Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pamela Alfa Adelia Darmadji
"Dengan berkembang pesatnya teknologi komputer dan informasi, maka peranan komputer dan web dalam menyediakan layanan informasi menjadi faktor penting untuk menunjang kerja berbagai institusi dan perorangan. Selain itu teknologi telekomunikasi ? khususnya jaringan seluler ? telah menjadikan kontak antar perorangan dapat dilakukan dengan mudah dari mana pun dan kapan pun. Aktivitas keseharian terasa lebih mudah dengan adanya perangkat telekomunikasi yang disebut dengan telepon seluler. Maraknya penggunaan ponsel untuk berkirim SMS, memunculkan gagasan untuk membuat layanan informasi berbasis SMS. Penelitian ini difokuskan pada perancangan aplikasi sistem informasi penjadwalan perkuliahan elektronik berbasis web dan dengan memanfaatkan teknologi SMS Gateway.
Analisis dilakukan dengan cara mempelajari bagaimana sistem informasi penjadwalan pada umumnya bekerja, komunikasi sistem informasi tersebut dengan SMS Gateway, dan program antarmuka user untuk dapat mengakses aplikasi. Pengembangan aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektifitas penyampaian informasi jadwal perkuliahan yang ditujukan kepada dosen dan mahasiswa.

The rapid growth of computer and information technology makes the role of computer and web in providing information service to be an important factor to support either institution or individual activity. Communication technology - especially cellular network - also has made communicating become easier between people anywhere and anytime. Daily activity becomes easier by having telecommunication device which called cell phone. The great amount usage of cell phone in sending short message has developed an idea in creating information system based on SMS. This paper is focused on designing web based electronic study scheduler information system application using SMS gateway technology and web based.
The analysis done by examining how the scheduler information system works, how the system communicate with SMS gateway, and user interface to access the application. The development expected to improve the effectiveness in providing schedule information for lecturers and students."
2008
S40481
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Himawan Kartaatmadja
"Kebutuhan akan sistem fiber optik semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan kecepatan dan kapasitas transfer data. Karena keterbatasan kecepatan dari direct injected modulator pada sistem fiber optik maka eksternal modulator semakin dipilih saat ini. Ada berbagai jenis modulator optik, tetapi yang menjadi topik bahasan utama dalam skripsi ini adalah modulator elektroabsorpsi tipe waveguide.
Dalam skripsi ini dibahas mengenai perancangan modulator elektroabsorpsi tipe waveguide dengan menggunakan software yang berbasis MATLAB. Pada skripsi ini akan dirancang modulator elektroabsorpsi dengan penumbuhan grating pada bagian atasnya sebagai cermin dan menggunakan multiple quantum well AlGaSb/GaSb di bagian tengah waveguide untuk meningkatkan kemampuan penyerapannya. Penumbuhan grating berfungsi sebagai cermin yang dapat meningkatakan intensitas pada cavity. Modulator ini ditumbuhkan diatas substrat GaSb. Dengan software ini dapat diketahui mode yang terdapat pada waveguide, bentuk mode yang bergerak di waveguide, spesifikasi perturbation region, serta rasio ON/OFF dan insertion loss nya.
Berdasarkan hasil perancangan modulator dengan panjang gelombang kerja 1550nm, hanya terdapat fundamental mode yang bergerak di waveguide. Sedangkan grating diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan reflectance sebesar 50%. Dengan adanya penambahan grating ini maka rasio ON/OFF dari modulator dapat ditingkatkan sampai 45 kali dan kecepatannya dapat ditingkatkan sampai 3 kalinya.

The demand of fiber optic system has increased along with the increasing of need speed and data transfer capacity. Because of speed limitation of direct injected modulator in fiber optic system, external modulator has become popular nowadays. There are several types of optical modulators, but we will make a major discuss in electroabsorption modulator typed waveguide.
