Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Beby Sintia Dewi Banteng
"Fenomena yang berkembang di masyarakat Provinsi Gorontalo sekarang ini, menjadi alasan untuk meneliti tentang apa sebenarnya persepsi masyarakat terhadap program unggulan yang sedang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Gorontalo. Fenomena tersebut adalah adanya anggapan masyarakat terhadap belum maksimalnya program unggulan Provinsi Gorontalo menaikkan kesejahteraan dan pendapatan masyarakat, serta pada tingkat pelayanan. Fenomena lainnya secara positif memandang pembangunan Provinsi Gorontalo lewat Program Unggulan membawa dampak baik dan peningkatan kesejahteraan serta pelayanan.
Karena itu penelitian ini bertujuan untuk melihat apa persepsi masyarakat terhadap program unggulan Provinsi Gorontalo yang terdiri dari program peningkatan sumber daya manusia (SDM), agropolitan dan etalase perikanan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Dengan pengumpulan data lewat cara : kuisioner pada masyarakat dan wawancara berpedoman atau focus discusion kepada Pemerintah Daerah, DPRD dan LSM.
Berdasarkan hasil penelitian, ternyata tidak terdapat perbedaan persepsi dan pengetahuan terhadap program unggulan Provinsi Gorontalo pada masyarakat perkotaan dan perdesaan. Secara umum persepsi masyarakat terhadap program unggulan ini sangat bagus, karena 107 responden dari 201 responden atau 53,2% menyatakan dengan adanya program unggulan ini etos kerja masyarakat Provinsi Gorontalo meningkat dan 53 responden atau 26,4 % menyatakan etos kerja masyarakat jadi lebih baik. Namun di sisi lain pemahaman masyarakat terhadap konsep program unggulan masih sangat dangkal.
Jika program ini akan terus dilakukan, maka sosialisasi program harus lebih mendalam pada tingkat konsep dan pencapaian ukuran/standar keberhasilan dan target program jangka pendek, menengah dan jangka panjang perlu disesuaikan antara masyarakat dan pemerintah, agar bisa mengakomodir kepentingan semua pihak, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Provinsi Gorontalo.
Daftar Pustaka : 35 (1978-2003)

There were growing perception in some part of Gorontalo communities that current leading programs of Gorontalo government did not live up to its expectation. The communities perceived that the prosperity and income of the people of Gorontalo were still in the lower side. In contrast, some other communities thought that these programs gave benefit and increase the service and wealthy.
The aim of this study is to clear up that conflicting perception on those leading programs, which were developing human resource, agropolitan and fishery.
The study used qualitative and quantitative methods. Data collected using questioner to the communities, government officials, staffs of non-government organization and the local legislative representatives.
The study found that in our samples, there was no different perception and understanding to the Government program between urban and rural communities. Most of the people perceived that the program was in excellent shape. Half of them stated that the program could increase the mood of the people. One fourth of them said that community spirit became better. However, while the people understood on the program as the Gorontalo brand, the substances underlying the concept were not understood.
The study recommends that to sustain the program, socialization of concept must be carried out. People should understand the concepts. Standard achievement should be clearly spelled for the short term, the middle term and the long-term period.
Bibliography: 35 (1978-2003)
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11106
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vancasius Gunawan Meyer
"Keberadaan papan reklame diduga dapat mempengaruhi pengemudi, khususnya pengemudi yang melintasi Jalan Muhammad Husni Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman di Jakarta Pusat. Pengemudi yang merespon papan reklame bereaksi terhadap rangsangan stimulus dari luar pengemudi melalui penginderaan yang peka terhadap bentuk - bentuk energi tertentu (gambar, cahaya, warna dan bentuk) dari papan reklame. Jika sejumlah penginderaan disatukan dan dikoordinasikan di dalam pusat saraf yang lebih tinggi (otak) maka pengemudi dapat mengenali dan menilai suatu objek papan reklame, yang menyebabkan pengemudi bereaksi secara fisik.
