Ditemukan 45 dokumen yang sesuai dengan query
Anugrah Fikiriyanto
"Tulisan ini berisi tentang bagaimana menyentuh menggunakan indera peraba merupakan salah satu cara untuk memahami pengalaman ruang secara lebih intim. Beberapa aktivitas dalam menyentuh dapat merasakan bentuk rangsangan sentuh yang berbeda-beda pula. Material yang disentuh oleh indera peraba tersusun atas bentuk rangsangan yang berbeda-beda. Sehingga setiap material memiliki bahasa dan menimbulkan persepsi yang berbeda-beda. Dengan menggunakan metode layering pada material, akan dirasakan bentuk-bentuk rangsangan yang berbeda-beda. Material-material tersebut merupakan elemen penyusun ruang yang dapat dirasakan pengalaman ruangnya. Pengalaman ruang keseluruhan dapat dirasakan melalui bergerak, dan dengan menggunakan metode pemetaan dari gerakan. Dengan menggunakan rangkaian metode tersebut dapat menjelaskan bagaimana dimensi pengalaman ruang yang dirasakan melalui proses menyentuh.
The focus of the study is how touch using sense of touch could experiencing spatial experience intimately. There are activity of touch using sense of touch could sense different shape of touch. Materiality has own language that could give perception to people who touch it. Materials consist of many layers shape of touch that sense of touch could feel it. Therefore materials was the element of space that have spatial experience, and with these study we try to feel it using sense of touch. Mapping the move is another method to feel the wholeness of spatial experience.The whole method could give another dimension to sense the spatial experience."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46389
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Butar Butar, Siska
"Telinga adalah bagian dari indera yang membentuk persepsi ruang melalui proses mendengar. Mendengar terdiri dari berbagai tahapan dalam pembentukan interpretasi akan informasi yang didengar. Mendengar terdiri dari mengumpulkan sumber suara, klasifikasi suara, dan pergeseran perhatian akan suara. Proses mendengar sendiri memiliki hubungan dengan indera lain, terutama visual. Visual menjadi alat untuk melihat gerak dan event dalam ruang. Kumpulan informasi dari seluruh indera tersebut dapat membentuk pemahaman akan lingkungan di sekitar manusia.
Pemetaan digunakan untuk melihat cara kerja suara dan menghubungkan suara dan visual dalam pemahaman ruang. Metode soundwalk digunakan dalam mengambil rekaman suara yang dipadukan dengan pengambilan gambar dan rekaman video. Ketiga cara ini digunakan untuk melihat suara, relasi suara dan visual, serta keberadaan suara dan visual bersamaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa suara dan visual memiliki hubungan untuk dapat saling terhubung dan saling bertemu dalam gerak, event, dan ruang. Sehingga suara dan visual memiliki hubungan yang saling terkait dalam memperkaya pengalaman ruang.
Hearing is one of human senses which shapes our perception of space through process of listening. Listening consists of different stages that create interpretation of information from listening process. This stages composed of collecting sound sources, classification of sounds, and shifting our attention on sounds. Process of listening is related to other senses, particularly visual sense. Visual becomes a tool to observe movement and event in space. Accumulation of information can shape our understanding on the surrounding environment.Mapping is used in order to reveal the mechanism of sounds and connect sound with visual. Soundwalk, is utilized as a method to record sounds in combination with photograph and video recording. This methods is used to explore sound, link sound with visual input, and to perceive sound and visual simultaneously. The analysis shows that sound and visual can affect each other and connect in movement, event, and space. Thus exploration of the connection of sound and visual is essential on enriching our understanding on spatial experience."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47110
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Melani Sugiarti
"Kebutuhan ruang anak berusia 0-18 bulan akan berbeda dengan orang dewasa. Kehadiran anak sebagai anggota keluarga baru dalam ruang domestic (rumah) akan mengakibatkan perubahan pada ruang dengan adanya penggunaan ruang bersama antara anak dan orang dewasa (sharing space). Perubahan yang terjadi dalam sharing space ini dikontrol oleh orang dewasa yang disesuaikan dengan kebutuhan anak danmemperhatikan cara penggunaan ruang oleh anak. Dengan memperhatikan cara penggunaan ruang, perubahan ruang dilakukan dengan 2 cara. Yang pertama adalah dengan menyesuaikan proporsi dan skala ruang terhadap jangkauan anak (sesuai dengan pergerakan fisik anak). Yang kedua adalah dengan memanfaatkan objek dalam ruang sesuai dengan persepsi dan pandangan anak. Cara penyesuaian ruang ini akan berbeda-beda dalam setiap keluarga, karena dipengaruhi oleh tujuan masing-masing orang dewasa pada saat melakukan perubahan tersebut. Kebutuhan ruang anak maupun keluarganya dengan kegiatan domestik orang dewasa mempengaruhi perubahan ruang domestik secara keseluruhan.
