Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bryan Dio Prio Listyanto
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan volatilitas nilai tukar dollar terhadap variabel perdagangan internasional, yaitu ekspor dan impor, di 4 negara mayoritas muslim. Selain itu penelitian ini juga akan menganalisis kemungkinan volatilitas nilai tukar dollar dapat menghambat perekonomian suatu negara. Metode yang digunakan adalah Autoregressive Distributed Lag dan Error Correction Model (ARDL-ECM)
untuk menganalisis hubungan jangka pendek dan jangka panjang antara volatilitas nilai tukar dollar terhadap perdagangan internasional di negara Indonesia, Malaysia, Pakistan, dan Turki. Sedangkan untuk melihat hubungan kausalitas antar variabel digunakan metode Granger-Causality. Penelitian menggunakan data bulanan pada periode Januari 2005 hingga Desember 2018. Hasil menunjukkan dalam jangka panjang tidak ada hubungan antara volatilitas nilai tukar pada kinerja ekspor kecuali pada negara Turki, efek volatilitas yang ditunjukkan juga tidak terlalu besar. Sementara itu terdapat hubungan volatilitas nilai tukar terhadap kinerja impor pada negara Pakistan dan Turki. Sementara itu dalam jangka pendek pada model dependen ekspor, negara Turki adalah negara yang paling lama dalam merespon adanya guncangan terhadap perdagangan internasional, sedangkan negara yang paling cepat merespon adalah Malaysia. Sedangkan pada model dependen impor, negara Indonesia adalah yang paling lama merespon guncangan dan negara yang paling cepat adalah Pakistan. Selain itu, penelitian ini juga menemukan adanya beberapa hubungan kausalitas antara volatilitas nilai tukar terhadap ekspor maupun impor di negara Indonesia, Pakistan, dan Turki.

This study aims to see the relationship between dollar exchange rate volatility and international trade variables, namely exports and imports, in 4 Moslem-majority countries. In addition, this study will also analyze the possibility of dollar exchange rate volatility can hinder the economy of a country. The method used is Autoregressive Distributed Lag and Error Correction Model (ARDL-ECM) to analyze the short-term and long-term relationship between the volatility of the dollar exchange rate against international trade in Indonesia, Malaysia, Pakistan, and Turkey. Whereas to see the causality relationship between variables, we use the Granger-Causality method. This study use monthly data for the period January 2005 to December 2018. The results show that in the long run there is no relationship between the volatility of the exchange rate on export performance in Turkey, the effect of volatility shown is also not too large. Meanwhile, there is a correlation between exchange rate volatility and import performance in Pakistan and Turkey. Meanwhile in the short term in the export-dependent model, Turkey is the longest country in responding to the existence of shocks to international trade, while the country that responds most quickly is Malaysia. While in the import-dependent model, Indonesia is the country that has received the longest shock and the fastest country is Pakistan. In addition, this study also found a few of causal relationships between exchange rate volatility against exports and imports in Indonesia, Pakistan and Turkey.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Pratama
"Jakarta sebagai ibukota Negara Republik Indonesia mempunyai segudang permasalahan yang sangat rumit. Kepadatan penduduk yang disebabkan oleh arus urbanisasi menimbulkan permasalahan baru. Permasalahan tersebut yaitu menjamurnya perumahan kumuhdibantaran sungai ciliwung. Pendirian bangunan tersebut membuat lebar sungai ciliwung menyempitdanpada akhirnya menjadi salah satu faktor utama banjir di Jakarta. Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat kebijakan normalisasi sungai Ciliwung dan merelokasi pemukiman tersebut ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) milik Pemerintah DKI Jakarta. Tujuan dari penelitian ini ialah melihat seberapa besar dampak kebijakan relokasi terhadap perubahan fisik, ekonomi,sosial dan kesejahteraan islami. Penelitian ini menggunakan studi kasus kebijakan relokasi warga Bukit Duri kerusunawa Rawa Bebek Jakarta Timur. Teknik pengambilan data melalui wawancara langsung berdasarkan kuisioner. Data yang digunakan pada aspek fisik yaitu luas rumah, jumlah ruangan, material rumah, dan sanitasi. Selanjutnya, pada aspek ekonomi menggunakan data pendapatan, beban pengeluaran, dan aksesbilitas kerja. Sedangkan aspek sosial menggunakan data interaksi sosial, tolong-menolong, dan partisipasi warga. Adapun kesejahteraan islami diukur pada total pendapatan keluarga dan frekuensi ibadah seperti sholat, puasa dan zakat. Teknik analisis data menggunakan wilcoxon signed rank test untuk mengukur adanya perubahan fisik, ekonomi dan sosial serta Indeks Kesejahteraan Islami (IKIS) untuk melakukan analisis tingkat kesejahteraan islami. Peneliti menemukan adanya dampak positifsignifikan dari relokasipada aspek fisik rumah. Namun, pada aspek ekonomi dan sosial mempunyai dampak yang negatif secara signifikan. Sedangkan pada aspek kesejahteraan islami, relokasi memberikan dampak negatif pada aspek material tetapi tidak memberikan dampak yang berarti pada aspek spiritual.

