Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Angela Kristofani
"Skripsi ini membahas mengenai distopia dalam film dan kualitas distopia dalam ruang interior. Distopia merupakan konsep yang menggambarkan cacat pada suatu sistem berkehidupan yang menyebabkan tidak tercapainya kesejahteraan pada seorang individu. Konsep ini sering diangkat ke dalam film, yang lambat laun membentuk persepsi masyarakat mengenai konsep distopia. Film, sebagai produk sinematis yang dekat dengan gambaran kehidupan nyata dianggap mampu memberikan pengalaman ruang bagi penonton secara spasial. Interioritas yang dirasakan saat menonton film distopia memberikan pengalaman ruang yang negatif pada posisi seseorang dalam ruang interior. Melalui studi konsep distopia dalam interior film, didapatkan metode-metode yang menentukan kualitas distopia dalam suatu ruang interior pada kehidupan nyata.

This thesis discusses dystopia in film an the dystopian quality in interior space. Dystopia is a concept that portrays a defect in a society that affects the well being of an individual. This concept is often delivered in films, which slowly constructs the audiences rsquo perception about a dystopian society. Film, as a cinematic product that can deliver a depiction of reality is considered to be able to present an ambience and spatial experience to the viewer. The interiority that is felt during watching a dystopian movie provides a negative spatial experience to the viewer in an interior space. This study about dystopian concept found in interior space in films will obtain some methods that will later determine a dystopian quality in a real life interior space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Widiawati
"Persepsi hadir sebagai pemberi makna atas ruang yang dapat diproses secara Piecemeal. Namun, persepsi akan ruang yang pemrosesannya terjadi secara Piecemeal tidak banyak dibahas. Persepsi akan suatu ruang yang diproses secara Piecemeal, dapat hadir dari pengaplikasian warna di ruang interior tersebut. Pemrosesan persepsi warna secara Piecemeal dapat dilihat menggunakan teori gestalt yang dikaitkan dengan beberapa faktor berupa elemen interior ruang. Studi pada skripsi ini dilakukan untuk melihat lebih jauh mengenai pemrosesan persepsi ruang secara Piecemeal dan seberapa jauh hal tersebut berperan dalam proses merancang. Studi yang diakukan pada akhirnya menunjukkan bahwa persepsi secara Piecemeal berguna untuk mendalami sebuah ruang interior secara lebih detail serta dapat membantu perancang untuk menata penempatan elemen secara baik, pada sebuah ruang interior.

Perception comes as a giver of meaning for a space that can be processed Piecemeal. However, the perception of space that can be processed with Piecemeal is not widely discussed. Perception of a space that is processed Piecemeal can come from the application of color in the interior space. Piecemeal processing of color perception can be seen by using gestalt theory which is associated with several factors in the form of interior elements of space. This current study has been carried out to look further at the perception of space processing in a Piecemeal and how it plays a role in the design process. This study finds that the perception of Piecemeal is useful to explore an interior space more detail and can help designers to arrange placement of elements properly, in an interior space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pelawi, Anastasia Deby Sita
"Gaya arsitektur modern telah membawa perspektif baru terhadap bahan bangunan. Bahan-bahan hasil industri adalah solusi untuk kebingungan gaya arstitektur setelah perang dunia, dengan menciptakan perspektif seni baru melalui bentuk-bentuk sederhana dan bahan konstruksi yang ditampakkan. Metode ini dipandang sebagai cara obyektif untuk merancang arsitektur, dengan kesuluruhan desain yang berdasarkan pada tujuan yang perlu diakomodasi. Dengan arsitektur modern menggunakan bahan konstruksi yang tidak ditutupi, menjadi solusi untuk era baru arsitektur dimana kita dapat mencapai fungsi dan estetika melalui elemen struktural. Di Indonesia, penggunaan bahan-bahan industri seperti beton dan batu bata dapat dilihat sebagai metode yang paling sering digunakan. Proses konstruksi pada akhirnya akan ditutup dengan plester untuk menghindari tampilan yang berantakan. Pada kasus yang jarang terjadi, bahan konstruksi dibiarkan terbuka sebagai fasad bangunan. Minat orang pada umumnya untuk memiliki fasad yang bersih dan tampak dengan baik mencegah para arsitek untuk merancang arsitektur yang jujur dengan konstruksi yang terbuka. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis dan menguraikan aspek estetika bahan konstruksi dan proses pencapaian estetika yang tepat untuk arsitektur dengan meng-eksplorasi elemen-elemen struktural bersamaan dengan pemenuhan tujuannya.

Modern style of architecture has brought a new perspective of construction material. Industrial-made materials were the solution to the confusion of style after the world war, creating a new sense of art through simple forms and exposed construction material. This method is seen to be an objective way to design an architecture, solemnly based on the purpose it needs to accommodate. The appliance of modern architecture with exposed construction material become the settlement of a new era of architecture where we can achieve both function and aesthetic through structural elements. In Indonesia, the use of industrial-made materials such as concrete and bricks can be claimed as the most frequently used method. The construction process will later be covered with plaster to avoid the messy look. On a rare case, construction material is left exposed as façade of a building. People’s eager to have a clean and well-finish façade prevented architects to design an honest architecture with exposed construction. This thesis aims to analyse and elaborate the aesthetical aspect of construction material and the process of achieving the right aesthetic for an architecture by embracing its structural elements and fulfilling its purpose."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library