Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratih Dwi Amaliah
"ABSTRAK
Internship at Kecamatan Tebet Primary Health Center of South Jakarta Period of September 2017 aimed to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacaceutical care service in community health clinic according to applicable laws and ethics, also in community health sector, then had knowledge, skills, professionalism, insight and reality to undertake pharmaceutical practices in community health clinic, looked and learned strategies and the development of professional practice of pharmacists in community health clinic, had practical experiences about problems of pharmaceutical care practice in community health clinic, and was able to communicate and interact with another health staff. Internship at Kecamatan Tebet Primary Health Center was conducted for two weeks with special assignment Case Studies of Compliance of Prescription Drugs in Acute Nasofaringitis and Diarrhea Patients Based on ICD-10 Diagnosis Codes. The purpose of this assigment was to determine the accuracy of prescribing in the diagnosis of acute nasopharyngitis and diarrhea conducted in Kecamatan Tebet Primary Health Center

ABSTRACT
Praktik kerja profesi di Puskesmas Kecamatan Tebet Jakarta Selatan Periode Bulan September Tahun 2017 bertujuan agar mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di Puskesmas sesuai dengan ketentuan perundangan dan etika farmasi yang berlaku, dan dalam bidang kesehatan masyarakat, memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku, wawasan dan pengalaman nyata untuk melakukan praktik profesi dan pekerjaan kefarmasian di puskesmas, melihat dan mempelajari strategi dan pengembangan praktik profesi apoteker di puskesmas, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik dan pekerjaan kefarmasian di puskesmas, dan mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan tenaga kesehatan lain yang bertugas di puskesmas. Praktik kerja profesi di Puskesmas Kecamatan Tebet dilakukan selama dua minggu dengan tugas khusus yaitu Studi Kasus Kesesuaian Peresepan Obat Pada Pasien Nasofaringitis Akut Dan Diare Berdasarkan Kode Diagnosis ICD10. Tujuan dari tugas khusus ini yaitu untuk mengetahui ketepatan peresepan pada diagnosis nasofaringitis akut dan diare yang dilakukan di Puskesmas Kecamatan Tebet."
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Selviana
"ABSTRAK
Praktik kerja profesi di Puskesmas Kecamatan Tebet Jakarta Selatan periode bulan September tahun 2017 bertujuan agar mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di Puskesmas sesuai dengan ketentuan perundangan dan etika farmasi yang berlaku, dan dalam bidang kesehatan masyarakat, memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku, wawasan dan pengalaman nyata untuk melakukan praktik profesi dan pekerjaan kefarmasian di puskesmas, melihat dan mempelajari strategi dan pengembangan praktik profesi apoteker di puskesmas, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik dan pekerjaan kefarmasian di puskesmas, dan mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan tenaga kesehatan lain yang bertugas di puskesmas. Praktik kerja profesi di Puskesmas Kecamatan Tebet dilakukan selama dua minggu dengan tugas khusus yaitu ldquo;Studi Literatur Alergi Obat Parasetamol rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini yaitu untuk mengkaji alergi obat yang mungkin terjadi pada pasien yang hipersensitif parasetamol.

ABSTRACT
Internship at community health clinic of Tebet of Southern Jakarta month period September 2017 aimed to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacaceutical care service in community health clinic according to applicable laws and ethics, also in community health sector, then had knowledge, skills, professionalism, insight and reality to undertake pharmaceutical practices in community health clinic, looked and learned strategies and the development of professional practice of pharmacists in community health clinic, had practical experiences about problems of pharmaceutical care practice in community health clinic, and was able to communicate and interact with another health staff. Internship at Tebet community health clinic was conducted for two weeks with special assignment Literature Study of Paracetamol Drug Allergic . The purpose of this special assignment was to assess drug allergies to patient with hypersensitive paracetamol."
2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Savira Rahmawati Yunaz
"Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular prevalensi tinggi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Pengobatan TB yang disarankan menurut pedoman adalah a kombinasi berbagai antibiotik dalam bentuk tablet kombinasi dosis tetap atau combipack meningkatkan potensi masalah terkait obat terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah terkait obat pada terapi TB di Puskesmas Kecamatan Tebet periode Juli- Desember 2018. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Desain penelitian yang akan digunakan adalah studi cross sectional dengan metode pengambilan data retrospektif dari resep pasien Pasien TB dari Juli-Desember 2018. Klasifikasi masalah terkait obat digunakan dalam hal ini studi adalah sistem klasifikasi yang dibuat oleh Cipolle, Strand, dan Morley yang meliputi terapi obat yang tidak perlu, perlu terapi obat tambahan, obat yang tidak efektif, kesalahan dosis, dan interaksi obat. Hasilnya menunjukkan bahwa persentase terapi obat yang tidak perlu adalah 2,85%, membutuhkan terapi obat tambahan 6,89%, obat tidak efektif 1,54%, kesalahan dosis 12,46%, dan potensi interaksi obat adalah 66,18%. Masalah terkait narkoba itu terjadi paling sering adalah interaksi obat, yaitu 66,18%. Berdasarkan hasil penelitian ini, itu Dapat disimpulkan bahwa pemberian terapi untuk TB berpotensi menyebabkan masalah terkait obat. Oleh karena itu, penilaian prescribring perlu dioptimalkan sebelum memberikan obat pasien dan dimonitor secara teratur, sehingga penggunaan obat yang rasional diharapkan dapat tercapai.

