Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 184 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alda Ayulia Roslianti
"Motivasi lansia dalam mengikuti kegiatan posbindu dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah pengetahuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan lansia tentang posbindu dengan motivasi lansia dalam mengikuti kegiatan posbindu di wilayah Kelurahan Tanah Baru Kecamatan Beji Kota Depok. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan jumlah responden 73 orang.
Hasil analisis dengan menggunakan uji Statistik Chi Square menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan lansia tentang posbindu dengan motivasi lansia dalam mengikuti kegiatan posbindu (p vaIue=0,010). Berdasarkan hasil penelitian ini, direkomendasikan untuk melakukan penelitian Iebih lanjut dengan menggunakan faktor lain yaitu usia, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman, ekonomi, sosial budaya, status kesehatan, dukungan dari keluarga dan jarak tempuh.

Elder's motivation in following activity at elderly center influenced by factors, one of it is knowledge. The aim of this research is to know the relationship between elders knowledge about elderly center with elder's motivation in following elderly center is activity at region of Tanah Baru, Beji, Depok. Design of research is correlative descriptive with sample of 73 elder.
Analysis result using chi-square showed that there is relationship between elder's knowledge and elder's motivation in following elderly center 's activity 9p value=0, 010). Based on this result, researcher recommended others to do further research about other factors such as age, gender, education, experience, economy, social culture, health status, family support, and travelled distance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5673
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Leo
"Pola asuh orang tua mempengaruhi karakteristik anaknya. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan pola asuh orang tua dengan konsep diri: harga diri remaja. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi, dilakukan terhadap 95 responen di salah satu SMA Negeri di Depok. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan dianalisis melalui Chi Square dengan tingkat kemaknaan 0,1. Hasilnya rnendapatkan p value = 0,004 dan ini menunjukkan ada hubungan pola asuh orang tua dengan konsep diri: harga diri remaja. Pola asuh yang paling efektif membentuk konsep diri: harga diri remaja tinggi ( 66,7 %) adalah demokratis, sementara penerapan otoriter dan permisif dalam keluarga perlu ditinjau ulang karena cenderung membentuk harga diri remaja kurang baik.

Parenting style influences characteristic children. On behalf that statement, identifying relation parenting style with adolescent?s self concept: self esteem is purpose this research. This research utilized descriptive correlation design that consists of 95 adolescents frm one of senior high school in Depok. Collecting data used questioner and was analyzed by Chi Square test with significance level is 0.1 and resulting p value is 0.004. It means there is relationship parenting style with adolescent?s self concept: self esteem. Adolescent who perceived authoritative parenting style reported have higher levels of self concept: self-esteem than adolescents raised in authoritarian and permissive homes, so it is important to re-consider to using authoritarian and pemiissive parenting style because it makes lower adolescent?s self concept: selfesteem."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5746
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Yuni Thiodora
"Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit degenerarif pada sistem metabolisme ditandai kenaikan kadar gula darah. Penanganan pasien DM tipe 2 dilakukan dengan 5 pilar, antara lain: edukasi, diet, obat DM, latihan jasmani, monitoring gula darah. Keberhasilan terapi untuk pasien DM dipengaruhi oleh pengetahuan pasien tentang penyakit DM dan latar belakang pendidikan.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien tentang manajemen DM di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Metode penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Jumlah sampel yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan didapatkan selama 2 minggu.
Hasil analisa dengan univariat berdasarkan tingkat pengetahuan manajemen DM tentang diet, latihan jasmani dinilai sedang, dan monitoring gula darah, obat ? obat DM dinilai rendah. Kesimpulan bahwa pengetahuan tentang manajemen DM di rumah sakit tersebut belum optimal sehingga perlu dikembangkan edukasi manajemen DM yang berkelanjutan dalam pelayanan kesehatan.

