Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Ali Ariyogis
"ABSTRACT
Peer to Peer (P2P) Lending merupakan pelayanan yang didukung oleh pemerintah dan merupakan alat pendukung pembangunan dalam industri Financial Technology (Fintech) yang berada di Indonesia. Walaupun P2P Lending memiliki kontribusi positif dalam mengurangi financial exclusion, penelitian mengenai P2P Lending masih terbatas dan jarang, terutama di bidang kepercayaan. Pelayanan P2P Lending yang tidak membutuhkan tatap muka, menunjukan bahwa pelayanan ini memiliki beberapa resiko dimana aspek kepercayaan memainkan peran yang penting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dimensi kepercayaan pada P2P Lending di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode survey terhadap 204 pemberi pinjaman pada salah satu situs P2P Lending di Indonesia yaitu Akseleran. Data mencakup tiga dimensi kepercayaan yaitu Specific Trust Beliefs, General Trust Beliefs, dan Outcome Trust Belief. Data diolah menggunakan Teknik Structural Equation Modelling (SEM) dan hasilnya menunjukan bahwa kepercayaan kepada perantara dan kepercayaan kepada peminjam merupakan faktor yang signifikan dalam mempengaruhi keinginan pemberi pinjaman dalam memberikan pinjaman. Namun, berdasarkan perspektif pemberi pinjaman, kepercayaan kepada peminjam lebih pe

ABSTRACT
Peer-to-Peer (P2P) Lending is strongly endorsed by the government and considered an engine of development in Indonesian financial technology industry. Notwithstanding their positive contributions in mitigating financial exclusion issue, research on P2P Lending is limited and scarce, particularly in the field of trust. In the absence of face-to-face meeting, P2P Lending have some inherent risk in its application where trust plays a key role. This study aims to analyse dimensions of trust related to Indonesian (P2P) Lending system. This study uses survey to 204 online lenders of Akseleran, one of known P2P Lending providers in Indonesia. Data comprises three dimensions of trust, namely  Specific Trust Beliefs, General Trust Beliefs, and Outcome Trust Belief. Data are analysed using Structural Equation Modelling (SEM) and the findings show that lenders trust in borrowers and in intermediaries are significant factors influencing lenders lending intention. However, trust in borrower is more critical than trust in intermediaries from the lenders perspective. "
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dasril
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kinerja antara bank swasta dengan bank pemerintah periode 2009 - 2013. Sampel penelitian ini adalah 4 bank swasta dengan 4 bank pemerintah yang memiliki aset terbesar di Indonesia menurut kriteria Bank Indonesia.. Kinerja perbankan di ukur dengan LDR (Loan to Deposit Ratio), NPL (Net Performing Loan), ROA (Return on Assets), ROE (Return on Assets), BOPO (Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional), NIM (Net Interest Margin), CAR (Capital Adequacy Ratio) dan PDN (Posisi Devisa Netto). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kinerja antara bank pemerintah dengan bank swasta berdasarkan variabel LDR, NPL, ROA, BOPO, NIM, CAR, dan PDN. Sementara itu terdapat perbedaan kinerja antara bank pemerintah dan bank swasta pada variabel ROE.

Comparative Analysis of Private Banks and State Banks Performance Period of 2009 - 2013

This study is aimed at analyzing the difference in performance between private banks and state banks within the period of 2009 to 2013. The sample used is 4 private banks and 4 state banks selected based on their size within the industry. The performance is measured by relevant financial ratios, namely loan to deposit ratio (LDR), non performing loan (NPL), return on assets (ROA), return on equity (ROE), operating expenses against operating income, net interest margin (NIM ), capital adequacy ratio (CAR) and net open position. The results show that there is no difference in performance between the state banks and private banks based on LDR, NPL, ROA, Operating expense against operating income , NIM, CAR, and net open position. The only variable shows performance difference between the state and private banks is ROE . "

Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maldini Anung Prathama
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat volatilitas dari pendapatan bunga dan pedapatan non-bunga perusahaan perbankan terbuka di Indonesia selama periode 2010-2016. Sampel yang digunakan terdiri dari 30 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam mengukur tingkat volatilitas sumber pendapatan digunakan dua metode yaitu Coefficient of Variation (CV) dan Risk Adjusted Performance (RAP). Uji korelasi juga dilakukan untuk menganalisis manfaat diversifikasi dari pendapatan non-bunga. Analisis dalam penelitian ini ditekankan pada pengembalian pemegang saham sehingga semua variabel  pendapatan diukur sebagai presentase pengembalian atas ekuitas dan total aset. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendapatan non-bunga dapat memberikan manfaat diversifikasi bagi pendapatan bank. Namun, pendapatan non-bunga memiliki tingkat volatilitas yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan pendapatan bunga. Selain itu, pendapatan bunga memiliki tingkat volatilitas yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan total pendapatan dan pendapatan bunga memiliki tingkat volatilitas yang lebih rendah jika dibandingkan dengan return on equity before tax.