The research will develop software for designing electroabsorption modulator typed waveguide with MATLAB program. In this research, we develop an electroabsorption modulator with grating above as a reflector and multiple quantum well AlGaSb/GaSb in the middle of waveguide to increase absorption. Grating acts as a mirror that increases the intensity in cavity. Modulator is made on GaSb subtrate. With this software, we can analyze type of mode that travels inside the waveguide, shape of the mode, specification of perturbation region, and also ON/OFF Ratio and insertion loss.
The research has obtained a result for this modulator design that operates in 1550nm wavelength. There is only fundamental mode that travels along the waveguide. Besides that, grating is arranged so it will act as a 50% mirror. With this grating added, ON/OFF ratio of this modulator will increase 45 times dan its speed 3 times normal.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40458
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wanto
"Dalam tugas akhir ini telah dirancang dan dibuat suatu sistem untuk mengukur besarnya intensitas cahaya tampak (visible light). Sistem tersebut berbasis pada mikrokontroler sebagai pengolah data. Selanjutnya hasil pengukuran ditampilkan pada sebuah layar LCD.
Untuk dapat mengetahui informasi mengenai intensitas cahaya, maka dibutuhkan suatu sistem perangkat keras pengukuran yang dilengkapi dengan perangkat lunak. Perangkat keras yang digunakan yaitu rangkaian sensor cahaya LDR (Light Dependent Resistor) untuk mendeteksi intensitas cahaya, kemudian mengkonversikannya menjadi tegangan. Rangkaian ADC (Analog to Digital Converter) untuk mengubah tegangan analog yang berasal dari rangkaian sensor cahaya, untuk menjadi data pengukuran digital. Sistem mikrokontroler untuk mengolah dan mengkalibrasi data hasil pengukuran tersebut untuk ditampilkan di layar LCD (Liquid Crystal Display).
Karena keterbatasan tidak tersedianya monokromator, maka tidak dapat dilaksanakan pengukuran panjang gelombang sinar yang diamati. Selanjutnya, untuk mempermudah pengukuran intensitas cahaya, dikelompokan dalam beberapa warna yaitu cahaya putih, merah, kuning, hijau, dan biru. Untuk mendekati nilai yang sebenarnya telah dilakukan kalibrasi untuk masing-masing warna sesuai dengan spektrum sensitivitas LDR.

An instrument prototype for visible light intensity measurement has been designed and fabricated for the purpose of final project to obtain Sarjana Teknik degree of Electrical Engineering, Universitas Indonesia. The instrument is mainly supported by microcontroller AT89S52 system as the measurement data processing center. Further more, the result of the measurement processing is displayed on LCD screen.
To obtain the light intensity measurement data, it is required an instrument system which consists of microcontroller system, light dependent resistor (LDR) circuit to detect light intensity and convert it to analog voltage, and analog to digital converter (ADC) to convert the analog voltage from LDR circuit to be digital measured data for microcontroller. Furthermore, the microcontroller will process and calibrate the measurement data and diplays the data to the ouput screen.
Due to limited facilities, for example unavailability of monochromator, the wavelength measurement cannot be conducted. Moreover, to simplify the light intensity measurement for specific color light, the light is grouped into several groups of color such as white, red, yellow, green and blue. To obtain a better accuracy, it has been done intensity callibatrion for every group of color according to LDR sensitivity spectrum and the callibration data is used in microcontroller system to determine accurate measurement data.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40437
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah Umar
"Beberapa masalah timbul saat sel surya langsung dihubungkan dengan baterai untuk melakukan proses pengisian. Hal ini disebabkan sel surya menghasilkan keluaran yang fluktuatif bergantung pada intensitas cahaya matahari yang diterimanya. Saat mencapai maksimum, arus keluaran sel surya dapat melebihi arus pengisian yang diperbolehkan sehingga dapat memperpendek usia (lifetime) baterai. Begitu juga ketika turun, arus pengisian yang dihasilkan akan sangat kecil sehingga pengisian dapat berlangsung sangat lama atau bahkan pengisian tidak dapat berlangsung.
