Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tia Septiana
"
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh religiusitas orang tua terhadap investasi pendidikan anak di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data Indoneian Family Life Survey IFLS tahun 2014 dengan menggunakan metode analisis regresi Ordinary Least Square OLS. Hasil analisis menunjukkan bahwa religiusitas orang tua tidak berpengaruh signifikan terhadap investasi pendidikan. Penelitian ini juga menggunakan karakteristik anak-anak, usia tua dan kondisi sosial ekonomi, di mana karakteristik anak-anak seperti jumlah anak sekolah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap investasi pendidikan, serta pendidikan orang tua, usia orangtua, pengeluaran per kapita dan daerah tempat tinggal juga memiliki pengaruh positif terhadap pengeluaran rumah tangga untuk pendidikan.

ABSTRACT
This study aims to analyze the influence of parentalreligiosity on education investment of children in Indonesia. This study uses data Indoneian Family Life Survey IFLS in 2014. The method in this study using Ordinary Least Square OLS regression analysis. The results of the analysis show that parents 39 religiosity has no significant effect on education investment. The study also used the characteristics of children, old age and socioeconomic conditions, where the characteristics of children such as the number of schoolchildren had a significant effect on educational investment, as well as parental education, parental age, per capita expenditure and the area of residence a positive influence on education spending. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhifa Meitasari
"ABSTRAK
Terdapat fenomena paradoks yang dihadapi oleh pengusaha. Pengusaha menghadapi berbagai kondisi tidak ideal, seperti fluktuasi pendapatan yang mengakibatkan pendapatannya tidak stabil Carrington, Mccue, Pierce, 1996, jam kerja yang lebih panjang Hyytinen Ruuskanen, 2007 dan mengalami stress D. Blanchflower, 2004. Serta terdapat fenomena liabilitas yang tak terbatas karena bercampurnya harta usaha dengan harta pribadi Moskowitz Vissing-J ? rgensen, 2002. Menariknya, walaupun kendala yang dihadapi pengusaha cukup banyak, beberapa penelitian menunjukan bahwa pengusaha memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi dan cenderung lebih bahagia Binder Coad, 2013; D. G. Blanchflower Oswald, 1998. Islam sebagai ad-din atau way of life merupakan sarat akan nilai yang mempengaruhi keputusan dan cara pandang individu termasuk penilaian individu terhadap hidupnya. Crum Chen, 2015 menemukan bahwa pengusaha yang relijius memiliki penilaian kepuasan hidup yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak relijius. Menggunakan IFLS 5, penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah relijiusitas berpengaruh terhadap subjective well-being pada pengusaha muslim di Indonesia dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Selain itu, penelitian ini juga akan membandingkan relijiusitas dan subjective well-being kelompok pengusaha dan pegawai muslim.

ABSTRACT
There is a paradox phenomenon faced by entrepreneurs. Entrepreneurs face various unfeasible conditions, such as income fluctuations resulting in unstable income Carrington, Mccue, Pierce, 1996, longer working hours Hyytinen Ruuskanen, 2007 and stress D. Blanchflower, 2004. There is also an infinite phenomenon of liability due to the mixing of property with personal property Moskowitz Vissing J rgensen, 2002. Interestingly, although the obstacles faced by entrepreneurs are considerable, some studies show that employers have higher levels of life satisfaction and tend to be happier Binder Coad, 2013 D. G. Blanchflower Oswald, 1998. Islam as ad din or way of life is full of values that influence the individual 39s decision and perspective including the individual 39s judgment on his life. Crum Chen, 2015 found that religious entrepreneurs had higher life satisfaction scores than non religious ones. Using IFLS 5, this study aims to see whether religiosity affects subjective well being among Muslim entrepreneurs in Indonesia and what factors influence it. In addition, this study will also compare the religiosity and subjective well being groups of muslim entrpreneurs and employees."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Amalia
"Rasio penduduk Indonesia antara pria dan wanita hampir sama. Hal ini membuat baik laki-laki maupun perempuan memiliki potensi yang sama untuk berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian baik di lingkungan keluarga maupun negara. Meskipun perempuan memiliki angka partisipasi kasar perguruan tinggi yang lebih tinggi daripada laki-laki, angka partisipasi angkatan kerja perempuan jauh lebih rendah daripada laki-laki. Wanita yang sudah menikah memiliki tanggung jawab utama untuk mengurus keluarga mereka. Agama juga dapat mempengaruhi keputusan kerja perempuan karena agama membentuk nilai dan perilaku seseorang. Dari sini, penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan kerja wanita muslim berpendidikan tinggi yang sudah menikah. Selain karakteristik perempuan dan karakteristik rumah tangga, penelitian ini juga memasukkan faktor agama dan tingkat religiusitas untuk mengetahui apakah faktor non ekonomi tersebut berkontribusi terhadap keputusan kerja. Menggunakan data IFLS (Indonesia Family Life Survey) 5, sampel penelitian ini adalah perempuan berpendidikan tinggi dan menikah. Penelitian ini diolah dengan metode regresi binary logit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan kerja wanita muslim berpendidikan tinggi untuk menikah tidak dipengaruhi oleh agama atau tingkat religiusitas tetapi faktor ekonomi dan sosiodemografi seperti jumlah anggota keluarga, jumlah anak di bawah 5 tahun, status pekerjaan suami, pendapatan rumah tangga, luas wilayah. tempat tinggal, dan usia wanita.

