Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Zotta Qashmal
"Kelompok etnis minoritas Chinese Indonesian memiliki kontribusi ekonomi yang signifikan di Indonesia. Penelitian ini melihat dimensi risiko spesifiknya toleransi risiko keuangan dan pengaruh dari variabel financial literacy, financial threat, dan faktor demografis dan sosioekonomi. Penelitian menggunakan metode non-probability sampling. Penelitian ini menganalisis 401 responden dengan rentang generasi X, Y, dan Z yang merupakan bagian dari kelompok Chinese Indonesian. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei online dan data yang dan diolah dengan teknik Multiple Linear Regression. Hasil dari olahan data menunjukkan bahwa financial literacy, financial threat, gender, tingkat pendidikan, dan kelompok ekonomi signfikan memengaruhi toleransi risiko keuangan. Namun, status perkawinan, kelompok generasi, dan status pekerjaan, tidak signifikan terhadap toleransi risiko. Level toleransi risiko keuangan di kelompok etnis Chinese Indonesian tergolong moderat.

The Chinese Indonesian ethnic minority group has a significant economic contribution in Indonesia. This research looks at risk dimensions specifically financial risk tolerance and the influence of financial literacy, financial threat, and demographic and socioeconomic factors. The research uses a non-probability sampling method. This research analyzed 401 respondents ranging from generations X, Y and Z who were part of the Chinese Indonesian group. The data collection method used was an online survey and the data was processed using the Multiple Linear Regression technique. The results of the processed data show that financial literacy, financial threat, gender, education level and economic group significantly influence financial risk tolerance. However, marital status, generational group, and employment status were not significant for risk tolerance. The level of financial risk tolerance in the Chinese Indonesian ethnic group is classified as moderate."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Ardhifa
"Kecenderungan untuk melakukan online shopping kini sangat marak di Indonesia. Online shopping diyakini menghemat waktu dan biaya serta bersifat global, sehingga memungkinkan transaksi dilakukan secara internasional. Hal ini membuat banyak perusahaan berlomba-lomba untuk menjual produknya yang berupa barang atau jasa melalui internet. Di Indonesia sendiri, tren online shopping ini terus meningkat. Mulai dari berbelanja baju melalui internet, hingga tiket pesawat. Namun, tingginya kecenderungan transaksi pembelian secara online tidak menjamin bahwa suatu website perusahaan akan dapat meraih kesuksesan. Banyak website yang justru gagal untuk menarik minat beli konsumen. Karena itulah, penting adanya bagi sebuah perusahaan untuk dapat memahami faktor-faktor apa saja yang ada pada website yang dapat menarik minat beli konsumen dan keinginan mereka untuk berkunjung kembali. Penelitian ini berfokus kepada bagaimana fitur-fitur yang ada pada interface sebuah website, yaitu faktor komputer dan faktor manusia (yang mewakili interaksi langsung antara penjual dan pembeli pada toko ritel di dunia nyata), dapat memengaruhi persepsi pelanggan saat mengunjungi sebuah website, antara lain persepsi kegunaan, persepsi informatif, persepsi hiburan, dan persepsi iritasi. Persepsi-persepsi yang ditimbulkan tersebut diyakini dapat memengaruhi sikap terhadap situs dan persepsi alur (flow) yang ada pada website. Sikap terhadap situs yang tinggi dan persepsi alur (flow) yang berhasil memikat pelanggan yang kemudian diyakini akan memberikan dampak langsung terhadap minat beli dan keinginan untuk mengunjungi website tersebut. Untuk mengetahuinya, sebuah model penelitian dengan 17 hipotesis diuji menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Dari hasil yang diperoleh, didapatkan bahwa 6 (enam) dari 17 (tujuh belas) hipotesis yang diajukan dinyatakan tidak memiliki hubungan atau pengaruh yang signifikan atau dengan kata lain ditolak. Analisa perbandingan, serta implikasi pemasaran dan saran penelitian juga akan dibahas lebih lanjut nantinya.

