Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Savitri
"Telah dibuat cumene dari minyak gondorukem (rosin oil) melalui reaksi perengkahan dan dehidrogenasi menggunakan katalis HZSM-5 yang dimodifikasi. Penelitian ini berhasil melakukan modifikasi terhadap katalis asam padat berbasis zeolit, untuk menurunkan kekuatan asam katalis dengan cara menambahkan promotor logam Cu-Ni dan Ni-Mo. Berkurangnya kekuatan asam katalis dapat menghentikan reaksi perengkahan pada tahap terbentuknya produk cumene. HZSM-5 termodifikasi dikarakterisasi menggunakan metoda FTIR-pyridine yang menunjukkan terjadi penurunan kekuatan asam katalis.
Uji aktivitas katalis untuk reaksi perengkahan dan dehidrogenasi dilakukan untuk mendapatkan kondisi proses yang mengarah kepada produk senyawa cumene, serta analisa produk akhir menggunakan FTIR dan GC-MS. Katalis Cu-Ni/HZSM-5 mampu melakukan reaksi perengkahan-dehidrogenasi gondorukem, sehingga menghasilkan cumene dengan komposisi terbesar sebanyak 3,27%, dengan kondisi proses pada tekanan 30 bar dan temperatur 450o C.

Cumene has been synthesized from rosin oil through cracking and dehydrogenation reactions using modified HZSM-5 catalyst. The research was successfully modified the zeolite-based solid acid catalyst, to reduce acid strength by adding Cu-Ni and Ni-Mo metal as promoter. Catalyst with suitable acid strength could stop the cracking reaction to produce cumene. Modified HZSM-5 were characterized using FTIR-pyridine method. The result showed that the acid strength of the catalyst decreased.
Catalyst activity test for cracking and dehydrogenation reactions were carried out to obtain reaction condition to produce cumene and the final products were analysized using FTIR and GC-MS. Cu-Ni/HZSM-5 catalyst was suitable for the cracking-dehydrogenation reactions of rosin oil, resulting in the largest cumene with composition as much as 3.27%, with reaction conditions at a pressure of 30 bar and temperature 450o C.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35005
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robert Ronal Widjaya
"Karakterisasi Bentonit-Cr dan Zeolit komersial HZSM-5 sebagai katalis pada
proses konversi ethanol menjadi biogasolin. Bentonit-Cr memiliki sifat keasaman
yang tinggi serta tahan terhadap kandungan air yang banyak, sehingga selain
mampu memproses umpan yang mengandung kadar air yang cukup besar dari
campuran ethanol-air, juga mempunyai umur katalis yang panjang. Bentonit-Cr
yang kemudian digunakan sebagai material katalis yang hasilnya akan
dibandingkan dengan Zeolit HZSM-5, serta dilakukan karakterisasi kedua katalis
tersebut dengan XRD, SEM, BET, TGA, Catalytic Muffler, dan GC-MS. Dari
hasil analisa tingkat keasaman dengan menggunakan metode gravimetri dapat
diketahui bahwa tingkat keasaman dari Bentonit-Cr yang paling tinggi dan juga
dari hasil XRD dapat diketahui adanya pergeseran sudut 2theta pada Bentonit-Cr,
hal tersebut mengindikasikan bahwa proses pilarisasi berhasil dilakukan, serta
didukung dengan data BET yang menunjukkan bahwa adanya penambahan luas
permukaan spesifik pada Bentonit-Cr dibandingkan dengan bentonit yang belum
dipilarisasi. Selanjutnya dilakukan uji aktivitas katalis dan hasil yang didapatkan
diuji dengan GC-MS. Dari Hasil GC-MS dapat diketahui ethanol telah berubah
menjadi Butanol dan kemungkinan terbentuk Hexanol, Decane, Undecane, serta
Dodecane. Kesemua senyawa tersebut dalam range gasolin yaitu C4 sampai
dengan C12.

Abstract
Characterization of Bentonit-Cr and commercial Zeolit HZSM-5 as catalysts for
ethanol conversion to biogasoline. Bentonit-Cr has high acidity and resistant to a
lot of moisture, so in addition to being able processing feedback which a lot of
moisture from the concentration of ethanol-water mixture, also it?s not easy
deactivated. Bentonit-Cr which is used as catalyst material for ethanol conversion
to biogasoline and the result will be compared using Zeolit catalyst HZSM-5 and
performed characterization of both catalyst with XRD, BET, TGA, Catalytic
Muffler, and GC-MS. The result of this acidity test using gravimetric method are
shown in acidity level of Bentonit-Cr is the highest and also the result of XRD
testing are known that shift angle 2theta on Bentonit-Cr, it?s indication that Cr
element on the Bentonit can interaction, and those supported by BET data are
shown that the addition of specific surface area in Bentonit-Cr compared with
Bentonit which not pillared yet. As for the ETG testing results analyzed by GCMS,
there has been conversion of ethanol into biogasoline, in which butanol and
possibly also hexanol, decane, dodecane, undecane were form. Those compounds
are included in the gasoline range C4 until C12."
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T31425
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library