The comparison of Indonesian population between men and women is almost balanced. It makes both men and women have the same potential to contribute in improving the economy at the family level or even at the state level. Although women have higher levels of gross enrollment rates for universities than men, the female labor force participation rate is much lower than men. For married women, they have the primary responsibility for taking care of their families. Morover, religion can also influence women's work decisions because religion shapes a person's values and behavior. From this, the study aims to examine the factors that can influence the decision to work in highly educated married Muslim women. In addition to women's characteristics and household characteristics, this study also included religious factors and the level of religiosity to find out whether these non-economic factors have an influence on work decisions. By using IFLS (Indonesian Family Life Survey) data 5, selected samples are highly educated and married Muslim women. This research was processed using binary logit regression method. The results indicated that the work decisions of highly educated women who were married were not influenced by religion or its religious level but rather economic and sociodemographic factors such as the number of family members, number of children under 5 years, husband's work status, household income, area of residence, and age the woman."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Amalina
"Seiring perkembangan global khususnya dalam dunia teknologi, praktik layanan jasa keuangan hari ini mulai bergeser dari pelayanan offline menuju online. Namun, kenyataannya masyarakat Indonesia masih belum terbiasa dalam menggunakan fasilitas layanan keuangan digital, sehingga agenda pengadaan jaringan kantor di tengah masyarakat merupakan praktik layanan jasa keuangan yang masih dapat dikatakan efektif. Untuk itu, penelitian ini akan menganalisis hubungan antara pertumbuhan jumlah jaringan kantor perbankan syariah terhadap jumlah dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun dan pembiayaan yang berhasil disalurkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode analisis model regresi linear berganda, dimana variabel independen yang gunakan merupakan variabel-variabel yang telah diuji dalam penelitian terdahulu. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jumlah jaringan kantor tidak signifikan memberikan pengaruh terhadap jumlah dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun serta jumlah pembiayaan yang disalurkan baik oleh Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

Global developments, especially in the technological sector, todays financial services practice began to shift from offline to online service. However, so that the number of Indonesian costumer is still not accustomed to utilize financial services facilities that based on technology, so that the agenda of office (network/branch) in the nearby area is still considered to be effective. Hence, this research will analyze the relationship between the growing number of Islamic banks offices to the amount of deposit and financing. The study used a quantitative research approach with the method of multiple linear regression models, in which the independent variables used were tested variables in the previous study. The results of this study revealed that the number of office networks does not significantly affect the amount of deposit that were successfully compiled and the amount of financing distributed by Islamic banks and Islamic business units."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deavibia Salsabila
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan dokter di Indonesia dalam meresepkan obat yang mengandung bahan halal. Hal ini penting mengingat mayoritas populasi Indonesia beragama Islam, di mana konsumsi produk halal menjadi salah satu aspek penting dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam bidang kesehatan. Penelitian lain telah banyak berfokus pada sisi konsumen atau pasien, namun sedikit sekali yang mengkaji penelitian dari perspektif dokter dalam konteks farmasi. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang melibatkan 286 dokter, baik dokter umum, dokter spesialis, dokter subspesialis, maupun doktor dari 20 provinsi di Indonesia. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang dirancang berdasarkan kombinasi antara Teori KAP (Knowledge, Attitude, Practice) dan TPB (Theory of Planned Behavior), dengan menambahkan variabel religiusitas, faktor produk, faktor pasien, persepsi, dan perilaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa sikap, faktor produk, persepsi, dan norma subjektif berpengaruh signifikan terhadap intensi seorang dokter dalam meresepkan obat halal. Hal ini ditemukan serupa pada 3 model, baik model KAP, TPB, maupun teori gabungan antara KAP & TPB. Namun, faktor pasien dan kontrol perilaku yang dirasakan ternyata tidak berpengaruh terhadap intensi dokter dalam meresepkan obat halal pada teori gabungan dan TPB. Teori KAP dan TPB sendiri dinyatakan memperkuat teori gabungan antara Teori KAP dan TPB dalam uji analisisnya karena hasil dari ketiga model telah sama. