Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dias Pringgodani
"Perhitungan cooling load dari suatu ruangan yang akan dikondisikan udaranya merupakan tahapan yang diperlukan agar diperoleh tingkat kenyamanan yang diinginkan. Suatu ruangan memperoleh panas dari berbagai sumber. Panas yang diperoleh ruangan dapat berasal dari beban eksternal, beban internal, infiltrasi dan ventilasi. Untuk menjaga temperatur dan kelembaban udara ruangan pada keadaan yang nyaman maka panas harus dikeluarkan dari ruangan. Jumlah panas yang dikeluarkan tersebut dinamakan cooling load. Pada tugas akhir ini, reka simulasi dilakukan sebagai sebuah metode untuk mendapatkan cooling load, dengan bantuan sistem komputer yakni perangkat lunak EnergyPlus. Setelah mendapatkan hasil cooling load dari simulasi, penulis melakukan analisa perbandingan cooling load antara hasil cooling load yang didapat dari simulasi EnergyPlus dengan cooling load yang didapat dari hasil perhitungan berdasarkan metode CLTD (Cooling Load Temperature Difference).

Cooling load calculation of a room would be a necessary step in order to obtain the desired level of comfort zone. An indoor heat obtained from various sources. Indoor heat gain can come from external loads, internal loads, infiltration and ventilation. To keep the room air temperature and humidity at a comfortable zone, the heat must be removed from the room. The amount of heat released is called the cooling load. In this final task, simulations performed as a method to get the cooling load, with the help of the computer system software EnergyPlus. After getting the results of the simulation, the authors analyze the cooling load comparison between the results obtained from the cooling load by EnergyPlus obtained from the calculation based on the CLTD (Cooling Load Temperature Difference) method."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52519
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abd. Kadir Manyambeang
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1996
499.25 ABD t (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Deddy Rizky Sahar
"Indonesia as an archipelago country with those majoring people activity is fishery. Mini Ice Plant will help economy activity in coastal area which level of application technology as well as economy level is low. Mini Ice Plant with simple form low power will be reduced cost to produce ice which used to maintain quality of fish catches. Simulation process of CFD is done as one of effort to make maximization of heat transfer process and solidification which happened on the Mini Ice Plant."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50872
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Awaludin Martin
"Sistem adsorpsi adalah salah satu cara atau metoda yang paling efektif untuk memisahkan CO2 dengan zat lainnya yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil. Pada rancangan untuk aplikasi tersebut, disamping data karakteristik material berpori (adsorben), data penyerapan CO2 pada adsorben (kinetik dan thermodinamika) juga dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan menghasilkan data adsorpsi isotermal pada tekanan sampai dengan 3,5 MPa dengan menggunakan metoda tak langsung (metoda volumetrik) pada temperatur isotermal 300, 308, 318 dan 338 K. Adsorben yang digunakan adalah karbon aktif berbahan dasar batubara Kalimantan Timur yang diproduksi dengan menggunakan metode aktivasi fisika (CO2) derngan luas permukaan karbon aktif (karbon aktif KT) adalah 668 m2 /g dan volume porinya 0,47 mL/g. Karbon dioksida (CO2) yang digunakan adalah karbon dioksida high purity dengan kemurnian 99,9%. Data yang diperoleh dari hasil eksperimen kemudian dikorelasi dengan menggunakan model persamaan Langmuir dan Toth. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kapasitas penyerapan maksimum adalah 0,314 kg/kg pada temperatur 300 K dan tekanan equilibrium 3384,69 kPa. Hasil regresi data eksperimen dengan menggunakan model Langmuir dan Toth adalah 3,4% dan 1,7%.

