Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lidya Imanda
"Skripsi ini berisi tentang penelitian mengenai efek bukaan terhadap kualitas akustik ruang di Masjid UI. Efek bukaan terhadap kualitas akustik umumnya adalah bising. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur tingkat kebisingan yang terdengar di dalam Masjid UI. Pengukuran dilakukan secara objektif maupun subjektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek bukaan terhadap kualitas akustik ruang di masjid UI adalah bising, pembelokkan bunyi (refraksi dan difraksi) dan penerusan bunyi (transmisi) ke luar bangunan sehingga dapat mengurangi pantulan. Pengaruh terbesar dari bukaan pada masjid adalah bising.

This thesis describes about a research to the effects of exposure to the acoustic quality of a room in the University of Indonesia's mosque. The exposure effect is noisy. The research was done by measuring the level of noise that heard in the mosque of UI. The measurements conducted objectively and subjectively. The research found that the exposure effects is not only noisy, but also sound deflection (refraction and diffraction) and sound forwarding (transmission) to outside of the building so that reducing the reflection. But, the biggest influence of the mosque exposure is noisy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52590
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamiya M.S. Kasman
"Musik merupakan salah satu karya seni yang banyak diminati, karena musik merupakan bahasa universal yang dapat dimengerti oleh setiap orang. Minat terhadap musik pun semakin besar, sehingga kegiatan bermusik dapat kita jumpai di berbagai tempat. Ruang tertutup dan terbuka pun menjadi fasilitas kegiatan tersebut. Pada umumnya kegiatan bermusik dilakukan di ruang tertutup karena memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas musik tersebut. Namun kegiatan bermusik juga sebenarnya dapat dilakukan di ruang terbuka, salah satunya ialah taman.
Skripsi ini membahas taman sebagai ruang musik terbuka yang dibahas dari segi akustik. Beberapa komunitas musik memilih Taman Suropati sebagai tempat melakukan kegiatan bermusik mereka. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas bunyi di ruang terbuka yang ditemukan di taman tersebut, antara lain temperatur, arah angin, material, dan kebisingan yang terjadi di sekitarnya.

Music is an art which is preferred by many people, because music is an universal language that can be understood by everyone. The interest in music was getting bigger, so that musical activities can be encountered in various places. Closed and open space had become facilities of that activities. In general, music activities carried out in a confined space due to consider several factors that affect the quality of the music. But the musical activities can also be done in an open space, one of which is a park.
This thesis discusses about the park as an open music space that discussed in terms of acoustics. Some music community choose Taman Suropati as a place to do their musical activities. Factors that affect the quality of the sound in the open space found in the park, including temperature, wind direction, materials, and noise around the park.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52678
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatya Faizanur
"Musik merupakan salah satu seni sebagai bentuk pengekspresian ide dan emosi manusia dengan cara pemuasan indera manusia, yaitu pendengaran (telinga). Seni musik merupakan komposisi ide cerita dan emosi dari pemain yang akhirnya mempengaruhi pendengar baik secara fisik (fungsi tubuh) maupun psikis (persepsi). Salah satu pengaruh musik terhadap emosi manusia berkaitan dengan kualitas akustik didalam suatu ruangan, salah satunya pada ruang seni musik
tertutup yaitu Auditorium. Persyaratan Ideal dan pengukuran akustik Auditorium menjadi cara/paarameter dalam menghasilkan kualitas akustik yang baik dan tersampaikannya emosi pemusik kepada pendengar.

