Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Roihana Alya Nabilah
"Pada tanggal 27 Maret 2009 Bendungan Situ Gintung mengalami keruntuhan. Keruntuhan bendungan Situ Gintung dianalisis berdasarkan kondisi DAS, waduk, dan bendungan pada 27 Maret 2009. Analisis hidrologi dan analisis stabilitas lereng akan dikombinasikan untuk menganalisis penyebab utama keruntuhan gintung. Analisis DAS menggunakan bantuan perangkat lunak ARC-GIS, penelusuran banjir di waduk menggunakan perangkat lunak HEC-HMS, dan analisis stabilitas lereng menggunakan Geo-Slope. Input data, parameter dan asumsi pemodelan sangat berperan penting untuk memperoleh hasil yang tepat. Hasil analisis hidrologi menunjukan bahwa hujan yang terjadi pada 26 Maret 2009 dengan intensitas hujan 111 mm/ hari hanya tergolong kedalam hujan rencana dengan periode 5 tahunan. Hasil penelusuran banjir di waduk menunjukkan, elevasi muka air saat 27 Maret 2009 hanya 70 cm diatas mercu pelimpah atau 1,3 m di bawah tanggul dengan puncak banjir 36,2 m3/s, sehingga tidak menyebabkan overtopping pada tanggul. Hasil analisis stabilitas tubuh bendungan menunjukan bahwa nilai keamanan lereng adalah 1,19 < 1,5 standar, hal tersebut menunjukkan adanya beberapa perlemahan pada urugan tanah di tanggul seperti terjadi pengikisan setempat dan retakan. Dapat disimpulkan faktor utama keruntuhan bendungan di Situ Gintung disebabkan karena terdapat scouring dan retakan pada badan tanggul.

On March, 27th 2009 Situ Gintung dam collapsed. Situ Gintung dam failure has been analyzed based on the condition of watershed, reservoir, and embankment on March, 27 2009. Hydrological analysis and slope stability analysis will be combined to analyze the major causes gintung collapse. Watershed analysis using ARC GIS software, routing in reservoir using HEC HMS model, and stability condition was strudied using Geo-Slope. Input data, parameters, and model assumptions are very important to get the right results. Hydrological analysis results show that rain occurred on March 26, 2009 with a rainfall intensity of 111 mm/day was only classified as rainfall with a return period of 5 years. Reservoir routing show that water level elevation on March, 27 2009 was only 70 cm above the spillway crest or 1,3 m below the embankment crest with a peak flow of 36,2 m3/s, so it wasnt cause overtopping of the embankment. Slope stability analysis results show that the factor of safety of 1,19<1,5 standard, it show that there was the weakening of the dam, such as scouring, erosion, and cracks. It can be concluded that the main factor of the collapsed was caused by scouring and cracks."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Asrafi
"ABSTRAK
Berdasarkan Comprehensive Flood Management Plan CFMP salah satu alternatif pengendalian banjir pada sungai Ciliwung ialah pembangunan Dry Dam JICA Yachiyo Engineering Co, 2013 . Pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi yang terletak di Kabupaten Bogor diharapkan dapat mengurangi puncak banjir dan menambah waktu konsentrasi akibat limpasan sungai Ciliwung, yang selama beberapa tahun memberikan dampak kerugian banjir. Dengan dibangunnya Bendungan Ciawi dan Sukamahi, perlu dilakukan penelitian terkait pengaruh kedua bendungan tersebut pada Bendung Katulampa, salah satu titik pantau sistem peringatan dini banjir di DKI Jakarta. Analisis hidrologi dengan bantuan aplikasi Win-TR 20 dan HEC-RAS dilakukan untuk mengetahui perubahan level siaga banjir pada sistem peringatan dini banjir di DKI Jakarta dengan adanya kedua bendungan tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat penurunan puncak banjir setelah dibangunnya Bendung Ciawi dan Bendung Sukamahi sekitar 2.5 sehingga terdapat penurunan level siaga banjir pada Bendung Katulampa setelah dibangunnya Bendung Ciawi dan Bendung Sukamahi.

ABSTRACT<>br>
Based on the Comprehensive Flood Management Plan CFMP , one of the flood control alternatives in the Ciliwung Watershed is dry dam construction JICA Yachiyo Engineering Co, 2013 . Construction of Ciawi and Sukamahi Dams located in Bogor District are expected to decrease the flood peak and increase the time of concentration in order to reduce the loss caused by flood in DKI Jakarta due to Ciliwung river. With the construction of Ciawi and Sukamahi Dams, it is necessary to conduct research on the influence of both dams in Katulampa Weir, one of monitoring points dams on the DKI Jakarta flood early warning system. Hydrological analysis with Win TR 20 and HEC RAS was conducted to identify changes in flood level in flood early warning system in DKI Jakarta without and with both dams available. The results of this study indicate that the peak floods decreased around 2.5 after implementation of Ciawi and Sukamahi Dam. The impact of this reduction will cause the changes on flood early warning system level at Katulampa Weir."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library