Jakarta as the capital of the Republic of Indonesia has many complicated problems. One of them is population density caused by urbanization which generates new obstacles. The problem is the expansion of slum residence around the banks of the ciliwung river. The establishment of the house has made the width of the ciliwung river narrow and eventually became one of the main factors of flooding in Jakarta. The Government made a policy of "normalizing the ciliwung river" and relocated buildings around the river to several government-owned simple rental flats (rusunawa) to overcome this problem. The objective of this study is to analyze how much the impact of the relocation policy on changes in physical, economic, social and Islamic welfare. The case study of this research is the relocation policy of the residents of Bukit Duri to Rawa Bebek Rusunawa, East Jakarta. The data collection technique is direct interviews based on questionnaires. The data used in physical aspects are house space, number of rooms, house materials, and sanitation. Furthermore, the economic aspects are data on income, expenditure expenses, and work accessibility. While the social aspects are data on social interaction, a sense of help, and citizen participation. Islamic welfare is measured using total family income and frequency of worship such as prayer, fasting, and zakat. The data analysis technique was Wilcoxon signed-rank test to measure physical, economic and social changes as well as the Islamic Welfare Index (IKIS) to analyze Islamic welfare levels. The researcher discovered a significant positive impact of relocation on the physical aspects of the house. However, relocation has a significant negative impact on economic and social aspects. Whereas in the aspect of Islamic welfare, relocation has a negative impact on material aspects though it does not have a significant impact on the spiritual aspect.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathur Arif Rakhman
"Penelitian ini mengembangkan perilaku pengambilan risiko dengan studi kasus beribadah selama pandemik COVID-19 di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data primer dengan jumlah responden 1054 dengan menyebarkan kuesioner secara daring untuk melihat perubahan pola perilaku beribadah masyarakat di Indonesia sejak terjadi wabah COVID-19. Sampel yang diobservasi dan dianalisis adalah 410 laki-laki muslim yang memiliki rutinitas ke masjid sebelum terjadinya pandemik. Dengan pendekatan kuantitatif, penelitian ini menggunakan metode analisis SEM-PLS (Structural Equation Modeling- Partial Least Square), dengan mengukur faktor persepsi risiko, persepsi pandemik, modal sosial, religiositas, tingkat kepercayaan terhadap pemerintah, kondisi sosio-demografi, keluarga, dan tempat tinggal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi risiko, religiositas, rasa saling percaya /modal sosial, faktor keluarga dan tempat tinggal memiliki pengaruh positif signifikan terhadap intensi beribadah ke masjid. Sedangkan ditemukan bahwa persepsi pandemik, tingkat kepercayaan terhadap pemerintah, dan faktor kondisi sosio-demografi memiliki pengaruh negatif terhadap intensi beribadah ke masjid. Selain itu, hasil studi ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memutuskan beribadah di rumah. Hasil studi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam dunia penelitian serta memperbanyak literatur yang membahas perilaku masyarakat di tengah pandemi sehingga dapat dijadikan acuan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengevaluasi perilaku masyarakat di Indonesia.