Diabetes Mellitus (DM) is a degenerarif metabolic disease characterized on the system increases blood sugar levels. Treatment of type 2 DM patients carried out with 5 pillars, among others: education, diet, diabetes drug, physical exercise, monitoring blood sugar. The success of therapy for patients affected by patient knowledge about the disease and educational backgrounds.
The purpose of this study to determine the level of patient knowledge about diabetes management Gatot Subroto Army Hospital in Jakarta. Descriptive research method with cross sectional design. Number of samples involved in this study of 100 respondents. Data collection using questionnaires and obtained for 2 weeks.
The results of the univariate analysis based on the knowledge level of the diet was obtained (49%), physical exercise, with values being (49%), monitoring blood sugar d with a low value (46%), diabetes drugs with a low value (49%), and level of knowledge of diabetic patients with a low value (47%). Recommendations for further research are expected to research on sustainable education in health care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43834
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rani Wijayanti
"Hipertensi adalah penyakit kronik pada sistem peredaran darah akibat desakan darah yang berlebih dan hampir konstan pada pembuluh darah arteri yang ditandai dengan meningkatnya TDD dan TDS ≥ 140/90 mmHg. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan terhadap kejadian hipertensi pada ibu rumah tangga di Kota Depok. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik dengan desain studi retrospective. Jumlah sampel sebanyak 82 responden.
Hasil penelitian diperoleh ada hubungan antara riwayat keluarga (p=0,048), konsumsi jelantah (p=0,048), dan stres (p=0,027) dengan derajat hipertensi. Hasil penelitian merekomendasikan agar dilakukan screening hipertensi, pendidikan kesehatan terkait modifikasi gaya hidup dan manajemen stres untuk menurunkan angka kejadian hipertensi.

Hypertension is a chronic disease of the circulatory system of blood caused by excessive pressure and almost constant in the arteries, characterized by increase TDS and TDD ≥ 140/90 mmHg. This study aimed to identify the factors related to the number of hypertension among housewife in Depok. This research used descriptive analytical with a retrospective study design with total sample of 82 respondents.
The results showed an association between family history (p=0,048), consumption of cooking (p=0,048), and stress (p=0,027) with the degree of hypertension. The results recommended conducting screening of hypertension, health education related to lifestyle modification and stress management to reduce the number of hypertension.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S53285
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinawati
"Gagal jantung merupakan istilah yang menunjukkan karakteristik gejala klinis yang dimanifestasikan dengan kelebihan volume cairan, tidak adekuatnya perfusi jaringan dan intoleransi aktifitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kepatuhan pasien gagal jantung dalam manajemen perawatan diri. Penelitian ini menggunakan metode cross sectionaldengan melibatkan 43 responden.
Hasil analisis univariat berdasarkan karakteristik menunjukkan ketidakpatuhan dalam manajemen perawatan diri pada sebagian besar responden. Pada program pengobatan, sebagian besar responden menunjukkan kepatuhan, yaitu sebesar 74,4%. Sedangkan untuk manajemen cairan, aktifitas, diet, dan psikososialmayoritas responden menunjukkan ketidakpatuhan. Perbaikan dalam pelaksanaan pendidikan kesehatan bagi pasien gagal jantung yang dirawat diharapkan dapat membantu mengurangi angka kekambuhan pasien.

Heart failure is a term that indicates the characteristic clinical symptoms manifested by excess fluid volume, inadequate tissue perfusion and activity intolerance. This study aims to describe the level of compliance in heart failure patient’s self-care management. This study used cross-sectional method by involving 43 respondents.
The results of univariate analysis according to characteristics indicated most of the respondents had non-compliance in self-care management. In term of medical treatment, the majority of respondents (74.4%) indicated compliance.However in term of fluids restriction, activity, diet, and psychosocial managements majority of respondents were non-compliance. The improvement of health education for heart failure patients will be expected to reduce the recurrence rate of heart failure patients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47595
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Mawar Sari Sugianto
"Kurangnya pengetahuan perawat tentang bantuan hidup dasar (BHD) akan mempengaruhi pelayanan asuhan keperawatan pada pasien dalam kondisi gawat darurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai gambaran tingkat pengetahuan perawat tentang BHD di RSUD Ciawi Bogor. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan metode survey deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, melibatkan 107 orang sampel dengan teknik proportionate stratified random sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas perawat (70,1%) memiliki tingkat pengetahuan kurang tentang BHD. Responden pada kelompok usia dewasa tengah, pernah mengikuti pelatihan kegawatdaruratan, dan masa kerja lebih lama (> 10 tahun) memiliki tingkat pengetahuan lebih baik. Pentingnya upaya peningkatan pengetahuan melalui pelatihan, inhouse training dan evaluasi berkala untuk meningkatkan kemampuan perawat tentang BHD.