Music is an art of music as a form of expression of ideas and human emotions in a way satisfying the human senses, especially hearing (ears). Music is composed by story ideas and emotions of the player that ultimately affect the listener both physically (bodily function) and psychological (perception). One of the effects of
music on human emotions associated with the quality of acoustic in it, one of them is in the Art Music Hall or Auditorium. The ideal of acoustic requirements and measurement of an Auditorium to be ways of generating a good acoustic quality and emotion to the listener are delivered.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46002
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widyalaras Panglaksami
"Studi ini mengeksplorasi peran penting unsur-unsur alami dalam pengaturan layanan kesehatan. Studi ini mengkaji interaksi kompleks antara unsur alam dan aspek psikologis pengalaman pasien melalui tinjauan literatur, wawancara, dan studi kasus. Tujuan utamanya adalah untuk memahami bagaimana unsur-unsur alami mempengaruhi pengembangan rangkaian penyembuhan holistik, mempersingkat waktu yang diperlukan untuk pemulihan, dan meningkatkan kesejahteraan secara umum. Penggabungan wawancara dan studi kasus RSPI menawarkan perspektif yang lebih baik tentang peran elemen alam dalam menentukan seberapa baik fungsi arsitektur penyembuhan dalam konteks rumah sakit.

This study explores the vital role that natural elements plays in healthcare settings. The study examines the complex interaction between natural elements and the psychological aspects of patient experiences through a review of the literature, interviews, and case studies. The main goal is to understand how natural elements affect the development of holistic healing settings, shortens the time needed for recovery, and enhances well-being in general. The incorporation of interviews and the RSPI case study offers refined perspectives on the role that natural elements play in determining how well healing architecture functions in a hospital context."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Analundy Rafika Naura Yunardy
"Pertunjukan wayang orang mengadaptasi cerita-cerita epik Mahabharata dan Ramayana yang mengandung pesan-pesan moral, sembari memasukkan unsur-unsur sendratari. Meskipun dulunya pertunjukan ini dilakukan di ruang semi- terbuka, namun kini telah bergeser menjadi pertunjukan di ruang tertutup. Gedung Pertunjukan Wayang Orang termasuk ke dalam jenis ruangan teater, sehingga penting untuk menganalisis performa akustik dalam teater pertunjukan agar ruang teater dapat mendukung narasi dari pertunjukan wayang orang dan jenis pertunjukan lain yang sejenis. Analisis meliputi material yang digunakan dalam gedung teater, variabel performa akustik ruang berupa pengukuran reverberation time, sound pressure level, dan D50 dengan menggunakan software rhinoceros dengan plug-in pachyderm. Studi kasus dilakukan di Teater Wayang Orang Bharata untuk menganalisis performa akustiknya dan wawancara dengan penonton di teater. Hasil pengukuran menunjukan bahwa secara keseluruhan performa akustik Teater Wayang Orang Bharata cukup baik dan hanya memerlukan perbaikan di beberapa area untuk mencapai kualitas akustik yang lebih optimal. Teater dapat menambahkan material penyerap suara, melakukan penyesuaian sistem akusitk, dan melakukan pengawasan secara berkala untuk menjaga kondisi akustik supaya tetap optimal.

