Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raldi Artono Koestoer
Depok: Departemen Teknik Mesin FT UI, 2003
621.402 2 RAL f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Raldi Artono Koestoer
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
621.422 KOE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Raldi Artono Koestoer
"ABSTRAK
Konduktivitas kalor merupakan salah satu karateristik material yang sangat penting di ketahui dalam aplikasi di bidang teknik yang menyangkut perpindahan kalor. Angka konduktivitas kalor menunjukan kuantitas panas yang dapat melalui unit luas pada jarak tertentu dengan gradien temperatur tertentu. Untuk bahan bangunan lokal, informasi mengenai nilai konduktivitas kalornya belum mencukupi oleh karena itu pengujian bahan bangunan lokal dilakukan.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan peralatan Thermal Conductivity Measuring Apparatus. Dari bahan bangunan yang diteliti diperoleh data yang menunjukan bahwa bahan bangunan tersebut termasuk kelompok bahan isolator.

ABSTRACT
Thermal Conductivity Measurement For The Local Building Material Thermal conductivity is one of the material characteristics that is important to know in the application of engineering dealing with heat transfer. Thermal conductivity value shows the quantity of thermal that passes through an area unit at a certain distance and temperature gradient. The information about thermal conductivity value for the local building material is not sufficient, so that an experiment is needed.
The experiment is carried out by means of Thermal Conductivity Measuring Apparatus. It is resulted from the experiment that the local building material is put into isolator group."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Pertumbuhan ekonomi, perubahan standar dan pola hidup membuat kebutuhan energi juga merangkak dengan cepat. Energi merupakan faktor pendukung bagi keberlangsungan mahluk hidup, sehingga usaha penghematan energi sangatlah penting. Salah satunya contoh usaha konservarsi energi adalah penggunaan energi dengan lebih efisien, yang antara lain diaplikasikan dalam Split Air Conditioner Water Heater (S-ACWH). S-ACWH merupakan produk teknologi yang mampu menghasilkan air panas dengan memanfatkan energi panas yang terbuang dari AC (Air Conditioner). Pada penelitian dikembangkan sistem Split Air Conditoning Water Heater dengan menggunakan alat penukar kalor tipe plat, yakni suatu alat penukar kalor yang dikategorikan sebagai alat penukar kalor yang kompak sehingga diperkirakan cocok untuk ditempatkan di apartemen-apartemen yang memiliki ruang yang terbatas dan dapat pula menghemat konsumsi energi. Pada penelitian ini digunakan AC dengan daya 1 PK dan pengujian dilakukan pada unjuk kerja alat penukar kalor PHE serta dibandingkan dengan kemampuan alat penukar kalor tipe koil yang telah dikembangakan sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan air panas yang dihasilkan dapat mencapai temperatur maksimum 57 oC dan efektifitas termal alat penukar kalor berkisar 73% - 85%.

Economic growth, the change of life standard and life style generate also the rising of energy demand faster. Energi is a factor in supporting of humans living. Therefore saving energi or energi conservation is really important. One of energi conservation ways is using energi efficiently; in this case Split Air Conditioner Water Heater (S-ACWH) is an example in using energi efficiently. S-ACWH is a system that can produce warmed water by using waste heat from the split air conditioner (AC). In this research, Split Air Conditioner Water Heater (S-ACWH) was developed which is utilized plate heat exchanger that is categorized as compact heat exchanger. The S-ACWH with plate heat exchanger is predicted suitable for apartments which have small space. Split Air Conditioning with 1 PK has been used in this research then the performance of Plate heat exchanger is tested and the results were compared with previous results of triple coil heat exchangers. The result of the experiment showed that the temperature of hot water could reach 57oC and the thermal effectiveness of heat exchangers are around 73% - 85%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
JUTE-21-4-Des2007-274
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Imansyah Ibnu Hakim
"Data dari BPLHD Jakarta menunjukkan bahwa tingkat pencemaran udara di DKI Jakarta sangat tinggi. Hal tersebut ditunjukkan dari pengukuran yang dilakukan terhadap 6 polutan pencemar udara (NOx, SOx, Pb, CO, TSP dan PM10) tiga diantaranya melebihi BME yaitu NOx, SOx dan TSP (sumber :Laporan Kualitas Udara DKI Jakarta, BPLHD, Tahun 2000-2005). Polutan pencemar TSP yang melebihi BME ditemukan di kawasan industri. Hal tersebut menunjukkan kurang efektifnya alat pengendali pencemaran yang diterapkan oleh industri. Salah satu metode yang dapat dipakai untuk mengendalikan pencemaran udara adalah dengan memanfaatkan gaya thermophoresis sebagai thermal precipitator. Thermophoresis dapat diaplikasikan secara lebih luas dalam kehidupan. Gaya thermophoresis adalah gaya pada partikel yang disebabkan oleh adanya gradient temperature, dimana aerosol partikel akan bergerak ke daerah yang memiliki temperatur yang lebih rendah. Pada penelitian ini dilakukan simulasi awal thermophoresis pada pengumpul debu plat datar. Perbedaan temperature antara kedua plat di-set up dari 0oC sampai 250oC. Sedangkan kecepatan partikel 0,1 m/s, 0,05 m/s, dan 0,01 m/s. Jarak antara kedua plat adalah 5 mm dan 10 mm. Hasil simulasi dengan menggunakan software CFD-Fluent menunjukkan bahwa partikel debu memiliki trayektori ke arah temperatur yang lebih rendah sehingga dapat dimanfaatkan sebagai alternative alat pengendali pencemaran debu.