The tendency to do online shopping is now extremely widespread in Indonesia. Online shopping is believed to save time and costs as well as the global nature, allowing transactions conducted internationally. This makes a lot of companies trying to sell their products in the form of goods or services over the internet. In Indonesia, the online shopping trend is increasing. Starting from clothes shopping via the internet, to buy online tickets. However, the high tendency to do purchase over online website does not guarantee that a company will be successful. Many websites are actually failed to attract consumers to buy from their website. That?s why it?s important for a company to understand what factors on the website which able to attract consumers to buy from and then having an intention to return to the website. This study focuses on how these features available on the form of a interface in a website, namely computer and human factors (which represent the direct interaction between the seller and the buyer in a retail shop in the real world), could affect the perception of customers when visiting a website, such as perceived usefulness, perceived informative, perceived entertainment, and perceived irritation. Generated perceptions are believed to influence attitudes toward the site and perceived flow that is on the website. Attitude toward the site and perceived of flow which managed to attract customers is believed to be a direct impact on purchase intention and their intention to return to the site. To find out, a research model with 17 hypotheses were tested using Structural Equation Modelling (SEM). From the results obtained, it was found that 6 (six) out of 17 (seventeen) hypothesis have no significant relationship or influence. Comparative analysis, marketing implications, and research suggestions will also be discussed further later."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45381
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardyan Yudha
"Pada iklim pasar yang sangat kompetitif, kesetiaan merek (brand loyalty) menghasilkan banyak manfaat seperti memberikan hambatan pasar bagi pesaing dan meningkatkatkan penjualan. Salah satu cara untuk menciptakan kesetiaan merek pada pelanggan adalah dengan meningkatkan kontak antara pelanggan dengan sebuah merek, sales encounter sendiri merupakan salah satu usaha pemasaran yang mengedepankan kontak langsung dengan pelanggan yang cocok diterapkan untuk produk dengan tingkat involvement tinggi seperti sepeda motor. Salesperson merupakan aktor utamanya.
Peneliti memfokuskan penelitian pada persepsi konsumen, yakni sejauh mana dan bagaimana kemampuan salesperson dalam menggelar proses sales encounter dapat mempengaruhi perilaku konsumen, dan menciptakan brand loyalty. Studi kasus terhadap pengaruh sales encounter sepeda motor merek Honda melibatkan 120 orang reponden melalui kuesioner yang memuat 6 konstruk variabel sebagai instrumen utama penelitian yaitu salesperson task competence, salesperson interaction competence, customer encounter satisfaction, salesperson loyalty, brand attitude dan brand loyalty.

In a highly competitive market, brand loyalty generates many benefits such as providing market barriers for competitors and increasing sales. One way to create brand loyalty is to increase a contact between customer and the brand, sales encounter itself is a marketing efforts that provide a direct contact with the customer and it is suitable for products with a high level of involvement such as motorcycles. Salesperson is the main actor.
This study focus on customer perceptions, which is, how the ability of the salesperson to held the sales encounter can influence consumer behavior, and create brand loyalty. Case studies of the effect of the sales encounter of Honda motorcycles involved 120 respondents through a questionnaire containing six constructs variables as the main instrument of research such as salesperson task competence, salesperson interaction competence, customer encounter satisfaction, salesperson loyalty, brand attitude and brand loyalty.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45627
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Sri Wahyu Utami
"ABSTRAK
Penelitian ini melakukan pengujian terhadap 86 bank umum konvensional di Indonesia periode 2005-2011 untuk membuktikan pengaruh ekspansi layanan perbankan pada aktivitas non-bunga terhadap interest margin dan loan pricing. Pengolahan data dilakukan menggunakan metode data panel dengan fixed effect model. Peningkatan porsi pendapatan non-bunga pada bank umum konvensional di Indonesia periode 2005-2011 menunjukkan adanya diversifikasi produk bank. Penelitian ini berhasil menemukan bahwa bank yang semakin terdiversifikasi akan memiliki interest margin dan tingkat bunga kredit yang lebih rendah relatif terhadap bank yang kurang terdiversifikasi. Hubungan negatif ini berkaitan dengan strategi cross-selling bank antara aktivitas kredit dengan aktivitas non-tradisional. Pendapatan komisi dan fee serta pendapatan trading memberikan penjelasan lebih jauh tentang efek diversifikasi produk terhadap nilai interest margin dan loan pricing bank.

