Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Jasmine Alya Pramesthi
"Penggunaan media sosial yang banyak digunakan dalam konteks sosial, salah satunya untuk donasi oleh Kitabisacom. Menyebarkan pesan promosi donasi melalui media sosial memiliki kaitan dengan daya tarik pesan, yang terdiri atas rational appeal dan emotional appeal. Penggunaan message appeal dapat didekati oleh dual process theory sebagai kerangka konseptual dan hipotesis guna menjelaskan bagaimana rational appeal dan emotional appeal menghasilkan engagement behaviour. Penelitian berikut dilakukan pada 136 konten TikTok Kitabisacom menggunakan analisis isi kuantitatif yang diuji melalui regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa baik rational appeal dan emotional appeal secara simultan dan parsial memiliki pengaruh terhadap engagement behaviour, dengan rational appeal sebagai determinan terbesar.
The use of social media is widely used in social contexts, one of which is for donations by Kitabisacom. Spreading donation promotional messages through social media is related to the appeal of the message, which consists of rational appeal and emotional appeal. The use of message appeal can be approached by dual process theory as a conceptual framework and hypothesis to explain how rational appeal and emotional appeal produce engagement behavior. The following research was conducted on 136 Kitabisacom TikTok content using quantitative content analysis tested through multiple regression. Based on the results of the study, it was found that both rational appeal and emotional appeal simultaneously and partially have an influence on engagement behavior, with rational appeal as the biggest determinant."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Monica Apilia
"Pada zaman sekarang ini, banyak perempuan yang memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah, mengalami penurunan tingkat self-esteem, dan depresi dikarenakan terpapar oleh iklan di media sosial yang secara tidak langsung membentuk gambaran akan kecantikan ideal dari seorang wanita. Mendasar pada fenomena ini, By Lizzie Parra (BLP) Beauty melakukan kampanye marketing #BeAdored yang dilakukan melalui media sosial untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa setiap orang itu memiliki kecantikannya masing-masing sekaligus mengubah standar kecantikan yang ada di masyarakat selama ini. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan pengaruh dari iklan dalam kampanye marketing terhadap pembentukan self-esteem perempuan. Pendekatan kuantitatif yang pengumpulan datanya dilakukan melalui survei dengan kuesioner digunakan oleh peneliti. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa iklan dalam kampanye marketing #BeAdored yang dilakukan oleh By Lizzie Parra (BLP) Beauty terbukti secara positif dapat memengaruhi pembentukan self-esteem perempuan, dimana aspek isi pesan dalam iklan yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap pembentukan self-esteem perempuan.
Nowadays, many women have low self-esteem and experience a decrease in self-esteem and depression due to exposure to advertisements on social media, which indirectly form a picture of the ideal beauty of a woman. Based on this phenomenon, By Lizzie Parra (BLP) Beauty conducted a #BeAdored marketing campaign through social media to convey to the public that everyone has their own beauty and, at the same time, change the beauty standards that exist in society so far. This study was conducted to prove the effectiveness of advertising in marketing campaigns on the formation of women's self-esteem. The researcher used a quantitative approach whose data was collected through a survey with a questionnaire. From this study, it was found that advertising in the #BeAdored marketing campaign conducted by By Lizzie Parra (BLP) Beauty proved to have a positive effect on the formation of women's self-esteem, where the message content aspect in the advertisement had the most significant influence on the construction of women's self-esteem."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Yuli Anggraini
"
ABSTRAKTesis ini membahas mengenai pengelompokan sikap masyarakat mengenai campur tangan negara dalam masalah poligami. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksploratif. Mengunakan Teori Lambe dan Reineke. Temuan yang didapat dari penelitian ini adalah terbentuknya tiga pengelompokan sikap masyarakat berdasarkan kemiripan karakteristik sosial-ekonomi yang melekat pada individu. Ketiga kelompok tersebut yaitu kelompok protector yang menginginkan jaminan kebebasan dalam berpoligami, kelompok censorship yang menginginkan poligami dilarang dan kelompok allowers yang menginginkan pemerintah tidak ikut campur dalam masalah poligami. Jenis kelamin merupakan faktor signifikan yang membedakan pembentukan setiap kelompok.
AbstractThis thesis discusses the grouping of public attitudes about state interference in the issue of polygamy. The study was a quantitative study with exploratory design. Using the theory of Lambe and Reineke. Findings obtained from this research is the formation of three groupings of public attitudes based on similarities socioeconomic characteristics inherent in individuals. Three groups: the group protector who want guarantees of freedom in polygamy, a group that wants polygamy banned censorship and allowers groups who wanted the government not to interfere in the matter of polygamy. Gender is a significant factor that distinguishes the formation of each group."
2010
T29394
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library