Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sopha Candra Marthoni
"Perkembangan pemesinan otomatis dengan machine control unit yang memakai control unit menggunakan ISO 6983 atau lebih dikenal dengan G-Code sudah dipakai selama lebih dari 50 tahun. Sementara perkembangan dalam sistem CAD/CAM mengalami kemajuan yang sangat pesat. Untuk mengimbangi perkembangan tersebut maka dikembangkan suatu standar ISO 14649 atau STEP-NC. Agar format STEP-NC bias digunakan pada pemesinan konvensional maka diperlukan konversi dari STEP-NC ke G-Code.
Pembuatan program konversi ini memerlukan beberapa tahap untuk penyelesaiannya, yaitu : 1. Mapping, mencari korelasi antara struktur STEP-NC dengan struktur pada G-Code 2. Pembuatan algoritma berdasarkan rule yang didapat dari hasil mapping 3. Pembuatan program berdasarkan algoritma tersebut 4. Validasi data dengan beberapa file STEP-NC.
Dari uji validasi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa program yang melakukan proses mapping telah berjalan dengan baik, walaupun masih memiliki keterbatasan-keterbatasan tertentu dan sudah mampu menghasilkan file yang berisi data G-Code untuk proses contouring pada proses pemesinan turning.
Walaupun terdapat data losses yaitu antara lain tool data, teknologi proses data, machining function, namun data yang diambil dari STEP-NC untuk G-Codes dalam proses pemesinan turning dapat digunakan untuk pengerjaan proses yang sama.

Over more than 50 years we already use automatic machine that uses ISO 6983 format. Meanwhile there is a major development on the CAD/CAM system. In equalizing with the development of the CAD/CAM system, than a new standard of ISO 14649 or STEP-NC is developed. We need a conversion between STEP-NC to G-Code so that it can be run on conventional machining.
There is several steps on making this software for conversion, they are : 1. Mapping, seeking correlation between STEP-NC and G-Code structures. 2. Make algorithm base on rule from mapping. 3. Making the software base on those algorithms 4. Data validation with several STEPNC file.
We can conclude that the software runs well from the validation testing, although there is still limitation but it can produce a file containing GCode format for contouring process on turning machine.
Although there is losses on data such as tool data, data process technology, and machining function, but still the output of the software can be use on turning machine for the same process.
"
2008
S37368
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Gema Maulid
"Perkembangan teknologi CNC (Computer Numerical Control) pada saat ini begitu pesat, diantaranya dengan dikembangkannya suatu standar ISO 14649 atau lebih dikenal dengan STEP-NC, dengan adanya teknologi ini maka mesin yang menggunakan controller ISO 6983 yang lebih dikenal dengan G-Code tidak bisa digunakan. Maka dari itu dibutuhkan suatu program yang dapat mengkonversi file STEP-NC menjadi G-Code, agar dapat dijalankan pada mesin CNC yang ada pada saat ini.
Pembuatan program dilakukan dengan melalui tahapan sebagai berikut: 1).Proses mapping, yaitu mencari korelasi antara standar G-Code dengan standar STEP-NC. 2). Pembuatan algoritma untuk menghasilkan rule yang akan berguna dalam proses pembuatan program. 3).Pembuatan program berdasarkan algoritma yang sudah dibuat. Dengan tahapan-tahapan yang telah dilakukan program yang dibuat dapat berjalan dengan baik dan dapat menghasilkan file G-Code untuk fitur round hole pada proses pemesinan turning, walaupun terdapat losses data pada saat proses konversi , losses data tersebut disimpan pada database.

The new technology of CNC (Computer Numerical Control) at the time being is very grow fast. We noted with expanding of ISO 14649 Standard or the popular word is STEP-NC. Through this technology the machine which using ISO 6983 Controller or G-Code cannot used anymore. So that we need program which can convert from STEP-NC file to G-Code, it will be running at the latest CNC machine.