Adsorption system is ones of the most effective methods for CO2 separating with other substances that produced from the burning of fossil fuels. In the design for that application, beside of characteristics of porous material (adsorbent) data, CO2 adsorption data on the adsorbent (kinetic and thermodynamic) are also needed. The aim of this research is resulting isothermal adsorption data at pressures up to 3.5 MPa by indirect methods (volumetric method) at isothermal temperature of 300, 308, 318 and 338 K. Adsorbent that used in this research is activated carbon made from East of Kalimantan coals by physical activation method (CO2) which is the surface area of activated carbon is 668 m2/g and pore volume is 0.47 mL/g. Carbon dioxide (CO2) that used in this research is high purity carbon dioxide with a purity of 99.9%. Data from the experiment results then correlated using the Langmuir and Toth equations model. The results showed that the maximum adsorption capacity is 0.314 kg/kg at 300 K and 3384.69 kPa. The results of regression of experiment data using Langmuir and Toth models were 3.4% and 1.7%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pujo Satrio
"ABSTRAK
Penelitian ini mendeskripsikan sebuah studi yang telah dikembangkan untuk mengestimasi potensi penghematan energi dari sistem pendingin radian yang terpasang pada gedung kampus di Indonesia. Perangkat lunak IESVE digunakan untuk mengevaluasi konsumsi energi dan distribusi temperatur pada bangunan. Kalibrasi telah dilakukan dengan menggunakan data yang terukur terkait dengan sistem pendingin radian pada bangunan tersebut. Kemudian model yang telah dikalibrasi ini digunakan untuk mensimulasikan konsumsi energi dan distribusi temperatur pada sistem yang berbeda. Hasil simulasi menunjukkan dengan menggunakan sistem pendingin radian terintegrasi dengan DOAS, penghematan energi yang dicapai sebesar 41,84% jika dibandingkan dengan sistem yang terpasang. Simulasi CFD dilakukan untuk mengetahui tingkat kenyamanan pada ruangan dan hasilnya adalah nilai distribusi PPD dibawah 10%.

ABSTRACT
The final project describes a study developed to estimate the energy savings potential of a radiant cooling system installed in an institutional building in Indonesia. The simulations were carried out using IESVE to evaluate thermal performance and energy consumption The building model was calibrated using the measured data for the installed radiant system. Then this calibrated model was used to simulate the energy consumption and temperature distribution to determine the proportional energy savings and occupant comfort under different systems. The result was radiant cooling which integrated with a Dedicated Outside Air System (DOAS) could make 41,84% energy savings compared to the installed cooling system. The Computational Fluid Dynamics (CFD) simulation showed that a radiant system integrated with DOAS provides superior human comfort than a radiant system integrated with Variable Air Volume (VAV). Percentage People Dissatisfied was kept below 10% using the proposed system."
2016
S64623
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Iqbar
"ABSTRAK
Pengeringan beku diakui sebagai metode pengeringan terbaik tetapi sangat intensif energi yang disebabkan dua hal yaitu proses pembekuan pada tekanan yang berbeda dengan pengeringan dan perambatan panas yang lambat selama sublimasi. Proses pembekuan dalam hal ini dihasilkan dari perubahan tekanan dalam suatu tabung vakum yang mengacu pada diagram fasa air dimana seiring dengan penurunan tekanan maka akan terjadi penurunan temperatur dalam suatu ruang sehingga jika suatu produk yang dijadikan sebagai eksperimen diletakkan didalamnya maka akan terjadi proses pembekukan. Seiring dengan pembekuan produk kemudian dilanjutkan dengan proses pemanasan untuk mencapai titik sublimasi sehingga terjadi proses pengeringan. Untuk mengatasi perambatan panas yang lambat selama sublimasi maka diusulkan penyelesaian dengan penggunaan pemanas yang memanfaatkan panas buang dari kondensor. Dengan demikian diharapkan pemakaian energi pada proses pengeringan beku berkurang. Pemakaian pemanas yang terdiri dari pemanas atas dan bawah divariasikan pada temperatur tertentu. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan pemanas mengakibatkan meningkatnya beban pendinginan yang diterima evaporator dan pengaturan pemanas yang dilakukan secara manual mengakibatkan terjadinya fluktuasi temperatur evaporator pada saat awal pengoperasian pemanas.