Wayang Orang performances adapt epic stories from the Mahabharata and Ramayana, which contain moral messages, while incorporating elements of traditional dance drama. Although these performances were originally conducted in semi-open spaces, they have now shifted to enclosed theater spaces. The Wayang Orang Performance Hall falls into the category of theater spaces, making it important to analyze the acoustic performance of the theater to ensure that it supports the narrative of Wayang Orang performances and similar types of performances. The analysis includes the materials used in the theater building and the acoustic performance variables, such as measurements of reverberation time, sound pressure level, and D50, using Rhinoceros software with the Pachyderm plug-in. A case study is conducted at the Wayang Orang Bharata Theater to analyze its acoustic performance and includes interviews with the theater audience. The measurement results show that overall, the acoustic performance of the Wayang Orang Bharata Theater is quite good, requiring only minor improvements in some areas to achieve optimal acoustic quality. The theater can add sound-absorbing materials, adjust the acoustic system, and conduct regular monitoring to maintain optimal acoustic conditions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rajagukguk, Ruth Connie
"Belajar mengenal kosakata baru adalah salah satu pembelajaran yang dilakukan di dalam Taman Kanak-Kanak (TK). Pembelajaran tersebut dilakukan anak dengan mendengar dan berdialog satu sama lain. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi TK karena anak pada usia 3-6 tahun memiliki kesulitan untuk mengerti pembicaraan di tengah kondisi bising dibandingkan dengan orang dewasa. Maka dari itu, dibutuhkan kondisi ruang kelas yang dapat membantu anak mendengar dengan jelas di dalamnya. Kondisi mendengar dengan jelas di dalam TK dapat dicapai lewat tingkat bising latar belakang sebesar 30-35 dB, waktu dengung ≤ 7 detik dan Signal To Noise Ratio (SNR) sebesar ≥ +20 dB.
Skripsi ini membahas kejelasan suara di dalam ruang kelas TK Sekolah Nasional Plus Tunas Global Depok dan TK Islam PB Soedirman Jakarta. Penelitian ini diawali dengan observasi secara arsitektural, yaitu perencanaan lokasi, organisasi ruang, sirkulasi, hingga perabotan dan material yang digunakan di dalam ruang kelas. Kemudian, untuk melihat implikasinya terhadap kejelasan suara di dalam ruang kelas tersebut, dilakukan pengukuran tingkat bising latar belakang, waktu dengung dan SNR. Kemudian, hasil pengukuran tersebut dibandingkan dengan syarat akustik ruang kelas untuk mendengar dengan jelas. Hasil dari penelitian ini adalah saran yang dapat membantu meningkatkan kejelasan suara di dalam ruang kelas TK.

To learn new vocabulary is one of many learning programs in kindergarten. The program is performed by listening and dialogue interactive with each other. This activities become a personal challenge for kindergarten because children in 3-6 years old are more difficult to understand speech in the presence of noise than normal-hearing adult. Hence, kindergarten's classroom which could help childrens listen clearly is needed. Clear condition to listen in kindergarten's classroom can be obtained by achieving background noise level at 30-35 dB, Reverberation Time (RT) ≤ 7s and Signal To Noise Ratio (SNR) ≥ +20 dB.
This thesis discusses about the speech intelligibility in kindergarten's classroom of TK Sekolah Nasional Plus Tunas Global Depok and TK Islam PB Soedirman Jakarta. This research was begun with architectural observation, that is location planning, room organisation, circulation, up to furniture and material which are used in classroom. Afterwards, to see that implication to speech intelligibilty in classroom, measurement of background noise level, RT, SNR is done. Subsequently, the result of measurement is compared to acoustics classroom requirements to have speech intelligibility. The result of this study is suggestions which could help to increase speech intelligibility in kindergarten's classroom.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54962
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Setyawati
"Kantor bersistem terbuka merupakan kantor yang terdiri dari beberapa workstation dalam satu ruang yang hanya dibatasi oleh screen atau tanpa menggunakan screen dan penyekat antar ruang. Di dalam kantor bersistem terbuka, beberapa pekerja berkumpul di dalam satu ruang untuk melakukan berbagai macam aktivitas kerja. Kenyamanan dan kepuasan pekerja di dalam ruang kerja menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja. Untuk memperoleh kenyamanan dan kepuasan dalam bekerja, salah satu faktor lingkungan yang harus diperhatikan adalah kualitas akustik ruangan di tempat pekerja bekerja. Namun, perancangan ruang kerja bersistem terbuka seringkali tidak memperhatikan kualitas akustik yang baik.
Dalam skripsi ini, penulis akan membahas mengenai permasalahan akustik yang terdapat pada kantor bersistem terbuka terkait dengan gangguan kebisingan dan privasi dalam berkomunikasi. Metode yang penulis gunakan untuk meninjau permasalahan akustik tersebut yaitu dengan melakukan pengukuran akustik ruangan secara langsung di lapangan, wawancara, serta menyebarkan kuesioner kepada para pekerja. Dengan demikian, selain mendapatkan data pengukuran akustik ruangan, penulis juga dapat mengetahui tanggapan pekerja terhadap kondisi akustik ruangan di tempat mereka bekerja.
Hasil dari penelitian yang dilakukan terhadap Kantor Pengelola Pasar Musi dan Kantor Bredero Shaw menunjukkan bahwa kedua kantor belum memenuhi kriteria akustik yang ideal untuk kantor bersistem terbuka. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kriteria akustik, seperti intensitas suara, tingkat kebisingan, rasio S/N, waktu dengung, dan tingkat privasi dalam berkomunikasi yang belum sesuai dengan kriteria akustik yang disarankan untuk seluruh bagian ruangnya.

