Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Puspita Eka Wuyung
"Di Indonesia kenaikan angka kematian karena kanker mencapai 4,3% pada tahun 1986. Dari studi prospektif dan retrospektif diketahui bahwa karotenoid mengurangi risiko timbulnya kanker payudara. Beta-karoten adalah salah satu karotenoid yang dikandung oleh minyak kelapa sawit (600.000 ug/kg) karena cara pengobatan kanker payudara yang berlaku selama ini (dengan pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi) cukup mahal, dan acapkali tidak terjangkau oleh sebagian golongan masyarakat, maka perlu dicari cara lain, di antaranya memanfaatkan beta-karoten yang ada dalam minyak kelapa sawit, namun perlu diteliti dosis ekstrak minyak kelapa sawit yang tepat.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak minyak kelapa sawit sebesar 120 ug/0,1 ml dan 500 ug/0,1 ml per hari terhadap pertumbuhan sel tumor transplantabel kelenjar susu mencit C3. Penelitian ini menggunakan 42 ekor mencit C3H, dengan berat badan berkisar antara 18 - 20 gram. Mencit tersebut dibagi menjadi 7 kelompok dengan masing-masing 6 ulangan yang terdiri atas 3 kelompok kontrol dan 4 kelompok uji. Dua kelompok uji masing-masing dicekok dengan dosis 1.20 ug dan 500 ug ekstrak per hari selama penelitian, sedangkan kepada 2 kelompok uji lainnya pemberian ekstrak hanya sampai pada hari ke-14. Facia hari ke 14 semua mencit diinokulasi dengan bubur tumor yang diambil dari mencit donor dengan menggunakan trokar secara subkutis di aksila kanan sebanyak 0,2 ml/ekor.
Dengan melakukan analisis varian diketahui hasil pada ketujuh kelompok tidak berbeda bermakna secara statistik, baik pengaruhnya terhadap volume tumor, berat akhir tumor maupun lama bertahan hidup mencit. Namun demikian hasil pengamatan sediaan mikroskopis menuniukkan adanya pengaruh pemberian ekstrak walaupun tidak terlalu menyolok, berupa penambahan fibrosis/kepadatan jaringan stromanya. Ketiadaan pangaruh pemberian ekstrak minyak kelapa sawit mungkin disebabkan oleh beberapa faktor yaitu masih kurang tingginya dosis yang diberikan, tingkat oksidasi menjadi asam retinoat cukup tinggi, terjadinya autooksidasi nonbiologik betakaroten sebelum digunakan dan kekurang cukupan Zn sebagai pembentuk REP."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Hamdani Zain
"Tujuan umum penelitian ini adalah mendapatkan suatu metode deteksi dini kanker berdasarkan analisis sifat optik antara jaringan normal dan adenokarsinoma menggunakan metode autofluoresensi multieksitasi. Pengamatan sifat autofluoresensi jaringan dilakukan pada sampel biopsi seksi jaringan adenokarsinoma, sampel mencit GR yang ditransplantasi adenokarsinoma, dan kultur sel SM 1. Eksitasi jaringan dilakukan menggunakan lampu Light Emiting Diode (LED) pada beberapa kisaran panjang gelombang cahaya tampak. Pada penelitian ini diperoleh data bahwa nilai intensitas autofluorsensi (IAF) pada kisaran panjang gelombang merah dari sel dan jaringan adenokarsinoma cenderung lebih rendah dibandingkan dengan jaringan normal jika dieksitasi oleh LED biru. Sebaliknya nilai IAF pada panjang gelombang infra merah dari sel dan jaringan karsinoma cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan jaringan normal apabila dieksitasi oleh LED merah.

Characterization of Adenocarcinoma?s Autofluorescence Properties Using Multiexcitation Analysis Method. General purpose of this research is to get an early cancer detection method based on the properties of optical analysis between normal and adenocarsinoma tissue using the multiexcitation autofluorescence method. Observation of autofluorescence properties was done on the biopsy sample of adenocarcinoma tissues, GR mice transplanted by adenocarsinoma, and cell culture SM 1. Excitation on tissue was done by using the lamp Light Emitting Diode (LED) at some visible light wavelength range. This research obtained that the value of Intensity Auto fluorescence (IAF) at range red wavelength of cells and adenocarsinoma tissues tend to lower compared to the cells normal tissues if its were excited by blue LED. On the contrary, the value of IAF at infra red wavelength from cells and carcinoma tissues tend to higher compared to the cells and normal tissues if its were excited by red LED."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2007
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Peni K. Samsuria Muthalib
"This is a study on carotenoid extracted from ?Minyak Buah Merah? (Pandanus conoideus) in therapy simulation using high dose of β-carotene on two lymphocytes?that of a healthy subject and a leukemia patient. Superoxide production in mithocondrial lymphocyte as a result of β-carotene exposure was examined using a flow cytometer. The test finds that superoxide (a specific mitochondrial free radical) increases easier and faster in leukemic lymphocytes than in normal lymphocytes. The results of the study support previous meta-analysis studies that high dosages of β-carotene and vitamin E supplements as antioxidant should be discouraged because it increases all-cause mortality."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sudarto Pringgoutomo
"Di Indonesia angka kematian karena kanker terus meningkat dari 1,4% tahun 1972 menjadi 4,4% tahun 1992. Dari studi orospektif dan retrospektif diketahui bahwa karotenoid mengurangi risiko mendapatkan kanker payudara. Beta-karoten adalah salah satu karotenoid yang dikandung oleh minyak kelapa sawit (600.000 ug/Kg). Karena cara pengobatan kanker payudara yang berlaku selama ini (dengan pembedahan, radioterapi dan kemoterapi) cukup mahal, dan acapkali tidak terjangkau oleh sebagian golongan masyarakat, maka perlu dicari cara lain, di antaranya memanfaatkan beta-karoten yang ada dalam minyak kelapa sawit, namun perlu diteliti dosis ekstrak minyak kelapa sawit yang tepat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak minyak kelapa sawit yang mengandung beta-karoten sebanyak 0,02 ug/ml, 0,1 ug/ml dan 0,5 ug/m1 terhadap pertumbuhan in vitro sel tumor kelenjar susu mencit C3H, menggunakan 5 kelompok masing-masing 7 ulangan dan terdiri atas 3 kelompok perlakuan dan 2 kelompok kontrol.
Dengan melakukan analisis Ovarian diketahui tidak ada perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dan perlakuan dosis 0,02 ug/ml. Kemaknaan terjadi pada dosis 0,1 ug/ml dan 0,5 pug/ml. Ditemukan bahwa makin besar dosis yang diberikan makin kecil rasio pertumbuhan biakan sel tumor. Selain itu dari hasil analisa varian indek label BUdR diketahui bahwa pemberian EMKS memperkecil nilai indek labelnya sesuai dengan dosis yang diberikan. Dengan demikian terlihat adanya pengaruh betakaroten dalam ekstrak minyak kelapa sawit terhadap pertumbuhan biakan in vitro sel tumor kelenjar susu mencit C3H, dalam wujud menurunnya rasio pertumbuhan dan indek label BUdR yang berarti dihambat sel yang memasuki fase s, sehingga laju pertumbuhan sel dihambat."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library