ABSTRACT
This study observed 86 commercial banks in Indonesia over 2005-2011 period to investigate how the expansion of banking services into non-interest activities has effected their interest margins and loan pricing. We use panel data methodology with fixed effect model to estimate econometric models. The increase of banks? non-interest income during 2005-2011 shows there is diversification in their products. This study find that more diversified bank is associated with lower interest margin and lending rate, relative to less diversified bank. This negative relationship come up as a result of cross-selling strategy between credit activity and non-traditional activities. The commission and fee income share and trading income provide further explanation of the effect of product diversification for interest margins and bank loan pricing."
2013
S46433
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, Lanni Palmitha Rosetty
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tentang momen imbal hasil pasar di Indonesia yaitu volatilitas, kecondongan dan keruncingan (volatility, skewness dan kurtosis) dan meneliti mana di antara mereka yang mampu menangkap eksposur risiko. Dengan bantuan cross section dari tingkat imbal hasil, penulis ingin melihat momen pasar mana yang bisa menangkap eksposur risiko. Ada dua pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini. Pertama, dengan melihat pergerakan imbal hasil portofolio yang telah disusun berdasarkan koefisien delta volatilitas, delta kecondongan dan delta keruncingan yang didapat dari rumus univariate dan multivariate dan pendekatan yang kedua adalah dengan melihat pergerakan Jensen's alpha yang telah dihitung menggunakan Fama-French Three Factor Model. Ada empat periode yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu periode 2002-2012, periode sebelum krisis, periode krisis dan periode setelah krisis. Hasil penelitian di Indonesia menyatakan bahwa keruncingan dari imbal hasil pasar perbulan yang menggunakan rumus univariate mampu menangkap eksposur risiko, baik itu average return maupun Jensen?s alpha.

This study analyzes moments of market return in Indonesia, they are volatility, skewness and kurtosis and analyzes which one of them is able to capture exposure of risk. With the help of cross-section of stock return, authors want to see which one from three moments of market return can capture risk. There are two approaches in this study. The first one is by looking at the movement of the portolio return that had been prepared based on the coefficient of delta volatility, delta skewness and delta kurtosis obtained from univariate and multivariate formula and the second one is by looking at the movement of Jensen's alpha that had been calculated using Fama-French Three Factor Model. There are four period used in this study, those are 2002-2012, before crisis period, crisis period, and after crisis period. The results in Indonesia stated that the kurtosis of monthly market returns using univariate formula is able to capture the exposure of risk, both average returns and Jensen's alpha."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46528
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasha Virzana
"Penelitian ini menggunakan pendekatan dua tahap untuk menganalisa pengaruh penetrasi perbankan terhadap tingkat persaingan perbankan di Indonesia. Pada tahap pertama, penelitian mengukur tingkat persaingan perbankan di Indonesia menggunakan pengukuran persaingan perbankan Panzar-Rosse dengan metode regresi cross-section. Penelitian tahap kedua kemudian menganalisis pengaruh penetrasi bank asing terhadap tingkat persaingan perbankan di Indonesia tersebut menggunakan regresi data panel dengan metode Generalized Least Square (GLS). Selain penetrasi perbankan, digunakan juga tingkat konsentrasi pasar, faktor karakteristik bank, faktor lingkungan finansial, dan faktor lingkungan makroekonomi sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasar perbankan Indonesia memiliki karakteristik pasar monopolistik serta ditemukan bukti bahwa penetrasi bank berpengaruh signifikan terhadap tingkat persaingan perbankan di Indonesia dengan hubungan negatif. Seluruh faktor kontrol selain penetrasi bank asing juga menunjukkan pengaruh signifikansi terhadap tingkat persaingan perbankan di Indonesia.