The step for producing of this program is: 1. The Mapping Process is process which make link and match between G-Code Standard and STEP-NC Standard; 2. Algorithm Chart for producing rule of the next further program; 3. Final Program based on the Algorithm Chart.
Through good step by step have done before, the program will be running successfully and it produced G-Code file for round hole shape at turning machining even there is the losses data at the convertion process. The losses data will recorded at database.
"
2008
S37365
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Perwito Budi Raharjo
"STEP-NC yang merupakan jembatan komunikasi antara software dengan mesin CNC masih belum maksimal penggunaan dan fungsinya. Hal ini dikarenakan untuk dapat membaca STEP-NC, mesin CNC harus mengganti atau megupgrade controller yang ada. Solusi lain untuk dapat manggunakan file STEP-NC pada mesin CNC conventional adalah dengan mernbuatkan post processor atau alat konversi dari file STEP-NC ke G&M Codes. Proses konversi tersebut dilakukan melalui beberapa tahapan meliputi : 1.Mapping ISO/DIS 14649-1, ISO/DIS 14649-10, ISO/DIS 14649-11, ISO/FDIS 14649-111 2. Menentukan Rule konversi STEP-NC ke GELM Codes 3. Pembuatan Alghoritma Programming yang meliputi : open Elle and read file STEP-NC, Tokenizing, Verifikasi file, konversi ke G&M Codes 4. Pembuatan program konversi dengan menggunakan Visual Basic. 5. Menganalisa hasil konversi, dengan trial ke contoh yang berbeda 6. Validasi hasil konversi dengan proses permesinan Secara umum proses konversi ini berhasil, hanya saja terdapat beberapa data losses dan beberapa program G&M codes yang harus di lakukan dengan manual programming. Dan semua ini menjadi analisa pada penulisan kali ini. Dan dalam penulisan ini dibatasi hanya untuk rectangular pocketing saja."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37811
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Iswandi
"Penggunaan mesin deteksi ulir & packing selama ini mengakibatkan filter menjadi reject/rework. Filter reject/rework tersebut dibagi menjadi tiga jenis yaitu : sablon rusak, cat rusak dan body penyok. Setelah dilakukan penelitian dilapangan, ternyata ada dua faktor yang menjadi penyebab filter reject/rework yaitu : kapasitas mesin yang tidak sama sehingga mesin overload dan sistem rnekanik dari mesin deteksi ulir sendiri. Dari permasalahan tersebut dilakukan perancangan mesin deteksi ulir & packing baru untuk menyempumakan mesin deteksi ulir & packing sebelumnya. Desain dikembangkan dari dua faktor penyebab filter reject, prinsip kerjanya masih menggunakan sistem yang lama. Ada empat modiiikasi yang clibuat dimesin baru yaitu : mesin deteksi ulir digabung dengan oven pengering, mesin mengatur incoming filter, rod transfer dibuat atas dan bawah, clamp centering menggunakan sistem roll. Dengan pembuatan mesin sistem mekanik baru hasil modifikasi diharapkan, filter reject /rework bisa berkurang, kelebihan yang lain harganya lebih murah, hanya 44% dari harga mesin sebelumnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Ari Handoko
"Perkembangan teknologi CNC begitu cepat, salah satunya adalah teknologi STEP NC, yaitu standar untuk proses manufacturing yang berorientasi obyek atau disebut dengan standar ISOI4649, dengan adanya teknologi ini maka conrroller yang ada pada mesin CNC menjadi tidak terpakai, oleh karena itu dibutuhkan suatu program yang dapat menkonversi tile STEP NC menjadi data G-Code, namun karena banyaknya jenis operasi maka program yang dibuat hanya untuk proses drilling. Pembuatan program diawali dengan proses mapping yaitu menyusun dan mengolah data dari tile STEP NC dengan standar ISOI4649 sebagai acuan, data disusun berdasarkan tingkatan kelas dari kelas terbesar sampai kelas terkecii hal ini dilakukan karena data lerdiri dari banyak entitas dan atribug setelah itu data dicari korelasinya dengan standar G-Code ( lSO6983 ),dan akan dihasilkan suatu aturan baku atau Rule yang berguna dalam proses konversi nantinya, kcmudian untuk rnempermudah pemrograman dibutuhkan suatu aigoritma sehingga program dapat mengambil data yang dibutuhkan dan disimpan didalam database, data dirubah menjadi data G-Code dalam suatu file baru dengan bantuan bahasa pemrograman Visual Basic. Program yang telah dibuat ini masih memiliki keterbatasan, selain itu standar G-Code juga tidak mampu mewakili data yang ada pada STEP NC, schingga perlu dibuatkan simulasinya agar terlihat proses manufaktur yang ada didalam data G-Code."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37834
