Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zakiyus Shadicky
"Fenomena tabrakan orang pada perjalanan kaki di pedestrian, termasuk zebra cross, menciptakan penundaan perjalanan dan berpengaruh pada inefisiensi ekonomi. Penelitian intervensi ini mencoba untuk menguji efektivitas dari penggunaan provincial norm, sebagai jenis norma yang menggunakan identitas spasial yang lebih dekat pada subjek, dalam membentuk perilaku menyeberang di sisi kiri zebra cross, yang diaplikasikan pada sekaligus dibandingkan dengan penggunaan injunctive norm biasa. Penelitian ini dilaksanakan dengan desain A-B-A time series analysis with two comparison group.
Setelah melakukan pengukuran selama tiga pekan pada empat titik penyeberangan di Universitas Indonesia, dibuktikan bahwa penggunaan teknik intervensi memanfaatkan provincial norm secara signifikan berhasil membentuk perilaku menyeberang di sisi kiri zebra cross dibandingkan penggunaan injunctive norm biasa. Pembentukan perilaku menyeberang di sisi kiri ini juga memiliki pengaruh pada pengurangan terjadinya tabrakan orang di penyeberangan zebra cross.

The phenomenon of human collisions on pedestrian, including zebra cross, creates a locomotion delay and affects economic inefficiency. This intervention study tried to test the effectiveness of provincial norms, as a type of norm that uses identity that spatially closer to the subject, in modifying left-side crossing behavior on zebra cross, which is applied at and compared to injunctive norms. This research was carried out with A-B-A time series analysis with two comparison group design.
After measuring three weeks at four crossing points in Universitas Indonesia, it was proven that intervention technique using provincial norm significantly succeeded in modifying left-side crossing behavior compared to injunctive norms. The formation of left-side crossing behavior also had an influence on reducing the occurrence of human collisions on zebra cross.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T53222
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fikri Yafie
"Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengendara sepeda motor di Indonesia didominasi oleh pengendara dewasa muda. Salah satu faktor penyebab kecelakaan dari sisi manusia adalah kemampuan untuk mempersepsi bahaya (hazard perception ability). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antara visual spatial ability sebagai salah satu komponen kognitif yang berperan di dalam mengendara dan hazard perception ability. Penelitian ini melibatkan 130 pengendara sepeda motor berusia 17-34 tahun (Mean usia = 21.56, SD = 2.36). Partisipan diminta untuk mengisi alat ukur visual spatial ability yang terdiri atas tes card rotation untuk mengukur kemampuan spatial orientation, dan tes paper folding untuk mengukur kemampuan visualization, dan juga alat ukur hazard perception ability yang terdiri atas tes hazard detection, dan tes threat appraisal yang diberikan secara daring (dalam jaringan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara komponen visual spatial ability dan hazard perception ability. Semakin tinggi kemampuan spatial orientation dan visualization pengendara sepeda motor, semakin tinggi kemampuan hazard detection dan threat appraisal yang dimiliki. Implikasi dari temuan ini adalah adanya peluang mengukur hazard perception ability pada mereka yang akan mengambil Surat Izin Mengemudi (SIM) dengan mengukur visual spatial ability jika pengukuran terhadap hazard perception ability tidak dapat dilaksanakan.

Young adult riders dominate traffic accidents that involved Indonesian motorcyclists. One of the human factors which can potentially cause an accident is hazard perception ability. This study aims to investigate the role of visual-spatial skill as one of the cognitive components, which plays a role in hazard perception ability while riding on the road. The participants of this study are 130 motorcyclists aged 17-34 years old (Mage = 21.56, SD = 2.36). The participants were asked to fill in visual-spatial ability measurement tools that consisted of rotation card test to measure spatial orientation ability, and paper folding test which measured visualization ability. Also, they were asked to fill in a hazard perception ability test that consisted of hazard detection test, and threat appraisal test. All tests were done online. The results of this study show that there is a positive relationship between visual spatial ability component and hazard perception ability. The higher the motorcyclists' spatial orientation and visualization skills, the higher the hazard detection and threat appraisal abilities. The implication of these findings is the opportunity to measure hazard perception ability on driving license test takers by measuring visual-spatial skill if hazard perception ability measurement cannot be conducted.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heriawan Akmam
"Studi kumulatif oleh Robert Wright (2000) menemukan bahwa trend penggunaan internet meningkat dengan sangat pesat. Berdasarkan perkembangan itu, ada kemungkinan bahwa individu akan membawa kehidupan sosial mereka kedalam kehidupan online. Skripsi ini ingin meneliti hubungan antara nilai-nilai yang dianut oleh individu dan pengaruhnya ke pembentukan identitas baru mereka di dunia maya. Untuk penelitian kali ini, fokus utamanya adalah Kaskus, yang merupakan situs forum terbesar di Indonesia. Hasil regresi menunjukkan bahwa jumlah identitas online yang dimiliki oleh individu, mendapat pengaruh sebesar 22% dari nilai-nilai yang mereka anut.