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat keinginan yang kuat dari para dokter untuk meresepkan obat yang mengandung bahan halal, terutama ketika mereka memahami pentingnya aspek halal bagi pasien mereka, namun belum terealisasi dengan baik dikarenakan adanya keterbatasan pada ketersediaan obat halal. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlunya peningkatan edukasi dan sosialisasi mengenai obat halal di kalangan tenaga medis, serta penyediaan informasi yang memadai tentang ketersediaan obat halal di pasaran. Hal ini diharapkan dapat mendukung keputusan klinis yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan pasien, serta mendorong industri farmasi untuk lebih aktif dalam memproduksi obat-obatan yang memenuhi standar halal.

This study aims to analyze the factors that affect doctors' decisions in Indonesia in prescribing drugs containing halal ingredients. This is important considering that the majority of Indonesia's population is Muslim, where the consumption of halal products is one of the important aspects of daily life, including in the health sector. Other studies have focused heavily on the consumer or patient side, but very few have examined research from a physician's perspective in the pharmaceutical context. This study uses a quantitative approach with a survey method involving 286 doctors, both general practitioners, specialist doctors, subspecialist doctors, and doctors from 20 provinces in Indonesia. Data collection was carried out through a questionnaire designed based on a combination of KAP (Knowledge, Attitude, Practice) and TPB (Theory of Planned Behavior) Theory, by adding variables of religiosity, product related factors, patient related factors, perception, and behavior. The results of the study show that attitudes, product factors, perceptions, and subjective norms have a significant effect on a doctor's intention in prescribing halal drugs. This was found to be similar in 3 models, both the KAP and TPB models, as well as the combined theory between KAP & TPB. However, the patient factor and perceived behavior control did not affect the doctor's intention in prescribing halal drugs on the combined theory and TPB. The KAP and TPB theories themselves are stated to strengthen the combined theory between the KAP and TPB Theories in their analysis tests because the results of the three models are the same. This study concludes that there is a strong desire from doctors to prescribe drugs containing halal ingredients, especially when they understand the importance of halal aspects for their patients, but it has not been well realized due to the limitations of the availability of halal drugs. The recommendations of this study are the need to increase education and socialization about halal drugs among medical personnel, as well as the provision of adequate information about the availability of halal drugs on the market. This is expected to support clinical decisions that are more in line with patient needs and beliefs, as well as encourage the pharmaceutical industry to be more active in producing medicines that meet halal standards."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Rodli Putra Hendrawan
"ABSTRACT
Perubahan struktur populasi Indonesia merupakan salah satu fenomena baru yang menarik untuk dibahas, terutama perubahan komposisi populasi yang berubah dari jumlah anak muda yang lebih banyak pada periode hingga 2045 dan bertambahnya usia tua. Peningkatan usia tua menyebabkan masalah baru, yaitu jumlah beban yang ditanggung oleh usia produktif usia anak-anak dan usia tua, sehingga menciptakan trade off untuk merawat anak-anak atau orang tua mereka. Penelitian ini mencoba melihat fenomena merawat orang tua dengan menggunakan pendekatan hidup bersama dan melihat fenomena tersebut dalam hal Islam. Penelitian ini menggunakan data dari IFLS 5, variabel yang digunakan adalah variabel religiusitas diri, yaitu doa, bacaan, kontribusi, dan persepsi kepatuhan diri. Selain itu, variabel lain juga digunakan yang dibagi menjadi karakteristik anak seperti status pekerjaan, status perkawinan, jumlah anak, dan pendapatan dari Muslim dewasa. Kemudian karakteristik orang tua yang terdiri dari pekerjaan dan status kesehatan mereka, ditambah lokasi tempat mereka tinggal bersama. Penelitian ini menggunakan model logistik untuk melihat probabilitas Muslim dewasa hidup dengan orang tua. Hasil yang diperoleh adalah variabel religiusitas menunjukkan signifikansi negatif terhadap kemungkinan tinggal bersama orang tua lanjut usia. Ini menyiratkan bahwa religiositas belum mendorong Muslim dewasa untuk hidup bersama orang tua karena ada banyak cara lain untuk melayani orang tua mereka.

