Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haloho, Vita Picola
"ABSTRAK
Telah dilakukan pemeriksaan mikrobiologik di Bagian Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, terhadap sediaan obat injeksi Ampisilin dan injeksi Deksametason yang beredar di pasaran. Dalam penelitian mi injeksi Ampisilin dan inieksi Deksametason yang diperiksa berasal dari dua pabrik dan masing-masing pabrik diperiksa 20 sampel. Pada pemeriksaan uji sterilitas, digunakan metode yang tertera pada Farmakope Indonesia edisi tiga (1979), United States Pharmacopoeia XXI (1985) dan British Pharmacopoeia (1980), dengan sedikit perubahan dan penyesuaian. Sebagai kuman indikator, digunakan 2 strain kuman aerob Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis, untuk kuman anaerob obligat digunakan Clostridium perfringens dan untuk jamur indikator digunakan Candida albicans. Kuman dan jamur indikator tersebut ditanam dalam medium yang sesuai. Hasil pemeriksaan sterilitas sediaan bahan obat menunjukkan semua sampel injeksi Ampisilin dari dua pabrik yang diperiksa ternyata positif steril, yang berarti semua sampel bebas dari kontaminasi kuman dan jamur hidup. Untuk sediaan injeksi Deksametasofl yang berasal dari satu pabrik juga menunjukkan hasil positif steril, sedangkan sediaan injeksi Deksametasofi yang berasal dari pabrik lainnya tercemar oleh kuman Staphylococcus epiderInidis."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Filomena
"Airing the period of about three months a study on
the sensitivity of Candida species isolated from patients
has been carried out in the Department of Microbiology of
the Medical Faculty, University of Indonesia* From a total
of 100 patients, 31 strains of Candida species has been
auooeasfully isolated.
The sensitivity teat of Candida species isolated against
Nitroxoline using the tube dilution technic showed, that the
lowest and the highest minimum inhibition. ooxentration were
respectively 3,125 mcilanl and 30 meg/mI, while the lowest
and the highest minimum fungicidal concentration were reepeo
tively 5 and 40 mog/mi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1980
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yayat Heryati
"ABSTRAK
Cassia alata, sebenarnya sudah dikenal sejak dahulu sebagai tanaman obat. Dalam percobaan ini telah dilakukan penelitian laboratorium untuk mengetahui ada atau tidak adanya antibakteri dan antijamur dari daun Cassia alata Linn terhadap beberapa jasad renik patogen yang dapat menimbulkan infeksi terhadap kulit. Penelitian tersebut berdasarkan pada perhitungan jumlah koloni kuman yang dapat tumbuh pada plat tuangan setelah dicampur dengan infuss daun Cassia alata Linn dengan membandingkannya dengan jumlah kuman yang dapat tumbuh tanpa dicampur dengan infusa daun tersebut. Dari hasil percobaan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa daun Cassia alata Linn mengandung zat yang bersifat antibakteri pada konsentrasi palin kecil 10 ° dan tidak memperlihatkan adanya efek antijamur."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1980
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farida Sulastri
"ABSTRAK
Telah dilakukan percobaan perbandingan mengenai pemakaian darah domba dan kuda yang telah dilisiskan pada media Mueller-Hinton dan "Diagnostic Sensitivity Test" untuk tea kepekaan pelbagai kuman Stap-hylococus liar (wild strain) terhadap obat obat Sulfa seperti: "Compoun" Sulfonamid, Sulfafurazol dan Sulfamethoxazol + Trimethoprim yang dilakukan dengan cara membandingkan besar zona hambatan yang diperoleh. Dari percobaan in vitro yang dilakukan ternyata penambahan darah domba yang telah dilisiskan pada media tersebut, memberikan hasil yang tidak memuaskan kecuali untuk Sulfamethoxazol + Trimethoprim, walaupun dibandingkan dengan penambahan darah kuda yang telah dilisiskan masih kurang baik."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1980
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendratni Sulistianti
"ABSTRAK
Telah diketahui bahwa pemakaian antibiotika- yang
tidak rasional dan terus menerus dapat menimbulkan keresistenan kuman terhadap antibiotika tereebut.