Skripsi ini membahas perancangan sebuah rangkaian charging current monitor yang dapat digunakan sebagai solusi permasalahan di atas. Fungsinya adalah untuk mendeteksi arus keluaran sel surya agar arus listrik pengisian baterai dapat termonitor seiring berubahnya intensitas cahaya matahari. Alat ini menggunakan prinsip voltage subtraction dan inverting amplifier yang dilengkapi dengan Mikrokontroler ATmega 8535. Di samping itu, juga akan dibahas mengenai perancangan perangkat karakterisasi sel surya untuk mengetahui kemampuan sel surya yang digunakan.

Some problems occur when the solar cell is connected directly to a battery for charging process. They are caused by the output of solar cell depend on intensity of sunlight. When the intensity reach the maximum value, the current of charging will exceed the permitted current. Therefore, it will shortened the lifetime of the battery. Beside that, when the intensity is droped, the charging process need a long time, moreover it will not performed.
This paper investigates the design of charging current monitor that is used as the solution of the problem mentioned above. The system is used for detecting the output current from the solar cells as a charging current monitor following the fluctuation of sunlight intensity. The system use the principal of voltage subtraction and inverting amplifier supported by ATmega 8535 Microcontroller. This paper also investigates about solar cells characterization device which is used to measure the performance of the solar cells.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S175
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Tri Broto
"Rangkaian inverter sangat berguna untuk mengubah tegangan DC menjadi tegangan tinggi bolak balik. Inverter yang biasa digunakan adalah 12 volt-240 volt inverter. Inverter biasa digunakan untuk melakukan penyaluran yang sumbernya berasal dari baterai. Pada kasus ini, baterai digunakan sebagai penyimpanan energi listrik dari sel surya sebagai sumber. Inverter menggunkan osilator atau multivibrator sebagai pengahsil sinyal gelombang persegi. Setelah itu dikuatkan arus dan tegangannya melalui rangkaian amplifier. Setelah itu, sinyal gelombang persegi diubah menjadi sinyal sinusoidal sebelum akhirnya memasuki transformator dan disuplai ke beban yang telah ditentukan.

Power inverter is a very useful device which can convert Low voltage from a DC source to high voltage AC. The most common power inverter is 12V to 240V inverter. This type of power inverter usually draws current from a DC battery. In this case, DC battery is replaced by the solar panel as the source of the inverter. Inverter uses oscillator as squarewave generator. After that the squarewave amplified by Darlington pairs and an B class amplifier. Thus, the squarewave coverted into a sinusoidal wave then it ready to transform into high-voltage wave with 50 Hz frequency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S179
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dia Adriansyah
"Tugas akhir ini adalah membangun perangkat keras dan lunak system mikrokontroler AT89S51 yang digunakan sebagai sistem kendali aliran data antara PC dengan modem QPSK atau sebaliknya yang dipergunakan untuk sistem Power Line Communication. Mikrokontroler AT89S51 dipilih, karena murah dan diperhitungkan mampu untuk menangani aliran data tersebut. Aliran data antara PC dan modem QPSK menggunakan protokol asynchronous yang merupakan standar komunikasi RS-232C pada PC.
Ada dua metode yang dikembangkan terkait dengan kendali aliran data tersebut yaitu : serial asynchronous dengan metode non-handshaking dan serial asynchronous dengan metode handshaking. Metode non-handshaking dipergunakan untuk pengiriman informasi dengan kecepatan rendah, misalnya : transfer karakter (typing), pengiriman hasil pengukuran meter listrik, hasil pengukuran suhu ruang dan status pintu pada aplikasi office security. Sedangkan metode handshaking dipergunakan untuk pengiriman data yang besar dengan kecepatan tinggi, misalnya : suara, video, file dan sebagainya.
Penelitian ini difokuskan pada rancang bangun perangkat keras dan perangkat lunak sistem mikrokontroler AT89S51 untuk mengendalikan aliran data antara PC dan modem QPSK atau sebaliknya, termasuk segala aspek yang terkait dengannya seperti kecepatan transfer, optimasi buffer, flexibility dalam setup modem. Dalam tugas akhir ini segala aspek dijelaskan secara rinci.

