Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 66 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ginting, Angelina Rasta Perbina
"Maraknya pemberitaan di sejumlah stasiun televisi terkait COVID-19 di sepanjang periode 1-18 Maret 2020 di Indonesia berkontribusi kepada kenaikan jumlah penonton dalam program berita. Jumlah penonton televisi terhadap program berita naik signifikan sebesar 25%, terutama pada penonton kelas atas. Berdasarkan survei yang dilakukan Katadata Insight Center (KIC) dan bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), menyatakan televisi menjadi sumber utama dan terpercaya masyarakat Indonesia guna mendapatkan informasi. Data yang sama menunjukkan bahwa TV One adalah stasiun televisi yang banyak disaksikan masyarakat. Bulan Maret menjadi masa-masa kritis media dalam memulai bekerja memberitakan COVID-19. Dalam pelaksanaannya, TV One ditemukan melakukan beberapa pelanggaran kode etik dan prinsip Jurnalistik. Studi ini menyajikan fakta dan analisis bagaimana praktik jurnalistik terkait pemberitaan COVID-19 di Indonesia oleh TV One yang melanggar prinsip dan kode etik jurnalistik.

The rise of news on a number of television stations related to COVID-19 throughout the period 1-18 March 2020 in Indonesia contributed to increased viewing in program news. Television viewing of programnews increased significantly by 25%, especially among high-class viewers. Based on a survey conducted by the Katadata Insight Center (KIC) and in collaboration with the Ministry of Communication and Information Technology (Kominfo), television is the main and trusted source for Indonesians to obtain information. The same data shows that TV One is a television station that is widely watched by the public. March is a critical time for the media to start working on reporting COVID-19. In its implementation, TV One was found to have committed several infractions of journalistic principles and code of ethics. This study presents facts and analysis of how journalistic practices related to reporting on COVID-19 in Indonesia by TV One which violates the journalistic principles and code of ethics."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Suhaimah Irbah Riyani
"ABSTRAK
Di tengah kebebasan yang diberikan internet dan media sosial dalam hal pembuatan
konten dan penyebarannya dalam waktu yang cepat, ada satu
tantangan yang dihadapi masyarakat
di era digital ini yaitu disinformasi. Sebagai media sosial yang memiliki pengguna terbanyak di
dunia dan menjadi sumber informasi, Facebook dikritik karena tidak bisa mengatasi masalah
konten disinformasi dan berita pals
u yang disebarkan oleh para penggunanya. Salah satu cara
yang ditempuh Mark Zuckerberg selaku CEO Facebook untuk mengatasi masalah tersebut adalah
berkolaborasi dengan jurnalis dan organisasi media berita untuk mendeteksi disinformasi dalam
program
third p
arty fact checking.
Di Indonesia, Facebook bekerjasama dengan organisasi media
berita daring yaitu Tirto.id. Facebook akan meminta Tirto.id untuk memeriksa keakuratan konten
di Facebook dan menuliskan hasil verifikasi
nya dalam bentuk artikel ulasan
di situ
s Tirto.id.
Kerjasama ini menjadi salah satu bentuk jurnalisme kolaborasi antara organisasi media berita
dengan perusahaan teknologi. Jurnal ini akan membahas bagaimana jurnalisme kolaborasi dapat
digunakan sebagai salah satu cara untuk menghadapi fenomena
disinformasi yang ada di media
sosial.

ABSTRACT
In the midst of freedom given by the internet and social media in terms of content creation
and instant sharing, the public is faced with a challenge in this digital era of disinformation. As a
social
media with the most users in the world and has become a source of information, Facebook
was criticized for not being able to overcome the problem of disinformation and fake news which
has been shared by its users. One way the CEO of Facebook Mark Zuckerbe
rg dealt with it was
by collaborating with journalists and news media organizations to detect disinformation through
third
-
party fact
-
checking program. In Indonesia, Facebook collaborate with a news media
organization called Tirto.id. Facebook asked Tirto.
id to check the accuracy of contents on
Facebook and write the verification report to contents on Tirto.id website. The collaboration
became one of the forms of collaboration between news media organization and technology
company. This journal will discuss
how collabo
rative
journalism could be used to face the
phenomenon of disinformation in social media."
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Cita Hapsari Pratita
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5147
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harison
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5241
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Syilfiriyani
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5306
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Topan Nixon
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5967
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Salsabila Budiman
"Brand image menjadi aspek penting bagi brand untuk dapat memenangkan persaingan pasar. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membangun brand image yang positif adalah dengan strategi marketing public relations. Adanya pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 di Indonesia menjadi tantangan baru bagi para pelaku usaha, termasuk dalam menjalankan strategi marketing public relations. Tulisan ini menganalisis strategi marketing public relations oleh brand Sunsilk melalui kampanye “Tak Terhentikan Tuk Berkilau” yang dilakukan saat pandemi untuk mempertahankan brand image yang dimiliki. Hasil analisis dari tulisan ini menyatakan Sunsilk melakukan strategi marketing public relations yang terdiri dari strategi push, pull, dan pass melalui berbagai cara seperti iklan, publikasi, events, speech, partnership, news, dan public services activity. Dapat disimpulkan bahwa Sunsilk mampu beradaptasi di masa pandemi untuk menjalankan strategi marketing public relations melalui kampanye “Tak Terhentikan Tuk Berkilau” dengan mengoptimalkan platform digital seperti media sosial dan website untuk mempertahankan brand image yang positif di kalangan perempuan muda Indonesia.