Karena itu usaha pencaharian antibiotika baru dilakukan secara terus menerus untuk mengatasi persoalan ini.
Penelitian mengenai "Aktifitas antibakteri Sefotak
Sim terhadap pelbagai kuman yang diasingkan dari penderita di Jakarta" merupakan salah satu usahfi ini dengan tujuan agar dapat digunakan sebagai salah satu antibiotika pilihan pada situasi gawat dlmana pengobatan dengan antibiotika lain mengalami kegagalan.
Pada penelitian terhadap 500 strain kuman yang terdiri dari 30 strain Streptococcus alfa-haemolvticus. 20 strain Streptococcus beta-haemolyticus. 30 strain Streptococcus pneumonias, 30 strain Staphylococcus aureus. 20 strain Staphylococcus epidei-midis. 30 strain Escberichia coli, 30 strain Salmonella spp, 30 strain Proteus spp. 30 strain P_seudomonas spp. 30 strain Klebsiella snp. 20 strain Pifteroid, yang semuanya diasingkan dari para penderita yang datang dibagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Uni versitas Indonesia Jakarta, ternyata bahwa dari semua strain kuman yang diperiksa.Pseudomonas sun merupakan kuaan yang menuniukan persentase resistensi tinggi terhadap
Sefotaksim yaitu 6 strain ( 20% ), sedangkan kuman yang la in pada umumnya adalah sensitif terhadap Sefotaksim. Inx menunjukkan, bahv/a Sefotaksim secara keseluruhan efektif terhadap semua strain kujran yang dicoba, keruali untuk beberapa strain kuman Pseudomonas."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1983
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Metania Desfiana Artiani
"ABSTRAK
Setelah 27 tahun sejak diberlakukannya Undang-undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing (PMA) 1 sudah banyak perusahaan PMA yang didirikan di Indonesia. Dan dalam perkembangannya ternyata terjadi Pula peningkatan dilakukannya merger di antara perusahaan EMA tersebut pada tahun-tahun belakangan ini Perusahaan-perusahaan, khususnya perusahaan PMA yang melakukan merger, baik yang berada dalam satu induk atau perusahaan yang berbeda 4 pada umumnya mendasari kebijaksanaan dilakukannya merger tersebut dengan tujuan antara lain untuk mengembangkan atau pun melakukan ekspansi pada bidang usaha lain sehingga dapat menguasal pangsa pasar yang lebih luas. Atau pada intinya suatu perusahaan melakukan merger bermaksud untuk dapat meraih dan mengatasi persaingan di dalam dunia perdagangan dan industri. Ternyata perkembangan dunia usaha di Indonesia, terutama dengan adanya peningkatan kegiatan merger di antara perusahaan-perusahaan sasta khususnya perusahaan PMA 5 tidak atau kurang diikuti dengan perkembangan perangkat-perangkat hukum baik peraturan yang langsuni berhubungan dengan proses merger tersebut atau pun yang berhubungan dengan aspek-aspek lainnya misalnya aspek perpajakan yang masih berkaitan dengan pelaksanaan merger. Maka dengan keterbatasan informasi berupa literatur dan peraturan-peraturan yang ada pada saat ini melalui penulisan skripsi ini diupayakan menelaah aspek perpajakan pada perusahaan PMA yang melakukan merger di Indonesia."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miegawati
"ABSTRAK
Suatu disinfektan baru dengan nama dagang "Dessin LC80" telah diprcduksi dan diperkenalkan yang selanjutnya digunakan untuk mensterilkan pelbagaipipa, tangki dan peralatandari mesin yang dibangun dalam pabrik makanan dan minuinan terutama yang memproduksi bir, minuman biasa dan susu.
Telah diketahui, bahwa Dessin LC80 mengandung berturut-turut H202 50% (80 bagian), asam asetat ( 12 bagian ), aditif tertentu untuk menstabilkan H 202 (1 bagian) dan air (7 bagian). Sebagai petunjuk pernakaian dari Dessia LC80, telah dianjurkan konsentrasj vane berkisar antara 0,3% dan 2,5%. WalauDun demikian, data yarrg past mengenai aktvta antiDaxtarl ear' sinfektan dianggap masih dipeniukan.
Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka suatu
perielitian laboratonium telah dilaksanakan, untuk mernoelajani dan mengadakan evaluasi mengenai aktivitas antibakteni yang pas tidani Dessin LC8O terhadap mikroorganisrne benikut seperti Salmonella typhimunium, Sta phylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa dan Aerobacter aerocenes, yang sernuanyadianggap sebagai kuman pencemar yang paling sening ditemukan dalam pabrik makanan dan minuinan.
Sebagai kesimpulan akhir dapat diarnbil, adanya fakta,bahwa Dessin LC80, rneinang sesungguhnya mernpunyai aktivitas antibakteri yang kuat."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Lindadevi
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian aktifitas anti bakteri secara in vitro dari ekstrak bawang putih (Allium sativum Linn.) terhadap sebagai jenis kuman standard internasional dan kuman liar yang diasingkan dari penderita dengan dia cara yaitu dengan penentuan konsentrasi hambatan minimum (iiC) ekstrak bawang putih dan penentuan lebar zona hambatan cakram berisi ekstrak bawang putih 2436,0 ug. Penentuan aktiritas antibakteri ekstrak bawang putih yang didasarkan atas besarnya MIC/mi memberikan hasil sebagei beri kut : 1, Dan! 93 strain yang diperiksa, 24 strain dihambat pada konsentrcsi 5145 9 0 ug/mi, 31 strain dihambat pada konsentrasi 2572,50 ug/mi, 20 strain dihambat pada konsentrasi 1286,25 ug/mi dan 18 strain dihambat pade konsentrasi643,12 ug/mi menggunakan metode pengencaran peda agar. 2. Dan! 93 strain yang diperiksa, 20 strain dihambat peda konsentrasi 2572,50 ug/mI, 27 strain diham&at pade konsentrasi 1286 0 25 ug/mi, 31 strain dihambat pada konsentrasi 643,12 ug/ini dan 15 strain dihambat peda konsentrai 321,56 ug/mi, menggunakan metode pengenceran dengan kaldu. Pemeniksaan aktifitas antibakteri ekstrak hawang putih didasarken atas lebar zone henbatan dari cakrerisi ekstrak bawang putih 2436,0)ug/ml memberikan hasil sebagal berikut 1. Dari 3 strain stenri yang diperiksa, lebar zone hambaten rata-rta dari Steohylococcus aureus adalah 31,01 mm total den lebar zone hambatan raterate dari Escherichje coil den Pseudononas aeruinose berturut-turut adalah 1,39 mm total den 12 0 14 mm total. 2. sari 93 strain kuman yang diperiksa, lebar zora hambatan terkecil adalah 6 mm den terbesar 32 mm."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Martini
"ABSTRAK
Beberapa cara telah digunakan untuk pengiriman dan preservasi spesimen kuman yang bertujuan mempertahankan hidup kuman, yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis yang lengkap. Penelitian laboratorium yang dilaksanakan dengan menggunakan silika gel untuk mempertahankan hidup kuman patogen yang cepat mati, agaknya merupakan teknik yang berguna untuk mengatasi persoalan tersebut diatas. Silika gel merupakan bahan yang berguna untuk menyerap air dari medium yang mengelilingi kuman yang terdapat dalam spesimen, demikian rupa sehingga kuman akan tetap hidup dalam lingkungan yang mempunyai persentase kelembaban relatif yang rendah. Mempelajari hasil laboratorium yang dilaksanakan di Bagian Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia mengenal Corynebacterium diphtherise, Streptococcus pyogenes, Streptococcus Meumoniae, Streptococcus faecalis dan Neaserla gonorrhoeaep agaknya terlihat bahwa Cgrynebacterlum diphtheriae yang disimpan dalam medium silika gel adalah tetap hidup selama 6-7 hari pada temperatur kamar. Perlu dikemukakan, bahwa penggunaan medium silika gel untuk pengi riman Streptococcus 2yogenes, Stre ptococcus eunlae, Streptococcus fascalis dan Neisseria Zqnorrhoeae dapat memperpanjang hidup kuman itu. Hasil penelitian laboratoriuui tersebut Secara bermakna membuktikan, bahwa medium silika gel sesungguhnya dapat dipakal sebagai medium transport bagi Coryebacteriurn diphtheriae, Streptococcus pyogenes. Streptococcus ppumoniae, Streptococcus faecaJLis dan Neisseria gonorrhoeae."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Tamsiah Yulianti
"Penelitian laboratorium telah dilaksanakan. untuk meme
riksa 12 tanaman obat, yang diduga masing-masiig mengandung
zat bakteriostatjk atau bakterisid.
Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk menipelajar
secara kualitatif aktifitas antibakteni in vitro dan
tanaman terhadap Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa
dan Staphylococcus aureus.
Pilihan untuk mengambil Escherichia coli, Pseudomonas
aeruginosa dan Staphylococcus aureus sebagai kuman percoba
an didasarkan atas kenyataan, bahwa inikroorganisma tersebut
dianggap merupakan kuman patogen yang paling sening ditemu
kan pada infeksi manusia, terutama pada. infeksi genitourina
rius;. mikroorganisma tersebut pada .umumnya adalah resisten
terhadap banyak antibiotik.
Tes aktifitas antibakteni dilakukan dengan cara cakram
dengan melaksanakan teknik Kirby-Bauer dengan beberapa
modifikasi dan penyesuaian, seperti yang biasa dikerjakan
di Bagian Mikrobiolo.gi Fakultas Kedokteran Universitas Indo
nesia Jakarta.
Hasil tes aktifitas antibakteni adalah sangat baik,
oleh karena 8 dari sejumlah 12 tanaman obat yang dipeniksa
menunjukkan hasil pengaruh antibakteri secara in vitro yang
sangat jelas, seperti yang diperlihatkan berturut-turut oleh Allium sativum L, Psidium guajava L, Punica granatum L
var alba. Areca catechu L, sedangkan Lf tanaman (Averrhoa bi
limbi L, Boesenbergia pandurata (Poxb.) Schlecht, Moringa
oleifera Larnk dan Musa brachycarpa Backer) inemperlihatkan
aktifitas antibakterj yang leinah.
Aktifitas antibakterj terhadap ketiga jenis kuman (Escherichia
coil, Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus)
yang dicoba diperiihatkan oleh tanarnan Ailium sativum L.
Aktifitas antibakteri hanya terhadap kuman Staphylococcus
aureus adaiah tanaman Areca catechu L, Boesenbergia pandura
ta (Poxb.,) Schlecht, Moringa oleifera Lamk, Psidium guaja-.
va L dan Punica granatum L var aiba, sedangkan Averrhoa biiirnbi
L adaiah positif antibakterial hanya terhadap Pseudomonas
aeruginosa; disamping itu Musa brachycarpa Backer agk
nya memperiihatkan a,ktifitas antibakteri yang relatif iemah
terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coil.
Mernpe].ajari hasil yang diperoieh dari penelitian laboratoriurn,
maka dapat diambil kesimpuian sebagai benikut
1. Beberapa tanaman obat yang terbukti mengandung zat anti-.
bakteni, dapat digunakan iangsung sebagai obat untuk men
hiiangkari infeksi kuman, oleh masyarakat yang tinggal di
daerah terpencil.
2. Dari sejumiah 12 tanaman obat yang dipeniksa, Allium sativuin
L yang aktifitas antibakterinya terhadap ke 3 spesies
kuman yang dicoba, dapat dianggap sebagal antibakteri
yang berspektrum lebar.
3. Sernua tanaman obat yang dicoba dan terbukti mengandung
zat antibakteri, sebaiknya dicoba lebih lanjut terhadap
spesies kuman yang jumiahnya lebih besar yang diasingkan
dari pasien (strain liar).
14. Semua tanarnan obat yang dicoba, yang secara kualitatif
menunjukkan aktifitas antibakteri, sebaiknya dicoba le-
: bih lanjut secara kuantitatif.
5. Oleh karena zat antibakteri yang dicoba itu merupakan ba
han kasar (crude) yang diekstraksi dari tanaman, maka Se
baiknya penelitian lanjutan dilakeanakan untuk mengetahui
zat apa yang sesungguhnya mempunyai aktifitas antibakteni.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>