Adult and Infant (age 0-18 months) have different spatial needs and ways in using space. When they are sharing space together in domestic space (in this topic, domestic space refers to house), it will change the spatial arrangement and the way of living. The change is controlled by adult to adjust the domestic space with infant's way in using space. With the way of using space as consideration, the adjustment includes the space‟s proportion and scale to the infant's reach (based on infant's movement) and his perception in utilize the domestic space. The way of adjusting in every family is different, depends on the adult's purpose when changing space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S54256
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Chalila Sharifi Bahwal
"Tesis sarjana ini bertujuan untuk mengeksplorasi intervensi arsitektur yang berkelanjutan
yang menangani masalah keberlanjutan baik lingkungan maupun sosial di kawasan Bowen Hills, Brisbane, Australia. Sebelumnya, kawasan ini terutama merupakan kawasan perumahan dengan penggunaan komersial atau kantor yang terbatas. Namun, sebagai bagian dari program pemerintah daerah untuk menyeimbangkan pembangunan di kawasan tersebut, fungsi bangunan baru sedang diubah untuk menarik lebih banyak orang bekerja dan menghabiskan waktu di Bowen Hills. Ini dianggap sebagai cara untuk mempromosikan dan menyeimbangkan perekonomian di Brisbane, yang sebelumnya terpusat di kota. Intervensi arsitektural yang diusulkan adalah sebuah gedung campuran yang disebut "Sandang Pangan Papan", yang akan memiliki fungsi komersial dan kantor. Gedung ini dirancang menggunakan konsep midrise lifestyle hub, yang merupakan fasilitas yang efisien dan serbaguna yang dapat melayani berbagai fungsi. Gedung ini bertujuan untuk menangani tantangan keberlanjutan dan masalah kontekstual dalam masyarakat. Secara khusus, gedung ini bertujuan memberikan solusi untuk kebutuhan akan ruang yang lebih berkelanjutan dan layak huni yang dapat mendukung pembangunan ekonomi kawasan. Secara keseluruhan, tujuan dari proyek ini adalah untuk membantu pembangunan berkelanjutan dan ekonomi kawasan Bowen Hills melalui pembuatan gedung campuran yang menangani masalah keberlanjutan baik lingkungan maupun sosial. Dengan menyediakan beragam fungsi dan fasilitas, gedung ini bertujuan untuk menarik lebih banyak orang bekerja dan menghabiskan waktu di kawasan tersebut, dan juga mempromosikan rasa kebersamaan.
This undergraduate thesis aims to explore a sustainable architectural intervention that addresses both environmental and social sustainability issues in the Bowen Hills area of Brisbane, Australia. Previously, this area was primarily residential with limited commercial or office use. However, as part of a local government program to equalise development in the area, the function of new buildings is being changed in order to attract more people to work and spend time in Bowen Hills. This is seen as a way to promote and level the economy in Brisbane, which has historically been centred around the city centre. The proposed architectural intervention is a mixed-use building called "Sandang Pangan Papan," which will have both commercial and office functions. It is designed using the concept of a mid rise lifestyle hub, which is intended to be an efficient and versatile facility that can serve a variety of functions. This building aims to address sustainability challenges and contextual problems within the community. In particular, it is intended to provide a solution to the need for more sustainable spaces that can support the economic development of the area. Overall, the goal of this project is to contribute to the sustainability and economic development of the Bowen Hills area through the creation of a mixed-use building that addresses both environmental and social sustainability issues. By providing a range of functions and amenities, this building aims to attract more people to work and spend time in the area, while also promoting a sense of community."