Lack of basic life support (BLS) knowledge among nurses will affect nursing care services to patients who have emergency conditions. The aim of this study was to describe the level of BLS knowledge of nurses in hospital Ciawi Bogor. Design in this study was descriptive with descriptive survey method. Data was collected by using questionnaires, recruited 107 samples with proportionate stratified random sampling technique.
The results showed that the majority of nurses (70,1%) had less knowledge about BLS. The respondents in the middle adult age group, had ever taken emergency training, and had a longer duration of clinical work (> 10 years) had a good level of knowledge. The importance of increasing nurse’s knowledge through training, inhouse training and periodic evaluation to be an effort to improve the level of BLS competency.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47475
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desti Ermawati Putri
"Nyeri kanker merupakan gejala utama yang paling sering dikeluhkan oleh pasien kanker yang sedang menjalani hospitalisasi, sehingga memerlukan manajemen nyeri yang dilakukan secara tepat oleh tenaga kesehatan terutama perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dengan penerapan manajemen nyeri pada pasien kanker oleh perawat di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan melibatkan 76 perawat yang ditentukan dengan menggunakan teknik total sampling.
Hasil penelitian menunjukkan 48.68% perawat sudah memiliki tingkat pengetahuan dan sikap yang baik serta 60.5% perawat sudah menerapkan dengan baik manajemen nyeri pada pasien kanker di rumah sakit tersebut. Namun, dari hasil uji Chi Square didapatkan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap perawat dengan penerapan manajemen nyeri pada pasien kanker (p= 0.85, α= 0.05).
Penelitian ini memberikan implikasi sebagai data awal untuk penelitian selanjutnya, terkait faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan dan sikap perawat terkait manajemen nyeri kanker.

Cancer pain is the most articulated grievances by undergoing hospitalization cancer patients, so they require pain management by health workers properly, especially nurses. This research aims to identify the relationship between knowledge and attitudes with the implementation of cancer pain management among nurses in Dharmais Cancer Hospital. This research used cross sectional design by involving 76 nurses who had been chosen by total technical sampling.
The result showed that 48.68% of nurse had good level of knowledge and attitude, and 60.5% of nurses implemented cancer pain management well. However, the Chi Square test result revealed that there was no relation between level of knowledge and attitude with the implementation of cancer pain management (p= 0.85, a= 0.05).
This research showed implication as starting data for the next research, especially which related to the influencing factors of knowledge and attitude of nurse towards cancer pain management.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46501
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Aprilia Kumala Dewi
"Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada pasien gagal ginjal kronis (GGK) dengan pendekatan Keperawatan Kesehatan Masyarakat Perkotaan dalam seting Keperawatan Medikal Bedah. Gagal ginjal kronis merupakan kondisi ketidakmampuan ginjal melakukan fungsinya. GGK dipicu oleh berbagai faktor antara lain gaya hidup misalnya dengan mengkonsusmsi minuman beralkohol, maupun obat-obatan; kurang minum air putih; riwayat penyakit sebelumya; serta kurangnya olahraga. Gagal ginjal kronis dapat menimbulkan komplikasi gagal jantung dan berujung kematian. Perawat melakukan berbagai upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif serta resosiliatif kepada sasaran sebagai asuhan keperawatan untuk mencegah kenaikan kasus gagal ginjal. Kesadaran untuk menjaga kesehatan ginjal dengan edukasi dapat mencegah individu untuk sakit gagal ginjal kronis ataupun komplikasi dari gagal ginjal kronis. Penatalaksanaan gagal ginjal kronis meliputi pembatasan cairan, diet rendah protein, kalium dan natrium. Praktikan merekomendasikan untuk melakukan asuhan keperawatan secara komprehensif kepada pasien GGK untuk untuk meningkatkan derajat kesehatan klien.

Writing scientific papers aims to analyze nursing care to patients of chronic kidney disease (CKD) with approach the Urban Community Health Nursing in Medical Surgical Nursing setting. Chronic kidney disease is the inability of the kidney to perform its function. CKD triggered by various factors such as lifestyle such as alcohol, or drugs consume; less drinking water; history of previous illness, and lack of exercise. Complication of CKD can lead to heart failure and lead to death. Nurses perform a variety of promotive, preventive, curative, rehabilitative and resosiliatif to target as nursing care to prevent a rise in cases of kidney failure. Education can prevent from CKD or the complications, so we have to maintain kidney health awareness. Management of CKD include fluid restriction, a diet low in protein, potassium and sodium. Practician recommend to perform a comprehensive nursing care to patients for the CKD to improve client's health."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eny Dewi Pamungkas
"Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada pasien dengan diabetes melitus melalui pendekatan Kesehatan Keperawatan Masyarakat Perkotaan (KKMP) dalam seting Keperawatan Medikal Bedah (KMB). Diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa dalam darah diatas normal. Gaya hidup modern yang sering dijumpai di daerah perkotaan yaitu, stres, perilaku merokok, mengkonsumsi makanan siap saji, penggunaan kendaraan bermotor, menonton TV, dan malas berolahraga. Gaya hidup ini menjadi faktor risiko terjadinya penyakit tidak menular seperti diabetes melitus.
Hasil karya ilmiah ini menunjukkan penyebab pasien yang dikelola praktikkan terkena diabetes melitus adalah karena faktor sosiodemografi dan faktor perilaku. Intervensi yang dilakukan praktikkan terhadap pasien kelolaan adalah perawatan luka dengan Nacl 0.9% dan pendidikan kesehatan masalah diabetes melitus. Praktikkan merekomendasikan balutan modern untuk perawatan luka karena lebih efisien dalam penyembuhan luka. Namun jika ini menjadi kendala balutan konvensional dengan madu dan Nacl 0.9% dapat menjadi alternatif. Selain melakukan perawatan luka, perawat perlu memberikan pendidikan kesehatan pada pasien. Pendidikan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan perilaku preventif pada pasien ketika di rumah sehingga dapat mengurangi risiko kekambuhan dan komplikasi diabetes melitus.