Cumulative study by Robert Wright (2000) found that trend of internet usage are growing rapidly. Based on this development, there is a chance that a person will bring their social life towards online world. This study will examine the correlation between values held by a person and its influence toward identity forming in online world. For this study, the main focus will be toward ?Kaskus?, which believed to be the biggest forum site in Indonesia. Regression analysis shows that quantity of online identity of individuals were 22% influenced by the values they hold."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fawzan Yahya Patria
"Kenyamanan berada di suatu lingkungan akan mempengaruhi kinerja bagi orangorang di dalamnya. Warga Fakultas Psikologi Universitas Indonesia sehariharinya burhubungan dengan hal-hal akademis dan tingginya tuntutan dalam bekerja. Keakraban satu sama lain penting dalam memperoleh kenyamanan agar warga tidak mengalami distres. Sense of Community dianggap bisa menurunkan efek dari Distres Psikologik. Partisipan penelitian korelasional ini berjumlah 194 orang yang terdiri dari Mahasiswa dan Karyawan. Pengukuran Distres Psikologik menggunakan Hopkins Symptom Checklist-25 (HSCL-25). Sedangkan pengukuran Sense of Community menggunakan Sense of Community Index-2 (SCI-2). Karyawan memiliki Sense of Community tertinggi, sedangkan Mahasiswa memiliki Distres Psikologik tertinggi. Tidak ada hubungan antara Distres Psikologik dan Sense of Community pada Warga Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Feels comfort in an environment will influence the performance of the people in it. The community of Psychology Faculty, University of Indonesia faced academic matters and the high demands of the work every day. Familiarity with one another is important in gaining comfort that the members do not experience distress. Sense of Community is considered to reduce the effects of psychological distress. This correlation study has 194 participants. It consists of students and employees. Psychological Distress was measured with the Hopkins Symptom Checklist-25 (HSCL-25). Sense of Community Index-2 (SCI-2) was applied to measure the sense of community. The research result showed that officers had the highest sense of community. Students had the highest Psychological Distress. There was no correlation between Psychological Distress and Sense of Community at Psychology Faculty, University of Indonesia."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Florentynia Pradnya Paramita
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara resiliensi dan coping pada remaja akhir yang memiliki orangtua penderita penyakit kronis. Responden penelitian ini sebanyak 42 orang remaja akhir berusia 18-22 tahun. Resiliensi responden diukur dengan alat ukur bernama Resilience Scale-14 yang disusun oleh Wagnild dan Young (1993) dan telah diadaptasi ke dalam konteks Indonesia. Coping diukur dengan alat ukur Brief COPE yang disusun oleh Carver (1997) dan telah diadaptasi ke dalam konteks Indonesia. Hasil penelitian menujukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara resiliensi dan coping pada remaja yang memiliki orangtua penderita penyakit kronis.

This research was conducted to find the correlation between resilience and coping stress in late adolescence with parental chronic illness. The participants of this research were 42 late adolescence in age 18 to 22 years old. Resilience was measured by using Resilience Scale-14 which was constructed by Wagnild and Young (1993) and had been adapted to Indonesian context. Coping was measured by using Brief COPE which was constructed by Carver (1997) and had been adapted to Indonesian context. The results of this research show that there were not significant correlation between resilience and coping stress in adolescence with parental chronic illness."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdinand
"ABSTRAK
Penelitian ini mengeksplorasi representasi sosial tentang agama melalui dua studi. studi 1 menggunakan pendekatan struktural dan studi 2 menggunakan pendekatan dialogis. studi 1 tahap pertama menemukan core representasi sosial tentang agama melalui perbandingan antara "orang beragama" dan " orang tiak beragama", baik secara eksplisit maupun implisit. sedangkan studi 1 tahap kedua mengidentifikasi tiga atribut termasuk central core dan empat atribut termasuk peripheral, disertai tiga prinsip organisasinya. studi 2 menunjukkan diskusi memunculkan antinomi pada representasi sosial tantang agama melalui empat aspek, yaitu: konseptualisasi agama, aspek transendental agama, perbandingan aspek transendental antaragama, dan toleransi antaragama. sebagai hasil tambahan studi 2, ekspresi linguistik "saya sejujurnya..." ditengarai mengidentifikasikan konflik nilai antara individu dan masyarakat.

