Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rachmadeka Putri Giyaryati
"ABSTRACT
Penelitian ini membahas mengenai pengaruh persepsi penonton video pemasaran dalam menciptakan minat beli produk Tropicana Slim Stevia dalam konteks penonton webseries Sore yang berada dalam rentang usia dewasa muda. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan pendekatan kuantitatif. Data yang didapat melalui purposive sampling diolah dengan analisis faktor dan analisis regresi linear berganda. Hasil menunjukkan terdapat pengaruh persepsi penonton webseries Sore terhadap minat beli produk Tropicana Slim Stevia pada dewasa muda. Penelitian dilakukan dengan lima variabel yang diturunkan dari elemen webseries dan variabel yang paling berpengaruh adalah variabel persepsi product placement dan variabel persepsi elemen visual. Menurut penelitian, webseries merupakan media yang baik untuk menarik engagement dengan produk sebelum konsumen memutuskan untuk membeli. Penelitian selanjutnya sebaiknya melakukan perbandingan pengaruh dari iklan di berbagai media dengan webseries.

ABSTRACT
This study discover about the impact of perception that video marketing viewers have on purchase intention of Tropicana Slim Stevia, in the context of viewers whose age are considered as young adult. The study is an explorative research with quantitative approach. Data was obtained through purposive sampling, proceeded with factor analysis and multiple linear regression. Result shows that webseries Sore viewers rsquo perception has impact on purchase intention of Tropicana Slim Stevia. The study has five variable that were broken down from webseries rsquo elements. Turns out there most impactful variable are lsquo perception on product placement rsquo and perception on visual rsquo . According to this research, webseries works to gain engagement of the viewers with product before they decide to buy. Because webseries is one of marketing communication form, similar study in the future can compare its effectivity with advertising."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeremia Geoffrey Rasoen
"Konsumen yang ideal bagi suatu kedai kopi adalah mereka yang loyal, membagi pengalaman mereka dengan orang lain, dan yang tahan kepada informasi buruk. Salah satu cara bagi brand untuk mencapai konsumen tersebut adalah melalui pengelolaan brand dengan perspektif hubungan dan mempertahankan kualitas tinggi dalam sebuah brand. Mengambil objek penelitian Filosofi Kopi Jakarta Melawai, penelitian ini berusaha untuk menggambarkan bahwa bentuk hubungan konsumen berupa brand love dan high quality pada suatu brand dapat mempunyai pengaruh yang signifikan pada indikator konsumen yang ideal yaitu loyalty/word of mouth/resistance to negative information.
Penelitian ini menemukan bahwa indikator resistance to negative information merupakan indikator yang tidak valid. Analisis regresi berganda menunjukkan bahwa model pengaruh brand love dan high quality terhadap loyalty/word of mouth signifikan dan berpengaruh kuat. Analisis faktor juga dilakukan kepada setiap variabel penelitian.
Analisis faktor menunjukkan bahwa konsep high quality terbagi atas coffee consumption experience quality dan non-coffee quality. Konsep brand love terbagi menjadi dimensi intimacy, attachment, dan self-brand connection. Konsep loyalty./word of mouth mengelompok sesuai teori. Melalui penelitian ini, persepktif hubungan dalam kajian branding mempunyai perkembangan baru melalui konsep brand love. Penelitian ini dapat membuka jalan bagi konsep-konsep lain terkait perspektif hubungan dalam kajian brand.