Penelitian ini menggunakan desain korelasional, untuk mendapatkan prediksi yang akibat dan konsisten mengenai bagaimana pengemudi (sebagai responden) merespons atau memberi tanggapan mengenai objek papan reklame.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang disampaikan kepada responden atau subjek penelitian berupa sejumlah pertanyaan atau pernyataan. Teknik ini dipilih karena subjek atau orang yang diteliti adalah mengetahui keadaan dirinya sendiri. Apa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar dan dipercaya serta interpretasi subjek tentang pertanyaan/ pernyataan yang diajukan adalah sama dengan apa yang dimaksud oleh peneliti. Penskoran atas kuesioner merujuk pada skala model Likert. Selain itu, sebagai pelengkap, digunakan pula instrumen penelitian lain berupa kamera video dengan stopwatch untuk mengetahui perbedaan waktu reaksi di pemberhentian lampu merah (traffic light) yang ada papan reklame dan yang tidak ada papan reklame.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah koefisien korelasi Pearson Produk Momen untuk menghitung koefisien korelasi antara skor total X (persepsi terhadap papan reklame sebagai variabel babas) dan skor total Y (reaksi pengemudi dalam mengemudikan kendaraan sebagai variabel terikat). Koefisien Determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar variabel - variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen, untuk itu digunakan koefisien multi korelasi atau koefisien determinasi. Pengujian hipotesis dengan T-test digunakan untuk mengetahui signifikan atau tidaknya variabel independen terhadap variabel dependen secara individual untuk setiap variabel.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa pengemudi kadang-kadang saja merasa terganggu penglihatannya ketika menyaksikan papan reklame dan adakalanya pula mereka mengurangi kecepatan kendaraannya. Pengemudi tidak pernah melakukan gerakan menyilang (zig zag) dan terkesima di pemberhentian lampu merah ketika menyaksikan papan reklame. Terdapat hubungan korelasi yang positif, namun tergolong rendah antara penyajian papan reklame dengan reaksi pengemudi dalam mengemudikan kendaraan. Nilai korelasinya adalah 0,351, koefisien determinasi 12,3% dan t hitung (4,245) > t label (1,645).
Dengan hasil penelitian ini diharapkan penyelenggara papan reklame hendaknya perlu lebih mempertimbangkan keselamatan para pengemudi dan kelancaran lalu lintas. Kecenderungan pengemudi berhenti terlalu lama di traffic light yang ada papan reklamenya juga dapat menghambat arus lalu lintas. Mungkin perlu ditinjau kembali kebijakan daerah putih (white area) di pemberhentian lampu merah (traffic light) dari pemasangan papan reklame dan sejenisnya.

Existence of advertisement board anticipated can influence driver, specially the driver getting through Muhammad Husni Thamrin Street and Jendral Sudirman Street in Central Jakarta_ Driver which respond to the advertisement board then react to excitement of stimulus from outside driver through sensitive sense over the forms of certain energy (picture, light, color and form) from the advertisement board. If a number of the united senses and coordinated in center of higher level nerve (brain) hence the driver can recognize and assess an object of advertisement board, so that cause the driver react in the physical.
This research use correlation design, its reason because making consistent and accurate prediction about how driver (as responder) react or give response to the object of advertisement board.
Instrument of Research that used is questionnaire submitted to responder or subject of research in the form of a number of question or statement. This technique is selected because subject or one who is checked knows his self-circumstance. What expressed by subject to researcher it is true and trusted and also interpretation of subject about question I statement raised is equal to what such by researcher. Score for questioner refer at scale model of Likert. Beside that, as complement, used also instrument of other research how many camera of video with stopwatch to know difference of time react in red light cessation (traffic light) existing of advertisement board and which is there is no advertisement board.
Data Analyses Method that used in this research is coefficient correlation Pearson Product Moment to calculate correlation coefficient among total score of X (perception to advertisement board as independent variable) and the total score of Y (react driver in driving their cars as dependent variable). Coefficient Determination is used to measure how big the variables independent can explain dependent variable, which used by coefficient multi Correlation or coefficient determination. Hypothesis examination by T-test is used to know significant or not the independent variable to dependent variable individually to every variable.
Result of this research shows that, drivers sometime just to feel annoyed by its eyesight when witnessing advertisement board, and sometimes lessen speed, Driver have never conducted movement traverse (zigzag) and agape in cessation of red light when witnessing the advertisement board. There are correlation which are positive but pertained to lower between advertisement board presentation with driver reaction in driving their cars with its value correlation is 0,351, determination coefficient 12,3% and t count (4,245) > t table (1,645).
