berbagai dampak merugikan, baik pada penderita maupun bukan penderita. Terjadi perkembangan persepsi yang mengarah pada meluasnya penggunaan obat tradisional yang diasosiasikan dengan rasa pahit obat malaria dan penggunaan obat anti malaria (Profilaksis) dari setiap munculnya gejala yang diasosiasikan dengan penyakit malaria.
Disarankan agar ada pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) tentang malaria, pembentukan Klinik/Poliklinik kampus dan perlu dilakukan penelitian lanjutan secara kuantitatif, terutama terhadap penyebab kejadian malaria, penggunaan obat tradisional, efek profilaksis, kesulitan makan dan dampak kejadian malaria pada mahasiswa.

Background Factors of Malaria Incidence among Students of Health Polytechnics and Cendrawasih University in Jayapura City Papua Province Year 2003Malaria is one of public health problem in Indonesia, particularly in eastern part of Indonesia, Within the last three years, malaria incidence tends to rise, the Annual Pariste Incidence (API) increased from 0.51 0/ in 1999 to 0.60 %o in 2001 and Annual Clinical Malaria Incidence (AMI) from 24.9 °IU° in 1999 to 26.1 %o in 2001.
Papua province is a malaria endemic area and malaria is in first position of 10 most common diseases. The AMI in 2001 was 67.8 °%o.
This study aims to dig information on knowledge, preventive action, and other factors related to malaria among students of Health Polytechnics (Poltekkes) and Cendrawasih University (Uncen) in Jayapura city. This study was qualititative using focus group discussion, in-depth interview, and observation to physical environment of dormitory. Sample was selected by purposive sampling resulted in 61 students, of which 30 were suffered from malaria, and 31 were free from malaria, who came from both dormitory or outside dormitory. In-depth interview was conducted to community health center's physician in campus.
The study showed that more than half of Poltekkes and Uncen students suffered from malaria within the last year, 63.1% in Poltekkes and 57.3% in Uncen. Student's understanding about malaria, prevention, and malaria eradication was quite limited despite preventive action performed by few of them.
The study found that no student living in dormitory used mosquito net, dormitory's physical environment was surrounded by bush and potent to get water on during rainy season. The dormitory :lad never been sprayed since it was functioned. Main factors causing malaria as a serial of student's behavior toward his environment was reduced body immune system and frequent contact to anopheles mosquito.
There was indication that malaria among students caused negative impact, both to sufferer and non-sufferer. There was a distorted perception regarding the use of traditional medicine associated with bitter flavor of anti malaria and prophylactic use of anti malaria whenever symptoms related to malaria occurred.
It is suggested to develop communication, information, and education program on malaria, to build clinic/policlinic in campus, and to conduct follow up research using quantitative design mainly focusing to causal factors of malaria, the use of traditional medicine, prophylactic effect, anorexia, and negative impact of malaria among students.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T12735
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Dwi Septian
"Jajanan anak sekolah merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian. Dengan adanya beberapa kasus yang telah terjadi akibat makanan jajanan, orang tua mulai melarang anaknya untuk membeli makanan jajanan tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepatuhan dan faktor apa saja yang berhubungan dengan kepatuhan siswa kelas 5 sekolah dasar terhadap larangan membeli jajanan tertentu oleh orang tua di SDN Ciputat VI Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan tahun 2012. Desain Penelitian yang digunakan adalah cross sectional, sasaran siswa kelas 5 dengan total sampel 140 siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan Ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin, membawa bekal ke sekolah dengan kepatuhan siswa terhadap larangan membeli jajanan tertentu oleh orang tua (p<0,05). Tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan siswa, sikap siswa, uang jajan, perilaku orang tua, dan teman sebaya dengan kepatuhan siswa terhadap larangan membeli jajanan tertentu oleh orang tua (p>0,05). Sebaiknya jajanan yang dijual harus lebih diperhatikan demi mendukung anak memilih jajanan yang baik.

Snacks school children is a problem that needs attention. With the number of cases that have occurred due to street food, the parents began to forbid their children to buy some street food. The purpose of this study was to determine the level of compliance and what factors are associated with adherence to Grade 5 elementary school to ban certain snacks purchased by parents at Chester Elementary School Chester District VI South Tangerang City in 2012. The study design is cross-sectional, target grade 5 with a total sample of 140 students.
