Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simanjuntak, Magda Sabrina Theofany
"ABSTRAK
>
Sick Building Syndrome SBS merupakan gejala-gejala non spesifik yang dialami pada seseorang ketika berada di dalam ruangan dan menghilang ketika seseorang berada di luar ruangan. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi udara di dalam ruangan seperti kualitas fisik, kimia dan biologis serta kondisi individu yang dipengaruhi oleh kebiasaan maupun riwayat penyakit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor dominan yang memengaruhi kejadian Sick Building Syndrome pada Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Desain studi yang digunakan adalah cross sectional dengan menggunakan teknik random sampling dan di dapatkan jumlah sampel sebanyak 82 orang karyawan. Pengambilan data dilakukan dengan pengukuran dan penyebaran kusioner dengan metode wawancara. Hasil penelitian univariat menujukkan gejala yang banyak dialami adalah gejala pada kulit, gejala-gejala umum seperti pusing, kelelahan, sulit berkonsentrasi serta gejala pada mata. Terdapat sebanyak 18 orang 22 karyawan dinyatakan mengalami SBS. Hasil uji bivariat secara statistik tidak menujukkan adanya variabel bebas yang berhubungan dengan variabel terikat dengan nilai variabel jenis kelamin p=0.659; OR=0.684, kebiasaan merokok p=0.676;OR= 0.412, riwayat alergi p=0.059; OR=3.19, usia p=0.062;OR=3.34, penggunaan komputer p=1;OR=1.02, waktu kerja p=0.75;OR=1.37, suhu p=0.716;OR=1.45, kelembaban p=0.649;OR=0.663, pencahayaan p=0.567;OR=1.7 dan kepadatan ruang udara p=0.327;OR=1.85. Hasil uji multivariat menujukkan variabel riwayat alergi dan usia merupakan faktor yang paling dominan memengaruhi kejadian SBS pada penelitian ini. Disarankan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut terhadap kualitas fisik dan biologis.

ABSTRACT
Sick Building Syndrome SBS is a non specific symptom experienced in a person while indoors and disappears when someone is outdoors. This is influenced by indoor air conditions such as physical, chemical and biological qualities as well as individual conditions affected by habit or history of disease. This study was conducted to determine the dominant factors that influence the prevalence of Sick Building Syndrome at the Secretariat of Research and Development of Health Ministry of Health RI. The study design used was cross sectional by using random sampling technique and got 82 samples. Data collection is done by measuring and distributing the questionnaire by interview method. The results of univariate studies showed symptoms that many experienced are symptoms of the skin, general symptoms such as dizziness, fatigue, difficulty concentrating and symptoms on the eyes. There were 18 people 22 of employees stated to have SBS. The result of bivariate test statistically did not show any independent variable related with dependent variable with gender variable value p 0.659 OR 0.684, smoking habit p 0.676 OR 0.412, allergy history p 0.059 OR P 0.75 OR 1.37, working temperature p 0.716 OR 1.45, age p 0.062 OR humidity p 0.649 OR 0.663, illumination p 0.567 OR 1.7 and airspace density p 0.327 OR 1.85 . Multivariate test results showed that allergy and age variables were the most dominant factors influencing the incidence of SBS in this study. It is recommended to conduct further research on physical and biological qualities."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Rahmawati
"ABSTRAK
Meningkatnya prevalensi obesitas anak-anak belum didukung dengan kebijakan pencegahan. Penelitian ini bertujuan menganalisis untuk pembuatan kebijakan pencegahan obesitas anak-anak sebagai dasar dalam rancangan kebijakan pencegahan obesitas anak-anak. Penelitian ini bersifat kualitatif, dengan data sekunder dari telaah dokumen berupa peraturan, naskah akademik, jurnal ilmiah, data hasil riset, buku, dan media elektronik lainnya, serta dilengkapi dengan data primer melalui wawancara mendalam pada informan terpilih. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 18 dokumen peraturan, namun belum mengarah pada upaya pencegahan obesitas anak-anak secara nyata dan tegas. Pengaturan baru sebatas hak dan kewajiban pemerintah sedangkan bentuk implementasinya belum terlihat, karena belum menjadi kegiatan prioritas. Para stakeholder mendukung untuk adanya kebijakan pencegahan obesitas anak-anak. Usulan rekomendasi mengacu strategi WHO dengan menggabungkan usulan dari stakeholder, peraturan yang ada dan literatur, dan menyusunnya dengan bahasa hukum. Rekomendasi yang dihasilkan menurut penulis layak untuk dilanjutkan menjadi rancangan undang undang, hanya untuk pengaturan pajak dan subsidi perlu pengkajian lebih lanjut dengan pihak terkait, dan perlu diusulkan dalam Prolegnas.

ABSTRACT
The increasing prevalence of childhood obesity prevention has not been supported by policy. This study aims to analyze for making policy childhood obesity prevention as a basic for policy design prevention of childhood obesity. This study use qualitative research design. This study use of regulatory documents, academic papers, scientific journals, research data, books, other electronic media and in-depth interviews from selected informants. This study showed 18 regulatory documents, but has not lead to the prevention of childhood obesity. The setting is merely the rights and obligations of the government, while the form of implementation has not seen, because it has not been a priority activity. The stakeholders support for the policy of prevention of childhood obesity. Proposed WHO recommendation refers strategy by combining proposals from stakeholders, existing legislation and literature, and arranged with the legal language. The resulting recommendations feasible to continue into draft Act. Tax and subsidy arrangements need further assessment with stakeholders, and should proposed in Prolegnas."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41906
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library