This study aims at analyzing the volatility level of interest income and non-interest income of Indonesian listed banks during the period of 2010-2016. The sample used consisted of 30 banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange. Two methods are used to measure the volatility of interest and non-interest income, namely Coefficient of Variation (CV) and Risk Adjusted Performance (RAP). A correlation test is also conducted to analyze the diversification benefit of non-interest income. This study emphasizes on shareholders return whereby income variables are measured as a percentage of return on equity and total assets. The results show that non-interest income can provide diversification benefit for bank income. However, non-interest income has a higher volatility when it is compared to interest income. In addition, interest income has a higher volatility rate when it is compared to total revenue and interest income has a lower volatility rate when it is compared to return on equity before tax.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhelia Budi Pratiwi
"Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi pendorong perekonomian utama di Indonesia. Namun permasalahan akses pembiayaan pelaku UMKM merupakan titik penghambat perkembangan bahkan kebertahanan UMKM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk menganalisis akses pembiayaan pemilik UMKM di Kabupaten Jember sebelum dan pada masa pandemi Covid-19. Dimensi akses pembiayaan yang digunakan adalah Aksesibilitas terhadap lembaga keuangan formal/non-formal, karakteristik pemilik, kelayakan atas pembiayaan keuangan, kendala kredit, karakteristik usaha, keterjangkauan, dan peran atau dukungan pemerintah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penyebaran kuesioner secara online dan offline kepada 288 responden pemilik UMKM. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, Mann Whitney test dan Kriskall Wallis test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akses pembiayaan pemilik UMKM di Kabupaten Jember secara keseluruhan tidak memiliki perbedaan yang signifikan baik sebelum masa pandemi Covid-19 maupun pada masa pandemi Covid-19, namun ditemukan perbedaan rata-rata persepsi. Indikator yang terkait adalah risiko bisnis, kemampuan pemenuhan persyaratan pembiayaan, kebutuhan pembiayaan, dan peran pemerintah.

Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) since long have been acknowledged as the main actor in Indonesian economic. Nevertheless, the issue of access to finance for MSMEs remains a conundrum and one of the obstacles for the business to develop or even to stay sustainable. The purpose of this study was to analyze access to finance for MSMEs owners in Jember before and during the Covid-19 pandemic. The dimensions of access to finance used were accessibility to financial institutions, owner characteristics, the feasibility for financing, credit constraints, business characteristics, affordability to acquire financing, and the role and support of the government. This research applied quantitative approach using a survey method with online and offline questionnaires distributed to 288 respondents who are MSMEs’ owner. The data analysis used was descriptive statistical analysis, Wilcoxon-signed test, Mann Whitney test, and Kruskall Wallis test. The results of this study indicated that the access to finance for MSME owners in Jember as a whole did not have a significant difference, both before the Covid-19 pandemic and during the Covid-19 pandemic, however, there were differences in the average perception of indicators related to business risk, ability to meet financing requirements, financing needs, and the role of the government."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferian Reynaldo
"Penelitian ini menganalisis hubungan Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan Kinerja Keuangan Perusahaan baik kinerja secara akuntansi maupun pasar. Kinerja diukur dengan Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Price Earning Ratio (PER), dan Earning per Share (EPS) dengan tiga variabel kontrol yaitu firm size, liquidity, dan leverage. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk laporan tahunan perusahaan dalam periode 2014 – 2018, berupa pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) yang berasal dari 193 perusahaan yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014 – 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara Pengungkapan CSR dengan ROA dan ROE saat baik secara agregat maupun pada sektor pertambangan, properti, dan infrastruktur. Namun, tidak ada hubungan antara Pengungkapan CSR dengan PER dan EPS baik secara agregat maupun pada sektor pertambangan, properti, pertanian dan infrastruktur.

