Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simanjuntak, Lasny Rohaya Natalina
"Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis struktur sektor industri Manufaktur dalam perekonomian Indonesia; 2) mengidentifikasi sektor kunci pada sector industri Manufaktur; 3) menganalisis dampak investasi pada sektor industri Manufaktur terhadap pembentukan output, nilai tambah, pendapatan rumah tangga, dan penyerapan tenaga kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah Input Output yang dimuktahirkan dengan teknik RAS Tahun 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan efisiensi dimana tahun 2012 cenderung lebih inefisien dibandingkan tahun 2010. Sub sektor industri Makanan, Minuman, dan Tembakau merupakan sektor unggulan karena memiliki nilai yang paling besar dalam tiga kelompok angka pengganda, yaitu angka pengganda output, nilai tambah, dan penciptaan tenaga kerja, sedangkan angka pengganda pendapatan rumah tangga yang tertinggi berada pada industri Produk Semen dan Penggalian Bukan Logam. Berdasarkan analisis sektor kunci, industri Makanan, Minuman, dan Tembakau; industri Produk Pupuk, Kimia, dan Karet; dan industri Peralatan, Mesin, dan Perlengkapan Transportasi merupakan sektor kunci pada industri Manufaktur. Simulasi dampak investasi sektor industri Manufaktur secara total berdampak positif pada perekonomian Indonesia dengan indikator berupa pembentukan pertumbuhan output sebesar 1,78 persen, nilai tambah sebesar 1,61 persen, pendapatan rumah tangga sebesar 1,35 persen, dan penyerapan tenaga kerja sebesar 0,06 persen.

This study was aimed to:1) analyze the structure of the manufacturing sector;2) identify the key sectors of the manufacturing sector; 3) analyze the impact of the investment on manufacturing sector in terms of output, value added, household income and labor force. The analysis on this research was based on Input Output Table 2010 which had been updated to Input Output Table 2012 by RAS technique. The result of research showed that there was a change in efficiency where 2012 is tend to be more inefficient compared to 2010. The Food, Beverage and Tobacco industry is a dominant industry in manufacturing sector for it has the three biggest multiplier of output, value added, and labor force while The Cement Product and Non Metallic Quarrying industry has the highest value on household multiplier. The key sectors of manufacturing industry are Food, Beverage, and Tobaco industry and Fertilizer, Chemical, and Rubber Product industry as well as Transportation Machinery and Tool industry. The simulation of the impact of investment in the manufacturing sector showed that investment on manufacturing sector had totally pushed Indonesian economy to grow up, indicated by the increasing of output (1,78 percent), the increasing of value added (1,61 percent), the increasing of household income (1,35 percent), and the increasing of labor absorption (0,06 percent)."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42761
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riani Muchlisa
"[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis derajat integrasi pada sektor keuangan dan
melihat dampaknya terhadap (international risk-sharing) IRS pada kawasan ASEAN-5.
Analisis derajat integrasi keuangan menggunakan pendekatan interest rate parity dengan real
interest money market rate, real deposit rate, real lending rate dan composite index return
sebagai variabel. Sedangkan pengujian IRS menggunakan pendekatan consumption risksharing
dengan variabel consumption per capita growth. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa integrasi keuangan di kawasan ini belum sempurna meskipun integrasi tersebut
mendorong terjadinya IRS sampai tingkat tertentu. Selain itu disimpulkan juga bahwa
hipotesa integrasi keuangan sebagai necessary condition untuk terjadinya IRS belum dapat
dibuktikan untuk kawasan ASEAN-5., This research aims to analyze the degree of financial integration and to see whether the
current degree of integration has helped ASEAN-5 to achieve international risk-sharing
(IRS). Degree of financial integration is measured by interest rate parity approach with real
interest money market rate, real deposit rate, real lending rate and composite index return as
variables. Meanwhile, IRS is tested using the consumption risk-sharing approach with
consumption per capita growth as the variable. Results indicate that the financial sector in
ASEAN-5 has not been fully integrated yet even though the current degree of integration has
contributed to achieve IRS in the region to a certain extent. Finally, the hypothesis that
suggests financial integration is the necessary condition for IRS has yet been proven.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S60508
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairina Vania Wardhani
"ABSTRAK
This study contributes to estimating and analyzing the sectoral impact of exchange
rate uncertainty in East Asia towards Indonesia?s trade and FDI Inflow after the
collapse of Bretton Woods system. Having samples of annual bilateral trade between
the year 1996-2010. The gravity model is used as a measure of bilateral trade and FDI
inflow. Also, using panel data, the research reveals that exchange rate uncertainty in
East Asia has positive impact on five sectors of trade and four sectors of FDI Inflow.
In parallel, it also discourages five sectors of trade and four sectors of FDI Inflow
depends on the elasticity of the sector which is affected by risk, reliant on natural
resources, trade in every sector and government exposure.