.ABSTRACT
Changes in Indonesia's population structure is one interesting new phenomenon to be discussed, especially changes in the composition of the population that changes from the number of young people who are more in the period until 2045 and increasing old age. The increase in old age causes a new problem, namely the amount of burden borne by the productive age of the age of children and old age, thus creating a trade off to take care of their children or parents. This study tries to look at the phenomenon of taking care of parents by using the approach of living together and looking at the phenomenon in terms of Islam. This study uses data from IFLS 5, the variable used is the variable of self religiosity, namely prayer, recitation, contribution, and perception of self-obedience. In addition, other variables are also used that are divided into child characteristics such as employment status, marital status, number of children, and income from adult Muslims. Then the characteristics of parents consisting of their work and health status, plus the location where they live together. This study uses a logistic model to see the probability of adult Muslims living with parents. The results obtained are the variable religiosity shows a negative significance towards the possibility of their stay with elderly parents. This implies that religiosity does not yet encourage adult Muslims to live with parents because there are many other ways to serve their parents."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Jasmintia
"Salah satu tantangan yang akan Indonesia hadapi saat menjadi ageing population country adalah tanggungan jaminan sosial dan pensiun. Penelitian sebelumnya menunjukkan masalah ini dapat diantisipasi dengan mendorong rakyat melakukan perencanaan keuangan untuk pensiun. Namun, hasil dari Survei Literasi Keuangan Nasional OJK tahun 2016 menunjukkan Indeks Literasi Keuangan Konvensional dan Syariah masih rendah. Padahal literasi keuangan dibutuhkan untuk merencanakan keuangan. Penelitian ini menginvestigasi hubungan antara literasi keuangan, risk aversion, time horizon dan pengetahuan ekonomi terhadap perencanaan keuangan pensiun konvensional dan syariah Muslim di Indonesia. Data diperoleh dari 387 Muslim di Indonesia dan diolah dengan regresi logit. Hasil menunjukkan perencanaan keuangan pensiun konvensional dipengaruhi oleh literasi konvensional, time horizon, dan pengetahuan ekonomi secara positif serta literasi syariah secara negatif. Variabel kontrol jumlah anak berpengaruh negatif, sementara jenis pekerjaan, dan pendapatan berpengaruh positif. Sementara itu, perencanaan keuangan pensiun syariah dipengaruhi oleh literasi keuangan konvensional dan syariah secara positif. Temuan lainnya adalah risk aversion tidak memiliki peran dalam mempengaruhi kedua variabel dependen tersebut.