Open plan office is an office consists of multiple workstations in a space which is limited only by the screen or without uses of screen and insulation between rooms. In the open plan office, some of workers converge in a room to do various work activities. Comfort and satisfaction of workers in the workspace becomes one of the factors that can affect work productivity. To obtain comfort and satisfaction in the work, one of the environmental factors that must be considered is room acoustic quality where the workers work. However, open plan office design often ignores good acoustic quality.
In this thesis, the author will explain about the acoustic problems found in the open plan office related with the noise disruption and speech privacy. The method had been used by the author to review the acoustic problems by measuring the room acoustic directly in the field, by interviewing, and by distributing questionnaires to employees. Thus, besides of getting acoustic measurement data, the author also knows the response of employees to the room acoustic condition in where they work.
The result of the analysis in the Marketing Office of Pasar Musi and Bredero Shaw Office shows that both offices have not conformed with the ideal criteria of open plan office. It can be seen from some of acoustic criterias, such as sound intensity, noise level, ratio S / N, reverberation time, and speech privacy level, which are not suitable with acoustic criteria that recommended to all parts of the room.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Nurindah Wiji Sejati
"Perkembangan kota Jakarta yang pesat mengakibatkan semakin terbatasnya lahan untuk pemenuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) privat yang berada pada bangunan dan berkurangnya RTH ini mengakibatkan meningkatnya suhu udara di perkotaan. Penghijauan di atap dapat dijadikan alternatif pemenuhan RTH pada bangunan, diantaranya green roof dan roof garden melalui nilai green factor yang dapat diterapkan, namun green roof biasanya membutuhkan biaya produksi dan pemeliharaan awal yang lebih tinggi dibandingkan roof garden. Roof garden dapat lebih dimanfaatkan menjadi roof farming seiring meningkatnya kebutuhan akan pangan. Selain itu, roof farming dapat menurunkan suhu sebagai manfaat thermal baik bagi bangunan maupun lingkungan sekitarnya. Penelitian ini dilakukan untuk menetapkan nilai green factor dari roof farming dan mengeksplorasi manfaat thermal serta manfaat lebih lanjut dari manfaat thermal yang dihasilkan oleh roof farming. Penelitian dilakukan pada 2 (dua) studi kasus melalui simulasi Autodesk Revit 2023 dan pengukuran di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa roof farming dapat memiliki nilai green factor yang lebih besar daripada roof garden (0,65) yaitu 1,15-1,35. Selain dapat memenuhi kebutuhan RTH pada bangunan, roof farming dapat memberikan manfaat lebih terkait produksi pangan yang dihasilkan. Lebih lanjut lagi, roof farming dapat memberikan penurunan suhu yang signifikan sebagai manfaat thermal yaitu sebesar rata-rata 14,1°C untuk permukaan atap bangunan yang dalam penerapan lebih luas dapat mengurangi beban pendingin udara dan 4,4°C untuk suhu ruang outdoor sekitar atap yang dalam skala yang lebih besar dapat mengurangi pulau panas perkotaan (Urban Heat Island). Oleh karena itu, roof farming dapat dijadikan strategi yang efektif dalam pemenuhan RTH bangunan dan penurunan suhu di kota Jakarta.

