Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tika Widowati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan risiko terjadinya PMS (Penyakit Menular Seksual) pada anak jalanan remaja laki-laki Kota Depok. Penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional pada 78 anak usia 11-20 tahun yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil uji analisis menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan risiko terjadinya PMS pada anak jalanan remaja laki-laki Kota Depok (p=0,948; α=0,05). Strategi pendidikan kesehatan harus disesuaikan dengan karakteristik anak jalanan untuk mengefektifkan intervensi keperawatan komunitas.

The aim of the study was to determine the correlation between reproductive health knowledge and risk of STDs among male adolescent street children in Depok City. Cross-sectional study was conducted among 78 children aged 11-20 years whom selected by purposive sampling technique. Knowledge of reproductive health was no significantly associated with risk of STDs among adolescent male street children in bivariate analysis (p=0,682, α=0,05). Health education strategy must be adjusted to street children characteristics to streamline community nursing interventions."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46486
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Nurul Aisha
"Diabetes Melitus menjadi salah satu penyakit di Indonesia yang tiap tahun prevalensinya terus meningkat. Berdasarkan data dari International Diabetes Federation (IDF) tahun 2017 menunjukkan Indonesia berada pada peringkat keenam di dunia dengan jumlah diabetisi sebanyak 10,3 juta. Sedangkan pada tahun 2021, Indonesia naik ke peringkat kelima di dunia dengan jumlah diabetisi 19,47 juta. Sedangkan pada kelurahan Jatijajar tercatat ada 837 diabetisi dan hanya 703 yang melakukan kunjungan ke UPTD Puskesmas Jatijajar tahun 2021 untuk menerima pelayanan meliputi pengukuran gula darah, edukasi dan terapi farmakologi. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran hasil penerapan praktik berbasis bukti pada pengelolaan Diabetes Melitus melalui asuhan keperawatan Bapak T di RT 02 RW 04, Kelurahan Jatijajar. Metode penulisan yang digunakan adalah case study report. Relaksasi Benson diberikan selama 7 hari berturut-turut dengan disertakan pemantauan kadar gula darah yang dilakukan sebelum dan setelah diberikan relaksasi Benson. Hasil dari intervensi terapi relaksasi Benson yaitu gula darah pada saat kunjungan pertama yaitu, 220 mg/dL sedangkan setelah dilakukannya relaksasi Benson selama 7 kali pertemuan berturut-turut menjadi 146 mg/dL, maka dari itu dapat disimpulkan kalau terjadi penurunan sebanyak 74 mg/dL. Selama 7 hari dilakukan relaksasi Benson, tidak setiap hari terjadi penurunan gula darah, pada hari keempat terjadi kenaikan gula darah dari 121 mg/dL menjadi 176 mg/dL, dimana kenaikan terjadi sebanyak 55 mg/dL. Hal tersebut terjadi karena Bapak T tidak menjaga pola makan dan kurang melakukan aktivitas fisik.

Diabetes Mellitus is a non communicable disease that continues to increase every year in Indonesia. Based on data from the International Diabetes Federation (IDF) in 2017, Indonesia is ranked sixth in the world with 10.3 million people with diabetes. Meanwhile, in 2021, Indonesia will rise to fifth place in the world with 19.47 million people with diabetes. Meanwhile, in the Jatijajar sub-district, there were 837 people with diabetes and only 703 visited the UPTD Jatijajar Health Center in 2021 to receive services including blood sugar measurement, education and pharmacological therapy. This Scientific Paper aims to provide an overview of implementation results of evidence-based practices in the management of Diabetes Mellitus to Mr. T at RT 02 RW 04, Jatijajar, Depok, Indonesia. The writing method applied is a case study report. Benson relaxation was given for 7 consecutive days including monitoring of blood sugar levels which was carried out before and after being given Benson relaxation. The results of the Benson relaxation therapy intervention, namely blood sugar at the first visit, namely, 220 mg/dL while after doing Benson relaxation for 7 consecutive meetings it became 146 mg/dL, therefore it can be concluded that there was a decrease of 74 mg/dL. During 7 days of Benson relaxation, blood sugar did not decrease every day, on the fourth day there was an increase in blood sugar from 121 mg/dL to 176 mg/dL, where the increase occurred as much as 55 mg/dL. This happened because Mr T did not maintain his diet nor do enough physical activity."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dika Ayu Anggraini
"Anak gemuk bukanlah anak sehat seperti anggapan yang sering didengar di kalangan masyarakat. Obesitas merupakan keadaan indeks massa tubuh (IMT) pada grafik tumbuh kembang anak sesuai jenis kelamin berada di atas persentil ke-95. Hal ini terjadi akibat adanya ketidakseimbangan asupan energi dan pengeluaran energi. Anak dengan masalah obesitas akan berisiko menderita penyakit tidak menular, seperti hipertensi, DM, dan sebagainya. Salah satu cara menangatasi masalah obesitas, yaitu dengan cara mengatur pola makan dengan Model Piring T yang merupakan program Kementrian Kesehatan Republik Indonesia untuk memberantas angka obesitas nasional (GENTAS). Penelitian ini diberikan melalui pendekatan asuhan keperawatan keluarga kepada anak sekolah yang memiliki masalah obesitas dengan pemberian intervensi pengaturan porsi makan berdasarkan Model Piring T. Setelah diberikan intervensi didapati beberapa perubahan, seperti peningkatan pengetahuan keluarga terkait obesitas dan cara mengatasinya, serta perubahan perilaku keluarga yang berdampak pada penurunan berat badan anak. Oleh karena itu, terdapat pengaruh pengaturan porsi makan dengan model piring T pada keluarga dengan anak sekolah yang memiliki masalah obesitas terhadap pengetahuan, sikap, dan perubahan berat badan.

