Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Akbar Mia
"Tema mengenai pemuda dan kepemimpinan pemuda merupakan tema yang sangat menarik dan tidak pernah habis dibicarakan. Berbicara mengenai pemuda, maka tidak dapat dilepaskan dari membicarakan energi perubahan yang senantiasa menyertainya. Sejarah telah menunjukkan bahwa dari masa ke masa, dari satu tempat ke tempat lainnya, para pemudalah yang senantiasa menjadi pelopor dan penggerak perubahan suatu bangsa atau masyarakat. Dalam konteks Indonesia, pemuda diharapkan menjadi penggerak perubahan yang sama, yang dapat membawa Indonesia kembali ke kegemilangannya. Gerakan reformasi tahun 1998 yang dipelopori oleh para mahasiswa dan pemuda telah membawa Indonesia pada era keterbukaan. Saat inilah dimungkinkan adanya partisipasi politik masyarakat yang lebih luas melalui partai-partai politik sesuai dengan pilihannya masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk memahami sejauh manakah peran kepemimpinan pemuda terhadap perubahan sosial politik yang terjadi di Indonesia, khususnya peran melalui partai politik yang ada. Penelitian difokuskan pada Partai Keadilan Sejahtera (selanjutnya disebut PK Sejahtera) sebagai salah satu partai yang terdapat di Indonesia dan diketahui sebagai salah satu partai dengan kader muda terbanyak. Peran kepemimpinan pemuda dalam perubahan sosial politik Indonesia tersebut akan dijabarkan dengan terlebih dahulu mengenai bentuk kepemimpinan pemuda PK Sejahtera dalam perubahan sosial politik Indonesia, pandangan PK Sejahtera mengenai pemuda dan perubahan sosial politik itu sendiri serta pandangan PK Sejahtera mengenai konsep sosial politik masa depan Indonesia. Untuk menjawab permasalahan dalam penelitian kualitatif ini, penulis menggunakan metode etnografi, yaitu berusaha untuk memahami secara mendalam, utuh dan menyeluruh obyek yang diteliti, melalui wawancara mendalam dan melalui dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penelitian ini, dengan informan yang terdiri atas mantan ketua-ketua BEM UI yang menjadi pelaku sejarah gerakan reformasi 1998 dan kemudian menjadi fungsionaris PK Sejahtera, salah satu pemuda pendiri PK Sejahtera, Ketua Kepemudaan DPP PK Sejahtera dan para narasumber diskusi mengenai PK Sejahtera yang dihadiri langsung oleh peneliti. Data yang diperoleh kemudian dianalisa untuk kemudian diambil kesimpulan sebagai jawaban pertanyaan penelitian yang diajukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun peran kepemimpinan pemuda PK Sejahtera dalam perubahan sosial politik Indonesia cukup besar namun belum dapat dikatakan maksimal. Dalam konteks sosial politik Indonesia, para pemuda PK Sejahtera menjadi ikon gerakan politik baru dengan gaya berpolitik yang diluar kelaziman. Terutama sekali hal ini bersumber dari ideologi yang mereka pergunakan dalam berpolitik, yaitu ideologi Islam. ketidakmaksimalan peran para pemuda ini dalam melakukan perubahan sosial politik di Indonesia, terutama karena struktur sosial masyarakat Indonesia yang masih sangat mementingkan figur. Sebagai pemuda dengan pengalaman yang dapat dikatakan masih sedikit, sebagian pemuda kader PK Sejahtera ini belum mendapatkan tempat di tengah masyarakat. Masyarakat belum memandang sebelah mata terhadap para agen pengubah ini."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T24978
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Said
"Fokus penelitian ini adalah analisa kepemimpinan dan peran para kiai dalam penyelesaian konflik di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Penelitian ini dilatarbelakangi karena ketertarikan penulis terhadap fenomena Kiai dalam dunia politik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengambil informan dari lima belas orang anggota para Kiai dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terjadi perubahan posisi dan peran kiai dalam konflik PKB. Semula keberadaan kiai dan ulama dalam struktur partai maupun di luar partai ditempatkan sebagai sumber rujukan untuk pengambilan kebijakan strategis partai dan menjadi mediator dalam penyelesaian persoalan di internal maupun eksternal partai sekaligus sebagai perekat keutuhan partai.

The focus of this study is to analyze the role of kiai leadership and conflict resolution in the Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ). This research is motivated by their interest Kiai author of the phenomenon in the world of politics . This study used qualitative methods to take the informant of the fifteen members of the Kiai of the Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ). Results of this study concluded that a change in the position and role in the conflict kiai of PKB Originally existence kiai and scholars in the party structure and outside the party placed as a reference source for strategic decision making parties and be a mediator in the settlement of internal and external problems in the party as well as adhesive party unity"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Aly Taufiq
"Tesis ini menganalisis fenomena politik uang dan keterlibatan pemuda pada pemilihan anggota legislatif 2014 di Bojonegoro. Temuan penelitian ini menggambarkan besarnya motivasi berkuasa menjadi pendorong kuat untuk melakukan politik uang. Konsumerisme dan materealisme yang masuk dalam wilayah politik menjadikan hal-hal yang bersifat ideologi, program kerja, nilai dan norma politik menjadi kurang relevan. Penerapan sistem proporsional terbuka membuat persaingan antarcaleg semakin ketat. Lemahnya pengawasan aparat serta sulitnya penindakan pelanggaran Pemilu menjadikan pelaku politik uang semakin leluasa bergerak. Di sisi lain, pemuda yang semestinya menjadi agen perubahan malah terlibat aktif dalam praktik politik uang dan membangun hubungan patron-klien dengan Caleg.