The ideal consumers for a coffee shop are those who are loyal, frequently share their experiences with others, and those who are resistant to bad information about the brand. One way for brand to reach these consumers is through an effort of managing the brand through the lens of brand relationship perspective and by maintaining high quality perception in a brand. Through the case of loyal consumer of FIlosofi Kopi Melaawai Jakarta, this study attempts to describe the influence of one type of brand relationship (brand love) and high quality on the indicator of an ideal consumer, namely loyalty / word of mouth / resistance to negative information.
This study found that resistance to negative information indicators invalid as an indicator ideal consumer. Multiple regression analysis shows that the model of the influence of brand love and high quality on loyalty / word of mouth is significant and has a strong influence. Factor analysis was also carried out for each research variable.
Factor analysis shows that the concept of high quality can be divided into the coffee consumption experience quality and non-coffee quality. The concept of brand love also could be divided into three aspects which include intimacy dimensions, attachments, and self-brand connections. The concept of loyalty/word of mouth groups according to theory. Through this research, the relationship perspective in the study of branding has new developments through the concept of brand love. This research can open the way for other concepts related to the perspective of relationships in brand studies.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kenna Khalisha Jitendriya
"ABSTRAK
Masyarakat lebih memilih untuk berlangganan (subscription) dibandingkan melakukan pembelian.
Streaming membuat konsumen dapat mengakses konten tanpa batas dengan melakukan pembayaran dengan harga tetap setiap bulannya.Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan pengguna Spotify, salah satu penyedia layanan streaming musik, tercepat di Asia Tenggara sejak kehadirannya di tahun 2016.Saat ini keberadaan Spotify di Indonesia bersaing ketat dengan beberapa aplikasi streaming musik yaitu JOOX, Apple Music, Langit Musik, dan YouTubeMusic.Penggunaan sosial media oleh Spotify Indonesia kurang relevan dan efisien sehingga interaksi tidak berjalan secara maksimal.Belum adanya informasi mengenai Spotify Lite yang dapat menjadi alternatif bagi para pengguna Spotify yang memiliki keluhan mengenai aplikasi Spotify yang membutuhkan penyimpanan cukup besar pada ponsel.Meningkatnya eksposur sosial media dan engagement antara Spotify Indonesia dengan khalayak sasaran.Memperkuat Spotify dalam benak penggunanya sebagai aplikasi streaming musik yang memberikan kemudahan untuk mereka dalam mendengarkan lagu setiap hari. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadilla Mentari
"Komunitas brand adalah suatu komunitas khusus, tidak terikat berdasarkan geografis, dan berdasarkan hubungan sosial yang terstruktur di antara para pengagum brand. Pada skripsi ini komunitas brand Lingkaran diangkat sebagai obyek studi dengan tujuan mengetahui nilai konsumsi apa saja yang mempengaruhi intensi seseorang untuk menjadi bagian dari komunitas brand. Penelitian memakai pendekatan kuantitatif yang menitikberatkan pada pengujian hipotesis agar dapat menghasilkan generalisasi kepada pengikut Instagram Lingkaran selaku populasi. Peneliti memperoleh data primer berupa survei daring dari 191 responden (tingkat respon 31,8%) yang terpilih berdasarkan teknik simple random sampling lalu dihubungi langsung melalui pesan pribadi. Dengan menggunakan analisis regresi linear berganda, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya nilai sosial dan nilai kondisional yang berpengaruh signifikan dengan kontribusi sebesar 33,1%. Sementara nilai fungsional, nilai emosional, dan nilai epistemik tidak berpengaruh secara signifikan terhadap intensi seseorang untuk menjadi bagian dari komunitas brand. Temuan tersebut mengindikasikan bahwa karakteristik seseorang yang mempunyai intensi untuk menjadi bagian dari komunitas brand Lingkaran adalah orang yang memiliki minat pada industri kreatif tetapi hanya bersosialisasi ketika didukung situasi tertentu. Maka dari itu, penelitian mengimplikasikan Lingkaran untuk lebih memerhatikan aspek interaksi sosial, peningkatan sosial, dan situasi ketika merancang strategi komunikasi supaya semakin memotivasi pengikut Instagram untuk bergabung menjadi anggota komunitas brand Lingkaran.

A brand community is a specialized, non-geographically bound community, based on a structured set of social relationships among admirers of a brand. This thesis wants to see what consumption values influence someone's intention to be part of the brand community, using the Lingkaran as the object of this study. The research uses a quantitative approach that emphasizes hypotheses testing to produce generalizations to Lingkaran's Instagram followers, which used as the population of this study. Researchers collect primary data in the form of an online survey from 191 respondents (31.8% response rate) who were selected based on simple random sampling techniques and contacted through private message. By using multiple linear regression analyses, the results of this research show that only social value and conditional value had significant influence with a contribution of 33.1%. On the other hand, functional value, emotional value, and epistemic value do not significantly influence someone's intention to be part of the brand community. These findings indicate that character someone who has the intention to be part of the Lingkaran's brand community is someone who has interest in the creative industry but only socializes when supported by certain situations. Therefore, research suggests that Lingkaran should pay more attention to aspects such as social interaction, social improvement, and situations when designing communication strategies to further motivate Lingkaran's Instagram followers to join the brand community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Paranita
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan penerapan strategi content marketingyang dilakukan oleh Shopee Indonesia melalui fitur live streamingShopee Live. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dan pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tiga pendekatan yang digunakan Shopee Live dalam mengembangkan strategi content maretingmereka, yaitu pendekatan konten yang menghibur, mengedukasi, dan melibatkan khalayak. Konten entertaimentmerupakan pendekatan utama yang menjadi key selling pointbagi Shopee Live dan membedakan dengan konten pada platformlainnya. Strategi content marketingyang dikembangkan Shopee Live memiliki keterkaitan dengan ekpektasi khalayak terhadap konten hiburan pada platformbelanja daring. Penerapan strategi content marketingShopee Live juga berimplikasi pada peningkatan leadsdi platform utama.

