Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 50 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elizabeth Sutrisno
"ABSTRAK
Kalimat dalam suatu bahasa memiliki struktur tersendiri yang telah ditentukan agar dapat dimengerti oleh masyarakat pemakainya. Kalimat dalam bahasa Belanda telah memiliki aturan tersendiri yang mengatur elemen-elemen di dalamnya. Elemen-elemen tersebut antara lain NP yang berfungsi sebagai subjek, VP yang berfungsi sebagai predikat dan sebagainya. Struktur inilah yang dipakai sebagai acuan yang biasa disebut sebagai kalimat lengkap.
Di lain pihak kalimat judul surat kabar yang harus menyesuaikan diri dengan keterbatasan tempat terkadang harus mengorbankan beberapa elemen yang pada akhirnya akan keluar dari kaidah yang telah digariskan. Berangkat dari sini saya tertarik untuk melakukan penelitian terhadap kemungkinan-kemungkinan pelesapan yang dapat diterapkan pada pembuatan kalimat judul surat kabar namun kalimat tersebut masih dapat dipahami oleh pembaca dari surat kabar tersebut.
Dalam melakukan penelitian ini, saya mengambil secara acak kalimat judul dari surat kabar Belanda De Yolkskrant, NRC Handelsblad, De Telegraaf dan Train') sebagai korpus. Korpus-korpus yang telah saya kumpulkan ini saya bandingkan dengan struktur kalimat lengkapnya. Berdasarkan perbandingan tersebut maka terlihat elemen-elemen apa saya yang dapat dilesapkan.

"
1995
S15798
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sustiyanti
"Penelitian ini mengkaji pola intonasi dan pemarkah pola intonasi kalimat deklaratif dan interogatif bahasa Indonesia oleh penutur Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian fonetik eksperimental dengan metode analisis data kuantitatif dan kualitatif. Kajian data menunjukkan bahwa dalam pola intonasi kalimat deklaratif berstruktur S-PO-K terdapat kecenderungan nada mendatar pada subjek, predikat, objek, menurun pada keterangan, garis dasar nada cenderung menurun, dan rentang nada relatif kecil. Pola intonasi kalimat interogatif konfiratoris cenderung naik pada subjek, predikat, objek, menurun tajam pada keterangan, dan rentang nada relatif besar. Pemarkah pola intonasi kalimat deklaratif berstruktur S-P-O-K adalah alir nada naik pada subjek, datar pada predikat, turun pada objek, naik-turun pada keterangan, garis dasar nada turun pada keterangan, nada akhir turun, dan garis dasar nada turun pada seluruh kontur. Pemarkah pola intonasi kalimat interogatif konfirmatoris adalah alir nada naik pada subjek, datar pada predikat sampai dengan awal keterangan, alir nada turun-naik-turun pada akhir keterangan, dan nada akhir turun.

This study examines intonation pattern and marker of intonation pattern of Indonesian declarative and confirmatory interrogative sentence spoken by Lampung speakers. The study is an experimental phonetics research using quantitative and qualitative data analysis method. The study reveals that the intonation pattern of the declarative sentence, which have subject-predicate-object-adjunct structure, tends to flat at subject, predicate, object, decline at adjunct, the baseline of contour is decline, and the pitch range is narrow relatively. The intonation pattern of the interrogative sentence tends to rise at subject, predicate, object, fall incisively at adjunct, and the pitch range is wide relatively. The markers of intonation pattern of declarative sentence, which have subject-predicate-object-adjunct structure is the rise pitch movement at subject, flat at predicate, fall at object, the rise-fall pitch movement at adjunct, the declination of baseline at adjunct, the fall final pitch, and the declination of baseline at the contour. The markers of intonation pattern of confirmatory interrogative sentence is the rise pitch movement at subject, flat at predicate to the beginning of adjunct, the fall-rise-fall pitch movement at the end of adjunct, and the fall final pitch."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T26223
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Murniati Kirananingdyah
"Vol dan tajuk adalah dua buah akhiran yang memiliki gejala pembentukan kata yang hampir sama, di mana di dalam pembentukan katanya, -veal dan -rljk dapat dikombinasikan dengan sebuah morfem bebas atau kata. Namun, di dalam bahasa Belanda, vol dan rljk sendiri juga dapat dikatakan sebagai sebuah morfem bebas karena keduanya memiliki kemampuan untuk berdiri sendiri.