There results showed a significant association between the sexes, bring lunch to school with the students adherence to the prohibition of certain snacks bought by parents (p <0.05). There is no significant relationship between students 'knowledge, attitudes of students, pocket money, parents' behavior, and student peers in compliance with the ban on buying some snacks by parents (p> 0.05). Should snacks sold must be considered in order to support the children choose snacks that are good.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45136
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irnamia Sugianti
"Penelitian ini membahas tentang stress dan strategi coping pada tenaga kerja komuter (penglaju) pengguna transportasi busway TransJakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam kepada 7 tenaga kerja komuter, 9 orang informan pendukung seperti keluarga, teman dan rekan kerja, 1 orang petugas busway dan 1 orang supervisor tiketing busway serta observasi di lokasi penelitian. Hasil penelitian ini didapat Bahwa hampir semua tenaga kerja komuter mengalami stress dalam menjalani aktifitas penglajunya dikarenakan permasalahan manajemen transportasi Busway TransJakarta yang masih buruk dan kemacetan yang dianggap sebagai sumber pembangkit stress (stressor). Disamping itu, adanya perbedaan karakteristik dan persepsi invidu saat berinteraksi dengan stressor yang ada, menyebabkan pula adanya perbedaan pada respon stress dan pemilihan strategi coping yang dilakukan oleh tenaga kerja komuter dalam mengatasi stress mereka.

This research discusses stress and coping strategies of commuters using public transportation “Busway TransJakarta”. This study used qualitative method such as in-depth interviews with 7 commuters, 9 supporter informans like family, friends and co-workers, 1 officer and 1 supervisor of busway ticketing and observations at the sites. The results are obtained that almost all commuters feel stress in doing their commuting activities due to problems of transportation management of Busway TransJakarta that is still bad and congestion are considered as a source of stress. In addition, the differences of individual characteristics and perceptions when interact with the existing stressors, also leading to the differences of response stress and coping strategies that choosen by commuter to overcome their stress."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44373
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Marliana
"Rendahnya kesadaran masyarakat di bidang kesehatan mengakibatkan
banyak sekali persoalan kesehatan yang terjadi seperti tingginya AKI dan AKB, diare, HIV/AIDS dan beberapa penyakit lainnya. Oleh karena itu, masyarakat perlu mendapatkan pengatahuan mengenai kesehatan melalui upaya pendidikan kesehatan. Salah satu strategi untuk menjangkau masyarakat luas dengan tujuan untuk meningkatakan pengetahuan, kesadaran dan perilaku kearah yang positif terhadap kesehatan dapat menggunakan media radio.
Radio siaran adalah suatu aspek dari komunikasi. Bagaimana caranya
berkomunikasi melalui radio agar menimbulkan hasil yang positif, komunikasi bukan hanya penyampaian pesan atau informasi agar orang lain mengerti, tetapi agar berubah tingkah lakunya. Namun dalam pelaksanaan program siaran radio ini dibutuhkan adanya manajemen yang baik. Seperti Pemberian materi dan metoda siaran harus disesuaikan dengan sasaran.
Berdasarkan kondisi tersebut, penulis tertarik untuk mengetahui proses pelaksanaan penyuluhan kesehatan melalui siaran kesehatan di radio yang terselenggara atas kerjasama antara Dinas Kesehatan Kabupaten Serang dengan Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) FM, dengan melihat input, proses dan output pelaksanaan program siaran pendidikan kesehatan di Radio. Desain penelitian yang digunakan dengan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi partisipasi saat pelaksanaan program siaran kesehatan di radio RSPD FM. Dalam pelaksanaannya, radio siaran yang digunakan sebagai media
hendaklah ditangani lebih baik terencana dalam hal metode, materi, waktu,
jangkauan dan segmentasi pendengar sehingga siaran kesehatan ini dapat lebih
efektif dan efisien. Untuk dapat terselenggaranya upaya kesehatan yang baik,
program siaran kesehatan harus ditata dan dikelola dengan sebaik-baiknya. Masih
banyak kelemahan yang ditemukan dalam pelaksanaan program siaran kesehatan
ini, untuk itu hendaklah dilaksanakan suatu evaluasi yang serius yang dapat
dijadikan acuan bagi pelaksanaan program serupa di masa yang akan datang.