Data from the Jakarta Environmental Monitoring Agency (BPLHD Jakarta) showed that air pollution in Jakarta is in high level. It showed from the measurement of 6 (six) pollutant such as NOx, SOx, Pb, CO, TSP (Total Suspended Particle) and PM10 (Particulate Matter), three of them, NOx, SOx and TSP, are over the emission limit standard. TSP pollutant mostly found in industrial area. It indicates that, air pollution control devices which installed in the industry did not work effectively yet. A method used to control the air pollution is thermophoretic force as an aerosol thermal precipitator. Thermophoresis is of practical interest in wide a range of applications. Thermophoresis is a phenomenon in which aerosol particle migrate in the direction decreasing temperature. In this study, the simulation of thermophoretic force in the horizontal plate dust collector was carried out. The temperature difference is of 0oC to 250oC. The velocity of gas-particle suspended flow was set at 0.1 m/s, 0.05 m/s and 0.01 m/s. The distance between horizontal plate is of 5 mm and 10 mm respectively. The commercial CFD-Fluent package was used for the simulation in this research. The result of this simulation showed that the dust particle suspended in the gradient temperature has rajectory to the lower temperature area. Therefore, the thermophoretic force can be used as an alternative way to air pollution control."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Pembangkit daya termoelektrik TEG (Thermoelectric Generator) telah lama digunakan untuk menghasilkan energi listrik di mana ketika perbedaan temperatur terjadi antara dua material semi konduktor yang berbeda, elemen termoelektrik ini akan mengalirkan arus sehingga menghasilkan perbedaan tegangan. Prinsip ini dikenal dengan nama ?efek Seebeck? yang merupakan fenomena kebalikan dari efek peltier TEC (Thermoelectric Cooling). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi energi listrik dari dua belas modul peltier yang akan menjadi sumber energi alternatif untuk kendaraan hibrid dengan menggunakan panas buang dari motor bakar. Pengujian dilakukan dengan variasi susunan peltier yang berbeda, yaitu seri dan pararel. Sumber panas buang disimulasikan dengan menggunakan pemanas/heater yang divariasikan tegangannya, yaitu 110V dan 220V. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan dua belas elemen peltier yang disusun secara seri dengan tegangan pemanas 220V, dapat menghasilkan daya ouput maksimum 8,11 Watt dengan perbedaan temperatur rata-rata 42,82°C. Hasil ini menunjukkan bahwa TEG memiliki prospek yang cerah sebagai sumber energi listrik.

Abstract
Thermoelectric Generator (TEG) has been known as electricity generation for many years. If the temperature difference occurred between two difference semi conductor materials, the current will flow in the material and produced difference voltage. This principle is known as Seebeck effect that is the opposite of Peltier effect Thermoelectric Cooling (TEC). This research was conducted to test the
potential of electric source from twelve peltier modules. Then, these thermoelectric generators were applied in hybrid car by using waste heat from the combustion engine. The experiment has been conducted with variations of peltier module arrangements (series and parallels) and heater as heat source for the thermoelectric generator, with variations of heater voltage input (110V and 220V) applied. The experimental result showed that twelve of peltier modules arranged
in series and heater voltage of 220V generated power output of 8.11 Watts with average temperature difference of 42.82°C. This result shows that TEG has a bright prospect as alternative electric source."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yongky Permana
"Sebagai salah satu alat transportasi murah masyarakat Jakarta, bajaj sangat dikenal karena kemampuannya untuk melakukan gerak yang cukup lincah kedalam pelosok pemukiman penduduk. Sekitar 18000 unit bajaj masih beroperasi sehingga dapat dikatakan bahwa bajaj masih dibutuhkan oleh ekonomi pasar Namun demikian kehadirannya sudah cukup lama mengundang pertimbangan serius mengingat efek sampingan yang ditimbulkannya sebagai kendaraan berpolusi dan belum lagi dari segi jumlahnya. Dalam penataan sistem transportasi kota Jakarta, kelak bajaj ini akan digeser secara perlahan kepinggiran kota dan digantikan oleh alat angkut jenis lainnya yang lebih memadai. Kemungkinan pelaksanaan rencana ini tentunya harus dikaji secara baik dari berbagai sudut pandang dengan tidak meninggalkan asas manfaat secara berlebihan. Dalam penelitian ini dirancang model bajaj yang ramah lingkungan BALABI (Bajaj Langit Biru) menggunakan sumber listrik. Diharapkan dengan prototipe Balabi ini dapat menjadi pertimbangan sebagai alat transportasi suatu pemukiman penduduk pinggir kota yang dapat diandalkan secara ekonomis dan berwawasan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library