Di dalam skripsi ini akan diuraikan bagaimana pembentukan kata yang terjadi pads kata jadian yang berakhiran -vol dan -rijk tersebut melalui spesifikasi bentuk dasarnya, spesifikasi kaidah pembentukan katanya, dan spesifikasi nilai kategorialnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S15773
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nony Amanda Anggraeni
"Penelitian ini bertujuan untuk menjawab masalah mengenai bagaimana penerapan dan
pengaruh teknik penambahan dan pengurangan pada terjemahan mahasiswa semester
enam. Metode yang digunakan adalah gabungan pendekatan kuantitatif dan kualitatif
yang memanfaatkan analisis isi untuk menguraikan penerapan dan pengaruh dari kedua
teknik tersebut. Sumber penelitian diperoleh dari 22 terjemahan mahasiswa pada kelas
penerjemahan di Program Studi Belanda Universitas Indonesia. Hasil penelitian
menunjukkan adanya penerapan teknik penambahan sebanyak 25 kali dan 83 kali pada
teknik pengurangan. Penerapan tersebut paling banyak terjadi pada Keterangan (K).
Tujuan dari penerapan teknik penambahan adalah untuk melancarkan kalimat dan
menjelaskan informasi pada Bahasa Sumber (BSu). Sementara teknik pengurangan
digunakan untuk menghasilkan kalimat yang ringkas dan mengakomodasi informasi yang
dibutuhkan dalam Bahasa Sasaran (BSa). Ketidakakuratan akibat dari penerapan teknik
penambahan dan pengurangan adalah 17% atau 19 dari 109 jumlah kasus. Kesalahan
dalam pemahaman struktur dan fungsi bagian kalimat serta penggunaan BSa yang kurang
sesuai menjadi alasan dari ketidakakuratan terjemahan. Persentase ketidakakuratan
tersebut mengindikasikan bahwa mahasiswa telah berhasil menerapkan teknik
penambahan dan pengurangan pada terjemahan.

This research was aimed to deal with the research question about how the usage and the
impact of addition and deletion on the sixth semester students’ works. The method that
used in this research was the combination of quantitative and qualitative approaches
which utilized content analysis to decipher the usage and the impact of both technics. The
source of this research was 22 students’ work from translation studies class in Dutch
Literature of Universitas Indonesia. The result discovered that the addition and deletion
was found 25 and 83 times consecutively which often showed in adverbial. The purpose
of using addition was for the fluency of sentences and to clarify an information in Source
Language. Meanwhile for deletion was used to produce concise sentences and
accommodate information needs in Target Language. The inaccuracy as a result of the
usage of addition and deletion was 17% or 19 of 109 total cases that caused by error in
understanding the structure and function of words in sentences and the correct use of
Target Language. This indicated that students have successfully applied the technique of
addition and deletion on their works.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indoneisa, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Alya Nabilla
"Pembelajaran kosakata merupakan salah satu aspek paling penting dari pembelajaran bahasa, namun sering ditemukan mahasiswa yang kesulitan dalam menguasai kosakata tersebut. Salah satu penyebabnya adalah cara belajar yang monoton dan membosankan, oleh karena itu dibutuhkan cara yang lebih menarik untuk mempelajari kosakata. Dalam penelitian ini, diteliti penggunaan aplikasi Instagram sebagai media untuk mempelajari kosakata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan aplikasi Instagram sebagai salah satu media belajar dalam Pembelajaran kosakata Bahasa Belanda. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimental. Data diambil dari hasil tes yang diikuti oleh 20 subjek yang sedang menempuh mata kuliah Bahasa Belanda II pada semester genap tahun ajaran 2019/2020. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok I yaitu kelompok dengan subjek yang tidak menggunakan aplikasi Instagram sebagai media pembelajaran kosakata dan kelompok II yaitu kelompok dengan subjek yang menggunakan aplikasi Instagram sebagai media pembelajaran kosakata