This study assess risk taking behavior on religious activities during COVID-19 pandemic in Indonesia. This study uses primary data by collecting on online survey nationwide. This study involves 1054 respondents and uses 410 as an observation samples that characterize as Muslim male who goes to congregational prayers daily before pandemic hit Indonesia. Using quantitative approach, this study analyzes the data using SEM-PLS (Structural Equation Modeling-Partial Least Square), and measure some of factors which are risk perception; pandemic perception; social capital; religiosity; trust in government; socio-demographic condition; family; and place of living. The results of this study indicate that risk perception, religiosity, mutual trust, family, and place of living have a significant positive influence on a person's decision-making behavior in choosing to worship at home or in a mosque. Despite of all that, pandemic perception, trust in government, and socio-demographic condition have a significant negative influence on that behavior. In addition, the results of this study indicate that the majority of respondents decided to worship/ do religious activities at home. The results of this study are expected to be able to contribute in research and enrich the literature related to public behavior during a pandemic so that it can be used as a reference for the government and other stakeholders in evaluating their policies in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afif Setya Ramadhan
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas menggenai faktor-faktor Halal Awarenesss, Persepsi Pribadi dan Sosial, Pemasaran Halal, Sertifikat Halal, Kepercayaan Religius, Pengetahuan yang mempengaruhi intensi pembelian produk Halal pada rentang usia 17 hingga 30 tahun. Metode penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif dengan alat ukur kuisioner. Hasil data primer diolah menggunakan metode SEM-PLS. Temuan hasil dari penelitian menunjukan Faktor-faktor yang ada mempengaruhi intensi pembelian sebesar 72,6 persen. Dari enam variabel yang ada tiga variabel tidak signifikan mempengaruhi intensi pembelian.

ABSTRACT
This study discusses the factors Halal Awarenesss, Personal and Social Perceptions, Halal Marketing, Halal Certificates, Religious Faith, Knowledge that affect the intention of purchasing Halal products at the age of 17 to 30 years. This research method using quantitative technique with questionnaire measuring instrument. The result of primary data is processed using SEM PLS method. Findings of research results 3 factors are significantly affecting intention to purchase halal product."
2017
S69218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nurfaizah
"ABSTRAK
Terciptanya kesejahteraan merupakan tujuan pembentukan suatu negara, termasuk Indonesia yang telah tertuang jelas dalam pembukaan UUD 1945. Pendekatan objective untuk mengukur kesejahteraan seperti pertumbuhan ekonomi, dinilai belum cukup mengambarkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh pada setiap individu. Sehingga dikembangkanlah pendekatan indikator mikro dengan subjective well-being sebagai indikatornya. Mengacu pada berbagai literatur, subjective well-being merupakan kajian yang multidimensional, sehingga banyak faktor dapat memengaruhinya termasuk faktor sosial dan lingkungan. Sementara itu, Indonesia yang terkenal dengan kekayaan sumber daya alamnya, mengalami kerusakan alam yang semakin meningkat baik karena faktor alam maupun campur tangan manusia. Fenomena ini menarik peneliti untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh faktor-faktor lingkungan yaitu bencana alam, etika, dan partisipasi lingkungan terhadap subjective well-being. Dengan menggunakan analisis kuantitatif dan model ordered probit, peneliti mengestimasi data Indonesia Family Life Survey IFLS gelombang 5. Hasilnya, terdapat pengaruh yang signifikan antara ketiga faktor lingkungan yaitu bencana alam, etika dan partisipasi lingkungan. Walaupun demikian, pengaruh paling signifikan dan konsisten terdapat pada faktor perilaku lingkungan. Sedangkan varibel bencana alam berpengaruh negatif ketika variabel kontrol tidak diikutsertakan. Sebaliknya variabel partisipasi lingkungan berpengaruh positif ketika diformulasikan dengan variabel kontrol. Sehingga dalam penelitian ini variabel kontrol turut berpengaruh signifikan terhadap subjective well-being

ABSTRACT
The creation of welfare is the goal of the establishment of a country, including Indonesia which has been clearly stated in the preamble of the 1945 Constitution. The objective approach to measure welfare like economic growth is considered not enough to describe the overall welfare of society in every individual. So a micro indicator approach with subjective well being was developed as an indicator. Referring to the literature, subjective well being is a multidimensional study, so many factors can influence it including social and environmental factors. Meanwhile, Indonesia, which is famous for its natural resource wealth, is experiencing increasing natural damage both due to natural factors and human intervention. This phenomenon attracts researchers to find out whether there are influences of environmental factors such as natural disasters, ethics, and environmental participation towards subjective well being. By using quantitative analysis and ordered probit model, the researcher estimates the 5th Indonesian Family Life Survey IFLS data. The result, there is a significant influence between the three environmental factors ie natural disaster, ethics and environmental participation. However, the most significant and consistent effect is on environmental behavior factors. While natural disaster variables have a negative effect when control variables are excluded. Conversely, environmental participation variables have a positive effect when formulated with control variables. So in this study control variables also have a significant effect on subjective well being."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadiah Nur Utami