ABSTRACT
This study aims to find out and explain the implementation of content marketing strategy by Shopee Indonesia through live streaming feature, Shopee Live. This research uses post-positivism paradigm and qualitative approach withcase study strategy. The results of this study indicate three approaches used by Shopee Live in developing their content marketing strategy, such as entertaining, educative, and engaging content. Entertainment content is the main approach and the key selling point that differentiates Shopee Live content with other platforms. Content marketing strategy developed by Shopee Live correlates to customer expectation towards entertainment content in mobile shopping application. The application of content marketing strategy through Shopee Live feature also has implications for increasing leads on the main paltform."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Satya Nugraha
"Pemerintah dan media massa memiliki andil dalam kekerasan agama. Pemerintah mengeluarkan regulasi diskriminatif seperti SKB 3 Menteri no 3 tahun 2008 sementara media kerap memberitakan isu kekerasan agama secara menyudutkan. Penelitian ini berusaha melihat produksi berita kekerasan agama di Kantor Berita Antara yang memiliki afiliasi dengan pemerintah. Penelitian kualitatif ini menggunakan teori strukturasi dari Giddens dan konsep jurnalisme keberagaman. Analisis dilakukan dengan paradigma kritis dan metode studi kasus tunggal analisis level jamak (mikro, meso, dan makro). Temuan menunjukan bahwa tidak ditemukan interelasi agensi dan struktur dalam kasus ini. Antara memiliki kekuatan namun tunduk pada struktur sehingga strukturasi tidak terjadi.

Indonesia government and media play a part in anti-minority group violence. Government sponsors violence through discriminative regulation, like SKB 3 Menteri no 3 tahun 2008, while media tend to cover the issue with a discriminative tone. This undergraduate thesis explains the production of anti-Ahmadiyah violence in a government-owned news agency named Antara. Giddens’ Structuration and multicultural journalism are incorporated in this qualitative research. The researcher uses critical paradigm for single case multi-level (micro, mezzo, macro) analysis method. The finding shows that there is no interrelation between agency and structure found in this case study. Antara, as a powerful agent, bows down to the government that acts as the structure. Thus Antara plays no role in structuration.
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56648
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stella Margareth Akerina
"Meningkatnya populasi anjing dan kucing di Indonesia ternyata juga memberikan catatan tersendiri dalam hal strays (Hewan Jalanan). Padahal tingginya populasi strays membawa banyak permasalahan tersendiri, seperti penyakit menular (baik ke sesama binatang dan bahkan manusia), overpopulation, dsb. Belum ada penanganan yang dilakukan oleh pemerintah secara terpusat, padahal banyak movement dari komunitas-komunitas animal welfare yang bisa dipergunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya adalah program adopsi binatang peliharaan. Program kampanye social Let's Adopt! Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan awareness target adopter terhadap program adopsi binatang dan pada akhirnya mendorong mereka untuk ikut serta ambil bagian dalam program tersebut. Program dilaksanakan dengan biaya Rp39,028,550,00.