Tes dilakukan sebanyak 2 kali. Setiap tes diikuti oleh kedua kelompok. Kemudian hasil rata-rata dari setiap tes masing-masing kelompok tersebut dibandingkan dan dianalisis. Hasil dari penelitian memperlihatkan bahwa aplikasi Instagram memiliki pengaruh yang baik sebagai media pembelajaran kosakata Bahasa Belanda untuk mahasiswa BBT II
Vocabulary learning is one of the most important aspects of language learning, but it is often found students who have difficulty mastering the vocabulary. One reason is the monotonous and boring way of learning, therefore a more interesting way to learn vocabulary is needed. In this study, researched the use of the Instagram application as a medium for learning vocabulary, because this application is familiar to students and this application can also post photos or videos to the main page in a more interesting form. This study aims to determine the effect of using the Instagram application as a learning medium in Dutch vocabulary learning. This research used an experimental quantitative method. The data was taken from the results of tests taken by 20 subjekts who were taking the Dutch language course II in the even semester of the academic year 2019/2020. Subjekts are divided into 2 groups. Group I was a group with subjekts who did not use the Instagram application as a medium for vocabulary learning and group II was a group with subjekts who used the Instagram application as a medium for vocabulary learning. The test is done 2 times. Each test was followed by both groups. Then the average results from each test of each group are compared and analyzed. The results of the study show that the Instagram application has a good influence as a medium for learning Dutch vocabulary for BBT II students."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Editia Herningtias
"Skripsi ini membahas peran fonotaktik bahasa Indonesia dalam penyerapan kata dari bahasa Belanda di bidang kedokteran dan kesehatan. Fonotaktik dalam penelitian ini dikhususkan hanya pada deret konsonan dan gugus konsonan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi pustaka.
Dari penelitian ini didapatkan empat peran fonotaktik bahasa Indonesia dalam penyerapan kata, yaitu menyesuaikan kata serapan bahasa Belanda, menambah inventarisasi deret konsonan dan gugus konsonan dalam bahasa Indonesia, menunjukkan bagaimana cara penyerapannya (secara verbal atau tulisan), dan menunjukkan adanya diglosia.

The focus of this study is the role of Indonesian's phonotactic in Dutch loanwords in the field of medicine and health. The phonotactic on this study is focus on consonant cluster and rows of consonant on syllabe. This research is a descriptive qualitative research and use literature review methods.
The results of the study were that Indonesian's phonotactic has four functions: filtering Dutch loanwords, increasing inventory Indonesian's consonant cluster and rows of consonant on syllabe, showing the way how it is borrowed (verbally or written), and showing diglosia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42831
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Marwaa Sabarkiat
">Storytelling menjadi salah satu metode pengajaran yang dapat digunakan pada anak usia dini. Kegiatan storytelling dilakukan dengan dua cara yang berbeda yaitu, tanpa media gambar dan menggunakan media gambar. Penelitian ini bertujuan mengamati keefektifan metode storytelling dengan media gambar dibandingkan dengan storytelling tanpa media gambar.  Penelitian ini melibatkan satu subjek penelitian yaitu anak usia dini (5 tahun) yang sudah pernah tinggal di Belanda selama satu tahun. Pengambilan data berasal dari hasil tes yang dilakukan sebanyak 8 kali terhadap subjek penelitian. Tes berupa storytelling tanpa media gambar dan dengan media gambar dilakukan secara bergantian. Pada pertemuan pertama dilakukan storytelling tanpa media gambar lalu dites dan pertemuan berikutnya storytelling dengan media gambar lalu dites, demikian selanjutnya. Hasil analisis data mengungkapkan bahwa storytelling dengan media gambar lebih efektif dibandingkan dengan storytelling tanpa media gambar dalam pengenalan kosakata bahasa Belanda.