In the future, Indonesia will turn into ageing population country and face high dependency ratio of the elderly, thus result in the greater expense of social security and pension funds. Previous studies encourage the citizens to manage and plan their own retirement as the national funds could not cover them thoroughly. The past studies also show that financial literacy has correlation to retirement planning. Unfortunately, based on financial literacy survey conducted by OJK in 2016, the index of financial literacy in Indonesia still low. Even, the sharia financial literacy is lower, although there are various Islamic financial products and services. This paper investigates whether Indonesian Muslim have thought of retirement in conventional and sharia way. Furthermore, using logistic regression, we explore the relationship between financial literacy, risk aversion, time horizon, and economic knowledge to planning. With respect to conventional planning, statistically significant and positive relationship exists in conventional literacy, time horizon, economic knowledge, job and knowledge. Islamic financial literacy and number of children will decrease the probability thinking of retirement. On the other hand, Islamic planning is determined by conventional and Islamic financial literacy positively. Strikingly, there is no role of risk aversion towards both dependent variables."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bakti Islam Santoso
"ABSTRAK
Dengan jumlah umat muslim yang dimilikinya, Indonesia memiliki prospek yang potensial bagi perkembangan industri keuangan syariah. Namun, sebagai bagian dari industri keuangan syariah, industri perbankan syariah menghadapi berbagai tantangan, salah satunya yakni rendahnya tingkat literasi dan inklusi perbankan syariah. Oleh karena itu, diperlukan peran berbagai elemen masyarakat untuk mengatasi tantangan tersebut, termasuk di dalamnya masyarakat pesantren yang tengah diberdayakan oleh Bank Indonesia sebagai bentuk tanggung jawabnya dalam mengembangkan ekonomi nasional melalui keuangan syariah. Pondok pesantren berfungsi tidak hanya sebagai lembaga pendidikan agama, namun juga sebagai lembaga dakwah, dan lembaga pengembangan masyarakat. Melihat potensi dari peran pondok pesantren terhadap perkembangan keuangan syariah, dengan menggunakan metode structural equation modeling, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh sikap, norma subjektif, perceived behavioral control, informasi, dan religiusitas masyarakat pesantren terhadap minat mereka untuk menggunakan bank syariah. Responden penelitian ini yakni masyarakat pesantren di 6 enam pondok pesantren di Kabupaten Garut yang tidak memiliki akun bank syariah. Hasil penelitian menemukan bahwa semua variabel yang dihipotesiskan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap minat masyarakat pesantren untuk menggunakan bank syariah.

ABSTRACT
With its large number of Muslim population, Indonesia has a potential prospect for the development of Islamic finance industry. However, the Islamic banking industry, as a part of Islamic finance industry, encounters many challenges including low level of literacy and inclusion rate. Therefore, the contribution from various elements of society is required in order to overcome these challenges, including pesantren community which is being empowered by Bank Indonesia as its responsibility in developing the national economy through Islamic finance. Pesantren serves not only as a religious education institution, but also as a propagation institution, and community development agency. Considering the potential of pesantren to the development of Islamic finance, by utilizing Structural Equation Modeling method, this research is aimed to identify the effect of attitude, subjective norm, perceived behavioral control, information, and religiosity of pesantren community towards their intention to use sharia bank. The respondents of this study are pesantren community in six pesantren in Garut who do not have Islamic bank account. The results of this study indicates that all hypothesized variables have a positive and significant impact to the intention of pesantren community to patronize Islamic bank."
2017
S67468
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvina Syafira Fauzia
"ABSTRAK
Peningkatan jumlah jemaah haji tunggu di Indonesia mengakibatkan terjadinya penumpukan akumulasi dana haji, dimana dana tersebut berpotensi ditingkatkan nilai manfaatnya guna mendukung penyelenggaraan ibadah haji yang lebih berkualitas melalui pengelolaan dana haji. Terhitung per 31 Desember 2016, dana haji yang dikelola oleh Kementerian Agama senilai lebih dari 90 triliun rupiah yang terdiri dari setoran awal jamaah haji mengantre dan setoran BPIH lunas namun masih mengantre. Pengelolaan dana umat dengan nominal yang sangat besar tersebut membutuhkan sebuah pengukuran kinerja yang tidak hanya berfokus pada penilaian keuangan saja, namun harus sesuai dengan ketentuan syariah serta regulasi yang ada, maka penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah alat ukur kinerja melalui indeks pengelolaan dana haji yang diformulasikan dari Undang-Undang dan Maqashid Syariah. Metode SAW Simple Additive Weighted digunakan untuk mengukur pencapaian Maqasid Syariah dan Undang-Undang ke dalam indikator kinerja pengelolaan dana haji yang dapat diukur. Pengelolaan dana haji pada penelitian ini pun dievaluasi per tahun dari tahun 2011-2015 dengan hasil Indeks Pengelolaan Dana Haji IPDH tertinggi pada tahun 2015 kemudian secara berurutan tahun 2014,2012,2013 dan terendah pada tahun 2011.