Obese children are not healthy children as the assumption that is often heard in the community. Obesity is a state of body mass index (BMI) on a child's growth and development chart according to sex which is above the 95th percentile. This occurs due to an imbalance in energy intake and energy expenditure. Children with obesity problems will be at risk of suffering from non- communicable diseases, such as hypertension, DM, and so on. One way to overcome the problem of obesity is by adjusting the diet with the Plate T Model which is a program of the Indonesia Ministry of Health to eradicate the national obesity rate (GENTAS). This research was given through a family nursing care approach to school children who have obesity problems by providing an intervention to regulate meal portions based on the T Plate Model. Therefore, there is an effect of setting meal portions with the T plate model in families with school children who have obesity problems."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Astutiningrum Puspa Damayanti
"ABSTRAK
Penelitian deskriptif kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat
pengetahuan osteoporosis pada pegawai administrasi perempuan di Universitas
Indonesia. Pengambilan sampel menggunakan desain cross sectional dan teknik
random sederhana dilakukan terhadap 110 pegawai administrasi perempuan di
Pusat Administrasi Universitas dan 13 fakultas di Universitas Indonesia. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pegawai administrasi perempuan (43,6
% ) memiliki tingkat pengetahuan rendah tentang osteoporosis. Media cetak
merupakan sumber informasi yang paling banyak digunakan untuk memperoleh
informasi osteoporosis. Peneliti menyarankan kepada Universitas Indonesia untuk
mengadakan promosi kesehatan untuk pegawai administrasi perempuan melalui
penyuluhan osteoporosis dan mengoptimalkan jadwal olahraga rutin yang
dimiliki.

ABSTRACT
This descriptive quantitative study aims to identify knowledge level of
osteoporosis among women-administration employees in Universitas Indonesia.
Data collection used cross sectional design and simple random sampling to 110
participants from women-administration employees at central campus university
administration and thirteen faculties in Universitas Indonesia. The results showed
that majority of women-administration employees (43.6% ) have low osteoporosis
knowledge level. Printed media is the most used by women-administration
employees to get information about osteoporosis. The authors suggested that
Universitas Indonesia need to conduct health promotion regularly for women-administration
employees by counseling about osteoporosis and optimize the
regular schedule of exercise.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43826
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Octavya Christianty L
"Media sosial merupakan sarana dalam membentuk suatu komunitas secara tidak langsung atau sering disebut daring. Penggunaan media sosial secara berlebihan dan tinggi dapat berakibat buruk terhadap kualitas tidur. Kualitas tidur bagian yang paling utama dalam 14 kebutuhan dasar manusia. Kualitas tidur yang buruk dapat berdampak pada aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara penggunaan media sosial dengan kualitas tidur pada mahasiswa FIK-UI. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel mahasiswa dipilih menggunakan Stratified random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa FIK-UI reguler 2019, 2020, 2021, dan ekstensi 2021 dengan jumlah 202 orang. Instrumen yang digunakan adalah Social Media Use Questionnaire (SMUQ) untuk penggunaan media sosial dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk kualitas tidur. Analisis data univariat menggunakan distribusi frekuensi dan presentase dengan hasil usia rata-rata pada penelitian ini yaitu 21 tahun, mayoritas berjenis kelamin perempuan (96%) laki-laki (4%). Pada penelitian ini terdapat penggunaan media sosial tinggi sebanyak 59,9% dan rendah 41,1%. Hasil kualitas tidur menunjukkan kualitas tidur baik 86,6% dan buruk 13,4%. Analisis data bivariat menggunakan uji statistic chi square dengan hasil p value=0,001, OR= 4,119 menyatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan media sosial dengan kualitas tidur pada mahasiswa S1 FIK-UI.