2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nur Hadiyatun Nabawi
"Tulisan ini akan menjelaskan pemahaman akan ruang arsitektur yang didasarkan pada pengetahuan akan cara hewan berkomunikasi dengan memodifikasi lingkungan tempat mereka tinggal. Cara hewan berkomunikasi dengan memodifikasi lingkungan membentuk interaksi tersebut disebut sebagai stigmergy, yang merupakan bentuk interaksi hewan-hewan yang dimediasi. Pembahasan akan diawali dengan penjelasan akan fenomena stigmergy yang terkait dengan proses interaksi hewan dan lingkungan bertinggalnya yang meninggalkan berbagai bentuk jejak. Tulisan ini berargumen bahwa proses terjadinya stigmergy dapat menjadi basis pengembangan suatu program ruang arsitektur. Proses penulisan ini membahas scenario proses stigmergy pada beberapa koloni hewan serangga yang berbasis tiga komponen utama dari stigmergy, yaitu Agent, Medium dan Traces. Penulisan yang dilakukan berfokus pada bagaimana stigmergy yang merupakan proses alam memperlihatkan suatu interaksi antara agent pada suatu medium yang akhirnya akan meninggalkan traces. Temuan akan mekanisme interaksi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman akan programming arsitektur berbasis interaksi antara manusia, hewan dan lingkungan dalam suatu sistem ekologi. Pengembangan desain dengan menggunakan metode stigmergy ini ditujukan untuk hewan yakni insect dan memanfaatkan mekanisme sosial dari Insect dalam menyusun programming dan spasialnya. Dimana metode stigmergy ini menghasilkan mekanisme atau sistem-sitem yang dapat dikembangkan dalam perancangan arsitektur insect dalam menyuburkan tanah.
This paper explores the understanding of architectural spaces driven by the knowledge that animals communicate by modifying the environment in which they live. The way animals communicate by modifying the environment forms an interaction is referred to as stigmergy, a mediated form of animals interaction. The paper elaborates the process of stigmergy, in which animal colonies communicate with their living environment and leave different kinds of spatial traces. The paper argues that the stigmergy process can be potentially used as the basis of architectural programming. This writing explores multiple scenarios of the process of stigmergy in several insect colonies, highlighting the mechanism of stigmergy that is driven by three main components of stigmergy, namely Agent, Medium, and Traces. The writing focuses on how in stigmergy the agent interacts within a particular medium and creates traces in spaces. Findings on such mechanism of interaction are expected to inform architectural programming that is based on the interaction between humans, animals, and the environment as integrated ecological systems. The development of design using the stigmergy method is used for animals, namely insects, and utilizes the social mechanisms of insects in composing programming and spatial. This stigmergy method produces mechanisms or systems that can be developed in the design of insect architecture in fertilizing the soil."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Alin Rusyda Saleh
"Di tengah kekhawatiran lingkungan yang mendesak, arsitek telah muncul sebagai peran krusial dalam upaya mencari solusi desain yang berkelanjutan dan peduli lingkungan. Skripsi sarjana ini mencakup eksplorasi solusi arsitektur berkelanjutan, seiring dengan menjaga nilai-nilai etika. Mengakui dampak besar lingkungan binaan terhadap perubahan iklim dan mengambil tanggung jawab untuk mempromosikan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatasi masalah berkelanjutan baik secara lingkungan maupun sosial di Bowen Hills, Brisbane, Australia melalui desain kontekstual spasial dan berbasis penelitian. Studi literatur, metode kualitatif, dan kuantitatif digunakan untuk skripsi ini. "Creative Bound" diusulkan dan menawarkan pendekatan arsitektur yang aktif terlibat dengan masalah perubahan iklim, menawarkan pusat partisipasi komunitas yang terpadu, berbentuk gedung dengan berbagai fungsi yang terinspirasi oleh warna dan semangat Bowen Hills. Konsepnya mencerminkan fusi kreativitas dan aspirasi masyarakat yang berkembang. Visi saya adalah menciptakan ruang yang menggabungkan kebutuhan para pekerja profesional dan non-profesional, mendorong kolaborasi, pembelajaran, dan pertumbuhan pribadi.