ABSTRACT
This study explores social representation of religion through two studies. Study 1 uses a structural approach and Study 2 uses a dialogical approach. the first phase 1 study found the core social representation of religion through a comparison between "religious people" and "non-religious people", both explicitly and implicitly. while the second stage study identifies three attributes including central core and four attributes including peripherals, along with three organizational principles. Study 2 shows that discussion raises antinomies on social representation against religion through four aspects, namely: conceptualization of religion, transcendental aspects of religion, comparison of interreligious transcendental aspects, and interreligious tolerance. as a result of additional study 2, the linguistic expression "I honestly ..." was suspected of identifying the conflict of values ​​between individuals and society."
2010
T38229
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiliana
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh orientasi dominansi sosial SDO dan otoritarianisme sayap kanan RWA terhadap kesadaran kelas atau derajat sejauh mana individu memahami posisi mereka dan menempatkan diri mereka dalam hubungan antarkelas. Pengukuran kesadaran kelas pada penelitian ini menggunakan alat ukur Multidimensional Class Consciousness Scale MCCS. Orientasi dominansi sosial ialah derajat sejauh mana individu menginginkan kelompok mereka untuk mendominasi dan menjadi lebih unggul dari kelompok lainnya, dan diukur dengan alat ukur Social Dominance Orientation Scale SDO6. Otoritarianisme sayap kanan ialah derajat sejauh mana seseorang percaya untuk tunduk terhadap otoritas yang ada dan norma-norma sosial yang didukung oleh otoritas ini, dan diukur dengan Short Version Right-Wing Authoritarianism Scale SV-RWA. Partisipan penelitian ini ialah 129 mahasiswa S1 Universitas Indonesia usia 17 hingga 27 tahun. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa orientasi dominansi sosial dan otoritarianisme sayap kanan memprediksi kesadaran kelas yang rendah pada mahasiswa S1.

The present study aims to investigate the effects of social dominance orientation SDO and right wing authoritarianism RWA on class consciousness or the extent to which individuals acknowledge and situate themselves within class relations. Class consciousness is measured with the Multidimensional Class Consciousness Scale MCCS. Social dominance orientation is the extent to which one desires that one 39 s ingroup dominate and be superior to outgroups and it is measured with the Social Dominance Orientation Scale SDO6. Right wing authoritarianism is the extent to which an individual believe strongly in submission to established authorities and the social norms these authorities endorse and it is measured with the Short Version Right Wing Authoritarianism Scale SV RWA. The study participants are 129 undergraduate students aged 17 to 27 enrolled in Universitas Indonesia. The result of this research shows that social dominance orientation and right wing authoritarianism predict lower class consciousness in college students."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfiera Delliana Wuri
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara job insecurity, role ambiguity, dan role overload terhadap kepuasan hidup. Partisipan penelitian berjumlah 116 pekerja outsourcing yang bekerja di salah satu perusahaan transportasi di Jakarta dengan usia minimal 18 tahun. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa job insecurity dan role ambiguity memiliki hubungan negatif yang signifikan terhadap kepuasan hidup. Sementara, role overload tidak memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan kepuasan hidup. Hasil dari penelitian ini memiliki arti bahwa pekerja outsourcing yang memiliki tingkatan job insecurity dan role ambiguity yang rendah maka akan memiliki kepuasan hidup yang semakin tinggi. Sementara itu, pekerja yang merasakan role overload belum tentu berdampak akan kepuasan hidupnya.

ABSTRACT
This study aims to see the relationship between job insecurity, role ambiguity, and role overload to life satisfaction. This research participants were 116 outsourcing workers who worked in one of the transportation companies in Jakarta with a minimum age of 18 years. The results of this study indicate that job insecurity and role ambiguity have a negative and significant relationship to life satisfaction. Meanwhile, role overload did not have a negative and significant relationship with life satisfaction. The results of this study indicate that outsourcing workers who have a low level of job insecurity and role ambiguity will have higher life satisfaction. Meanwhile, workers who feel role overload do not necessarily have an impact on their life satisfaction."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satara Samia Jufri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran work meaningfulness sebagai mediator dalam hubungan antara job autonomy dan harmonious passion. Partisipan penelitian ini adalah 163 karyawan pada perusahaan yang bergerak di bidang industri kreatif dan memiliki masa kerja minimal satu tahun. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah subskala harmonious passion dari The Passion Scale, Meaningfulness Scale, dan dimensi autonomy dari Job Diagnostic Survey. Berdasarkan hasil analisis mediasi, diketahui terdapat indirect effect yang signifikan antara job autonomy dan harmonious passion melalui work meaningfulness (r = .2168, p < .05), dan direct effect yang tidak signifikan antara job autonomy dan harmonious passion (r = .0699, p > .05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa work meaningfulness memediasi secara penuh hubungan antara job autonomy dan harmonious passion.