The rapid development of the city of Jakarta has resulted in increasingly limited land for fulfilling private Green Open Spaces (GOS) located in buildings and this reduced GOS has resulted in increasing air temperatures in cities. Greening on roofs can be used as an alternative to fulfilling green open space in buildings, including green roofs and roof gardens through applicable green factor values, but green roofs usually require higher initial production and maintenance costs than roof gardens. Roof gardens can be further utilized as roof farming as the need for food increases. In addition, roof farming can reduce temperature as a thermal benefit for both the building and the surrounding environment. This research was conducted to determine the green factor value of roof farming and explore the thermal benefits and further benefits of the thermal benefits generated by roof farming. The research was conducted on 2 (two) case studies through Autodesk Revit 2023 simulations and measurements in the field. The results showed that roof farming can provide a greater green factor value than a roof garden (0.65), namely 1.15-1.35. Besides being able to fulfill the building’s green open space, roof farming can provide more benefits related to the production of food produced. Furthermore, roof farming can provide a significant temperature reduction as a thermal benefit, which is an average of 14.1°C for the roof surface of buildings which a large scale can reduce air conditioning loads and 4.4°C for ambient roof outdoor room temperatures that on a larger scale can reduce Urban Heat Island. Therefore, roof farming can be used as an effective strategy in fulfilling building green open space and reducing temperature in the city of Jakarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kasamira Aulia Ghani Nastiti
"Skripsi ini menganalisis peranan audio pada pameran temporer dan pengaruh peran audio pada elemen pameran temporer. Didukung data-data dalam bentuk diagram dan gambar, tulisan ini menjelaskan variabel-variabel pengaruh audio dan variabel pameran temporer terhadap fokus pengunjung ketika menikmati pameran di ruang publik. Untuk melengkapi studi tersebut, melalui studi kasus pada pameran temporer “Through the Lens of Faith” dan “The Face of The Stars”, hasil analisis dari studi literatur adalah berupa pemahaman peran audio terhadap fokus pengunjung karena gangguan audio pada pameran temporer dan pengaruh audio terhadap elemen pada pameran temporer di tempat umum yang dapat mendukung fokus pada pengunjung pameran temporer.

This thesis analyzes the role of audio in the temporary exhibition and the effect of the role of audio on the elements of the temporary exhibition. Supported using data in the form of diagrams and pictures, this paper describes the influence of audio and temporary exhibition variables on the focus of visitors when enjoying the exhibition in a public space. To complete the study, through a case study on the temporary exhibition "Through the Lens of Faith", the results of the analysis of the literature study are in the form of understanding the role of audio in the focus of visitors due to audio disturbances in temporary exhibitions and the effect of audio on elements in temporary exhibitions in public places that can supports a focus on temporary exhibition visitors."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Fauzan Wicaksono
"Skripsi ini membahas mengenai karakteristik akustik ruang studio sebagai tempat bermain dan merekam musik yang ditampung dalam bangunan ruko. Jenis bangunan ini memiliki karakteristik: ruang yang terbatas, lokasi yang ramai, dan dinding yang bersentuhan dengan bangunan yang bersebelahan. Desain akustik yang diterapkanpun harus menyesuaikan dengan karakteristik tersebut. Aspek yang perlu dipertimbangkan adalah: pengaturan reverberation time, isolasi bunyi, dan penataan ruang dalam studio. Karakter akustik ruang studio dianalisis menggunakan pengamatan langsung ke lapangan dan penghitungan rumus reverberation time dan STL. Studi ini juga akan membahas mengenai perbaikan yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas pengalaman akustik dalam studio untuk bermain dan merekam musik. Hasil studi ini diharapkan akan pentingnya perencanaan desain akustik dalam studio musik ruko

This study discusses the acoustical characteristics of a Music Studio as a space for playing and recording music in a “ruko” building. This type of building has a few characteristics: limited space, crowded location, and connected boundaries with it’s neighboring buildings. The acoustic design that needs to be applied has to adapt to these characteristics. The aspects considered are: reverberation time, noise isolation, and space configuration inside the studio itself. The acoustical characteristics of the studio is analyzed with a field study and reverberation time and STL calculations. This study will also discuss applicable improvements to the quality of acoustical experience in the studio as a space for playing an recording music. This study shows the importance of acoustical design planning for “Ruko” music studios."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>