The increasing number of cats and dogs population brought another concern, which is Strays. The high population of Strays can cause some problem to the community, such as contagious diseases (to other animals or even human), overpopulation, etc. The government hasn't yet come up with something to take care of the matter, meanwhile out there Pet Adoption program, which can be a solution, is widely voiced. Therefor, this communication marketing strategy for Let's Adopt! Indonesia is developed. To increase the public awareness of the Pet Adoption program, so that the target adopter would support and take a part on the program. All the program will be on the budget of Rp39,028,550,00.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nindita Fitriana
"Analisis Situasi
1. Era disrupsi melahirkan fintech lending yang mempermudah kegiatan peminjaman uang secara online yang semula dilakukan dengan cara konvensional.
2. Menjamurnya fintech lending di Indonesia diharapkan dapat mengurangi jumlah UMKM di Indonesia yang tidak terakses layanan perbankan (underserved) dan membuka lapangan pekerjaan.
3. Adanya perspektif negatif di tengah masyarakat Indonesia mengenai platform pinjaman online yang dianggap berbahaya dan menimbulkan kerugian yang diakibatkan oleh banyaknya fintech lending ilegal yang kerap melakukan penagihan utang dengan mengintimidasi peminjam.
4. Tunaiku sebagai platform fintech lending yang telah beroperasi selama 5 tahun masih memiliki selisih besar antara jumlah peminjam saat ini dengan visi besarnya di tahun 2025.
5. Hasil riset menunjukkan bahwa kesadaran pengusaha bisnis mikro underserved di Jabodetabek mengenai fintech lending Tunaiku masih rendah.
6. Rendahnya brand awareness Tunaiku pada pengusaha bisnis mikro underserved di Jabodetabek dan besarnya selisih antara jumlah peminjam dan visi yang ingin dicapai oleh Tunaiku di tahun 2025 mendorong diperlukannya strategi komunikasi untuk meningkatkan brand awareness Tunaiku sebagai fintech lending yang aman dan
bermanfaat.
Tujuan
Untuk meningkatkan kesadaran pengusaha bisnis mikro underserved di Jabodetabek mengenai Tunaiku sebagai fintech lending yang aman dan bermanfaat bagi mereka dalam mengembangkan bisnisnya.
Target Khalayak
a. Demografis: Pengusaha bisnis mikro underserved berjenis kelamin laki-laki dan perempuan dalam usia 21-55 tahun
b. Geografis: Pengusaha bisnis mikro underserved yang berdomisili di Jabodetabek
c. Psikografis: Pengusaha bisnis mikro underserved yang memiliki keingintahuan mengenai pengelolaan keuangan dan masih membutuhkan pembinaan dalam mengelola keuangan bisnis mereka
Strategi
Dengan melaksanakan program AMAR sebagai upaya untuk memperkenalkan Tunaiku selaku platform pinjaman online tanpa agunan yang aman dan bermanfaat dengan menggunakan metode transmedia storytelling. Program ini memiliki beragam aktivitas, baik secara online maupun offline yang didasari oleh narasi besar mengenai cerita Keluarga Pak Tun. Program AMAR menargetkan pengusaha bisnis mikro underserved di Jabodetabek
Pesan Kunci
Aman dan Bermanfaat Bersama Tunaiku
Program
Program AMAR akan terbagi ke dalam dua sub-program, yakni:
1. AMAR Info
a. Penyebaran Informasi melalui platform Facebook
b. Penyebaran Informasi melalui platform Instagram
c. Penyebaran Informasi melalui platform Twitter
2. Tumbuh Bersama Tunaiku
a. Lokakarya
b. Business Coaching
c. Festival UMKM
d. Publikasi Kegiatan
Jadwal
Januari - Desember 2021
Anggaran
Total anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan program AMAR adalah Rp503.578.000
Evaluasi
a. Tahap proses: Mengadakan evaluasi terhadap proses pelaksanaan kegiatan
b. Tahap output: Mengadakan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan program
c. Tahap outcome: Melakukan evaluasi dampak yang diperoleh dari pelaksanaan program