With this research result is expected that an advertisement board organizer shall consider safety of all traffic fluency and driver. Driver tendency desist too long at traffic light with there is advertisement board also can pursue traffic current. It may be necessary revised a white area policy (white area) in red light cessation (traffic light) from advertisement board installation and of a kind.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15264
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Masyhud
"
ABSTRAK
Kendaraan umum jenis mikrolet merupakan kendaraan penumpang paratransit yang banyak beroperasi di Jakarta. Jumlah armada dan trayek yang dilayaninya memiliki variasi yang cukup banyak.
Dalam operasinya, jumlah mikrolet yang menaikkan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat pada ruas jalan cukup tinggi. Hal ini akan menimbulkan gangguan terhadap arus lalu lintas.
Mikrolet yang berhenti pada ruas jalan juga akan mengurangi kapasitas lajur, hal ini tergantung pada lamanya penutupan lajur jalan dan banyaknya kendaraan yang terhambat oleh mikrolet berhenti.
Akibat kondisi di atas, maka perlu diperhitungkan tingkat gangguan mikrolet terhadap kapasitas jalan yang dinyatakan dengan angka koefisien.
Skripsi ini membahas tingkat gangguan yang ditimbulkan oleh mikrolet yang berhenti di sembarang tempat pada ruas jalan perkotaan, untuk mendapatkan angka satuan mobil penumpang dan faktor penyesuai kapasitas akibat kondisi tersebut.
Angka satuan mobil penumpang disesuaikan dengan faktor karakteristik lalu lintas, geometri jalan dan kondisi lingkungan. Untuk perhitungan diperlukan data senjang waktu (headway), dan karakteristik volume lalu lintas. Perhitungan dilakukan berdasarkan pendekatan teori arus lalu lintas dan teori statistik.
Dari analisis perhitungan data diperoleh angka satuan mobil penumpang menurut tipe jalan dan faktor penyesuai kapasitas serta grafik hubungan antara faktor penyesuai dengan data-data hasil pengamatan.
"
1997
S34620
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Anshar
"Saat ini di tanah air sedang mengalami perkembangan pembangunan gedung komersial yang sangat pesat, terutarna pada wilyah DK! Jakarta. Akibat dari pembangunan tersebut mengakibatkan berlambahnya volume Ialu linlas pada area tersebut. Salah satu contohnya adalah volume Ialu Iintas pada jalan Hayam Wuruk kini sedang dilakukan pembangunan Lindeteves Trade Centre, pada saat ini volume kendaraan sudah cukup padal dan berdasarkan analisa dampak Ialu lintas yang dilakukan mengakibalkan penambahan volume Ialu Iintas yang signitikan.
Dalam melakukan analisis dampak lalu |intas_ estimasi bangkitan dihasilkan berdasarkan perbandingan luas bangunan yang disewal
Dari hasil analisis disimpulkan pembangunan Lindeteves Trade Centre menimbulkan bangkitan perjalanan yang cukup besar terutama pada hari kerja, mengakibatkan terjadinya penambahan arus perjalanan saat kondisi jam puncak mencapai 44,15% dari total arus perjalanan sebesar 6.543. Dari hasil perbandingan dengan adanya pembangunan Lindenteves Trade Centre kondisi kinerja Simpang sebagai berikul 2 Arus bertambah j&flUh, anlrian bertambah panjang. Disarankan perlu dilakukan peningkalan kinerja persimpangan dan membuka pintu masuk pada jalan Labu dan jalan Mangga Besar 1."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35679
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evy Fithriyany AS
"Kemacetan yang kerap terjadi di Mal Ambasador jika dianalisis, juga dipengaruhi oleh arus pejalan kaki, terutama yang menyeberangi ruas jalan Prof. Dr. Satrio. Dari pengamatan selama 3 jam dengan memperhitungkan pejalan kaki, baik yang melintas, menyeberang jalan, menunggu angkutan umum, serta angkutan umum yang mengetem, dapat diketahui bahwa kemacetan yang terjadi dominan dipengaruhi oleh aktifitas pejalan kaki yang menyeberang jalan dengan nilai analisis korelasi sebesar -0,8703. Dalam durasi pengamatan tersebut dapat diketahui jumlah pejalan kaki yang menyeberang pada jam pengamatan pertama sebanyak 2571 orang/jam dengan waktu pergerakan selama 2002 detik, pada jam pengamatan kedua sebanyak 912 orang/jam dengan waktu pergerakan selama 1386 detik, pada jam pengamatan ketiga sebanyak 1430 orang/jam dengan waktu pergerakan selama 1135 detik. Pada jam pengamatan pertama, dengan jumlah penyeberang jalan sebanyak 2571 orang dengan waktu pergerakan selama 2002 detik, jumlah arus lalu lintas adalah sebesar 2247 kendaraan/jam. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam pengamatan jam pertama selama durasi waktu + 1 jam (tepatnya 59 menit 20 detik), arus lalu lintas kendaraan akan berhenti selama 2002 detik (+ 33 menit 22 detik). Pada jam pengamatan kedua jumlah arus lalu lintas kendaraan meningkat menjadi 2839 kendaraan/jam, hal ini disebabkan karena berkurangnya waktu tunda yang diakibatkan dari jumlah penyeberang jalan, yaitu menjadi sebesar 912 orang/jam dengan waktu pergerakan selama 1386 detik. Sehingga arus kendaraan selama periode pengamatan (59 menit 44 detik) menjadi berhenti selama 23 menit 1 detik. Sedangkan pada jam pengamatan ketiga diketahui bahwa jumlah arus kendaraan adalah sebesar 2845 kendaraan/jam dengan jumlah penyeberang jalan sebanyak 1430 orang/jam dengan waktu pergerakan selama 1135 detik, dengan kata lain dalam waktu + 1 jam (60 menit), arus lalu lintas kendaraan akan berhenti selama 1135 detik (+ 18 menit 55 detik). Dari total pengamatan selama durasi + 3 jam diperoleh jumlah arus penyeberang jalan (P) sebesar 4913 orang, sehingga jumlah penyeberang jalan rata-rata adalah sebesar 1637,667 orang/jam. Jumlah kendaraan sebesar 19814 kendaraan. Nilai rata-ratanya adalah sebesar 6604,667 kendaraan/jam.Maka nilai PV2 adalah 7,1438 x 1010. Berdasarkan nilai tersebut, maka fasilitas yang disarankan bagi penyeberang jalan adalah berupa jembatan penyeberangan. Selain alasan keselamatan bagi pejalan kaki, hal ini juga demi menghindari ruas jalan Prof Dr. Satrio dari kemacetan lalu lintas.

Traffic jam of which is often happens at The Ambasador Mall, when we analyzed it is also caused by pedestrian, primarily by those whose cross Prof. Dr. Satrio Street. As a result from three hours of observation by calculating the pedestrian, who's passing through, crossing the street, waiting for public transportations and public transportations that waited there for load or unload passengers, it is known that the traffic jam happens are dominantly caused by the pedestrian activities that crossing the street with a correlation -0.8703. During the observation periods, for the first hour of observation there were 2,571 pedestrian/hour with total time of movement 2,002 seconds, during the second time of observation there were 912 pedestrian/hour with total time of movement 1,386 seconds, and for the third time of observation there were 1,430 pedestrian/hour with total time of movement 1,135 seconds. During the first hour of observation, with the number of pedestrian 2,571 pedestrian/hour with total time of movement 2,002 seconds, the amount of car traffic are 2,247 cars/hour. The above mentioned fact indicating that during the first hour of observation (with an exact elapsed time 59 minutes and 20 seconds), the current car traffic on that street jammed for 2,002 seconds (_ 33 minutes and 22 seconds), During the second time of observation the amount of car traffic increase to 2,839 cars/hour. It is caused by the delay time that decreased because of the amount of the pedestrian, which become 912 pedestrian/hour with total time of movement 1,386 seconds. So, the car traffic during the period of observation (exact elapsed time 59 minutes and 44 seconds), jammed for 23 minutes and 1 second. In the third time of observation known that the amount of car traffic at that time on that street is 2,845 cars/hour, with total pedestrian crossing that street are 1,430 pedestrian/hour with total time of movement 1,135 seconds. With other words, during +1 hour (60 minutes) the traffic had jammed for about 1,135 seconds (_ 18 minutes and 55 seconds). From the total observation time (_ 3 hours), known that the total pedestrians (P) are 4,913 pedestrians with an average of 1,637.667 pedestrian/hour, and the total amount of traffic are 19,814 cars with an average of 6,604.667 cars/hour. Therefore the PV2 value is 7.1438 x 1010. According to that value, it is urgently recommended to build a crossing bridge facility for the pedestrians. Besides the safety reason for the pedestrians, it is also to avoid the Prof. Dr. Satrio Street from having traffic jam."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50523
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marnala R. Chandra
"Pembangunan simpang tak sebidang seperti flyover diharapkan mampu membantu menyelesaikan masalah kemacetan di kota-kota besar. Kenyataannya malah sebaliknya dimana flyover menjadi tempat angkutan umum untuk mengetem di kaki simpang flyover tersebut. Perilaku mengetem ini terkadang malah menambah masalah kemacetan yang ada di kota-kota besar. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh arus lalu lintas yang mengalir dan jumlah penumpang terhadap perilaku mengetem angkutan umum. Adapun metode analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh tersebut menggunakan metode pendekatan dengan regresi linier. Hasil analisa ini dapat memberikan gambaran dalam kondisi seperti apa perilaku mengetem ini mengganggu kelancaran lalu lintas dan juga sebaliknya dalam kondisi seperti apa justru tidak mengganggu kelancaran lalu lintas.

