Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nasution, Indra Hakim
"Latar belakang: Prosedur Fontan merupakan prosedur paliatif pada penyakit jantung bawaan univentrikel atau pada penyakit jantung bawaan dengan struktur intra kardiak yang kompleks yang tidak dapat reparasi secara biventrikel. Usia tua saat dilakukan prosedur Fontan memengaruhi kesintasan pascaoperasi. Berdasarkan basis data bedah jantung pediatrik Rumah sakit pusat jantung nasional harapan kita (RSPJNHK) di Indonesia, sebagian besar pasien yang manjalani prosedur Fontan berada pada usia tua. Dengan mengetahui faktor risiko yang memengaruhi keluaran pascaoperasi jangka pendek pada pasien usia tua diharapkan dapat menurunkan lama rawat, komplikasi, dan mortalitas, serta meningkatkan kesintasan pascaoperasi Fontan.
Metodologi: Penelitian ini adalah studi kohort retrospektif berdasarkan pada pasien usia tua yang telah menjalani operasi Fontan  pada periode 2017-2021. Variabel yang dinilai antara lain fungsi ventrikel, rasio McGoon, indeks resistensi arteri pulmonalis, gradient transpulmonalis, lama penggunaan mesin jantung paru, penggunaan klem silang aorta, dan tekanan sirkulasi Fontan terhadap lama rawat, mortalitas, dan komplikasi pasca operasi.
Hasil: Hasil penelitian terdapat total 93 anak diatas enam tahun yang menjalani operasi Fontan; usia 10,2 ± 4,6, laki-laki 43(46,2%) dan perempuan 50(53,8%), tidak didapatkan hubungan antara variable penelitian terhadap lama rawat.  Terdapat hubungan antara rasio McGoon (p = 0,011) terhadap kejadian mortalitas dini. Komplikasi pasca operasi lebih tinggi pada kelompok dengan indeks resistensi arteri pulmonalis >2 WU(70,6%) dibanding <2 WU( 40,7%) (p = 0,008) OR 0,22(0,73-0,68), dan pada kelompok dengan rasio McGoon <1,8(78,8%) dibanding >1,8(78,8%) ( p = 0,002) OR 0,15(0,05-0,48) dan juga didapatkan hubungan lama penggunaan mesin jantung paru (p = 0,003) OR 1,03(1-1,05) terhadap komplikasi secara keseluruhan.
Simpulan: Berdasarkan penelitian beberapa variabel memilki hubungan yang bermakna secara statistik terhadap keluaran pascaoperasi Fontan pada anak usia diatas 6 tahun. Rasio McGoon memiliki korelasi yang bermakna terhadap mortalitas pascaoperasi. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara variable penelitian dengan lama rawat pascaoperasi. Indeks resistensi arteri pulmonalis >2 WU, rasio McGoon  < 1,8, dan lama penggunaan mesin jantung paru memiliki hubungan yang bermakna terhadap komplikasi pascaoperasi.

Background: The Fontan procedure is a palliative procedure in univentricular congenital heart disease or in congenital heart disease with complex intracardiac structures that cannot be repaired biventricularly. Older age at the time of the Fontan procedure affects postoperative survival. Based on the pediatric cardiac surgery database at the Harapan Kita National Cardiovascular Center Hospital in Indonesia, most of the patients undergoing the Fontan procedure are of old age. Knowing the risk factors that affect short-term postoperative outcomes in older patients is expected to reduce length of stay, complications, and mortality, and increase Fontan's postoperative survival.
Method: This study is a retrospective cohort study based on secondary data from the medical record section of the Harapan Kita National Cardiovascular Center Hospital in  patients who had undergone Fontan surgery in older age in the 2017-2021 period. The variable assessed included ventricular function, McGoon ratio, pulmonary artery resistance index, transpulmonary gradient, duration of cardiopulmonary bypass, use of aortic cross clamp,  and Fontan circulation pressure on length of stay, postoperative complications, and mortality.
Result: The results of the study were a total of 93 children over six years who underwent Fontan surgery; age 10,2 ± 4,6, male 43 (46,2%) and female 50 (53,8%), there was no relationship between study variables and length of stay. There is a relationship between McGoon's ratio (p = 0,011) to the incidence of early mortality. Postoperative complications were higher in the group with pulmonary artery resistance index >2 WU (70,6%) than <2 WU(40,7%) (p = 0,008) OR 0,22(0,73-0,68), and in the group with McGoon ratio <1,8(78,8%) compared to >1,8(78,8%) (p = 0,002) OR 0,15(0,05-0,48) and duration of cardiopulmonary bypass (p = 0.003) OR 1.03(1-1.05) on composite complications.
Conclusion: Based on the research, several variables had a statistically significant relationship with the short-term postoperative outcome of Fontan in children aged over six years. McGoon's ratio <1,8 has a significant correlation with postoperative mortality.  Pulmonary artery resistance index >2 WU, McGoon ratio < 1.8, and duration of  cardiopulmonary bypass had a significant relationship to postoperative complications. There was no significant relationship between the study variables and postoperative length of stay.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
SP-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ameru Ulfalian
"Latar belakang : Arterial switch operation (ASO) adalah operasi pilihan untuk penanganan penyakit jantung bawaan transposition of the great arteries with intact ventricular septum (TGA IVS). Namun, terdapat komplikasi regurgitasi katup neoaorta yang memengaruhi keluaran jangka pendek dan panjang pascaprosedur ASO. Prosedur pulmonary artery (PA) banding yang merupakan bagian dari ASO dua tahap bagi pasien TGA IVS berusia di atas tiga minggu merupakan salah satu faktor risiko yang diduga memengaruhi regurgitasi katup neoaorta. Akan tetapi, belum diketahui pengaruh PA banding terhadap regurgitasi katup neoaorta pascaprosedur ASO pada pasien TGA IVS di Indonesia.
Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh PA banding terhadap regurgitasi katup neoaorta pascaprosedur ASO, karakteristik pasien TGA IVS, prevalensi regurgitasi katup neoaorta, dan pengaruh faktor risiko lain (rentang waktu antara PA banding dan ASO, usia, jenis kelamin, konfigurasi arteri koroner dan anatomi katup neoaorta) terhadap regurgitasi katup neoaorta pascaprosedur ASO pada TGA IVS di Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita (RSPJNHK), Indonesia.
Metode : Penelitian ini adalah studi kohort retrospektif berdasarkan data sekunder dari bagian rekam medis RSPJNHK pada pasien TGA IVS yang dilakukan dan tidak dilakukan PA banding sebelum ASO pada periode 2010-2022. Variabel yang dinilai antara lain PA banding, rentang waktu antara PA banding dan ASO, usia, jenis kelamin, konfigurasi arteri koroner dan anatomi katup neoaorta.
Hasil : Hasil penelitian ini terdapat 123 subjek yang terdiri dari 41 subjek kelompok PA banding dan 82 subjek kelompok tidak PA banding; median usia kelompok PA banding 14 (4–172) minggu, tidak PA banding 7 (4–364) minggu. Prevalensi regurgitasi katup neoaorta pascaprosedur ASO pada pasien TGA IVS di Indonesia adalah 37,4%; derajat regurgitasi ringan mendominasi pada kelompok PA banding tidak PA banding sebelum ASO dengan persentase 74,0% dan 60,9%. Pulmonary artery banding memiliki hubungan bermakna secara statistik (p = 0,010) dengan regurgitasi katup neoaorta dalam analisis multivariat dan meningkatkan regurgitasi katup neoaorta 3,01 (IK 95% 1,30 – 6,95) kali dibandingkan tanpa PA banding. Rentang waktu lambat antara PA banding dan ASO memiliki hubungan bermakna secara statistik (p = 0,010) dengan regurgitasi katup neoaorta dalam analisis bivariat subgrup dan meningkatkan regurgitasi katup neoaorta 2,46 (IK 95% 1,21 – 5,00) kali dibandingkan dengan rentang waktu cepat.
Simpulan : Berdasarkan penelitian ini, PA banding dan rentang waktu lambat antara PA banding dan ASO memiliki hubungan bermakna secara statistik dengan regurgitasi katup neoaorta dan meningkatkan risiko regurgitasi katup neoaorta pada pasien TGA IVS yang menjalani ASO.

.Background : Arterial switch operation (ASO) is the treatment of choice for transposition of the great arteries with intact ventricular septum (TGA IVS). However, regurgitation of neoaortic valve was one complication that affect the short-term and long- term outcome after ASO. Pulmonary artery (PA) banding procedure, the first of two step in two-stage ASO done particularly for patient older than three weeks old, was thought to be the risk factor for developing neoaortic valve regurgitation. However, there was no data supporting this statement in Indonesia.
Aim : The aim of this study is to understand the effect of PA banding on neoaortic valve regurgitation after ASO in TGA IVS, patient’s characteristics, prevalence of neoaortic valve regurgitation and effect of other risk factors (age, gender, time interval between PA banding and ASO, coronary artery configuration and neoaortic valve anatomy) on neoaortic valve regurgitation after ASO in TGA IVS in National Cardiovascular Center Harapan Kita (NCCHK), Indonesia.
Method : This study was a retrospective cohort based on secondary data from medical record of NCCHK on patient with TGA IVS who underwent and not underwent PA banding prior to ASO in 2010 to 2022 time period. The variables assessed including PA banding, time interval between PA banding and ASO, age, gender, coronary artery configuration and neoaortic valve anatomy.
Result : There were 123 subjects in this study, consisted of 41 subjects in PA banding group and 82 subjects in non PA banding group; median age in PA banding group was 14 (4–172) weeks, non PA banding group 7 (4–364) weeks. Prevalence of neoaortic valve regurgitation post ASO in TGA IVS in Indonesia was 37.4%; with mild regurgitation dominated in PA banding and non PA banding prior to ASO group with percentage of 74.0% and 60.9%, respectively. Pulmonary artery banding had statistically significant correlation (p = 0,010) with neoaortic valve regurgitation in multivariate analysis and increasing risk of developing regurgitation by 3,01 (CI 95% 1,30 – 6,95) compared with non PA banding. Late time interval between PA banding and ASO had statistically significant correlation (p = 0.010) with neoaortic valve regurgitation in subgroup bivariate analysis and increasing risk of developing regurgitation by 2.46 (CI 95% 1.21 – 5.00) compared with rapid time interval between PA banding and ASO.
Conclusion : Based on this study, PA banding dan late time interval between PA banding and ASO had statistically significant correlation with neoaortic valve regurgitation and increasing risk of developing neoaortic valve regurgitation in TGA IVS patient underwent ASO.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library