Amidst urgent environmental concerns, architects have emerged as crucial role in the quest for sustainable and environmentally conscious design solutions. This undergraduate thesis covers exploration of sustainable architectural solutions, adjacent to preserving ethical value. Acknowledging the substantial impact of the built environment on climate change and taken on the responsibility of promoting a greener and more sustainable future. Aiming to addresses both environmental and social sustainable issues in Bowen Hills, Brisbane, Australia through spatial and research-based contextual design, literature studies, qualitative and quantitative methods are used for this thesis. “Creative Bound” is proposed and presents an architectural approach that actively engages with climate change issues, offering a mixed-use, midrise, community engagement hub inspired by the spirit of Bowen Hills. The concept embodies the fusion of creativity and the aspiration of a thriving, inclusive community. My vision is to craft a space that seamlessly blends the needs of professional and non-professional workers, fostering an environment that encourages collaboration, learning, and personal growth."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Annisa Nabilah Suryanto
"Laporan desain akhir ini bertujuan untuk merespon upaya pengembangan situs pinggiran kota. Bowen Hills, Brisbane, Australia, dikenal dengan lokasinya yang strategis. Lokasinya menuntut kemajuan penggunaan ritel dan kantor. Bowen Hills sendiri awalnya merupakan daerah pemukiman dengan pengaturan perkotaan. Oleh karena itu, pemerintah sedang melakukan program pengembangan untuk meningkatkan tingkat ekonomi di Brisbane, yang sebelumnya hanya terpusat di pusat kota. Perubahan yang diharapkan dalam fungsionalitas dan permintaan pengaturan pengguna memerlukan intervensi arsitektur yang dilakukan. Sebagai bangunan penggunaan campuran, bangunan Keseimbangan Manusia Konseptual memainkan peran ideal dalam respons ini. Fasilitas yang akan menyediakan ruang komersial, kerja, dan tempat tinggal dengan mempertimbangkan keberlanjutan dan proposisi etis dalam seluruh desain. Sebuah solusi desain untuk segala usia, segala penggunaan dalam satu struktur.
This final design report aims to respond to a suburban site under development attempt. Bowen Hills, Brisbane, Australia, is best known for its strategic location. Its location calls for the advancement of retail and office use. The Bowen Hills itself started as a residential area with an urban setting. Therefore, the government is undertaking a development program to promote the economy level in Brisbane, which was previously held only by the city center. Expected changes in functionality and user setting demand an architectural intervention carried out. As a mixed-use residential, the Conceptual Human Balance building plays the ideal role in this response. A facility that will provide a commercial, working, and residential space with sustainability and ethical proposition being considered throughout the design. A design solution for all ages, all usage in one structure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Alvaro Rahman Hakim
"Surga adalah sebuah konsep yang berbeda di berbagai sistem kepercayaan dan interpretasi pribadi, tetapi secara umum, surga dipandang dengan alam atau keadaan kehidupan yang ditandai dengan tingkat kepuasan, kebahagiaan, dan ketenangan tertinggi. Skripsi ini memiliki tujuan untuk mengeksplorasi arsitektur sublim, yang berupaya untuk memberikan tanggapan atas fenomena tersebut. Tanggapan tersebut bertujuan untuk menawarkan pendekatan terstruktur, ke tingkat ketenangan dan kedamaian dalam kematian, dengan memanfaatkan tata ruang dan desain kontekstual berbasis penelitian untuk lingkungan binaan masyarakat (Perth Central Business District, Australia Barat). Penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif dan kualitatif. “Personalized Heaven” menghadirkan keterlibatan arsitektural dalam pemahaman individu terhadap surga, dengan mengembangkan solusi dalam bentuk sublim, multi-hunian, personalisasi, melalui gagasan dari berbagai pemahaman kepuasan diri. Melalui pengembangan dari keinginan setiap individu, hipotesis arsitektur ini membantu dalam menaungi kematian yang tenang dan damai bagi mereka yang terkena penyakit terminal.