The aim of this paper was to analyze the nursing care in patients with diabetes mellitus problems through urban health nursing in Medical surgical Nursing setting. Diabetes mellitus is a metabolic disease by elevated blood glucose levels higher than normal. Modern lifestyles are often found in urban areas there are stress, smoking, eating fast food, use of motor vehicles, watching TV, and do not exercise. Lifestyle is a risk factor for non-communicable diseases such as diabetes mellitus.
The results of this paper indicate that the cause of patients affected by diabetes mellitus are sociodemographic and behavioral factors. Interventions on patient is wound care with 0.9% NaCl and health education problems diabetes mellitus. Practice recommends modern dressings for wound care because it is more efficient in healing wounds. But if this is a constraint, conventional bandage with honey and 0.9% NaCl can be the next alternative. Besides of wound care intervention, nurses need to provide health education to patients. The Pupose of health education is to improving preventive behavior in patients when at home so it can reduce the risk of recurrence and complications of diabetes mellitus.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Melati
"Penulisan ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan pasien dengan Gagal Ginjal Kronis (GGK) melalui pendekatan Keperawatan Kesehatan Masyarakat Perkotaan (KKMP). World Health Organization (WHO) memperkirakan pada tahun 2050, 70% penduduk dunia akan tinggal di perkotaan. Padatnya penduduk yang tinggal di satu kota mengakibatkan terjadinya perubahan gaya hidup masyarakat perkotaan seperti konsumsi makanan olahan, kurang aktivitas, merokok, penggunaan alkohol, dan obat-obatan yang meningkatkan risiko hipertensi dan diabetes melitus. Kedua masalah tersebut merupakan penyebab utama terjadinya Gagal Ginjal Kronis (GGK).
Analisis dilakukan terhadap asuhan keperawatan pada tingkat individu pada pasien dengan masalah kesehatan Gagal Ginjal Kronis di rumah sakit. Asuhan keperawatan pasien dengan GGK di rumah sakit berada pada tingkat perawatan kesehatan tersier dimana pasien mengalami kondisi patologis yang luas dan disertai komplikasi.
Manajemen keperawatan yang dilakukan adalah modifikasi gaya hidup melalui diit dan aktivitas. Ketidakpatuhan pasien terhadap manajemen GGK karena kurangnya pengetahuan merupakan masalah keperawatan yang diintervensi. Perubahan gaya hidup pasien yang dipengaruhi oleh keyakinan-kesehatan pasien berkaitan dengan karakteristik pasien sebagai masyarakat perkotaan.
Praktikan merekomendasikan perawat memberikan asuhan keperawatan menggunakan pendekatan KKMP untuk dapat memahami dan memperkirakan perilaku pasien terhadap kesehatan mereka dan bagaimana mereka mematuhi terapi yang diberikan.

The aims of this paper was to describe the practice of nursing care of patients with CKD with Urban Public Health Nursing approach. World Health Organization (WHO) estimates at 2050, 70% of world population will live in cities. Dense population living in one city resulted a change of lifestyle such as consumption of processed foods, less activity, smoking, alcohol use, and medications that increase the risk of hypertension and diabetes mellitus. Both problems are a major cause of Chronic Kidney Disease (CKD).
Analysis was performed on nursing care at the individual level at the hospital. Nursing care of patients with CKD were hospitalized at a tertiary level of health care that patients have pathological conditions accompanied by complications.
Nursing management of patient with CKD are diet and activity modification. Noncompliance patient due to lack of knowledge is a matter of nursing intervention. Changes in the patient's lifestyle is influenced by the patient's health beliefs related to patient characteristics as urban communities.
Provide nursing care with Urban Public Health Nursing approach makes nurses understand and predict the behavior of the patients on their health and how they adhere to the therapy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>