ABSTRACT
Freeze drying is recognized as the best drying method but it is highly energy intensive due to two things: the freezing process at different pressures with heat drying and slow propagation during sublimation. Freezing process in this case resulting from the change in pressure in a vacuum tube which refers to the phase diagram along with the decrease of water where there will be a decrease in pressure in a room temperature so that if a product is used as an experiment placed in it there will be a process pembekukan. Along with the freezing of the product is then followed by a heating process to achieve sublimation point resulting in the drying process. To overcome the slow heat propagation during sublimation, the proposed settlement with the use of heaters that utilize waste heat from the condenser. Thus the expected power consumption in the process of freeze drying is reduced. Usage of heater which consists of upper and lower heater was varied in temperature. The result showed that the use of heater resulted in the increased cooling load received by the evaporator and heater settings are done manually resulting in temperature fluctuations at the beginning of the operation of the heater."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S730
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Ricardi
"ABSTRAK
Pengeringan beku vakum merupakan metode pengeringan yang terbaik, tetapi tidak hemat energi karena proses pengeringan yang relatif lama. Skripsi ini membahas mengenai efek pemanfaatan panas buang kondenser sebagai usaha untuk mempercepat laju pengeringan material. Selain itu, skripsi ini juga membahas mengenai efek pengkombinasian pendinginan internal dari sistem refrijerasi dengan vacuum freezing pada proses penurunan tekanan material uji pada pengeringan beku vakum.
Hasil penelitian membuktikan bahwa pemanfaatan pemanasan dari panas buang kondenser dapat mempercepat laju pengeringan hingga 0,0035 kg/m2s . Selain itu, proses pendinginan awal dengan pendinginan internal dapat membantu material untuk mencapai solid region tanpa mengalami evaporasi terlebih dahulu.

ABSTRACT
Vacuum freeze drying is the best drying method but very energy-intensive due to relatively long drying time. This thesis investigates the effect of utilization of condenser heat waste to sublimation process as a way to accelerate the drying rate. In addition, this undergraduate thesis also investigates the effect of combination of internal cooling and vacuum cooling in the pressure reduction process.
The result shows that the utilization heating by condenser heat waste can accelerate the drying rate until 0,0035 kg/m2s. In addition, the pre-freezing process by internal cooling could help the specimen to transforms into solid phase without evaporating first."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1164
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Putra Temagangka
"Cold storage untuk kebutuhan biomedis disyaratkan dapat mencapai -80°C dan untuk itu digunakan sistem refrigerasi cascade (Tianing et al, 2002). sistem refrigerasi cascade masih menggunakan refrigeran CFC dan HCFC. Campuran azeotropis karbondioksida dan ethane merupakan refrigerant alternatif yang menjanjikan. Studi simulasi dan eksperimen mengindikasikan campuran karbondioksida dan ethane mampu mencapai temperatur -80°C (Darwin et.al, 2008). Namun demikian, temperatur minimum tersebut masih belum stabil. Hal ini diduga karena adanya perubahan komposisi saat refrigeran campuran bersirkulasi dalam sistem refrigerasi. Hal ini dibuktikan oleh Kim et al. (2008) yang melakukan studi campuran CO2/propane mendapati bahwa kompsisi CO2 lebih besar 0,03 (fraksi mole) daripada komposisi pengisiannya. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini akan berkonsentrasi pada pengaruh perubahan komposisi refrigeran yang bersirkulasi pada sistem refrigerasi cascade melalui metode simulasi dan eksperimen. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendapatkan komposisi optimal campuran karbondioksida dan dalam sirkuit temperature rendah pada sistem refrigerasi cascade.