ABSTRACT
Penelitian ini memberikan kontribusi untuk memperkirakan dan menganalisa dampak
sektoral ketidakpastian nilai tukar di Asia Timur terhadap perdagangan dan arus
masuk investasi asing langsung di Indonesia setelah runtuhnya sistem Bretton
Woods. Dengan sampel terdiri dari perdagangan bilateral tahunan antara tahun 1996-
2010. Model gravitasi digunakan sebagai ukuran perdagangan bilateral dan arus
masuk FDI. Kemudian dengan menggunakan data panel, penelitian mendapatkan
hasil bahwa ketidakpastian nilai tukar di Asia Timur memiliki dampak positif pada
lima sektor perdagangan dan empat sektor investasi asing langsung. Di sisi lain, ia
juga berpengaruh negatif terhadap lima sektor perdagangan dan empat sektor
investasi asing langsung tergantung kepada elastisitas sektor yang dipengaruhi oleh
risiko pada sektor, ketergantungan pada sumber daya alam, perdagangan di setiap
sektor dan paparan pemerintah."
2016
S65174
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Faried Wajdi
"ABSTRAK
Kebutuhan akan air bersih di Kecamatan Pondokgede Kota Bekasi saat ini masih
bersumber dari penggunaan air tanah. Karakteristik wilayah yang padat dengan
pertumbuhan penduduk yang tinggi mengakibatkan penggunaan air tanah secara terus
menerus akan merusak kelestarian dan masalah lingkungan lainnya. Sistem Penyediaan
Air Minum (SPAM) merupakan salah satu upaya alternatif kebijakan pemerintah dalam
hal pemenuhan akan kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Melalui sistem ini
diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif (enabling environment)
sehingga kelestarian sumber air dapat terjaga. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah
untuk mengestimasi besaran nilai willingness to pay (WTP) masyarakat dan
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya dalam penggunaan pelayanan
SPAM oleh masyarakat Pondokgede. Hasil penelitian menunjukan bahwa diketahui
secara keseluruhan besaran nilai estimasi WTP yang didapat dari masyarakat
Pondokgede adalah sebesar Rp.4.006 per m³. Nilai tersebut masih berada pada tarif nilai
PDAM yang ada di Kota Bekasi saat ini. Untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi besarnya nilai WTP dilakukan pengujian terhadap keterkaitan variabelvariabel
bebas. Dari hasil pengujian dengan analisis linier berganda meunjukan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi signifikasi besarnya kesediaan membayar masyarakat
perkotaan terhadap pelayanan SPAM Pondokgede adalah: golongan masyarakat
berpendidikan SMP/sederajat, golongan masyarakat berpendidikan Sarjana,
Kepemilikan rumah, golongan masyarakat berpengeluaran rutin Rp.5.000.001 s.d
Rp.6.000.000 per bulan, golongan masyarakat berpengeluaran rutin Rp.6.000.001 s.d
Rp.8.000.000 per bulan serta kepemilikan mobil

ABSTRACT
The clean water supply in Pondok Gede District Bekasi City still depends on the use of
underground water . The charasteristic of dense area with high population growth
causes the use of underground water continously. This will damage environmental
sustainability and lead to the other environmental problem. Water Supply System
(SPAM) shall be provided by the government as an effort to fullfill public needs for
water. This system is expected to create enabling environment so that water resources
sustainability can be still manageable. The spesific purpose af this research is to
estimate the value of WTP of public for clean water and to identify the factors affecting
SPAM services. The results shows that overall amount of estimation value of WTP of
Pondok Gede people is about Rp. 4006 per m3. That value is still at the existing rates of
Water Supply Company (PDAM) in Bekasi. To determine factors that affects the rate of
WTP value, a test to see the connecting among variabels in conducted. The result by
using multile linear model analysis shows that factors affecting the WTP of urban
comunity for services of pondokgede SPAM are the category of junior high school
graduate, the category of collage graduate, home ownership, categories of household
that has routine expense Rp. 5.000.001 to Rp. 6.000.000 a month, categories of
houshold that has routine expense Rp. 6.000.001 to Rp.8.000.000 a month, and car
ownership."
2016
T44765
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library