Daftar pustaka 23 (tahun 1983 s/d 2007)"
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arindayani
"Virus Avian Influenza tipe H5N1 yang dikenal dengan Flu Burung pertama ditemukan di Indonesia sejak tahun 2005, hingga tahun 2009 telah ditemukan 141 kasus positif Flu Burung dengan jumlah 115 yang meninggal. Selain menimbulkan tingkat kematian yang tinggi pada unggas dan manusia, flu burung juga memberikan dampak multikomplek mulai dari ekonomi, ketahanan, keamanan pangan, kesehatan masyarakat, sosial budaya, politik serta psikologi. Berbagai upaya penanggulangan flu burung telah dilakukan pemerintah, dengan cara memberikan informasi dan sosialisasi mengenai bahaya flu burung, namun berbagai upaya ini sering kali mengalami kendala oleh masyarakat itu sendiri. Masih ditemukan unggas yang berkeliran, letak kandang yang berdampingan dengan pemukiman, keengana melaporkan bila unggas peliharaanya mati mendadak. Hal ini dapat mencerminkan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terhadap flu burung.
Penelitian ini menggunakan desain Cross-sectional. Dengan metode pengambilan sampel cluster random sampling. Populasi penelitian ini adalah masyarakat di wilayah Kelurahan Manis Jaya Tangerang. Daerah ini merupakan wilayah pemukiman padat, yang masih ditemukan unggas peliharaan yang berkeliaran sehingga daerah ini memiliki resiko penularan penyakit flu burung. Berdasarkan hasil diperoleh gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terhadap flu burung. Pengetahuan responden mengenai Flu Burung masih rendah, Sikap terhadap flu burung tergolong positif, dan perilaku yang cukup baik dalam pencegahan penularan flu burung. Dalam penelitian ini juga diperoleh hubungan antara perilaku pencegahan penularan flu burung dengan determinannya. Dari hasil uji statistik chi-square terdapat dua variabel yang berhubungan/berpengaruh terhadap perilaku yaitu variabel pengetahuan dan ketersediaan fasilitas pencegahan penyakit.
Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan masyarakat masih rendah mengenai flu burung. Peningkatan pengetahuan ini dapat ditingkatkan dengan pelaksanaan penyuluhan dan penambahan jumlah penyebaran media cetak poster dan spanduk tentang informasi flu burung yang mencakup mengenai penyebab penyakit flu burung, ciri-ciri unggas yang terserang penyakit flu burung, gejala flu burung pada manusia, dan cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk menghindari penularan penyakit flu burung."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Rakhmadona
"Skripsi ini membahas tentang penilaian media cetak produksi program pengendalian dan kesiapsiagaan menghadapi pandemi influenza yang dilakukan oleh masyarakat Kelurahan Manis Jaya Tangerang. Media cetak yang dinilai adalah media cetak poster dan leaflet yang berjudul ?10 hal yang harus anda ketahui tentang pandemi flu?. Variabel penilaian media cetak terdiri dari 4 hal, yaitu menarik atau tidaknya media cetak, pemahaman akan media cetak, penerimaan akan media cetak dan kesesuaian media cetak dengan masyarakat di Kelurahan Manis Jaya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain RAP (Rapid Assessment Procedures).
Hasil penelitian menyarankan bahwa untuk membuat suatu media cetak yang menarik, dipahami, diterima dan sesuai dengan masyarakat, maka dibutuhkan suatu upaya ujicoba media sebelum media disebarkan ke masyarakat. Selain itu masyarakat perlu dilibatkan dalam pengembangan media, dan materi yang akan disampaikan ke masyarakat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat akan informasi. Tim Program Pengendalian dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Influenza juga harus menyediakan sarana pembelajaran yang mendukung peningkatan pengetahuan masyarakat akan media."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riny Sumarna
"Perilaku merokok merupakan hal yang sangat mudah dijumpai pada masyarakat karena dianggap sebagai suatu kebiasaan yang tidak membahayakan bagi manusia. Jumlah perokok di dunia pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 1,6 milyar, saat ini jumlah perokok telah mencapai 1,3 milyar. Sekitar 22% perempuan di negara-negara industri adalah perokok, dimana angka tersebut diperkirakan mencapai 9% di negara-negara berkembang. (Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal DepKes RI ,2008). Prevalensi perokok saat ini di Indonesia pada laki-laki 11 kali lebih tinggi dibandingkan perempuan (berturut-turut 55.7% dan 4.4%), tetapi rerata rokok yang dihisap oleh perokok perempuan lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki (16 batang dan 12 batang). (Riskesdas, DepKes RI 2007).