This study analyzes the relationship between Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure and corporate’s financial performance. The disclosure is collected from company’s annual report and financial performance were distinguished as book performance measured by Return on Asset (ROA) and Return on Equity (ROE) and as market performance measured by Price Earning Ratio (PER) and Earning per Share (EPS), with firm size, liquidity, and leverage as control variables. The data used in this study are secondary data from 2014 to 2018 from 193 listed companies on the Indonesia Stock Exchange. The results of this study indicate that there is a significant relationship between CSR Disclosures and ROA and ROE for the industry and for three of the sectors, namely mining, property and infrastructure. However, there is no significant relationship between CSR Disclosures with PER and EPS for the industry and for four of the sectors, namely mining, property, agriculture and infrastructure
"
Depok: Fakultas Ilmu Administarsi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jundi Thariqul Audah
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh diversifikasi kredit dalam sektor ekonomi terhadap return dan resiko bank. Peneliti menggunakan data panel yang terdiri dari 24 bank umum konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Model yang digunakan dalam melihat diversifikasi yaitu model Hirshmann-Herfindahl Index HHI dan Shanon Entropy SE. Sedangkan, untuk melihat return dan resiko digunakan ROA dan NPL bank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diversifikasi kredit tidak berpengaruh terhadap return dan tidak berpengaruh terhadap resiko. Hal tersebut menunjukkan bahwa diversifikasi bank tidak mempengaruhi return dan resiko.

The purpose of this research to see the effect of credit diversification in the economic sector on the bank return and risk. This research used panel data consist of 24 conventional commercial bank listed on Indonesia Stock Exchange period 2011 2015. The main models used in the diversification view are Hirshmann Herfindahl Index HHI and Shanon Entropy SE . Meanwhile, to see the return and risk used ROA and NPL. The result showed that credit diversification did not affect return and risk. This show that credit diversification does not affect returns and risks."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S68672
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pinesti Zanariasti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi keuangan mahasiswa di tiga universitas negeri dan mengidentifikasi hubungan antara variabel sosioekonomi dan demografi dengan tingkat literasi keuangan. Sampel terdiri dari 389 mahasiswa semester pertama yang terdaftar di Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, dan Institut Teknologi Bandung. Tingkat literasi keuangan diukur berdasarkan sikap keuangan, perilaku keuangan, dan pengetahuan keuangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan survei tatap muka dengan data primer yang dianalisis menggunakan statistik deskriptif, analisis Pearson chi-square, dan analisis regresi logistik. Model logit diterapkan pada variabel sosioekonomi dan demografi, yaitu bidang studi, usia, jenis kelamin, pendidikan ayah, pendidikan ibu, pendapatan orang tua, dan tempat tinggal.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa dengan tingkat literasi keuangan yang rendah lebih banyak dibandingkan mahasiswa dengan tingkat literasi keuangan yang tinggi. Variabel yang negatif dan signifikan adalah bidang studi; sedangkan jenis kelamin, pendidikan ibu, dan tempat tinggal positif dan signifikan terhadap tingkat literasi keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa perempuan semester pertama yang terdaftar di bidang studi Sosial dan Humaniora, tinggal di asrama atau kos, dan memiliki ibu dengan pendidikan tinggi cenderung memiliki tingkat literasi keuangan yang tinggi.

This study aims at determining the financial literacy level of students at three public universities and identifying the relationship between socioeconomic and demographic variables on the literacy level. The sample consists of 389 first semester students enrolled in Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, and Institut Teknologi Bandung. Financial literacy level is measured by financial attitude, financial behavior, and financial knowledge. This study uses quantitative approach and face to face survey with primary data is analyzed using descriptive statistics, Pearson chi square, and logistic regression analysis. The logit model is applied to socioeconomic and demographic variables, i.e. study subject, age, gender, father rsquo s education, mother rsquo s education, parent rsquo s income, and residential status.
The result shows that students with low financial literacy outnumber those with high literacy level. Variable that is negative and statistically significant is study subject whereas gender, mother rsquo s education, and residence are positive and statistically significant to financial literacy level. This suggests that first semester female students enrolled in Social and Humanities, are living in dormitories and whose mothers had college education are more likely to have high level of financial literacy."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ihsan Karima
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh modal intelektual terhadap nilai pasar dan kinerja keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2006-2016. Pengukuran modal intelektual menggunakan model VAIC yang telah dikembangkan oleh Pulic. Selain itu, peneliti juga menguji pengaruh biaya riset & pengembangan, dan biaya pemasaran. Nilai pasar perusahaan disini diukur dengan Market to Book Value, sedangkan, kinerja keuangan perusahaan diukur dengan Return on Equity, Return on Assets, Growth in Revenue, dan Employee Performance. Hasilnya adalah terdapat pengaruh signifikan modal intelektual terhadap MBV, ROE, ROA, dan EP. Sedangkan Growth in Revenue kurang baik untuk dijielaskan oleh modal intelektual, maupun biaya riset & pengembangan, dan biaya pemasaran karena memiliki koefisien determinasi yang selalu rendah.