Development of such an intersection like Flyover was expected to help solving congestion problems in big cities. In fact is the opposite Flyover to be a place where public transport to idle at the foot of flyover. Idle behavior is sometimes adds to the existing congestion problems in big cities. This study aimed to determine the influence of traffic flow and amount of passengers to public transport idle behavior. The analytical methods used to determine the effect using the method of linear regression approach. The results of this analysis can provide a illustration in what conditions the idle behavior disrupts the fluency traffic and vice versa in what conditions it does not interfere with the fluency traffic."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50528
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Ruben
"Bus Rapid Transit (BRT) dikenal sebagai salah satu solusi yang dapat menyediakan jasa angkutan masal yang berkualitas pada daerah perkotaan seperti Trans Jakarta. Kapasitas bus dipengaruh oleh lamanya waktu tempuh bus dimana pengaturan APILL (alat pemberi isyarat lalu lintas) dipersimpangan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi waktu tempuh. Pengkajian kecepataan rata-rata bus Trans Jakarta yang beroperasi dikoridor 1 Blok M-Kota dilakukan dengan survey dan pencarian data dari instansi terkait. Data tersebut diolah dan dipresentasikan dalam bentuk grafik, dengan melakukan trial and error sehingga dapat digambar grafik perjalanan bus. Dengan melakukan sinkronisasi waktu keberangkatan, kecepatan bus, dan lamanya waktu lampu hijau maka waktu tempuh dapat dioptimalisasi menjadi 37 menit 52 detik yaitu lebih cepat 19,3 % dari waktu tempuh yang ada serta dapat menghindari waktu tunda akibat lampu merah, yang mempengaruhi 18,04 % dari waktu tempuh.

Bus Rapid Transit (BRT) also known as one of the solution which can provide good public transportation service in urban area like Trans Jakarta. The travel time of busses influnce their capacity which the traffic light systematizing is one of the factors that can affect travel time. The study of Trans Jakarta busses average speed which operated in first corridor (Blok M-Kota) has been do ne with surveys and data gathering from related institution. All of the data was processed and presented in a form of graphic, with trial and error method, so the busses travel graphic can be obtain. With synchronization in departure time, speed of busses, and green time so the travel time of busses can be optimalize to 37 minutes and 52 seconds which is more faster 19.3 % from the actual travel time and can avoid delay that is caused by red light which can affect 18.04% from the travel time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50519
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Pradipta
"Di lingkungan sekolah volume pejalan kaki memiliki karakteristik yang berbeda di bandingkan dengan kawasan perdagangan, industri dan perkantoran. Pejalan kaki khususnya siswa - siswi sekolah memiliki karakteristik yang beragam ketika berjalan. Dengan beragamnya gerakan anak sekolah yang bersifat spontan dan tak terduga yang beresiko menimbulkan kecelakaan, apabila bercampur dengan lalu lintas kendaraan, sehingga keselamatan pejalan kaki di lingkungan sekolah, pola pergerakan penyeberangan dan tingkat pelayanan fasilitas penyeberangan pejalan kaki dijadikan pertimbangan penting dalam merencanakan fasilitas transportasi khususnya di lingkungan sekolah. Tujuan dari penelitian ini menganalisa tentang karakteristik penyeberangan pejalan kaki pada daerah studi yaitu pada lingkungan sekolah, sehingga sebagai perencanaan dan perancangan sarana dan prasarana pejalan kaki dapat mempertimbangkan karakteristik pejalan kaki tersebut pada lngkungan sekolah, selain itu penelitian ini juga menganalisa tentang pola pergerakan dan waktu tunggu penyeberangan pejalan kaki yang dapat memberikan informasi jenis fasilitas penyeberangan yang sesuai dengan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) pada lingkungan sekolah. Pada penelitian ini untuk menganalisis perilaku pejalan kaki yang menyeberang akan digunakan analisis mikroskopik. Peninjauan secara mikroskopik digunakan karena untuk melihat perilaku perjalanan yang terjadi pada setiap individu. Dengan melakukan penelitian secara mikroskopik maka dapat diketahui karakteristik, perilaku dan pola pergerakan pejalan kaki secara individu. Penelitian secara mikroskopik ini juga dapat melihat perjalanan pejalan kaki secara individu dalam posisi dan waktu, dimana variabel yang digunakan adalah N(nomor pejalan kaki), T(waktu), X dan Y (koordinat lokasi). Lokasi pengamatan penelitian ini berada pada lingkungan sekolah yaitu pada jalan raya Bahagia Raya, Kota Depok, tepatnya berada pada SDN Mekar Jaya 11 dan SDN Abadi Jaya 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu acuan dalam kaitannya dengan perencanaan dan perancangan fasilitas-fasilitas penyeberangan di lingkungan sekolah. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini diharapkan dapat mewakili tipikal perilaku pejalan kaki di lingkungan sekolah.