Social media is kind of tool for creating some communities indirectly or often called online. Excessive and high use of social media can bring the negative impact on sleep quality. Sleep quality is the most important part of the 14 basic human needs. Poor sleep quality can impact the daily activities. This study aims to identify the relationship between social media use and sleep quality in FIK-UI students. This study uses a correlative analytic research design with a cross-sectional approach. The sample was selected using Stratified random sampling. The sample in this study were regular FIK-UI students in 2019, 2020, 2021, and the 2021 extension with a total of 202 people. The instruments used were the Social Media Use Questionnaire (SMUQ) for social media use and the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) for sleep quality. Univariate data analysis used frequency distribution and percentage with the result that the average age in this study was 21 years, and the majority were female (96%) and male (4%). In this study, there was a high use of social media as much as 59.9% and 41.1% low. The results of sleep quality showed good sleep quality at 86.6% and 13.4% bad. Bivariate data analysis using the chi-square statistical test with the result p value = 0.001, OR = 4,119 states that there is a significant relationship between the use of social media and sleep quality in FIK-UI undergraduate students."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eneng Handayani
"Kelelahan fisik maupun psikis menjadi masalah kesehatan yang sering dialami pekerja industri garmen. Kelelahan berkepanjangan dapat menimbulkan masalah kesehatan dan kecelakaan kerja yang pada akhirnya terjadi penurunan produktivitas kerja. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kelelahan dengan produktivitas pekerja bagian produksi PT.X Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional pada 207 pekerja di PT.X dengan teknik konsekutif sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang berisi pernyataan mengenai kelelahan dan produktivitas kerja. Hasil uji chi square menyatakan adanya hubungan bermakna antara tingkat kelelahan dengan produktivitas pekerja bagian produksi PT. X Kota Bogor. Semakin tinggi kelelahan maka produktivitas pekerja pun semakin rendah, sebaliknya semakin rendah maka produktivitas pekerja kelelahan semakin tinggi. Hasil ini merekomendasikan bahwa perusahaan dapat memberikan edukasi kesehatan terkait kelelahan, dampak kelelahan, serta pencegahannya misalnya melakukan peregangan otot disela kerja dan istirahat, supaya produktivitas kerja tetap optimal.

Physical and psychological fatigue is a common health problem in garment industry. Prolonged fatigue increases the risk for illnesses and injuries, also decreased productivity from worker fatigue. The purpose of this research was to find the correlation of fatigue level with labor’s productivity at production PT.X Kota Bogor. Cross sectional study desugn which involved 207 workers PT.X and used consecutive sampling technique. The structured questionnaire about fatigue and work productivity equipment used to collect this data. The result showed, there was relationship between fatigue level and labor’s productivity at production PT.X Kota Bogor (p value: 0.026, ?: 0.05 based on chi square test). While fatigue increased among workers, the productivity dropped. This result recommend that the company can provide health education related to fatigue, fatigue effect, as well as its prevention such as stretching muscle at work and rest, so that can optimize the productivity."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Fattah
"Kelompok usia dewasa sebagai agregat masyarakat perkotaan berisiko mengalami diabetes mellitus. Beberapa faktor risiko yang merupakan dampak urbanisasi dan perkotaan adalah gaya hidup, yakni sedentary lifestyle, makan berlebihan (overeating), cenderung makan makanan instan dan tdak memenuhi kecukupan gizi, serta kurang aktivitas fisik. Karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan monitoring nutrisi dengan mnegatur pola makan menggunakan media food diary berdasarkan jumlah, jenis, dan jam , sebagai bentuk intervensi menstabilkan gula darah pada tiga keluarga di wilayah RW 10, Kelurahan Curug, Cimanggis, Depok, dengan diabetes mellitus. Hasilnya, setelah tujuh minggu praktik kunjungan keluarga pada tiga keluarga ditemukan penurunan kadar glukosa darah sewaktu dan puasa yang bervariasi. Berdasarkan hal tersebut, menggambarkan bahwa monitoring nutrisi dengan pendekatan jumlah, jenis, dan jam dalam media food diary dapat diaplikasikan sebagai salah satu intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah diabetes mellitus di masyarakat.

