Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Oktavia Tri Hapsari
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kebutuhan tenaga analis kesehatanPenelitian ini dilakukan untuk menganalisis kebutuhan tenaga analis kesehatan berdasarkan beban kerja di Unit Laboratorium Rumah Sakit Awal Bros Bekasi. Untuk menilai kinerja berdasarkan metode Ilyas adalah menghitung beban kerja yang harus dikerjakan atas dasar permintaan yang akan menghasilkan produksi atau jasa dalam waktu yang dibutuhkan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik time and motion study, dengan pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian didapatkan waktu kegiatan produktif selama 6 jam dan kegiatan non produktif selama 1 jam, serta beban kerja yang didapatkan sebesar 5968 menit. Berdasarkan perhitungan didapatkan jumlah tenaga yang ada saat ini 20 analis kesehatan dan hasil perhitungan sebesar 24 analis kesehatan. Sehingga masih membutuhkan 4 tenaga analis kesehatan. Dari hasil penelitian ini disarankan untuk menambah jumlah karyawan atau meningkatkan jumlah lemburan agar lebih efektif.
Berdasarkan beban kerja di Unit Laboratorium Rumah Sakit Awal Bros Bekasi. Untuk menilai kinerja berdasarkan metode Ilyas adalah menghitung beban kerja yang harus dikerjakan atas dasar permintaan yang akan menghasilkan produksi atau jasa dalam waktu yang dibutuhkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik time and motion study, dengan pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara mendalam.
Hasil penelitian didapatkan waktu kegiatan produktif selama 6 jam dan kegiatan non produktif selama 1 jam, serta beban kerja yang didapatkan sebesar 5968 menit. Berdasarkan perhitungan didapatkan jumlah tenaga yang ada saat ini 20 analis kesehatan dan hasil perhitungan sebesar 24 analis kesehatan. Sehingga masih membutuhkan 4 tenaga analis kesehatan. Dari hasil penelitian ini disarankan untuk menambah jumlah karyawan atau meningkatkan jumlah lemburan agar lebih efektif."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S60934
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayu Astuti
"Pelayanan nifas sangat bermanfaat untuk mengetahui kondisi ibu, sehingga bila tejadi morbiditas postpartum segera dapat ditangani dan kematian ibu dapat dicegah. Namun pemanfaatan pelayanan nifas di Indonesia masih sangat rendah dan dibawah target, kunjungan nifas lengkap sekitar 32 persen, angka ini masih jauh dari yang ditargetkan yaitu sebesar 90 persen pada tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan data sekunder Riskesdas 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah 497 kabupaten/kota, dan sampel penelitian ini sebanyak 192 kabupaten/kota. Analisis dilakukan dengan uji regresi logistic ganda.
Hasil penelitian didapatkan faktor yang paling dominan menentukan status Kunjungan Nifas lengkap adalah persentase K4 antenatalcare (B=-0,056). Penelitian ini menyarankan untuk pengkajian ulang standar pelayanan minimal di kabupaten/kota, peningkatan kualitas antenatalcare, peningkatan program home visit dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi.

Postpartum care is very useful to know the condition of the mother, so that when the immediate postpartum morbidity occurred can be handled and maternal deaths can be prevented. However, postnatal care utilization in Indonesia is still very low and below target, postpartum visits about 32 percent, this figure is still far from the target is equal to 90 per cent in 2015. This study used cross sectional method with secondary of Riskesdas 2013. The population 497 districts / cities, and the sample as much as 192 districts / cities. The analysis was performed by multiple logistic regression.
The result showed that the most dominant factor determining the status of postpartumcare Visits is the percentage K4 antenatalcare (B = -0.056). This study suggests for the review of minimum service standards in the district / city, antenatalcare quality improvement, increase in home visit program and Communication, Information, and Education.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T44223
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Pangarsi Dyah Kusuma Wardani
"Mahasiswa yang melakukan pacaran berisiko menunjukkan bahwa bentuk pacaran dari mahasiswa saat ini telah mengalami suatu perubahan dalam tujuannya (memilih pasangan). Kejadian kehamilan yang tidak diinginkan di kalangan mahasiswa STIKes "X" sebagai dampak dari perilaku pacaran berisiko, meskipun ada peraturan larangan hamil saat kuliah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran perilaku pacaran, determinan perilaku pacaran mahasiswa STIKes "X" Jakarta Timur Tahun 2016, dan variabel yang paling dominan dengan menggunakan teknik penelitian kuantitatif dan desain cross sectional. Hasil penelitian diperoleh 87,1% mahasiswa memiliki perilaku pacaran berisiko. Status tempat tinggal, komunikasi dengan orang tua, dan paparan media pornografi memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku pacaran. Status tempat tinggal memiliki nilai p 0,020 dan OR 12,508; komunikasi dengan orang tua memiliki nilai p 0,001 dan OR =254,09; dan paparan media pornografi memiliki nilai p 0,001 dan OR = 3,440 (artinya mahasiswa yang terpapar media pornografi berpeluang 3 kali lebih besar melakukan perilaku pacaran berisiko dibandingkan dengan yang tidak terpapar pornografi). Paparan media pornografi memiliki hubungan paling dominan dengan perilaku pacaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sebagian besar perilaku pacaran mahasiswa STIKes "X" adalah berisiko.

Students who play out risky dating shows that the shape of the current student's dating behavior has undergone a change in its objectives (choosing a partner). The incidence of unwanted pregnancies among the students Health Science Institute of "X" as the impact of risky dating behavior though there is legislation prohibiting pregnant while in college. The purpose of this study was to determine the description of dating behavior, dating behavior determinant students Health Science Institute of "X" East Jakarta 2016, and the most dominant variables using quantitative research techniques and cross-sectional design. The results showed that 87.1% of students had a risky dating behavior. Residence status, communication with parents, and exposure to pornographic media has a significant relationship with courtship behavior. Status residence has a p-value of 0.020 and OR 12,508; communication with parents has a p-value of 0.001 and OR = 254,09; and media exposure to pornography has a p-value of 0.001 and OR = 3.440 (students who are exposed to pornographic media three times greater chance of doing courtship behavior risk compared with those not exposed to pornography). Media exposure to pornography has the most dominant relationship with courtship behavior. The study concluded that most of the dating behavior of students Health Science Institute of "X" is risky.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T46543
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library