Situation Analysis
1. The disruption era creates fintech lending platforms which facilitated online money lending activities that were initially carried out in a conventional way.
2. The development of fintech lending in Indonesia is expected to reduce the number of MSMEs in Indonesia that rely more on non-bank financial services (underserved) and create more job opportunities.
3. There are negative perspectives in Indonesian society regarding online loan platforms that considered to be dangerous and caused losses due to the large number of illegal fintech lending that often conducts debt collection by intimidating borrowers.
4. Tunaiku as a fintech lending platform that has been operating for 5 years still has a large gap between the number of borrowers and its big vision in 2025.
5. The research shows that the Tunaiku`s brand awareness among underserved micro business entrepreneurs in Jabodetabek is still low
6. The Tunaiku`s low brand awareness among underserved micro business entrepreneurs in Jabodetabek and the large gap between the number of borrowers and the vision Tunaiku wants to achieve in 2025 encourage the need for a communication strategy to increase Tunaiku`s brand awareness as a safe and beneficial fintech lending.
Goal
To increase brand awareness among underserved micro business entrepreneurs in Jabodetabek regarding Tunaiku as a safe and beneficial fintech for them in developing their business.
Target Audience
a. Demographics: Men and women, aged 21-55 years, work as underserved micro business entrepreneurs
b. Geographic: Underserved micro business entrepreneurs who domiciled or located in Jabodetabek
c. Psychographic: Underserved micro business entrepreneurs who have curiosities about financial management and still need guidance in managing their business finances
Strategy
By implementing The AMAR Program as a communication strategy to introduce Tunaiku as an online loan platform without collateral that is safe and beneficial using the Transmedia Storytelling method. This program has various activities, both online and offline, based on a narrative about the Pak Tun Family`s story. The AMAR Program targets
underserved micro business entrepreneurs in Jabodetabek
Key Message
Safe and Beneficial with Tunaiku
Programs
The AMAR Program will be divided into two sub-programs:
1. AMAR Info
a. Dissemination of information through Facebook platform
b. Dissemination of information through Instagram platform
c. Dissemination of information through Twitter platform
2. Growing with Tunaiku
a. Workshop
b. Business Coaching
c. MSME Festival
d. Publication of The AMAR Program activities
Schedule
January - December 2021
Budget
Total budget needed to organize The AMAR Program is Rp503.578.000
Evaluation
a. Process stage: Conduct an evaluation of the process of implementing activities
b. Output stage: Conduct an evaluation of the results of program implementation
c. Outcome stage: Evaluate the impact obtained from the implementation of the program
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Melissa
"Dalam praktik pemasaran di Indonesia, fenomena terjadinya word of mouth dan penggunaan storytelling ditemukan terjadi pada kampanye produk mie instan Indomie versi "Cerita Indomie". Dalam penelitian ini, peneliti ingin menggali apakah storytelling mendorong proses terjadinya word of mouth dalam kampanye komunikasi pemasaran terpadu "Cerita Indomie". Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Hasil penelitian yakni penggunaan storytelling dalam kampanye "Cerita Indomie" mendorong proses terjadinya word of mouth yakni kampanye ini mengikat merek dengan nilai dan emosi pada khalayak. Khalayak merasa bahwa cerita Indomie merupakan cerita yang relevan dan dekat bagi mereka, turut membagikan cerita personalnya sehingga cerita Indomie berkembang menjadi word of mouth.

In Indonesia’s marketing practice, the occurrence of word of mouth phenomenon and the use of storytelling are founded in "Indomie Story" version, which campaign the Indomie noodle products in 2011. Researcher wants to discover whether storytelling drives the process of occurrence of word of mouth in "Indomie Story" campaign. In this research, researcher uses qualitative approach. Researcher found that the usage of storytelling in "Indomie Story" campaign drives the process of occurrence of word of mouth because the campaign binds the brand and audience with value and emotion. Audience feels that Indomie story is relevant and close to them, so they share their personal story and "Indomie Story" becomes word of mouth."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ajie Artotian Diarso
"Tugas Karya Akhir ini membahas tentang Perencanaan Strategi Komunikasi
terpadu Honda Genuine Parts yang menekankan aspek emosional untuk
mempererat brand bonding terhadap konsumen. Dengan mengumpulkan data
pasar yang ada maka diharapkanakan terkumpul berbagai dasar dan pertimbangan
yang baik untuk menjalankan sebuah program perencanaan komunikasi
pemasaran terpadu untuk Honda Genuine Parts. Di tengah gempuran produsen
spare parts lain yang menawarkan harga lebih murah, ternyata Honda Genuine
Parts telah menjadi top of mind konsumen dalam mencari spare parts pengganti
sepeda motor Honda, maka perencanaan komunikasi pemasaran terpadu ini
memiliki tujuan komunikasi membuat sebuah ikatan emosional antara Honda
Genune Parts dan konsumennya dengan biaya kampanye sebesar
Rp.34,767,692,091.88 selama tujuh bulan kampanye. Demi kelancaran kampanye
ini juga akan diawasi dan dievaluasi untuk melihat dampak dan efektivitas
kampanye ini.

Abstract
This final assignment is about integrated Marketing Communications Strategy
Planning of Honda Genuine Parts that emphasizes the emotional aspects to
strengthen the bond of the brand to consumers. By doing a good research analysis,
hoped we can make a good reason and basical information to develop an IMC
strategy for Honda Genuine Parts. Honda Genuine Parts has become top of mind
in the minds of consumers for honda motorcycle spare parts. although many other
manufacturers that offer cheaper price. The purpose of this communication is to
create a strong emotional bond between the HGP and its customers at a cost of
Rp.34, 767,692,091.88 during the seven months of the campaign. For the smooth
running of this campaign will also be monitored and evaluated to see the impact
and effectiveness of this campaign.
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>