Perokok perempuan di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan yaitu dari 1,3% menjadi 4,5% selama periode tahun 2001-2004. (Profil Tembakau Indonesia, 2008). Prevalensi merokok umur ≥ 15 tahun berdasarkan tingkat pendidikan di Indonesia tahun 1995, 2001 dan 2004 yaitu pada perempuan dengan tingkat pendidikan lulus perguruan tinggi pada tahun 2001 sebesar 0,6%, tahun 2001 sebesar 0,3% dan tahun 2004 sebesar 3,5%. (Profil Tembakau Indonesia, 2008). Menurut penelitian Kartika Anggun dan Bayu Kurnia mahasiswa FKM UI mengenai Hubungan Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa UI terhadap Perilaku Merokok di Lingkungan Kampus pada tahun 2009 dengan responden yang diambil secara acak yaitu 65 mahasiswa UI yang sedang merokok pada 7 Fakulas yaitu Fasilkom, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu dan Budaya, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Psikologi dan Teknik. Penelitian ini menunjukkan data bahwa menurut jenis kelaminnya maka mahasiswa perokok laki-laki sebesar 77% dan perempuan 23%. Menurut hasil observasi peneliti, FISIP UI merupakan salah satu fakultas dimana banyak didapati mahasiswi ekstensi yang merupkan seorang perokok.
Hasil wawancara peneliti dengan beberapa mahasiswi ekstensi di FISIP UI menyatakan bahwa dari 10 orang mahasiswi ekstensi FISIP UI 6 diantaranya merupakan seorang perokok. Atas dasar hal tersebut peneliti melakukan penelitian mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku merokok pada mahasiswi ekstensi di FISIP UI tahun 2009. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, menggunakan metode survey dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang diambil sebagai responden ditentukan dengan teknik Non Random (Non Probability) Sampling yaitu dengan menggunakan purposive sampling.
Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap, perilaku, pengaruh teman, keterpaparan iklan rokok tidak langsung, pengaruh orang tua dan keterpaparan ikan oleh media (cetak dan elektronik) dengan perilaku merokok pada mahasiswi ekstensi angkatan 2007 di FISIP UI tahun 2009. Namun apabila dilihat OR dari analisis bivariat memperlihatkan adanya hubungan yang bermakna, karena memiliki OR yang tinggi yaitu pada hubungan keterpaparan iklan rokok oleh media dengan perilaku merokok (OR=3,8), hubungan keterpaparan iklan rokok tidak langsung dengan perilaku merokok (OR=2,947), hubungan pengaruh orang tua dengan perilaku merokok (OR=2,386).
Penelitian ini menyimpulkan diperlukan adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hubungan yang benar-benar bermakna dalam mempengaruhi perilaku merokok mahasiswi ekstensi angkatan 2007 di FISIP UI dan untuk menemukan variabel lain yang berhubungan dengan perilaku merokok pada mahasiswi."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Komang Trisnawati
"Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif, membahas tentang evaluasi pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) di UPT.Puskesmas Abiansemal I. Komponen yang di evaluasi meliputi : komponen input (ketenagaan, dana, sarana, pencatatan pelaporan), proses ( sosialisasi program, pemanfaatan pelayanan kesehatan, manfaat/masalah dalam pelaksanan JKBM) serta komponen output (meningkatnya cakupan dan mutu pelayanan kesehatan serta pengelolaan dana yang akuntabel).
Hasil penelitian menyarankan bahwa tenaga pengelola JKBM puskesmas masih perlu dilakukan pelatihan atau dengan pendampingan tenaga IT terkait pelaksanaan sistem E-JKBM. Pendataan sasaran JKBM perlu pemutakhiran, dilakukan sesuai pedoman umum program JKBM dan perlu dilakukan cross cek tentang asuransi kesehatan yang telah dimiliki, sehingga kartu yang diterbitkan serta program yang dilaksanakan tepat sasaran.

This study is a qualitative research aimed to know the evaluation description of implementation the Bali Mandara Health Insurance (Jaminan Kesehatan Bali Mandara/ JKBM) program at Abiansemal I public health center. Components that are evaluated include: input component (human resources, funds, fasilities, records and reporting), processes (socialization program, utilization of health care, benefits / problems in the conduct of JKBM) and output component (increasing the coverage and quality of health services and accountable management of funds).
The results suggest that human resources managers of JKBM program at Abiansemal I public health center is still needs to be done with the assistance or training related IT to implementation E-JKBM system. JKBM need to update the data collection objectives, conducted according to general guidelines JKBM program and necessary cross checks on health insurance that has been owned, so the card is issued and implemented the program on target.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mirani
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26815
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jaeni
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26659
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>