This study aims to investigate the mediating effect of work meaningfulness on the relationship between job autonomy and harmonious passion. The participants of this study were 163 employees in creative industry companies and has worked for at least a year. The instrument used in this study is the harmonious passion subscale of The Passion Scale, Meaningfulness Scale, and autonomy dimension of the Job Diagnostic Survey. The result of this study proves that there is a significant indirect effect between job autonomy and harmonious passion through work meaningfulness (r = .2168, p < .05), and found no significant direct effect between job autonomy and harmonious passion (r = .0699, p > .05). These results indicate that work meaningfulness fully mediates the relationship between job autonomy and harmonious passion."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogi Pambudi
"Penelitian ini menguji intervensi norma sosial dan arsitektur pilihan untuk mengurangi penggunaan sedotan plastik di restoran. Penelitian ini terdapat dua tahap, yaitu studi baseline dan intervensi. Pada tahap studi baseline menerapkan metode wawancara, observasi dan kuesioner. Target responden baseline terdiri dari 106 kuesioner dan 12 responden wawancara. Selama studi baseline ditemukan bahwa alasan penggunaan sedotan pada pengunjung karena disediakan, kebiasaan, dan penggunaan praktis. Norma deskriptif yang tergambarkan adalah sebagian besar pengunjung menggunakan sedotan ketika meminum, dan untuk norma injungtif menyatakan bahwa pengunjung mempercayai tidak menggunakan sedotan salah satu cara mengurangi sampah plastik. Pada tahap intervensi menggunakan quasi-ekperimental selama lima hari di ketiga kelompok , yakni dua kelompok intervensi dan satu kelompok kontrol. Studi intervensi menguji pemberian teknik arsitektur pilihan dengan pesan norma sosial dibandingkan kelompok kontrol, pemberian intervensi arsitektur pilihan dengan kelompok kontrol, dan pembandingan pemberian intervensi berganda arsitektur pilihan dengan pesan norma sosial dengan intervensi tunggal arsitektur pilihan. Hasil uji dengan Kruskal-Wallis terdapat perbedaan signifikan dari ketiga kelompok (p<,05). Selanjutnya dilakukan pengujian Mann-Whitney antar kelompok dengan p<,0167. Sehingga disimpulkan bahwa penerapan intervensi dinyatakan terdapat perbedaan penggunaan sedotan dibandingkan kelompok kontrol, dan jika dibandingkan antar kelompok intervensi ditemukan bahwa penerapan intervensi berganda arsitektur pilihan dan pesan norma sosial lebih signifikan dibandingkan intervensi tunggal arsitektur pilihan saja.

This study examined social norm interventions and architectural choices to reduce the use of plastic straws in restaurants. This study had two stages, namely the baseline study and intervention. At the baseline study stage, the interview method, observation, and questionnaire were applied. The target of the baseline respondents consisted of 106 questionnaires and 12 interview respondents. During the baseline study, it was found that the reason visitors using staws were because the straws are provided, habits, and practical use. Descriptive norms illustrated that most visitors use straws when drinking, and while in injunctive norms stated that visitors believe that they do not use straws one way to reduce plastic waste. At the intervention stage using quasi-experimental for five days in the three groups, namely two intervention groups, and one control group. Intervention studies examined the administration of selected architectural techniques with social norm messages versus the control group, the choice of architectural intervention options with the control group, and a comparison of the provision of multiple intervention architectural choices with messages of social norms with a single intervention of choice architecture. The results of the Kruskal-Wallis test showed significant differences from the three groups (p <.05). The Mann-Whitney test was then carried out between groups with p <.0167. So it was concluded that the application of the intervention stated that there were differences in the use of straws compared to the control group, and when compared between intervention groups it was found that the application of multiple intervention architectural choices and messages of social norms was more significant than single-choice architectural interventions."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T53338
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>