In school area pedestrian volume has different characteristic in comparing to commerce area, industry and white colars. Pedestrian especially students has immeasurable characteristic when run. With having immeasurable it movement of schoolchild having the character of and off the cuff is ices unforeseen generates accident, if mixed with vehicle traffic, so that safety of pedestrian in school area, movement pattern of crossing and level of service of crossing facility of pedestrian is made by important consideration in planning transportation facility especially in school area. Intention of this research analysis about crosswalk characteristic of pedestrian at study area at school area, so that as planning and scheme of pedestrian facilities and basic facilities can consider the pedestrian characteristic at school area, besides this research also analyses about movement pattern and crossing lay time of pedestrian which can give information of crosswalk facility type of matching with Zona Selamat Sekolah ( ZoSS) at school area. At this research to analysis behavior of pedestrian crosswalk will be applied microscopic analysis. Sighting microscopic is applied by see behavior of journey happened in each individual. By doing research microscopic hence knowable of characteristic, behavior and movement pattern of pedestrian individually. Research microscopically this also can see journey of pedestrian individually in position and time, where variable applied is N(pedestrian number), T(time), X and Y (location co-ordinate). Location of observation of this research stays at school area at roadway Bahagia Raya, Depok, precisely stays at SDN Mekar Jaya 11 and SDN Abadi Jaya 1. Result of this research expected serve the purpose of one of reference in the relation with planning and scheme of crosswalk facilities in school area. Population applied in this research expected able to represent is typical behavior of pedestrian in school area."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50555
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tetuka Afidiat Nugroho
"Universitas Indonesia (UI) saat ini memiliki 2 jalur , yaitu jalur merah dan jalur biru, sebagai rute transportasi untuk melayani seluruh kegiatan dan perpindahan mahasiswa. Moda transportasi yang digunakan sebagai sarana penunjang kegiatan dan perpindahan tersebut adalah kendaraan pribadi, bis kuning (bis kampus) dan paratransit yang diijinkan beroperasi (ojeg). Saat ini UI berencana untuk mengalihkan kebutuhan transportasi dengan perpindahan ke moda transportasi kampus yang lebih baik secara estetik, ramah lingkungan dan hemat energi. Salah satu moda transportasi yang memiliki keunggulan dan kelebihan tersebut adalah tram. Penelitian ini dilakukan dengan pencarian data dari instansi terkait, dimana dalam hal ini adalah data denah dan kontur jalan eksisting kampus UI, serta data spesifikasi tram yang akan digunakan. Setelah itu menentukan opsi-opsi dan alternatif penggunaan jalur yang dapat digunakan pada perencanaan tram di UI. Kemudian data denah dan kontur jalan eksisting diolah sehingga diperoleh nilai radius dan gradien (kelandaian) setiap opsi yang akan disesuaikan dengan data dari spesifikasi tram yang akan digunakan. Dan melakukan analisis terhadap konflik yang dapat terjadi pada setiap opsi dan alternatif penggunaan jalur tram pada jalur eksisting. Dengan melakukan analisis geometrik (radius dan gradien) dan konflik tersebut maka dihasilkan opsi yang dapat digunakan sebagai jalur tram pada lingkungan kampus UI adalah opsi jalur merah pada lajur kiri dan dengan menggunakan alternatif masuk hutan UI di jalan Prof. Dr. Slamet Iman Santoso depan gedung Pusat Studi Jepang (PSJ), melewati samping kandang rusa hingga keluar di depan stasiun UI di jalan Dr. Mr. Supomo.