"ABSTRAK
Untuk mengurangi pencemaran dan kerusakan lingkungan yang dihasilkan perusahaan, penting bagi perusahaan tersebut untuk melibatkan para pekerjanya. Pekerja harus didorong untuk menerapkan perilaku pro-lingkungan dan untuk itu perusahaan harus memahami motivasi dibalik perilaku tersebut. Terkait hal ini, studi ini ingin membuktikan apakah value-identity-personal norms VIP model mampu memprediksi perilaku lingkungan pekerja. Menggunakan metode Partial Least Square Structural Equation Modeling PLS-SEM, hasil analisa menunjukan bahwa biospheric value, environmental self-identity, dan personal norms to behave pro-environmentally at work terbukti terkait satu sama lain. Selanjutnya, personal norms terbukti secara signifikan terkait negatif terhadap penggunaan energi di lingkungan kerja dan positif terhadap pencegahan dan daur ulang sampah kertas. Sayangnya, personal norms tidak dapat memprediksi perilaku penggunaan energi pekerja terkait transportasi. Sementara secara keseluruhan, personal norms hanya mampu menjelaskan secara lemah ketiga tipe perilaku lingkungan pekerja tersebut yang menandakan bahwa terdapat peran dari faktor lain yang mungkin bermain, seperti faktor konstekstual. Untuk itu, studi ini merekomendasikan perusahaan untuk tidak hanya membangun biospheric value, environmental self-identity, dan personal norms to behave pro-environmentally at work dalam diri para pekerjanya, namun juga membangun linkungan kerja yang memfasilitasi mereka untuk menerapkan perilaku pro-lingkungan.

ABSTRACT
To reduce pollution and environmental degradation imposed by corporates, it is important for them to involve their workers. The workers have to be encouraged to perform pro environemental behaviors and hence corporates have to understand the antecedents behind the behaviors. This study then aims to examine whether a value identity personal norms VIP model can predict workers environmental behaviors. By utilizing Partial Least Square Structural Equation Modeling PLS SEM method, the results show that biospheric value, environmental self identity, and personal norms to behave pro environmentally at work are indeed related to one another. Further, personal norms is proven to be significantly negatively related to energy use at workplace and positively related to paper waste prevention and recycling. Unfortunately, personal norms are not succesful in predicting energy use related to transportation. Over all, personal norms weakly explain the three types of workers environmental behavior which indicates that there might be a role from other factor, such as contextual factor. Hence, this study recommends corporates not to only strengthening workers rsquo biospheric value, environmental self identity, and personal norms to behave pro environmentally at work, but also providing them with working circumstances that facilitate workers to actually perform pro environmental behaviors. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanina Ar Ridho
"Di era globalisasi, persaingan usaha sudah terlihat jelas. Semua pelaku usaha melakukan segala bentuk upaya untuk memenangkan hati pelanggan. Ditambah dengan peluang tren yang sedang tinggi yaitu industri halal, pelaku usaha menawarkan bentuk kualitas pelayanan ataupun operasional dengan membawa halal atau syariah sebagai bentuk strategi dasar.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan service quality physical aspect, reliability, personal interaction, problem solving dan policy dari Minimarket Podjok Halal Jakarta terhadap customer satisfaction, customer loyalty dan word of mouth pelanggan Minimarket Podjok Halal.
Dan dari hasil penelitian ini, terdapat informasi ilmiah dan sistematis kepada manajer atau pelaku usaha sebagai bahan analisa service quality yang diberikan perusahaan. Populasi pada penelitian ini adalah pelanggan Minimarket Podjok Halal. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan non probability sampling - purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner secara langsung kepada reponden dan terkumpul 232 kuesioner.
Penelitian ini menggunakan analisis pengolahan data menggunakan Structural Equation Modeling SEM. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa physical aspect, reliability, personal interaction, problem solving memiliki pengaruh yang signifikan terhadap customer satisfaction dan kemudian customer satisfaction memiliki pengaruh yang signifikan terhadap customer loyalty dan word of mouth.

In the era of globalization, business competition is clearly visible. All business actors make every effort to win the hearts of customers. Coupled with the high trend opportunities that is halal industry, business actors offer a form of service or operational quality by bringing halal or sharia as a form of basic strategy.