This study aims to analyzing the impact of intellectual capital on financial performance of Indonesian public companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the period 2006 to2016. The measurement for intellectual capital uses the VAIC model developed by Pulic. This study also employs the cost of research & development, and marketing costs together with VAIC model in relations to company’s financial performance. The market value of the firm is measured by Market to Book Value (MBV), whereas the company's financial performance is measured by Return on Equity (ROE), Return on Assets (ROA), Growth in Revenue, and Employee Performance (EP). The result shows intellectual capital significantly influence MBV, ROE, ROA, and EP. However, intellectual capital is not influenced by Growth in Revenue, cost of research & development, and marketing costs shown by the weak coefficient determination.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Chelsea Amelia
"Penelitian ini secara singkat mendeskripsikan strategi yang diterapkan oleh  BCA dalam pengelolaan kreditnya. BCA menciptakan strategi yang tertuang dalam kebijakan dan dasar dari kebijakan itu adalah kebijakan BI dan OJK. Strategi yang digunakan BCA meliputi strategi penyaluran, strategi penentuan suku bunga dan strategi menjaga dan mengatasi kredit bermasalah. BCA memiliki strategi yang dinamakan relationship lending, dimana debitur diperlakukan istimewa sehingga mereka memiliki keterikatan dengan BCA.

This research describes credit management strategy practised by Bank Central Asia (BCA), one of the four largest banks in Indonesia. The strategy is reflected in the company’s lending policy which refers to those issued by the Central Bank (Bank Indonesia) and Financial Sector Authority (Otoritas Jasa Keuangan). Using qualitative method and data collection, the result shows that BCA applies lending distribution strategy, interest rate strategy, lending relationship to create customer loyalty and a good-working non-performing loan management.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniar Hastuti Sanur
"Entrepreneurial intention merupakan aspirasi pribadi pada individu untuk memulai suatu proyek atau usaha. Pentingnya aktivitas kewirausahaan dan peran mahasiswa dalam membentuk orientasi dan merangsang niat untuk menentukan karir kewirausahaan dan memulai bisnis baru di masa mendatang dipengaruhi oleh perilaku kewirausahaan dimana perilaku tersebut ditentukan oleh personality traits. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh entrepreneurial orientation terhadap entrepreneurial intention dengan personality traits sebagai variabel mediasi pada mahasiswa tingkat akhir Universitas Indonesia dan perbedaan pengaruh tersebut pada mahasiswa tingkat akhir Universitas Indonesia yang berasal dari jurusan bisnis dengan mahasiswa dari jurusan non-bisnis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melakukan survei pada 100 mahasiswa tingkat akhir jurusan bisnis dan 100 mahasiswa tingkat akhir jurusan non-bisnis di Universitas Indonesia. Analisis data pada penelitian ini menggunakan SEM-PLS (Structural Equation Modeling-Partial Least Square) dengan pengolahan data menggunakan software IBM SPSS Statistics 26 dan SmartPLS 3.2.9. Hasil dari penelitian ini menunjukkan variabel personality traits mampu berperan baik dalam memediasi pengaruh entrepreneurial orientation dan entrepreneurial intention pada mahasiswa tingkat akhir di Universitas Indonesia. Selain itu, seluruh hubungan antar variabel juga memiliki pengaruh yang signifikan satu sama lain dan terdapat perbedaan pengaruh pada mahasiswa tingkat akhir yang berasal dari jurusan bisnis dan jurusan non-bisnis di Universitas Indonesia.

Entrepreneurial intention is the personal aspiration of individuals to initiate a project or business. The significance of entrepreneurial activities and the role of students in shaping orientation and stimulating the intention to pursue entrepreneurial careers and start new businesses in the future are influenced by entrepreneurial behavior, which is determined by personality traits. This study aims to analyze the influence of entrepreneurial orientation on entrepreneurial intention, with personality traits as a mediating variable, among final-year students at the University of Indonesia, and to examine the differences in these influences between business and non-business majors. The research employs a quantitative approach, conducting a survey on 100 final-year business students and 100 final-year non-business students at the University of Indonesia. Data analysis is conducted using SEM-PLS (Structural Equation Modeling Partial Least Square) with data processing performed using IBM SPSS Statistics 26 and SmartPLS 3.2.9. The results of this study indicate that personality traits play a significant mediating role in the influence of entrepreneurial orientation on entrepreneurial intention among final-year students at the University of Indonesia. Furthermore, all relationships between variables are mutually significant, and there are differences in influence between final-year students majoring in business and non-business at the University of Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>