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fendy Murphy Anakotta
"Format STL, merupakan suatu bentuk representasi dari suatu obyek solid 3D. Format ini diperoleh dari hasil proses triangulasi, baik itu terhadap suatu bentuk solid 3 dimensi maupun bentuk parametrik surface. Format ini banyak dimanfaatkan dalam proses Rapid Prototyping. Akan tetapi, selain pemanfaatan format STL untuk proses tersebut, format ini juga kemungkinan dapat dipergunakan untuk pembuatan lintasan pahat untuk membuat benda, karena format STL ini berisi koordinat-koordinat dari benda yang representasikannya. Dengan dasar inilah maka dilakukan penelitian terhadap format STL ini dengan tujuan untuk memanfaatkannya guna memperoleh koordinat panduan pembuatan lintasan pahat. Untuk memperoleh titik lintasan pahat dari format STL, perlu adanya proses-proses tertentu yang diperlakukan terhadap format STL tersebut, diantaranya dengan menentukan seberapa besar ukuran obyek yang diwakilkan oleh format STL ini, sehingga kita dapat menentukan ruang kerjanya berbentuk balok yang akan dibagi-bagi menjadi bidang-bidang potong. Penentuan bidang potong terhadap faset yang terdapat di dalam format STL juga perlu dilakukan, disini akan dipilih bidang pemotong yang berupa persegiempat. Kemudian dilakukan proses pemotongan/slicing, untuk mendapatkan titik potong antara pemotong yang berupa bidang potong persegiempat dengan faset, yang mana proses slicing ini dilakukan dengan mengikuti pola parallel yang bekerja seperti sistem scanning. Rangkaian proses ini dibuat dalam suatu tool/alat bantu yang berupa program, yang bertugas untuk melakukan penanganan format STL dengan melakukan proses-proses di atas. Dari hasil output program yang dibuat ini, diperoleh titik-titik perpotongan antara pemotong yang berpola parallel tadi dengan faset-faset dari format STL, yang mana setelah dilakukan pengujian, titik-titik ini ternyata memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai panduan pembuatan lintasan pahat bagi pembuatan obyek yang diwakilkan oleh format STL tersebut."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37505
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muchamad Panji
"Perkembangan teknologi CNC dewasa ini semakin berkembang salah satunya adalah STEP NC, merupakan standar dari proses manufacturing yang disebut juga dengan ISO 14649, teknologi ini dapat menghemat waktu permesinan akan tetapi kontroler pada mesin CNC yang ada disini belum dapat menggunakannya karena masih berstandar ISO 6983 atau disebut juga G-Code. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah program yang dapat mengkonversi data file STEP-NC rnenjadi G-Code. Disini akan dibuat program konversi STEP-NC menjadi G-Code sehingga mesin CNC yang ada disini dapat digunakan untuk melaknkan proses pernesinan dengan hasil part yang sama seperti yang ada pada file STEP-NC. Proses pembuatan prog-ram dilalcukan dengan melalui iahapan: 1. Mapping yaitu mengambil bagian yang sama dcngan yang ada di STEP-NC dengan G&M Codes 2. Pembuatan rule 3. Pembuatan program berdasarkan rule 4. validasi hasil konversi dengan proses pemesinan. Dengan metode tersebut program dapat dibuat dan proses konversi dapat berhasil walaupun terdapat data losses yaitu antara lain tool data, strategj pemesinannya, teknologi proses data, machining function. Walaupun demildan data pada yang diambil dari STEP-NC untuk G&M codes dalam proses pemesinan facing dapat digunakan untuk pengerjaan proses pemesinan yang sama."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37561
