Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
M. Chairuddin
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17123
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Erwin Bantovani
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17108
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Kurnia Achmadin
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Roswita Nila Kurnia
"Dikeluarkannya Deregulasi Perbankan 27 oktober 1988 memberikan dorongan pendirian bank-bank baru. Peningkatan jumlah bank, khususnya swasta nasional memberi harapan bagi masyarakat agar lembaga perbankan dapat memberikan, pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhannya. Salah satu kebutuhan masyarakat yang sangat menonjol dewasa ini adalah kebutuhan akan tempat tinggal atau perumahan. Dalam kaitannya dengan kebutuhan tersebut perlu dianalisis kemungkinan penawaran KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dari lembaga perbankan swasta nasional kepada masyarakat. Rangkaian analisis ini ditinjau dari segi cost of funds lembaga perbankan swasta nasional, besarnya suku bunga kredit yang dapat ditawarkan, dan pengaruh perbedaan metode perhitungan beban bunga kredit terhadap profitabilitas bank. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa berdasarkan 3 metode perhitungan cost of funds, bank swasta nasional dapat menawarkan tingkat bunga KPR yang bersaing dengan lembaga pembiayaan KPR sebelumnya, seperti BTN dan PT. Papan Sejahtera. Selain itu berdasarkan hasil perbandingan 3 metode perhitungan beban bunga kredit diketahui bahwa metode perhitungan bunga secara Monthly Rest memberikan beban angsuran per bulan yang paling kecil bagi masyarakat, namun memiliki resiko yang tinggi bagi bank bila terjadi fluktuasi tingkat bunga. Sedangkan penggunaan metode Flat Rate memberikan jaminan kemanan bagi bank dalam situasi ketidakpastian tingkat bunga, namun memberikan beban angsuran per bulan yang sangat tinggi. oleh karena itu disarankan bagi bank untuk menawarkan KPR dengan diversifikasi suku bunga untuk masa kredit tertentu guna memperkeci resiko."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S19100
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mario Kresnadi
"Dalam suatu transaksi ekspor. Eksportir dihadapkan suatu resiko. Terutama jika menyangkut penerimaan pembayaran dalam mata uang asing. Resiko tersebut bertambah besar apabila transaksi bersifat tender, dimana kontrak kerja belum pasti dan karenanya penerimaan juga belum pasti. Tujuan skripsi ini adalah untuk menentukan metode hedging apa yang yang paling cocok untuk mengatasi resiko perubahan kurs valuta asing. Sesuai contoh kasus yang dipakai, terdapat dua metode hedging yang dapat dipergunakan, yaitu kontrak Forward dan kontrak Option. Maka kemudian fokus skripsi ini adalah membandingkan hasil penggunaan kedua kontrak tersebut. Perangkat manajemen yang dipakai adalah Hodel ARIHA. Hodel ARIHA ini digunakan untuk meramal pergerakan kurs forward. Hasil menunjukkan peramalan dengan menggunakan data bahwa kurs forward DHK akan meningkat. historis Dengan hasil. tepat dasar tersebut dilakukan perhitungan dan perbandingan Kemudian disimpulkan bahwa metode hedging yang ยท paling untuk contoh kasus yang digunakan adalah kontrak Forward."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18454
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Maria M. Armiati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18471
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Meiyanne Diah P. Saad
"Kegiatan Future Trading mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai sarana lindung nilai (hedging) dan sebagai salah satu bentuk investasi. Dalam pengambilan keputusan pada kegiatan ini seorang peserta pasar, baik sebagai, hedger maupun sebagai investor, harns memperhatikan pergerakan harga yang terjadi, karena fluktuasi harga cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa dan meramal pola pergerakan harga komoditi yang akan datang berdasarkan pendekatan teknis, dimana variabel yang dianggap relevan adalah data historis dari harga komoditi tersebut. Dimana seorang teknisi percaya bahwa pergerakan harga di pasar merupakan pola-pola pengulangan yang pernah terjadi di masa sebelumnya. Sehingga dengan menganalisa dan mengidentifikasi pola-pola secara tepat maka dengan mudah dapat diambil keputusan yang sesuai, dengan harapan bahwa pola tersebut akan terea1isir di kemudian waktu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kepustakaan dan penelitian lapangan untuk pengumpulan dan analisa data. Komoditi yang dianalisa adalah Soybean, Rubber, dan Cotton, yang merupakan major commodities. Hasil penelitian yang dilakukan dengan pendekatan analisa te1cnis menunjukkan bahwa harga ketiga komoditi menunjukkan suatu trend yang menurun, dan ketika dikonfinnasikan dengan model peramalan ARIMA dengan metode" Box - Jenkins diperoleh hasil yang sama. Kesimpulan dari proses analisa gabungan di atas, adalah bahwa prakiraan harga komoditi dengan menggunakan metode tersebut memberikan hasil yang cukup baik dan cukup infonnatif bagi pengambilan keputusan mengenai penentuan posisi perdagangan. Saran dari hasil penelitian antara lain dalam melakukan analisa sebaiknya data deret berkala mempunyai dimensi waktu dan periode yang berlainan~ untuk tidak menggunakan hasil prakiraan yang terlalu jauh~ untuk selalu menambah data harga barn yang terakhir muncul~ dan disarankan agar selalu mengkaitkan proses di atas dengan metode" dan perangkat tambahan lainnya untuk memperoleh infonnasi yang lebih lengkap."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18518
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Panggabean, Elizabeth Lamris
"Tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui kondisi pasar modal secara umum yaitu bagaimana perilaku tingkat dividen yang dibayarkan oleh perusahaan-perusahaan go public dilihat dari perkembangan tingkat pertumbuhan, porsi saham, dan tingkat resiko yang disandangnya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Hasil penelitian yang didapat dari penulisan skripsi ini adalah bahwa tingkat pertumbuhan penjualan bersih masa lalu, proyeksi pertumbuhan bersih masa yang akan datang, porsi kepemilikan saham insiders, dan tingkat resiko perusahaan secara parsial tidak mempunyai pengaruh terhadap tingkat dividen yang dibayarkan perusahaan-perusahaan go public yang diteliti selama tahun 1983-1989. Dan secara keseluruhan semua variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap tingkat pembayaran dividen . Dengan demikian~ model yang didapat tidak bisa digunakan untuk memperkirakan tingkat dividen yang diharapkan. Kesimpulan dari tulisan ini adalah bahwa tidak ada pola tertentu dari dividend payout ratio dari perusahaan perusahaan yang diteliti. Paling tidak, informasi tentang tingkat pertumbuhan penjualan bersih porsi saham oleh insiders dan tingkat resiko tidak bisa digunakan sebagai pertimbangan dalam memperoleh tingkat dividen yang diharapkan. Saran penulis, agar perusahaan yang go public terbuka dan jujur dalam memberikan informasi yang jelas dan berkesinambungan tentang pangsa pasar, prospek, dan tingkat resiko perusahaan . Dan agar ijin peru~ahaan go public memang hanya diberikan kepada perusahaan yang telah memiliki manajemen yang profesional dan sanggup menghasilkan laba yang baik sehingga mampu memberikan dividen yang layak bagi para pemegang saham publik."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18468
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Evi Wulansari
"Tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk menentukan berapa proporsi masing-masing aset untuk setiap tingkat return yang diharapkan oleh investor dimana proporsi tersebut merupakan proporsi yang efisien yaitu proporsi yang akan meminimumkan risiko portfolio (dimana portfolio ini merupakan diversifikasi dari keempat aset yang diteliti). Hasil penelitian yang didapat adalah bahwa terdapat 5 korelasi antar aset yang negatif dan hanya 1 yang positif yaitu antar deposito rupiah dengan deposito dolar AS. Untuk setiap tingkat return portfolio yang diinginkan proporsi saham dan logam mulia adalah negatif. Hal ini dikarenakan expected return saham dan logam mulia relatif rendah sedang risikonya relatif tinggi (terutama pada saham) dibandingkan dua aset lainnya. Oleh karena short selling yang seharusnya dilakukan terhadap aset yang proporsinya negatif tidak diperbolehkan maka pilihan investor untuk melakukan diversifikasi kini terbatas hanya pada aset yang proporsinya positif dalam hal ini adalah aset deposito rupiah dan deposito dolar AS. Kesimpulan dan saran dari tulisan ini bahwa semakin rendah korelasi antar aset dalam suatu portfolio maka akan semakin baik karena usaha untuk meminimumkan risiko akan semakin efektif. Hasil penelitan seperti diatas banyak dipengaruhi oleh kondisi bursa saham yang lesu sebagai akibat situasi perekonomian seat itu seperti TUP, adanya koreksi pasar dan masalah-masalah struktural lainnya yang dihadapi oleh BEJ. Sebaliknya dengan adanya TUP menyebabkan suku bunga deposito membumbung tinggi. Agar saham dapat menjadi alternatif yang menarik maka kegiatan di bursa harus dibangkitkan kembali caranya antara lain dengan penyempurnaan peraturan, sistem informasi pasar, efisiensi transaksi (melalui komputerisasi) kesemuanya diharapkan dapat menarik para investor potensial untuk bermain di bursa sehing9a dapat mendorong sisi permintaan dan selanjutnya meningkatkan harga-harga saham di bursa ."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18550
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Pangemanan, Irma
"Serangkaian deregulasi disektor perbankan yang dilaksanakan pemerintah, pada dasarnya dimaksudkan agar industri perbankan Indonesia dapat berkembang cepat, bersaing sehat dan dipacu lebih mandiri serta efisien, sehingga dapat menunjang program pemerintah dalam meningkatkan ekspor non migas serta dapat lebih memobilisasi dana dalam negeri untuk kepentingan pembangunan. Bank Rakyat Indonesia sebagai salah satu bank pemerintah semakin dituntut untuk lebih profesional dalam mengelola dana masyarakat, karena semakin ketatnya tingkat persaingan antar bank baik upaya menarik sumber dana dari masyarakat dan untuk dapat disalurkan kembali, yang pada gilirannya dapat memberikan keuntungan tidak hanya pada masyarakat tapi juga bagi bisnis usaha perbankan BRI sendiri. Metode penelitian yang digunakan adalah melalui library research melalui pengumpulan literatur baik dari buku, majalah, koran dan makalah seminar serta field research dengan memperoleh data-data yang relelevan baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Dampak serangkaian deregulasi perbankan terhadap BRI adalah bahwa kinerja BRI cenderung menurun walaupun kuantitas dana yang berhasil dihimpun meningkat terns menerus sejak tahun 1982 - 1991 tetapi dengan pergeseran struktur dana dari dana murah kepada dana mahal sehingga biaya bankpun menjadi semakin meningkat pula sehingga margin keuntungan semakin menipis dan kebijakan BRI dalam menempatkan hampir 2/3 dari dananya pada aktiva produktif sudah cukup baik tetapi belum memberikan hasil optimal. Karenanya BRI perlu meningkatkan profesionalisme dan efisiensi pengelolaan dananya baik dalam peningkatan kualitas pelayanan, sumber daya manusia dan pengembangan produk perbankan yang lebih kompetitif, pengendalian pemberian kredit, serta peningkatan pendapatan diluar pendapatan bunga."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S19247
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library