Brand image is an important aspect for brands to win the market competition. One way to build a positive brand
image is by using a marketing public relations strategy. The Covid-19 pandemic that happened in Indonesia since
2020 has become a new challenge for business actors, including in carrying out marketing public relations
strategies. This paper analyzes the marketing public relations strategy by Sunsilk through the “Tak Terhentikan
Tuk Berkilau" campaign, which was carried out during the pandemic to maintain its brand's image. The results of
the analysis stated that Sunsilk implements a marketing public relations strategy consisting of push, pull, and pass
strategies through various means such as advertisements, publications, events, speeches, partnerships, news, and
public services activities. In conclusion, Sunsilk managed to adapt during the pandemic to implement a marketing
public relations strategy through “Tak Terhentikan Tuk Berkilau” campaign by optimizing digital platforms such
as social media and websites to maintain a positive brand image among young Indonesian women.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riska Adrini
"Analisis Situasi
Kondisi sanitasi di Indonesia masih memprihatinkan dan belum memenuhi target pencapaian MDGs hingga tahun 2015 sehingga pemerintah membuat program edukasi sanitasi tingkat nasional. Kondisi sanitasi di D. I. Yogyakarta (DIY) sudah cukup baik, namun kondisi ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan agar manfaat yang diterima lebih maksimal. Selama ini, program edukasi yang dibuat pemerintah menyasar orang tua, oleh sebab itu dibuatlah program edukasi yang ditujukan untuk anak-anak khususnya siswa SLTP. Dalam ranah lingkungan, pemerintah mengacu pada MDGs yang ditetapkan oleh lembaga United Nations (UN), yang pada tahun ini bertema “International Year of Water Cooperation”. Oleh sebab itu, sejalan dengan cita-cita pembangunan sanitasi, aksi ini harus di dukung oleh semua kalangan masyarakat.
Tujuan
Mengedukasi siswa SLTP se-DIY untuk meningkatkan kesadaran dalam bidang sanitasi sehingga melakukan action yakni mengupayakan peningkatan sanitasi di lingkungan sekitar mereka.
Strategi
Melakukan pemasaran sosial sebagai strategi humas untuk meningkatkan aksi khalayak sasaran dengan menggunakan pendekatan 9P dalam marketing.
Khalayak Sasaran
Geografis: Penduduk di wilayah administratif DIY.
Demografis: Penduduk dengan jenis kelamin pria dan wanita. Status Sosial Ekonomi (SSE): SSE A, B, dan C, serta menjalani tingkat pendidikan SLTP
Psikografis: Orang yang peduli terhadap isu lingkungan, berbahasa Indonesia dengan baik dan benar mengetahui bahasa populer, kreatif, inovatif, open minded, percaya diri, mampu membuat karya tulis/poster/green tips, serta memiliki kemampuan public speaking.
Teknografis: Pengguna aktif jejaring sosial, memiliki akses terhadap internet minimal 4 jam per hari, mampu mengoperasikan Microsoft office (Word, Excel, Power Point) atau aplikasi untuk presentasi dan menulis lainnya, memiliki dan mengerti cara mengoperasikan peralatan dokumentasi.
Objektif
Meningkatkan aksi pemeliharaan sanitasi terhadap sanitasi di kalangan pelajar SLTP sebanyak 30% dalam waktu 1 tahun pelaksanaan kampanye.
Meningkatkan engagement dengan khalayak sasaran melalui media sosial sebanyak 30% dalam waktu 1 tahun pelaksanaan kampanye
Pesan Kunci
Jaga Sanitasi: Reduce, Reuse, Recycle, dan Repair!!
Program
Pemilihan Duta Sanitasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Sosialisasi Sanitasi
Greenovation Fair
Jadwal
Jadwal periode pelaksanaan kegiatan adalah satu tahun yakni pada tahun 2013 dengan perincian kegiatan sebagai berikut:
Pemilihan Duta Sanitasi Provinsi DIYdilakukan pada bulan Januari - Juli
Sosialisasi Sanitasi dilakukan pada bulan Juli - September
Greenovation Fair dilakukan pada bulan September - November
Anggaran
Adapun total anggaran yang dikeluarkan untuk keseluruhan rangkaian program ini adalah Rp. 315.177.000,-
Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan terdiri atas tiga macam:
Input, yakni evaluasi terhadap segala proses/program yang berlangsung dalam rangka mengadakan kegiatan
Output, yakni evaluasi terkait hasil kegiatan
Outcome, yakni pengukuran dampak dan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan program (media monitoring, event report)