This final project is the development of hardware and software of AT89S51 microcontroller system to control PC serial communication with QPSK modem designed for powerline communication (PLC). AT89S51 microcontroller has been chosen due to its low cost and its capabilities of broad applications. Standard serial communication asynchronous protocol RS-232C is used between PC and QPSK modem designed for PLC.
Two methods used inconjunction to the serial communication, i.e., non-handshaking and handshaking methods. Nonhandshaking method is mostly used for data transfer with low speed, for example: character transfer for hyper terminal chatting and small data transfer such as for utilities measurements (electric and water usage), room temperature measurement, states of the doors in home or office security and automation system. In other side, handshaking method is mostly used for very large and high speed data transfer, i.e., voice, video and files.
This research is focused on the development of hardware and software of AT89S51 microcontroller system to control PC serial communication with QPSK modem designed for powerline communication (PLC). It includes all aspect related to data transfer control algorithm, buffer memory optimation and modem setup user interface.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40492
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Mustika Oktiawati
"Erbium-dobed fiber amplifier atau EDFA menggunakan pump laser dengan panjang gelombang 980 nm atau 1480 nm untuk menguatkan sinyal pada rentang C-band (1530 nm - 1560 nm) dan L-band (1570 nm - 1610 nm). L-band memiliki efisiensi absorpsi dan emisi yang lebih rendah dibanding C-band sehingga penguatannya yang dihasilkan tidak rata dan tidak sama pada rentang panjang gelombang C-band dan L-band. Berdasarkan kondisi tersebut, dalam penelitian ini dilakukan pemodelan dan analisis untuk peningkatan dan pemerataan gain pada L-band dengan memanfaatkan ASE yang dihasilkan oleh C-band dalam konfigurasi double-pass. Proses penguatan dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama penguatan sinyal pada rentang panjang gelombang C dan L-band dilakukan secara bersamaan dengan EDFA yang dipompa dengan laser 980 nm dengan daya 60 mW. Sinyal C-band dan L-band yang telah dikuatkan kemudian di-split menggunakan WDM coupler. Sinyal pada rentang L-band selanjutnya dikuatkan kembali dengan EDFA yang dipompa dengan laser 1480 nm dan daya ASE C-band. Pada akhir penguatan tahap kedua digunakan fiber reflector sebagai bagian dari konfigurasi double-pass. Dengan skema pemanfaat daya ASE dari C-band tahap pertama dalam konfigurasi double-pass terbukti mampu menguatkan dan meratakan spectral gain L-band. Penguatan dengan konfigurasi double-pass tersebut juga mengurangi nilai noise figure L-band tersebut. Pemodelan dan analisis dikembangkan dengan program berbasis Matlab dan pengembangan perangkat lunak OASiX_. Dibuktikan bahwa pemodelan ini berhasil menggambarkan mekanisme pemerataan penguatan antara C-band dan L-band.

Erbium-Doped Fiber Amplifier or EDFA uses a pump laser with 980 nm or 1480 nm power to amplify the signal at the range of C-band (1530 nm ' 1560 nm) and L-band (1570 nm ' 1610 nm) wavelength. L-band has lower efficiency of absorption and emission than C-band where the unequal gain occur between C and L-band. Refer to the condition, in this research has been done a modeling and analytical of the equalizing and increasing of the L-band gain with ASE injection from C-band in a double-pass configuration. ,br> The amplifying process is done in two stages. First stage, amplifying of the signal of C and Lband at the same time with an EDFA pumped with 980 nm pump laser with 60 mW pump power. Amplified signal of C and L-band split with a WDM coupler and furthermore being amplified on the second stage. Signal of L-band is amplified with a 1480 nm main pump aser and additional pump power of ASE C-band. In the end of second stage amplifying process, a fiber reflector with a 90% spectral reflectivity is used as part of the double-pass configuration. The scheme of C-band ASE utilization on the first stage in double-pass configuration has been proven to equalizing and increasing the spectral gain of L-band. The amplifying process with double-pass configuration also has been reducing the noise figure of L-band. Analytical and modeling are widely improved with a program based on Matlab and improvement of OASiX? software. This modeling has succeed describing the mechanism of equalizing gaining between C and L-band."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51174
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Andriani
"Hidup di kota yang memiliki tingkat populasi dan polusi yang sangat tinggi akan berdampak negatif bagi kesehatan manusia, khususnya pada sistem pernafasan. Gangguan pada sistem pernafasan biasanya dapat terdeteksi melalui suara tarikan dan hembusan nafas dari penderita. Beberapa contoh gangguan tersebut adalah bronchial, cracle dan pleurisy.