This study aims to analyze the relationship of service quality physical aspect, reliability, personal interaction, problem solving and policy Minimarket Podjok Halal Jakarta to customer satisfaction, customer loyalty and word of mouth of customers Minimarket Podjok Halal.
And from the results of this study, there is scientific and systematic information to managers or business actors as a material analysis about service quality provided by the company. The population of this research is customers Minimarket Podjok Halal. The technique sampling was done with non probability sampling purposive sampling. Data collection in this study was done by distributing questionnaires directly to the respondents and collected 232 questionnaires.
This research uses data processing analysis by Structural Equation Modeling SEM. The result of data processing shows that physical aspect, reliability, personal interaction, problem solving have significant influence to customer satisfaction and then customer satisfaction has significant influence to customer loyalty and word of mouth.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Laksana Fitrah
"Saat ini industri perfilman Indonesia masih fokus pada genre drama komedi, horor dan cinta. Setiap tahun film-film ini diproduksi lebih banyak daripada film-film Indonesia dengan genre lain. Di sisi lain, ada film-film Islami yang lebih memberikan keuntungan dan penjualan yang tinggi, bahkan memecahkan rekor box office film Indonesia seperti film Ayat-Ayat Cinta yang mencapai lebih dari 3 juta penonton. Apalagi film islami tidak hanya bertujuan untuk menghibur atau mendulang keuntungan, tetapi sebagai wadah dakwah kreatif yang tidak menggurui. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi film Islami dalam industri perfilman Indonesia berdasarkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi masyarakat untuk menonton film Islami. Faktor-faktor tersebut adalah People, Script, Price, Promotion, Distribution, Word of Mouth (WOM), Attendence, Religiosity, dan Purchase Intention. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi kepada industri perfilman untuk memperluas diversifikasi genre film Indonesia khususnya film. Islam dan meningkatkan kualitas perfilman Indonesia

Currently the Indonesian film industry still focuses on the comedy, horror and love drama genres. Each year, more of these films are produced than Indonesian films of other genres. On the other hand, there are Islamic films that provide more profit and high sales, even breaking box office records for Indonesian films such as the film Ayat-Ayat Cinta which reached more than 3 million viewers. Moreover, Islamic films are not only intended to entertain or gain profit, but as a place for creative da'wah that is not patronizing. Therefore, this study aims to see the potential of Islamic films in the Indonesian film industry based on factors that can influence people to watch Islamic films. These factors are People, Script, Price, Promotion, Distribution, Word of Mouth (WOM), Attendence, Religiosity, and Purchase Intention. It is hoped that the results of this study can provide recommendations to the film industry to expand the diversification of Indonesian film genres, especially films. Islam and improve the quality of Indonesian cinema"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zhefta Dewantoro
"Pesatnya perkembangan jasa keuangan digital atau fintech di Indonesia menciptakan potensi positif di balik ancaman pelaku pasar jasa keuangan yang sudah ada. Crowdfunding sebagai salah satu model fintech yang berkembang di Indonesia dapat menjadi peluang bagi bank syariah sebagai pelaku pasar jasa keuangan untuk dapat mencoba mengadopsi model bisnis fintech ini. Hal ini dapat menjadi peluang bagi Bank Syariah untuk memperluas pasarnya ke pasar jasa keuangan digital. Untuk mengetahui potensi peluang tersebut, bank syariah perlu mengetahui bagaimana respon dari stakeholders terutama masyarakat yang memiliki peluang menjadi nasabah jika bank syariah mampu membuat produk crowdfunding. Jadi, penelitian ini dilakukan dengan metode eksplorasi kualitatif karena belum ada penelitian serupa di Indonesia. Penelitian ini juga menggunakan kerangka konseptual ADKAR yang dimodifikasi sebagai model perubahan organisasi. Responden yang digunakan adalah pelaku crowdfunding yang juga merupakan nasabah Bank Syariah untuk menganalisis bagaimana tanggapan mereka terhadap potensi peluang tersebut dan untuk mendapatkan saran dari para pelaku crowdfunding yang dapat menjadi pertimbangan bagi Bank Umum Syariah untuk membuat produk crowdfunding. Pengumpulan data melalui wawancara In-Depth Interview dengan 14 crowdfunders dari beberapa tempat dan beberapa platform. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaku tertarik untuk berinvestasi di Bank Umum Syariah jika terdapat adopsi model bisnis crowdfunding oleh Bank Umum Syariah, dan terdapat beberapa saran yang diberikan oleh para pelaku tersebut mengenai implementasi ideal dan saluran pemasaran yang dapat digunakan.