Adults, as one of biggest age group in community, are definitely at risk for having diabetes mellitus. Urbanizations have some effects that affect this condition. Sedentary lifestyle, overeating, and lack of exercise is being most factors of developing diabetes mellitus in adults. This study aimed to determine the effectiveness of nutrition monitoring with food diary as a media, and as nursing intervention that applied to stabilize blood glucose to three families with diabetes mellitus in Kelurahan Curug, Cimanggis, Depok. After seven weeks period, the results showed that there are variations of reduced blood glucose in three families. It implies that this concept of nutrition monitoring is effective to be applied as one of family nursing intervention to treat diabetes mellitus in community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bestari Maris
"Gizi kurang pada balita di masyarakat perkotaan berkaitan dengan status sosial ekonomi dan tingkat pendidikan orangtua yang rendah. Masalah tersebut dapat membentuk pola makan yang buruk, yaitu mencakup frekuensi dan porsi makan yang kurang, jenis makanan yang belum bervariasi, serta kurangnya istirahat. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai asuhan keperawatan keluarga melalui pengaturan pola makan dan istirahat. Metode pelaksanaan yang digunakan ialah studi kasus pada tiga keluarga kelolaan dengan masalah gizi kurang pada balita. Intervensi unggulan yang dilakukan adalah pembuatan jadwal pola makan dan istirahat dengan metode drawings and visuals. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan konsumsi buah-buahan sebagai makanan selingan dan peningkatan berat badan pada klien. Metode drawings and visuals disarankan dimasukkan ke dalam intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah gizi kurang pada balita.

Less nutrition in children under five in urban communities is associated with low socio-economic status and parental education levels. These problems can form a poor diet, which includes the less frequency and portion of eating, the type of food that has not been varied, and lack of rest. The purpose of writing this scientific paper is to provide an overview of family nursing care through eating and resting patterns. The implementation method used is a case study on three managed families with less nutrition problems in children under five. The leading intervention carried out is making a schedule for eating and resting using the drawings and visuals method. The results of the evaluation showed an increase in consumption of fruits as a snack and an increase in body weight in clients. The drawings and visuals method is recommended to be included in nursing interventions to overcome the problem of less nutrition in children under five."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kaamiliina klarisha arya putri
"Pada zaman digital ini, gawai menjadi barang yang sangat populer pada semua kalangan, termasuk juga di kalangan anak-anak. Penggunaan gawai yang berlebihan pada anak dikhawatirkan dapat mengganggu perkembangan sosial emosionalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara penggunaan gawai dan perkembangan sosial emosional anak usia sekolah. Penelitian ini melibatkan 159 responden siswa sekolah dasar di Kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan yang dipilih menggunakan teknik cluster sampling dengan desain penelitian cross sectional. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan gawai dengan perkembangan sosial emosional (p value = 0.603 > 0.05). Hal ini dapat terjadi karena setiap anak memiliki perbedaan kebiasaan, anak mungkin menggunakan gawai untuk tujuan yang mendukung perkembangan sosial emosional mereka. Misalnya, aplikasi dan permainan edukatif dapat membantu anak-anak belajar keterampilan sosial dan emosional. Maka dari itu, orang tua direkomendasikan untuk menetapkan peraturan yang jelas terkait penggunaan gawai dan juga mengawasi penggunaan gawai anak karena faktor pengawasan dan pengaturan orang tua penting untuk mencegah dampak negatif dari penggunaan gawai.

In this digital era, gadgets have become very popular across generations, including children. Excessive gadget use among children is feared to interfere with their socio-emotional development. This study aims to identify the relationship between gadget use and the socio-emotional development of school-aged children. The study involved 159 elementary school respondents in kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan and selected using cluster sampling method with a cross-sectional research design. Chi-square test results showed that there is no significant relationship between gadget use and socio-emotional development (p value = 0.603 > 0.05). This could be because each child has different habits; children may use gadgets for purposes that support their socio-emotional development. For instance, educational apps and games can help children learn social and emotional skills. Therefore, parents are recommended to establish clear rules regarding gadget use and monitor their children's gadget use, as parental supervision and regulation are crucial in preventing the negative impacts of gadget use."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Wuri Kartika
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman keluarga membangun koping dalam merawat anggota keluarga dengan penyakit kronis. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan fenomenologi deskriptif. Hasil penelitian menggambarkan koping keluarga dibentuk dari kekuatan keluarga, koping individu dan dukungan masyarakat. Tema dalam penelitian ini yaitu respon psikologis keluarga, upaya untuk mempertahankan kesehatan, perubahan status kesehatan penderita, perubahan sistem keluarga, aksesibilitas terhadap layanan kesehatan, cara merawat di rumah, mempertahankan keseimbangan keluarga, persepsi keluarga : layanan kesehatan kurang baik, harapan keluarga : jenis dan kualitas layanan baik dan keyakinan keluarga dalam menjalani hidup. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam meningkatkan asuhan keperawatan pada keluarga dengan penyakit kronis.

ABSTRACT
The aim of this research is to describe the experience of family in developing coping family in treating family members with chronic disease. The research method used was a descriptive phenomenological approach. Results of this research is family strengths, individual coping and community support were related to adaptive response of family and depend on disease, prognosis and how long family caring member with chronic disease. There were ten main domains which are family psychological response, efforts to maintain health, changes in health status of patients, family system changes, accessibility to health care, how to care for at home, maintaining family balance, family perceptions of the service healthcare received, family’s hope for health care service, and family beliefs in life. The result is expected to be input in improving nursing care in families with chronic illness."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T38681
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>