This study adopts a two-step approach aiming to analyze the impact of foreign bank penetration to banking competition level in Indonesia. In the first step, this study measures of banking competition level in Indonesia using the Panzar-Rosse measure of banking competition with cross-section regression. In the second step, the impact of foreign bank penetration to banking competition level resulted from prior step is estimasted using panel data regression with Generalized Least Square (GLS). The study also uses controls of banking concentration, bank-specific characteristic factor, financial environment factors and macroeconomic environment factors. The results show that Indonesia has monopolistic characteristic of its banking competition and found that foreign penetration has significant negative impact to banking competition level in Indonesia. All of the control factors have also significant impact to the level of banking competition in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46876
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rivky Rasjid
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tingkat kompetisi di industri perbankan Indonesia dan melihat hubungannya ke tingkat profitabilitas perbankan syariah dan perbankan konvensional di Indonesia. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa tingkat konsentrasi di industri perbankan di Indonesia cukup tinggi jika dilihat dengan menggunakan concentration ratio namun dengan menggunakan HHI dapat dilihat bahwa tingkat kompetisinya masih cenderung rendah. Tingkat profitabilitas pada perbankan konvensional secara rata rata lebih tinggi dibandingkan perbankan syariah jika dihitung menggunakan ROA namun tingkat profitabilitas perbankan syariah akan lebih tinggi jika dibandingkan perbankan konvensional dengan menggunakan NIM sebagai proksi sebagai tingkat profitabilitas. Jika menggunakan ROA sebagai variabel dependen tingkat kompetisi memiliki hubungan negatif dan tingkat konsentrasi akan memiliki hubungan positif kepada tingkat profitabilitas selain itu ukuran dan BOPO perusahaan juga memiliki hubungan negatif terhadap tingkaty profitabilitas. Tingkat profitabilitas perbankan syariah juga lebih rendah dibandingkan perbankan konvensional dengan menggunakan ROA sebagai proksi profitabilitas. Dengan menggunakan NIM sebagai proksi dari tingkat profitabilitas terjadi perbedaan reaksi pada HHI yang bisa juga melihat tingkat konsentrasi dan PRH yang melihat tingkat kompetisi , tingkat konsentrasi memiliki hubungan positif dengan NIM dan tingkat kompetisi juga memiliki hubungan positif dengan NIM sementara ukuran, market share dan BOPO memiliki pengaruh negatif terhadap NIM.

The study aims to examine the degree of competition in the banking industry in Indonesia and see the relationship with the level of profitability of Islamic banking and conventional banking in Indonesia. In this study it was found that the level of concentration in the banking industry in Indonesia is quite high when assesed using the concentration ratio but by using the HHI, it can be seen that the level of competition is still likely to be low. The level of profitability in conventional banking is higher than the average of the Islamic banking if calculated using ROA but Islamic banking profitability will be higher when compared to conventional banking by using NIM as a proxy for the level of profitability. By using ROA as the dependent variable, level of competition has a negative relationship and the level of concentration will be positively related to the level of profitability. The firm size and BOPO also negatively related to profitability level. Islamic banking profitability levels are also lower than conventional banking by using ROA as a proxy for profitability. By using NIM as a proxy of the level of profitability there is some difference. The HHI which assesed the concentration levels and PRH which see the level of competition, the level of concentration has a positive relationship with NIM and the level of competition also has a positive relationship with NIM as size, meanwhile market share and BOPO and Size of the bank have negative effect on NIM."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S52990
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Noviani Rahayu
"Penelitian ini menginvestigasi determinan pemegangan kas pada perusahaan non keuangan di Indonesia periode 2002 2011 Penelitian ini fokus pada hubungan antara pemegangan kas dan trade credit Perusahaan dapat menggunakan credit management untuk mengatur tingkat pemegangan kas perusahaan Ada beberapa hal yang didapatkan dari penelitian ini Pertama peneliti mendapatkan adanya dampak asimetris dari hutang usaha dan piutang usaha pada pemegangan kas perusahaan dimana credit receivable tidak dapat dijadikan substitusi dari kas untuk menutupi credit payable karena adanya risiko piutang tak tertagih Kemudian peneliti mendapatkan bahwa pemegangan kas tidak secara signifikan memiliki hubungan dengan credit payable dan pemegangan kas secara signifikan memiliki hubungan dengan credit receivable Di Indonesia sebagian besar variabel yang digunakan pada penelitian ini relevan untuk menjelaskan kebijakan pemegangan kas Kata Kunci Determinan Hutang Usaha Pemegangan Kas Piutang Usaha Trade Credit.