Storytelling is one of the teaching methods that can be used in early childhood. Storytelling activities were carried out in two different ways, namely without and with picture media. This study aims to observe the effectiveness of the storytelling method with picture media compared to storytelling without picture media. This study was an experimental study which was involved by one research subject who has an early childhood background (5 years old) and has lived in the Netherlands for a year. Data retrieval derived from the results of tests conducted 8 times in 4 session to research subject. The tests in the form of storytelling without picture media and with picture media were carried out alternately. At the first meeting, was carried out storytelling without picture media then tested it and the second meeting was carried out storytelling with picture media then tested it, and so on. The results of data analysis revealed that storytelling with picture media proved more effective than storytelling without picture media in the introduction of Dutch vocabulary."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Khadijah Sekar Azzahra
"Film merupakan sarana hiburan kehidupan sehari-hari yang sering dijumpai. Di zaman digital ini, banyak diciptakan platform baru untuk menonton film dari berbagai belahan dunia, salah satunya adalah aplikasi bernama “Netflix”. Pada aplikasi ini terdapat film dari berbagai negara yang memiliki takarir bahasa Indonesia. Pada penelitian ini, data diambil dari takarir film aplikasi Netflix, yaitu pada film yang berjudul Mijn Beste Vriendin Anne Frank yang berbahasa Belanda. Data dianalisis untuk melihat metode penerjemahan apa yang digunakan. Penilaian tingkat keterbacaan penerjemahan juga dilakukan pada metode penerjemahan yang paling banyak dan sedikit. Terjemahan takarir film Mijn Beste Vriendin Anne Frank yang memiliki banyak dialog singkat ini diterjemahkan dengan 8 metode penerjemahan, yaitu metode kata demi kata, harfiah, setia, semantik, komunikatif, idiomatik, bebas, dan adaptasi. Dari 8 metode tersebut, metode penerjemahan setia paling banyak digunakan, sementara metode idiomatik paling sedikit. Kedua metode tersebut memiliki tingkat keterbacaan yang sama tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode penerjemahan disesuaikan dengan kebutuhan demi menyampaikan makna yang akurat.

Currently, film is a means of entertainment in everyday life that is often found because it has many fans. Many new platforms have been created in this modern era for watching movies from many parts of the world with many language translations, one of which is an application called "Netflix". In this application there are films from various countries that have Indonesian subtitles with subtitles. In this study, data was taken from subtitles for the Netflix application, namely a film entitled “Mijn Beste Vriendin Anne Frank”. The research data comes from Dutch and Indonesian subtitles on the Netflix movie streaming platform. An analysis was done to determine which method had the most and least frequency used in the “Mijn Beste Vriendin Anne Frank” film along with an assessment of the readability of the translation, which was also carried out on the most and least used translation method in the “Mijn Beste Vriendin Anne Frank” film. Subtitle translation of the film “Mijn Beste Vriendin Anne Frank” which has many short dialogues has as many as 8 methods used, namely the word for word, literal, loyal, semantic, communicative, idiomatic, free, and adaptation method. Of the 8 methods, there is the loyal translation method which is most widely applied in this film and the idiomatic method which is the least used. The two methods in this film have the same high level of legibility. In order to convey an accurate meaning from the existing film scenario, the frequency of the translation method is adjusted to the needs."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nevriza Wahyu Utami
"Onomatope merupakan sebuah kata yang dibentuk untuk menirukan suara-suara tertentu, seperti suara binatang, benda, peristiwa alam, bahkan manusia. Agar memberikan nyawa dan lebih hidup, komikus menyertakan onomatope di karya-karyanya. Penelitian ini berfokus untuk memaparkan bentuk dan makna onomatope dari komik Suske en Wiske: Het Machtige Monument karya Willy Vandersteen. Metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif diterapkan dalam penelitian ini. Dalam komik ini ditemukan sebanyak 93 onomatope dengan bentuk dan makna yang beragam. Terdapat 67 onomatope dengan berbentuk mono silabel, 23 onomatope bentuk bisilabel, dan 3 onomatope bentuk multi silabel. Berdasarkan maknanya, onomatope dalam komik ini terdiri dari 3 ciri khas suara binatang, 4 suara manusia, 15 suara gerakan, dan 71 suara lainnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan bentuk kata onomatope yang digunakan dapat memengaruhi makna onomatope karena perlu dilihat dari segi konteks dan gambar yang digunakan dalam komik. Penggunaan onomatope yang beragam dalam komik ini dapat meningkatkan makna ekspresif gambar, sehingga pesan cerita dapat tersampaikan dengan baik.