Heaven is a concept that differs across various belief systems and personal interpretations, but generally speaking, it corresponds to a realm or state of life characterized by the highest levels of fulfillment, happiness, and serenity. This undergraduate thesis aims to explore sublime architecture, which seeks to provide responses to this phenomenon. Such responses aim to offer an integrated approach, to the level of the serenity of a peaceful passing, by utilizing spatial and research-based contextual design for a community's built environment (Perth Central Business District, Western Australia). The research uses both quantitative and qualitative techniques. “Personalized Heaven” delivers an architectural engagement within the individual's interpretations of heaven, by developing a solution in the form of sublime, multi-residential, personalized, and inspired by the various understanding of self-fulfillment. Through fostering each individual desires, this architectural hypothesis helps shelter a serene and peaceful passing for the terminally ill."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dinda Easterlita
"Pada tahun 2043, masalah lingkungan, iklim, ekonomi, dan sosial akan muncul di Perth, Australia Barat. Perkembangan teknologi tidak hanya membawa cara pandang baru dalam dunia arsitektur, tetapi juga menjadi ancaman bagi kehidupan manusia. Makalah ini mengkaji proyek perumahan multi-hunian yang membahas masalah inklusivitas bagi orang-orang dari berbagai usia, etnis, dan status ekonomi dan sosial yang berurusan dengan masalah kesehatan mental yang berasal dari lingkungan yang penuh tekanan. Untuk mengatasi masalah kesehatan mental, tunawisma, dan keberlanjutan, konsep “Sanctuary” perumahan multi-keluarga yang berfokus pada penanganan kesejahteraan mental masyarakat telah muncul sebagai solusi. Skripsi ini mengeksplorasi desain medium-density multi-residential dalam tipologi radial yang menghasilkan luaran arsitektural untuk suatu tapak tertentu. Melalui pengembangan desain konseptual, tujuannya adalah untuk menciptakan narasi yang kuat dalam pendekatan desain yang menyediakan hunian yang melayani kebutuhan masyarakat dengan membina lingkungan yang menyediakan rumah yang nyaman dan layanan kesehatan mental.
In the year 2043, environmental, climatic, economic, and social problems will arise in Perth City, Western Australia. The development of technology not only brings a fresh viewpoint to the world of architecture, but also poses a threat to human life. This paper examines the project of multi-residential housing that addresses the issue of inclusivity for people of various ages, ethnicities, and economic and social standings that are dealing with the issues of mental health derived from the stressful environment. In order to address the problems of mental health, homelessness and sustainability, the concept of “Sanctuary” of multi-residential housing that focuses on dealing with the mental well-being of the community has emerged as a solution. This undergraduate thesis explores the design of medium-density multi-residential in radial typology that produce architectural outcomes for a particular site. Through conceptual design development, the objective is to create a strong narrative in the design approach that provides a dwelling that serves the requirements of the community by fostering an environment that provides a comfortable home and mental health services."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Juliano Syauqi Farrell
"Bencana iklim telah menjadi topik diskusi dalam beberapa tahun terakhir; jika urgensi perubahan iklim tidak ditangani, itu adalah skenario yang tak terhindarkan yang mencakup keruntuhan alam global. Tesis sarjana ini berkonsentrasi pada desain bangunan multi-hunian campuran dengan kepadatan menengah di kota Perth pada tahun 2043 dengan tujuan untuk menciptakan ruang dan komunitas yang inklusif secara radikal dan sadar lingkungan. Pengembangan proyek ini didasarkan pada analisis data dan statistik terbaru, serta proyeksi skenario masa depan terkait kondisi demografis, lingkungan, dan iklim di Perth, Australia Barat, dan negara bagian secara keseluruhan, tempat lokasi bangunan ini berada. Selain itu, diharapkan proyek ini akan menunjukkan posisi perspektif ilmu arsitektur dalam fenomena perubahan alam ini sebagai metode penanggulangan keadaan bencana iklim dengan memanfaatkan cadangan air, pelestarian flora dan fauna, dan aspek psikologis dari klien.
Climate catastrophe has become a topic of discussion in recent years; if the urgency of climate change is not addressed, it is an inevitable scenario that includes global natural collapse. This undergraduate thesis concentrates on the design of medium density mixed-use multi-residential buildings in the city of Perth in the year 2043 with the intention of creating spaces and a community that are radically inclusive and environmentally conscious. The development of this project is based on analysis of the latest data and statistics, as well as projections of future scenarios regarding demographic, environmental, and climatic conditions in Perth, Western Australia, and the state as a whole, where this building site is located. In addition, it is anticipated that this project will demonstrate the position of the perspective of architectural science in this natural change phenomenon as a method of coping with the climate catastrophe circumstances by utilising water reserves, the conservation of flora and fauna, and psychological aspects of the client."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library