This research investigates the determinants of the cash holdings of non financial Indonesia firms over the period 2002 2011 This paper focus on the relationship between cash holding and trade credit Firms can use credit management to manage cash holding There are few findings first this research document an asymmetric effect of trade payables and trade receivables on cash holding in that firms don rsquo t use the credit receivables as a substitute for cash to cover trade payables caused the risk of non payment of these receivables Furhermore there is no significant relationship between credit payable and cash holding and significant relationship between credit receivable and cash holding In Indonesia setting most of the variables that are relevant for explaining cash holdings Key words Cash Holding Determinan Receivable Payable Trade Credit.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S52741
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajri Alan Ghazali
"Aset bebas risiko adalah salah satu komponen penting dalam mengestimasi imbal hasil dari aset berisiko dalam Capital Asset Pricing Model (CAPM). Namun keberadaan, penggunaan, dan bentuk aset bebas risiko masih menjadi fokus dalam banyak penelitian. Penelitian ini termasuk penelitian asset pricing yang bertujuan untuk mengidentifikasi proksi yang sesuai untuk aset bebas risiko yang sejalan dengan definisi aset zero-beta di antara Sertifikat Bank Indonesia, IndONIA, dan emas di Indonesia. Penelitian ini menggunakan Zero-Beta CAPM yang mengasumsikan ketiadaan aset bebas risiko. Imbal hasil dari 213 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2017-2023 diestimasi menggunakan model Zero-Beta CAPM dan diuji menggunakan statistik Wald untuk mengidentifikasi proksi aset bebas risiko yang sesuai untuk setiap perusahaan individu. Hasil dari setiap statistik Wald kemudian diuji secara keseluruhan untuk melihat proksi aset bebas risiko yang sesuai untuk keseluruhan Bursa Efek Indonesia. Hasil menunjukkan bahwa di antara Sertifikat Bank Indonesia, IndONIA, dan emas, emas adalah satu-satunya proksi yang sesuai dengan persentase estimasi yang memenuhi sebesar 97,18% dari seluruh perusahaan di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini memiliki implikasi bahwa emas dapat digunakan sebagai proksi untuk aset bebas risiko untuk mengestimasi imbal hasil perusahaan di Bursa Efek Indonesia.

Risk-free asset is a crucial component in estimating the returns of risky assets within the Capital Asset Pricing Model (CAPM). However, the existence, usage, and form of the risk-free asset remain a focal point in numerous studies. This research is classified as an asset pricing study aimed at identifying an appropriate proxy for the risk-free asset that aligns with the definition of a zero-beta asset among Bank Indonesia Certificates, IndONIA, and gold in Indonesia. This study employs the Zero-Beta CAPM, which assumes the absence of a risk-free asset. The returns of 213 companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2017-2023 are estimated using the Zero-Beta CAPM model and tested using Wald statistics to identify the appropriate risk-free asset proxy for each individual company. The results of each Wald statistic are then tested collectively to determine the suitable risk-free asset proxy for the entire Indonesia Stock Exchange. The results indicate that among Bank Indonesia Certificates, IndONIA, and gold, gold is the only suitable proxy, with an estimation percentage of 97.18% of all companies on the Indonesia Stock Exchange. This study implies that gold can be used as a proxy for the risk-free asset in estimating company returns on the Indonesia Stock Exchange."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Liza Nur Amalia
"Penelitian ini menginvestigasi pengaruh tata kelola perusahaan, yang diukur oleh founder CEO, blockholder ownership, dan, board composition, terhadap cash holding pada perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2000-2007. Penelitian ini menggunakan karakteristik perusahaan sebagai variabel kontrol. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan negatif signifikan antara founder CEO dan kepemilkan saham blok terhadap kebijakan kas. Selain itu, penelitian menemukan bahwa pengawasan dari pemegang saham dan komisaris lebih berpengaruh terhadap perusahaan dibawah kepemimpian founder CEO.

This research aims to investigate the impact of governance, measured by founder CEO, blockholder ownership, and board composition, to cash holding management of IPO firms listed in Bursa Efek Indonesia in 2000 – 2007. This research uses firm characteristics as control variable. This research found that governance affect negatively to firm’s cash holding. In addition, this research shows that monitoring function by shareholders and commissioners be more effective in the founder CEO firms.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56074
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>