Onomatopoeia is created to mimic particular sounds, including those of animals, objects, natural occurrences, and even people. Comic book creators employ onomatopoeia in their works to give comic book storylines life and make them seem more real. This research intends to describe the form and meanings of onomatopoeias used in Willy Vandersteen's Suske en Wiske: Het Machtige Monument comic. Using a qualitative methodology with descriptive analysis in this research. There are 93 onomatopoeias in this comic, all of which have unique forms and meanings. There are 77 onomatopoeias that are monosyllabic, 13 that are bisyllabic, and 3 that are multisyllabic. Based on its meaning, it consists of 3 characteristics of animal sounds, 4 human voices, 15 movement sounds, and 71 other sounds. According to the findings of this study, it is found that the different forms of onomatopoeic words used can affect the meaning of onomatopoeia because it is seen from the perspective of the context and themes used in the comics. The use of various onomatopoeias in this comic can enhance the expressive meaning of the images, so that the message of the story can be conveyed properly."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Ivana Dhea
"Komik atau dalam bahasa Belanda disebut ‘stripverhalen’ merupakan karya seni rupa dua dimensi yang identik dengan gambar dan teks. Interjeksi menjadi kelas kata yang paling umum digunakan dalam komik untuk mendeskripsikan suasana atau perasaan pada sebuah gambar. Salah satu komik berbahasa Belanda yang menggunakan interjeksi yaitu Rampokan Java (1998) karya Peter van Dongen. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan interjeksi dalam komik tersebut berdasarkan bentuk dan maknanya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif studi pustaka. Dari penelitian yang dilakukan, ditemukan sebanyak 126 interjeksi dalam komik ini. Berdasarkan bentuknya, interjeksi eenlettergrepig (satu suku kata) ditemukan sebanyak 86 interjeksi dan interjeksi meerlettergrepig (dua atau lebih suku kata) 43 interjeksi. Sementara berdasarkan maknanya, interjeksi tidak mengandung makna atau onomatope sebanyak 50 interjeksi dan mengandung makna sebanyak 79 interjeksi. Dapat disimpulkan, selain untuk membangun penceritaan dan komunikasi yang baik, beberapa penggunaan interjeksi dalam komik ini juga berkaitan dengan latar sejarah dan tema yang diadopsi oleh sang komikus.

Comics or 'stripverhalen' in Dutch is a two-dimensional work of art synonymous with images and text. Interjection is the most common word class used in comics to describe the mood or feeling in an image. One of the Dutch comic languages that used interjections is Rampokan Java (1998) by Peter van Dongen. The purpose of this study is to describe the use of interjections in the comic based on their form and meaning. This study uses a descriptive qualitative library research method. From the research conducted, it was found that there were 126 interjections in this comic. Based on the form, there were 86 interjections of eenlettergrepig (one syllable) and 43 interjections of meerlettergrepig (two or more syllables). Meanwhile, based on the meaning, there are 50 meaningless interjections or onomatopoeias and 79 meaningful interjections. It can be concluded, apart from building good storytelling and communication, some of the uses of interjection in this comic are also related to the historical setting and the theme adopted by the comic artist."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>