Tuberculosis (TB) is a high prevalence of infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis. The recommended TB treatment according to the guidelines is that a combination of various antibiotics in the form of a fixed-dose combination tablet or combipack increases the potential for drug-related problems to occur. This study aims to identify drug-related problems in TB therapy in the Tebet District Health Center in the July-December 2018 period. The study design used was cross-sectional. The research design that will be used is a cross sectional study with retrospective data collection methods from prescription TB patient patients from July-December 2018. The classification of drug-related problems used in this study is a classification system created by Cipolle, Strand, and Morley which includes drug therapy unnecessary, need additional drug therapy, ineffective drugs, dosage errors, and drug interactions. The results showed that the percentage of unnecessary drug therapy was 2.85%, 6.89% needed additional drug therapy, 1.54% ineffective medication, 12.46% dose error, and 66.18% potential drug interactions. The drug-related problems that occur most often are drug interactions, which is 66.18%. Based on the results of this study, it can be concluded that the administration of therapy for TB has the potential to cause drug-related problems. Therefore, prescribring assessment needs to be optimized before giving patient medication and monitored regularly, so that rational drug use is expected to be achieved.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfa Rahmawati
"Ketidaktepatan dalam pemberian obat pada pasien balita dapat menimbulkan adanya masalah terkait obat dikarenakan adanya perbedaan farmakokinetika dan farmakodinamika dengan pasien dewasa. Obat kortikosteroid merupakan salah satu obat yang prevalensi diresepkan kepada balita cukup tinggi karena dianggap memiliki banyak manfaat. Namun terdapat beberapa efek samping yang perlu diwaspadai yaitu imunosupresan dan retardasi pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya masalah terkait obat kortikosteroid oral terhadap pasien anak di Puskesmas Kecamatan Tebet yang meliputi ketepatan pemilihan obat, kesesuaian dosis, ketepatan durasi pengobatan, dan juga adanya potensi interaksi obat. Penelitian ini dilakukan secara restrospektif dari resep pasien dan teknik total sampling. Sampel pada penelitian ini menggunakan resep obat deksametason dan prednsison pada pasien balita Puskesmas Kecamatan Tebet periode September-Desember 2019 sebanyak 523 sampel. Dari 523 resep didapatkan jumlah pengobatan kortikosteroid oral yang paling banyak adalah 63% dengan indikasi terbanyak berupa Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) sebanyak 70,7%. Hasil analisis masalah terkait obat menunjukkan adanya ketidaktepatan pemilihan obat sebanyak 382 (73,1%) dan ketidaksesuaian dosis sebanyak 7 (1,3%). Dari hasil analisis statistik didapatkan adanya korelasi antara pemilihan obat dengan ketepatan indikasi pasien (p=0,006). Tingginya potensi masalah terkait obat yang ditemukan membutuhkan kewaspadaan bagi tenaga kesehatan dalam pelayanan resep kortikosteroid oral pada pasien balita.

Inaccuracy in drug administration in under-five patients can lead to drug-related problems due to differences in pharmacokinetics and pharmacodynamics with adult patients. Corticosteroid drugs are one of the drugs whose prevalence is quite high because they are considered to have many benefits. However, there are some side effects that need to be watched out for, namely immunosuppression and growth retardation. This study aims to analyze the existence of problems related to oral corticosteroid drugs in pediatric patients at the Tebet District Health Center which include the accuracy of drug selection, appropriate dosage, accuracy of treatment duration, and also the potential for drug interactions. This study was conducted retrospectively from patient prescriptions and total sampling technique. The sample in this study used prescription drugs for dexamethasone and prednison in toddler patients in Puskesmas Kecamatan Tebet for the period September-December 2019 with a total of 523 samples. Of the 523 prescriptions, the highest number of oral corticosteroid treatment was 63% with the most indication being Upper Respiratory Tract Infection (URTI) of 70.7%. The results of drug-related problem analysis showed that there were 382 (73.1%) drug selection inaccuracies and 7 (1.3%) dose inaccuracies. From the results of statistical analysis, it was found that there was a correlation between drug selection and the accuracy of patient indications (p=0.006). The high potential for drug-related problems that are found requires special attention for health workers in prescribing oral corticosteroid drugs in toddler health services."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library