The rapid development of digital financial services or fintech in Indonesia creates a positive potential behind the threats of existing financial service market players. Crowdfunding as one of the developing fintech models in Indonesia can be an opportunity for Islamic banks as financial services market players to be able to try to adopt this fintech business model. This could be an opportunity for Sharia Banks to expand their market to the digital financial services market. To find out these potential opportunities, Islamic banks need to know how the response from stakeholders, especially people who have the opportunity to become customers, if Islamic banks are able to make crowdfunding products. So, this research was conducted using a qualitative exploration method because there has been no similar research in Indonesia. This study also uses a modified ADKAR conceptual framework as a model for organizational change. Respondents used are crowdfunders who are also customers of Sharia Banks to analyze how they respond to these potential opportunities and to get suggestions from crowdfunding players who can be a consideration for Islamic Commercial Banks to create crowdfunding products. Data collection through In-Depth Interview interviews with 14 crowdfunders from several places and several platforms. The results of this study indicate that actors are interested in investing in Islamic Commercial Banks if there is an adoption of the crowdfunding business model by Islamic Commercial Banks, and there are several suggestions given by these actors regarding ideal implementation and marketing channels that can be used."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmin Alija Haqi
"ABSTRAK
Saat ini peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi hal yang penting. Benda Hal ini terlihat dari berbagai upaya yang dilakukan masyarakat dan pemerintah meningkatkan kemampuannya melalui pendidikan atau pelatihan. Manusia Modal adalah kemampuan, bakat, dan kesehatan yang dimiliki oleh tenaga kerja dan dianggap sebagai aset atau sumber daya. Sayangnya, Indonesia masih memiliki mengalami skor Human Capital Index (HCI) rendah sebesar 0,53. Skor rendah Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor dan faktor yang diduga berpengaruh terhadap cukup kuat adalah stunting. Adanya stunting akan mengganggu pertumbuhan anak yang pada akhirnya akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia dan pendapatan sebagai orang dewasa. Orang yang kerdil tidak bisa mencapai kondisi modal manusia maksimum dan ini akan mempengaruhi kemampuannya untuk menghasilkan pendapatan dan mempertahankan lima aspek maqashid syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari pengerdilan pada pendapatan masa depan anak-anak di Indonesia dengan menggunakan persamaan Mincer dan Ordinary Least Square (OLS) dan bagaimana pengaruhnya
dalam mencapai maqashid syariah dengan menggunakan Maqashid Syariah Composite Indeks (MSCI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa stunting mempengaruhi pendapatan negatif dan signifikan secara statistik di mana pengerdilan menyebabkan kerugian potensi pendapatan individu. Selain itu, stunting juga mempengaruhi individu dalam tercapainya aspek maqashid syariah dimana hal ini dapat dilihat dari nilai
Maqashid Sharia Composite Index (MSCI) individu stunting yang lebih kecil dibandingkan dengan individu yang tidak stunting.
ABSTRACT
Currently, improving the quality of human resources is important. Objects This can be seen from the various efforts made by the community and the government to improve their abilities through education or training. Human Capital is the ability, talent, and health possessed by the workforce and is considered an asset or resource. Unfortunately, Indonesia still has a low Human Capital Index (HCI) score of 0.53. Low score This is due to several factors and the factor that is thought to have a strong enough influence is stunting. The existence of stunting will interfere with the growth of children which will ultimately affect the quality of human resources and income as adults. Dwarf people cannot reach maximum human capital condition and this will affect their ability to generate income and maintain the five aspects of maqashid sharia. This study aims to determine the impact of stunting on the future income of children in Indonesia using the Mincer equation and Ordinary Least Square (OLS) and how it affects in achieving maqashid sharia by using the Maqashid Sharia Composite Index (MSCI). The results show that stunting affects income negatively and is statistically significant where stunting causes a loss of individual income potential. In addition, stunting also affects individuals in achieving the maqashid sharia aspect where this can be seen from the value of Maqashid Sharia Composite Index (MSCI) stunting individuals are smaller than individuals who are not stunted."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>