Skripsi ini membahas tentang perancangan sistem identifikasi penyakit pernafasan atau paru-paru dengan metode Hidden Markov Model (HMM). Sistem ini terbagi menjadi dua proses utama, yaitu pembentukan database dan pengenalan penyakit paru-paru. Kedua proses ini dilakukan dengan cara yang hampir sama, yaitu tiap sampel akan mengalami proses pelabelan, pembuatan codebook dan pembentukan parameter HMM. Hanya saja, pengolahan sinyal suara pada proses pengenalan mengacu database yang telah lebih dulu diproses. Dimulai dengan pembentukan vektorvektor data dengan teknik kuantisasi vektor (VQ), yang kemudian dicari suatu nilai centroid yang presisi untuk dijadikan state HMM dalam menentukan nilainilai parameter yang dibutuhkan.
Berdasarkan parameter-parameter inilah, dapat dihitung suatu nilai probabilitas (Log of Probability) maksimum yang akan menunjukkan hasil keluarannya. Dari hasil perancangan sistem ini, akan dibandingkan akurasi sistem terhadap variasi nilai durasi sampel, jumlah sampel, dan ukuran codebook. Pada penelitian ini, ukuran codebook yang optimal adalah 32, jumlah database yang optimal sebesar 10 (sepuluh) buah. Sementara persentase akurasi sistem secara keseluruhan bervariasi antara 70% hingga 93,33%.

Living in high poluted and populated city will give negative effects for our health especially for our respiratory system. The failure of respiratory system can be recognized by its sound during inhale and exhale phases called abnormal sound. It consist of bronchial, cracle, and pleural.
This thesis discusses about lung disease recognition based on its abnormal sound using HMM method. The system consists of two main processes: database construction and diseases recognition. Both of this processes is done with almost exact ways. Each sample is processed through labelling, codebook construction, and HMM parameter construction. The difference is that in recognizing process, sound signal will be compared to database which has been made in prior. The whole process is started with data vectors production by using vector quantization (VQ) which can be used to analyze precisely centroid positions. The centroid will define HMM states and parameters.
A Log of Probability (LoP) will be calculated from the parameter values. The largest value of LoP will be declared as an output of the system. Output of each samples are compared to obtain system accuracy based on variation of sample duration, sample amount, and codebook size. The optimum codebook size in this research is 32 and optimum sample amount in database is 10. Overall, accuracy of the system is variating from 70% up to 93,33%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51125
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Peranginangin, Windi Kurnia
"Skripsi ini membahas pembuatan antena omnidirectional dan antena sektoral pada frekuensi kerja 2,4 GHz untuk jaringan wireless LAN (local area network). Parameter yang harus diperhatikan dalam merancang antena untuk wireless LAN yaitu frekuensi kerja, pola radiasi, gain, polarisasi, VSWR, return loss, bandwith, dan impedansi input. Pada skripsi ini telah berhasil dibuat antena omnidirectional dan sektoral pada frekuensi 2,4 GHz. Hasil dari antena omnidirectional tersebut memiliki parameter pola radiasi 360_ pada bidang horisontal, gain 9 dB, polarisasi vertikal, VSWR 1,233, return loss -20,79 dB, bandwith 230 MHz dan impedansi input 48,3 + j5,17W. Parameter antena sektoral yang dibuat yaitu pola radiasi 120_ pada bidang horisontal, gain 15 dB, polarisasi vertikal, VSWR 1,712, return loss -11,57, bandwith 200 MHz dan impedansi input 40,57 + j8,72 W. Hasil pengukuran tersebut mendekati hasil simulasi menggunakan software 4NEC2. Antena yang dibuat sesuai dengan standar wireless LAN, sehingga antena tersebut dapat digunakan dalam jaringan wireless LAN.