Situation Analysis
The sanitation condition in Indonesia still below the 2015 MDGs target, therefore the government convey the national education program on sanitation. The sanitation conditions in D. I. Yogyakarta, are above the nation’s average achievement but still below the 2015 MDGs target. Thus, we need to boost the effort. The government program so far only dedicated to the adults. Thus, the educational program on sanitation subjected to the children is needed. Especially for high school students. In environmental area, the Government is up to MDGs constructed by the UN. For this year, the theme is “International Year of Water Cooperation”. Therefore this action requires public support to make it success.
Goals
To educate the students and enhance the awareness from DIY’s junior high school students in sanitation. So that, they will initiate the action to preserve and develop the sanitation.
Strategy
Implement the social marketing strategy as Public Relations (PR) program to increase the target adopter’s initiative on on sanitation. Also, this program is using 9 Ps approaches on marketing.
Target Adopters
Geographic: The geographic characteristic is the citizen of D.I. Yogyakarta province.
Demographic: The demographic characteristics are male and female.
Social Economy Status: the social economy status of this program are A, B, C and doing the education in junior high school.
Psychographic: The one who has the awareness in environmental issues, has the ability to speak and write in Indonesian language properly, aware about popular language, creative, innovative, open-minded, self-confidence, has the ability to create posters, essays, and green-tips, also public speaking ability.
Techno graphic: The target adopters are people who actively involved in social media. Has an access to internet for minimum 4 hours a day, able to operate the Microsoft office, able to operate the documentation tools.
Objective
To enhance the action on sanitation preservation in Junior High School Students for about 30% in one year campaign period
To increase the engagement with target adopters trough social media for about 30% in one year campaign period.
Key Messages
Jaga Sanitasi: Reduce, Reuse, Recycle, dan Repair!!
Program
The election of sanitation ambassador
Socialization on sanitation
Greenovation fair
Schedule
The periods of this campaign lies between January to December 2013.
The election of sanitation ambassador will be held in January to July 2013
Socialization on sanitation will be held in July to September 2013
Greenovation fair will be held in September to November 2013
Budget
The sum of money needed to conduct this campaign are Rp. 315.177.000,-
Evaluation
Evaluation to program Social Marketing Program, Educational Campaign on Sanitation 2013 will be based on:
Input: evaluation on all the process needed to conduct the program
Output: evaluation on all production results
Outcome: measurement on all the following impact from the program and evaluation on the final result (media monitoring, event report).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Liwanuru, Yovita Ayu
"Generasi muda adalah aset bangsa. Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) adalah sebuah organisasi non-profit di Indonesia yang berdiri berdasarkan kesadaran tersebut. Latar belakang ekonomi, sosial, dan politik yang beragam di masyarakat membuat adanya generasi muda yang kurang beruntung dan kurang membekali diri untuk menyongsong masa depan. Dengan keprihatinan tersebut, YCAB membuat kampanye sosial “Mimpimu, Masa Depanmu!” yang dikhususkan bagi siswa-siswi SMA untuk segera merencanakan apa masa depan mereka. Kampanye ini adalah satu bentuk pemasaran sosial yang bertujuan untuk membangun kesadaran dan membentuk pola pikir calon penerus bangsa Indonesia agar kelak dapat menjadi generasi yang produktif, optimis, dan maju dengan cara mendorong mereka agar memiliki niat & minat kuliah selulus SMA.

The youth is nation’s asset. Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) is a non-profit organization in Indonesia that founded by that cognition. Different social, economy, and political background in society make some of the youth are unlucky and unprepared for the future. To solve the problem, YCAB create a social campaign “Your Dream, Your Future!” specifically for highschool students to plan their future. It’s a form of social marketing that aim to create awareness and mindset among the youth to continue their study to university, so they will be a productive, and optimist generation in the future.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>