ABSTRACT
The numerous amount of waiting listed pilgrims in Indonesia causing the accumulation of hajj fund, in which the value of its benefits can be potentially increased in supporting a better implementation pilgrimage through hajj fund management. In 31th Desember 2016, hajj fund managed by the Ministry of Religion worth more than 90 million rupiah, consist of waiting listed pilgrim rsquo s initial deposit and pilgrim rsquo s BPIH payments, yet still in line. The management for such huge nominal requires a measurement that not only focuses on the financial aspects but also accordance with sharia and regulation. This study aims to construct an instrument to evaluate hajj fund management using an index established from Constitution and Maqashid Sharia. The SAW Simple Additive Weighted method used to measure the accomplishment of Maqashid Sharia and Constitution into the performance indicators of hajj fund management. In this study, the hajj fund management is evaluated annually from 2011 2015, it shows the highest value of Hajj Fund Management Index IPDH in 2015, sequentially in 2014, 2012, 2013 and the lowest result is in 2011. "
2017
S69712
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Nafah Rizali
"Abstrak Penelitian mengenai manfaat penduduk lansia orang tua kepada anak-anak mereka yang sudah dewasa sudah banyak dibahas pada penelitian-penelitian mengenai transfer antar generasi yang sudah berkembang sejak akhir abad ke-20. Walau demikian, hanya sedikit dari penelitian-penelitian ini yang memperhatikan aspek agama dalam keluarga sebagai salah satu faktor pendorong terjadinya transfer, padahal agama juga bisa menjadi salah satu penentu kualitas hubungan antara orang tua dengan anak-anaknya. Hal ini perlu diteliti karena banyak penelitian konvensional yang telah membuktikan bahwasannya hubungan emosional dan service yang terjadi antara anak dengan orang tuanya justru menjadi hal yang paling signifikan dalam mempengaruhi probabilitas terjadinya transfer, baik itu yang sifatnya warisan atau inter-vivos. Indonesia sendiri memiliki masyarakat yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Di sisi lain, dengan silaturahmi yang sudah menjadi bagian dari budaya pada masyarakat Indonesia, yang dimana bersilaturahmi itu juga merupakan sebuah kewajiban pada ajaran Islam yang bertujuan untuk mempererat tali kekeluargaan dan menjadi wadah bagi anggota keluarga untuk saling membantu satu-sama lain, maka penelitian ini ingin mencari tahu apakah religiositas Islam dan perilaku silaturahmi pada masyarakat Indonesia dapat mempengaruhi probabilitas terjadinya transfer antara orang tua dengan anak-anak mereka. Dengan menggunakan data dari IFLS5, 2970 responden muslim Indonesia, serta menggunakan model probit, penelitian ini berhasil menyimpulkan bahwasannya silaturahmi dapat mempengaruhi probabilitas terjadinya transfer inter-vivos antara orang tua dengan anak-anak mereka dan religiositas Islam yang dinilai dengan frekuensi dilaksanakannya salat oleh anak dapat membuat probabilitas transfer dari orang tua yang terjadi meningkat.

Research on the benefits of the population of elderly people parents to their adult children has been widely discussed in studies of intergenerational transfers that have developed since the end of the 20th century. However, many of these studies never address religious aspects of the family as one of the drivers of transfer, although religion can also be a determinant of the quality of the relationship between parents and their children. This is worth investigating because in fact, many conventional studies have proved that the emotional and service relationships that occur between children and their parents are the most significant factors in influencing the probability of transfer, whether it is bequest or inter vivos transfers. Indonesia itself has a predominantly Muslim society. On the other hand, with silaturahmi has already become a part of the culture for many muslims Indonesians, and silaturahmi is also an obligation on Islamic teachings that aims to strengthen the kinship ties between family members and also acts as a vessel for mutual help between family members, thus this study wanted to find out whether the religiosity of Islam and the behavior of silaturahmi in Indonesian society can affect the probability of transfer between parents and their adult children. Using data from IFLS5 and using 2970 Muslim respondents in Indonesia, and using the probit model, this study succeeded in making the conclusion that the silaturahmi could affect the probability of inter vivos transfers between parents and their children and deep Islamic religiosity that is judged by the frequency with which the prayer is performed by the child can make the transfer probability of the parents increases. keywords intergenerational transfer inter vivos transfer islamic religiosity transfer silaturahmi"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>