This research explores experimentally to design and build omnidirectional and sectoral antenna for 2.4 GHz frequency wireless LAN (local area network). The parameters explored and analyzed in the process design of antenna for wireless LAN are operating frequency, radiation pattern, gain, polarization, VSWR, return loss, bandwidth and input impedance. This research report that successfully fabricated omnidirectional and sectoral antenna for 2.4 GHz frequency. The omnidirectional antenna has 360_ radiation pattern in horizontal plane, 9 dB gain, vertical polarization, 1.233 VSWR, -20.79 dB return loss, 230 MHz bandwidth and 48,3 + j5,17W input impedance. The sectoral parameters are 120_ radiation patern in horizontal plane, 15 dB gain, vertical polarization, 1.712 VSWR, -11.57 return loss, 200 MHz bandwidth and 40,57 + j8,72 W input impedance. The result of measurement approache the simulation of 4NEC2 software. The omnidirectional and sectoral antenna are complied with wireless LAN standards, so the antenna can be used for wireless LAN network."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51266
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Montario Chandra Buwono
"Skripsi ini merancang bangun sistem pengisian arus sel surya dengan performan rekonfigurasi dua buah sel surya yang disusun berdasarkan kombinasi hubungan seri-paralel, dari paralel ke seri atau sebaliknya untuk mendapatkan efisiensi konversi energi listrik dari penyerapan energi matahari yang intensitasnya berubah-ubah. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian performansi pengisian arus yang diharapkan tidak melebihi batasan karakterisasi sel surya, yaitu 3,5A. Selain itu merancang pengendalian pembatasan pengisian arus ke baterai pada saat baterai sudah penuh, yang diindikasikan dengan tegangan baterai sebesar 12,8V. Hal ini diperlukan, karena perlindungan terhadap baterai sebagai penyimpan energi listrik sangat penting dari over charging untuk menjaga umur pemakaian baterai. Sistem ini menggunakan suatu rangkaian switching regulator untuk menstabilkan keluaran sel surya yang tidak stabil, serta meningkatkan fleksibilitas desain yaitu menghasilkan tegangan keluaran jamak dari polaritas yang berbeda-beda dari sebuah tegangan masukan tunggal untuk masukan pengisian baterai. Selain itu, sistem ini terdiri dari rangkaian voltage divider, opamp komparator, dan relay driver. Voltage divider mengkonversi tegangan sel surya dan baterai untuk keperluan masukan kontrol komparator sebagai sensing sinyal untuk pengendalian sistem. Relay driver mengontrol hubungan penyaklaran baterai untuk charging atau discharging, dan penyaklaran rekonfigurasi paralel-seri sel surya. Sistem ini menggunakan baterai sebagai catu daya.

This research study related to design and build solar cell current energy charger with two solar cell reconfiguration performance in order of connectivity of series-parallel combination, from parallel connectivity to series connectivity or otherwise to get efficiency electrical energy convertion from illumination sunlight energy absorption that had variable intensity. In this research study also performance testing or calibrate for current charging which is not over ligation for the solar cell characteristic is meaning 3,5A. Beside that, the research have in order to build current charger controller to battery when the battery is full of current, that indicate with battery voltage have 12,8V. This is important because to protect the battery from overcharging to get a long life time used. This system used switching regulator circuit to stabilized the unstabil output solar cell, and to increase flexibility of design, that are can generate plural output voltage from different polarity single input as used battery charger input. Than the system consist of voltage divider circuit, comparator, and relay driver. Voltage divider have to convert solar cell voltage and battery voltage to used as input of comparator as signal sensing to control system. Relay driver have to control switch connectivity of charging or discharging the battery and series-parallel reconfiguration of solar cell. This system use the battery as a power."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51302
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>