This thesis analyzes the phenomenon of money politics and youth involvement in the 2014 legislative elections in Bojonegoro. The findings of this study illustrate the magnitude of power to drive strong motivation for money politics. Consumerism and materealisme that fall into political territory to make the things that are ideologies, programs, values and political norms become less relevant. Application of open proportional system makes competition increasingly fierce antarcaleg. Weak supervision and the difficulty of enforcement officers make the perpetrators of violations of election politics more freely move money. On the other hand, youth who should be agents of change instead actively engaged in the practice of money politics and build patron-client relationships with candidates.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Candra Nur Imamah
"Tesis ini membahas kaderisasi politik yang dilakukan Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Periode 2009-2014 dengan organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama NU sebagai basis massanya dalam rangka menyiapkan calon-calon pemimpin tingkat nasional. Ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis deskriptif, dengan informan sebanyak sepuluh orang yang berasal dari PKB dan NU, serta pakar politik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kaderisasi politik PKB yang mengalami stagnasi, sementara dalam hubungan kaderisasi politik PKB dengan NU memberi keuntungan bagi PKB. Sedangkan dalam penyiapan pemimpin nasional, PKB memiliki blueprint dengan tiga belas agenda politik tentang kemandirian dan kedaulatan bangsa yang salah satu isinya adalah tentang kepemimpinan nasional. Hasil penelitian menyarankan bahwa PKB ke depan harus melakukan kaderisasi lebih serius, dan untuk menjadi partai terbuka, PKB harus keluar dari zona aman dengan mengembangkan basis massanya yang selama ini masih berkutat dengan warga NU. PKB juga harus menyiapkan calon-calon Pemimpin Nasional masa depan dengan perencanaan yang sistematis dan terstruktur.

This thesis discusses about the political cadres who carried out the Central Board of Partai Kebangkitan Bangsa Period 2009 2014 with religious organizations Nahdlatul Ulama NU as its mass base in order to prepare candidates for national level leaders. It is a qualitative research with descriptive phenomenological approach, the informant as many as ten people from PKB and NU, and political experts. The conclusion from this research is that PKB political cadres stagnated, while in a political cadres relationship PKB with NU provides benefits to PKB. Whereas in the preparation of a national leader, PKB has thirteen blueprint with the political plan of the independence and sovereignty of the nation is one of the contents is about national leadership. Results of the study suggest that in the future PKB must do more serious about the political cadres, and to be open party, PKB had to get out of the comfort zone to develop a mass base, which is still struggling with the NU community. PKB also have to prepare candidates for future national leaders with a systematic and structured planning.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M Fathul Arif
"ABSTRAK
Sampah merupakan masalah utama di Kota Tangerang Selatan. Dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, Pemerintah Kota memperkenalkan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) kepada masyarakat. Untuk mengukur keberhasilan program ini, dilakukan evaluasi wawancara. Wawancara dilakukan dengan menggunakan pendekatan CIPP (Context, Input, Process, Product). Penelitian ini berpendapat bahwa kendala sampah di Kota Tangerang Selatan adalah kurangnya kesadaran masyarakat dan tiak tersedianya lahan TPS3R (Laystall) yang mumpuni.
Penelitian ini melakukan survei terhadap 272 responden dari sampel yang diambil di kelurahan Pondok Kacang Timur, Pamulang Barat dan Setu Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat keberhasilan program pengelolaan sampah dengan konsep 3R di kotamadya Tangerang Selatan pada tahun 2011 dan 2012 mencapai 58,21% dan tergolong “cukup” sukses. Melalui penelitian ini, diharapkan program pengelolaan sampah dengan konsep 3R dapat ditingkatkan dan kendala yang menghambat dapat dihilangkan.

ABSTRACT
The garbage is a major problem in Municipality of South Tangerang. In resolving that problems, the Municipality introduces the concept of 3R (Reduce, Reuse, Recycle) to the community. To measure the success of this program, it is conducted evaluation by interviewing. Interview evaluation using CIPP (Context, Input, Process, Product) approach. This research argues that the obstacle of garbage problems in Municipality of South Tangerang are the lack of public awareness and the inavailability of land TPS3R (laystall).
This research conducted a survey of 272 respondents from a sample taken in the Village of Pondok Kacang Timur, Pamulang Barat and Setu of Municipality of South Tangerang. It is concluded that the success rate of the waste management program with the 3R concept in Municipality of South Tangerang in 2011 and 2012 reached 58.21% and categorized as “enough” successfully. Through this research, this program can be improved and the constraints can be eliminated."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library