Cold storage for biomedical need is required to achieve -80°C, therefore cascade refrigeration system is applied (Tianing et al, 2002). Cascade refrigeration system still uses refrigerant CFC and HCFC. An azeotropic mixture of carbon dioxide and ethane is a promising alternative refrigerant. Past simulation and experiment studies indicate that this carbondioxide and ethane mixture was able to achieve temperature of -80°C (Darwin et al, 2008). However, this temperature is still not stable because of the refrigerant ring circulation inside the refrigeration system. This has been proved by Kim et al. (2008) who study carbon dioxide/propane mixture that the CO2 composition. As such, this study will be concentrating on the effect of a change in cascade refrigeration system through simulation and experiment. The main objective of this study is to obtain the optimum composition mixture of carbondioxide/ethane used in a low temperature cascade refrigeration system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S993
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Pertumbuhan ekonomi, perubahan standar dan pola hidup membuat kebutuhan energi juga merangkak dengan cepat. Energi merupakan faktor pendukung bagi keberlangsungan mahluk hidup, sehingga usaha penghematan energi sangatlah penting. Salah satunya contoh usaha konservarsi energi adalah penggunaan energi dengan lebih efisien, yang antara lain diaplikasikan dalam Split Air Conditioner Water Heater (S-ACWH). S-ACWH merupakan produk teknologi yang mampu menghasilkan air panas dengan memanfatkan energi panas yang terbuang dari AC (Air Conditioner). Pada penelitian dikembangkan sistem Split Air Conditoning Water Heater dengan menggunakan alat penukar kalor tipe plat, yakni suatu alat penukar kalor yang dikategorikan sebagai alat penukar kalor yang kompak sehingga diperkirakan cocok untuk ditempatkan di apartemen-apartemen yang memiliki ruang yang terbatas dan dapat pula menghemat konsumsi energi. Pada penelitian ini digunakan AC dengan daya 1 PK dan pengujian dilakukan pada unjuk kerja alat penukar kalor PHE serta dibandingkan dengan kemampuan alat penukar kalor tipe koil yang telah dikembangakan sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan air panas yang dihasilkan dapat mencapai temperatur maksimum 57 oC dan efektifitas termal alat penukar kalor berkisar 73% - 85%.

Economic growth, the change of life standard and life style generate also the rising of energy demand faster. Energi is a factor in supporting of humans living. Therefore saving energi or energi conservation is really important. One of energi conservation ways is using energi efficiently; in this case Split Air Conditioner Water Heater (S-ACWH) is an example in using energi efficiently. S-ACWH is a system that can produce warmed water by using waste heat from the split air conditioner (AC). In this research, Split Air Conditioner Water Heater (S-ACWH) was developed which is utilized plate heat exchanger that is categorized as compact heat exchanger. The S-ACWH with plate heat exchanger is predicted suitable for apartments which have small space. Split Air Conditioning with 1 PK has been used in this research then the performance of Plate heat exchanger is tested and the results were compared with previous results of triple coil heat exchangers. The result of the experiment showed that the temperature of hot water could reach 57oC and the thermal effectiveness of heat exchangers are around 73% - 85%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
JUTE-21-4-Des2007-274
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Denni Mulia Noventianus
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang pengaruh putaran autoclave pada proses pembuatan
karbon aktif dari ampas kopi Indonesia, yaitu dari kopi Lampung jenis Robusta.
Karbon aktif adalah senyawa karbon yang telah ditingkatkan daya adsorpsinya
dengan melakukan proses karbonisasi dan aktifasi. Pembuatan karbon aktif
dilakukan dengan proses karbonisasi pada temperatur 700 oC dan proses aktifasi
secara fisika pada temperatur 800 oC dengan laju aliran N2 dan CO2 100 ml/mnt
konstan untuk setiap putaran autoclave. Variasi putaran autoclave yang dilakukan
adalah 9 rpm, 12 rpm dan 20 rpm.
Pada penelitian ini, kita dapat mengetahui hasil burn off dan iodine number dari
variasi putaran autoclave pada proses karbonisasi dan aktifasi fisika. Dan hasilnya
didapat nilai burn off tertinggi 79,78 % pada putaran motor 9 rpm dan nilai iodine
number tertinggi 83,50 mg/g pada putaran 9 rpm.

ABSTRACT
This final project studied about the effect of autoclave speed in making activated
carbon from Indonesian coffee grounds, which location from Lampung. Activated
carbon is a carbon compound that has been increased its adsorption capability by
doing carbonization and activation process. The making of activated carbon was
done by doing carbonization process at temperature of 700 oC and physical
activation process at temperature of 800 oC with N2 and CO2 flow of 100 ml/mnt
constant for each autoclave speed. Variation of autoclave speed are 9 rpm, 12 rpm
and 20 rpm.
In this research, we can find out the burn off point and iodine number with the
variation of autoclave speed on carbonization and physical activation process. The
result is the highest 79.78 % of burn off point at 9 rpm and the highest value 83.50
mg/g of iodine number at 9 rpm."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42166
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>