University of Indonesia (UI) currently has two bus lines, namely the red line and blue line, as a transportation route to serve all student activities and movement. Transportation mode that is used as a means of supporting the activities and movement are private vehicles, yellow buses (school bus) and the allowable operating paratransit (ojeg). Currently, UI is planning to divert transportation needs with the shift to a mode of transportation that better in aesthetic, environmentally friendly and energy efficient. One of the modes of transportation that has these advantages are tram. This research was conducted by collecting data from relevant agencies, which in this case is the existing road layout and contours data of the UI, and tram specifications data that will be used. After that specify the options and alternative use of lines that can be used on trams in UI, then the data of existing road layout and contours are processed in order to obtain the value of the radius and gradient of each option that will be adjusted with data from the specification of trams. And analize the conflicts that can occur at every option and alternative of the tram lines. By analyzing the geometric (the radius and gradient) and the conflict, it generated option that can be used as a tram line on the UI campus environment is the red line option in the left lane by using the alternate into the forest UI in the way of Prof. Dr. Slamet Iman Santoso in front of the building Centre for Japanese Studies (PSJ), past the deer cage and get out in front of the UI station in the way of Dr. Mr. Supomo."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50661
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gurning, Luhut
"Konfilik yang terjadi antara pejalan kaki pada umumnya interaksi antar sesama pejalan kaki baik yang searah maupun yang berlawanan arah,ada juga yang sedang menyebrang jalan dan dengan para penjual / pedagang yang berhenti dan memakai area perjalan kaki. Sepanjang Jalan Margonda, para pejalan kaki memiliki volume yang cukup tinggi karena terletak dipusat keramaian yaitu didepan pintu keluar Kampus - kampus dan tempat-tempat komersil lainnya seperti mall, dan tempat pertokoan. Selain itu jalan margonda dipenuhi dengan bangunan-bangunan lainnya seperti pertokoan, bengkel, showroom, tempat sekolah dan tempat niaga lainnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisa Level of Service Fasilitas Pedestrian di area Margonda dan memberikan masukan / kebijakan terhadap lokasi serta keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di area margonda. Pada penelitian ini, untuk menganalisa prilaku tingkat level of service pejalan kaki akibat adanya pedagang kaki lima yang menyebar disepanjang area pedestrian margonda akan menggunakan analisa perhitungan langsung serta dengan software NOMAD, software ini untuk membuat dan mengetahui pergerakan pedestrian dalam bentuk simulasi-simulasi pergerakan pejalan kaki pada area pedestrian yang sudah kita rencanakan. Dengan menganggap bahwa Pedagang Kakli Lima disebut sebagai hambatan untuk pengguna jalan. Hasil analisa ini diharapkan dapat membantu dalam memberikan masukan terhadap kebijakan pemerintah terkait dalam kaitannya dengan keberadaan Pedagang Kaki Lima yang berada di area pedestrian. Kebijakan-kebijakan ini nantinya akan menguntungkan 2 pihak antara pengguna jalan dengan keberadaan Pedagang Kaki Lima.

The conflict between pedestrians in general is interaction between the members of either pedestrians or in the opposite direction toward, There also was crossing the road and with the sellers / traders who stopped and put on pedestrian area. Margonda along, the pedestrians have the volume high enough because it is centered by a crowd in front of the campus and commercial places such as malls, and shopping places. In addition margonda street filled with other buildings such as shops, workshops, showrooms, where schools and other commercial places. The purpose of this research to determine and analyze the Level of Service Facilities in the area Pedestrian Margonda and provides input / policy on the location and the presence of street hawkers (street vendors) in the area margonda In this study, to analyze the behavior of the level of service due to the pedestrian sidewalk vendors who spread along the pedestrian area margonda will use a direct calculation and analysis software Nomad. this software to create and learn in the form of pedestrian movement simulations of pedestrian movement in the pedestrian area which we planned. Assuming that the vendor referred to as barriers to road users. The results of this analysis are expected to assist in providing input on relevant government policy in relation to the presence of street vendors in the pedestrian area. These policies will benefit all element between road users and street vendors."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50545
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>