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agi Yogiansyah
"Pada saat ini pertumbuhan dunia manufaktur semakin pesat termasuk perkembangan teknologi CNC didalamnya, diantaranya dengan munculnya teknologi CNC terbaru yaitu STEP NC, merupakan standar dari proses manufacturing sebagai pengganti G & M Code, tetapi controller pada mesin CNC yang ada pada saat ini, umumnya belum dapat menggunakannya karena masih berstandar ISO 6983 atau disebut juga G-Code. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah program yang dapat mengkonversi data file STEP-NC menjadi G-Code. Oleh karena itu disini akan dibuat program konversi STEP-NC menjadi GCode sehingga mesin CNC yang masih berstandar G-code, dapat digunakan untuk melakukan proses permesinan dengan hasil part yang sama seperti produk hasil dari file dengan format STEP-NC. Proses pembuatan program dilakukan dengan melalui tahapan : Mapping, pembuatan database, pembuatan rule, dan pembuatan program berdasarkan rule. Dengan metode tersebut program dapat dibuat dan proses konversi dapat berhasil, serta losses data dapat disimpan pada database.

Currently the growth of manufacture industry is very quick include CNC technology development, for example the newest , STEP NC program is standard of manufacturing process, instead of G & M Code, but currently the controller of the CNC machine cannot use it, because its standard is still ISO 6983 or is called G-Code. So it is needed a program which can convert from STEP NC data file to G-Code. So, it will be made a program to convert STEP NC data file to be G-Code. So the CNC machine which still use G-Code can be used to do machinery processing, which has the same result (part) with result from STEP NC data format, the process to make the program is done by this steps : Mapping, making of database, making rule, making a program based on the rule, by using this methode the program can be made and conversion process can be done, and data losses can be saved inside database."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37920
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Setiono
"STEP NC merupakan standar yang relatif baru untuk proses pemesinan. Proses pemesinan konvensional (menggunakan G/ M Codes) membutuhkan sebuah program penterjemah/ konverter agar informasi dari file STEP NC dapat digunakan. Terdapat beberapa program yang dibuat untuk menterjemahkan isi sebuah file STEP NC. Kemampuan program ? program tersebut spesifik untuk sebuah machining feature seperti : PLANAR FACE, ROUND HOLE, dan CLOSED POCKET. Pada penelitian ini algoritma ketiga machining feature tersebut dirangkum dalam sebuah program untuk menterjemahkan sebuah file STEP NC yang berisi ketiga machining feature. Tujuan metode ini adalah integrasi itu sendiri, disamping mempersingkat waktu untuk proses konversi. Proses penterjemahan dibantu program pengelola database berbasis SQL.

STEP NC is a relatively new standard in machining proccess. Conventional machining proccess (Uses G/ M Codes) need a translator / converter in order to use some information from STEP NC file. There are some translator / converter program that made in purpose to translate the content of STEP NC file. These program are available for machining features, such as : PLANAR FACE, ROUND HOLE, and CLOSED POCKET. For those machining features algorithm are combined into one program, used for translating a STEP NC file that contain machining features. The point of this method is integration process itself, beside of to perform shortest time for conversion proccess. Conversion proccess assisted with an SQL based database program."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37955
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Syahbana
"PT Pauwels Trafo merupakan salah satu perusahaan produsen transformer daya dimana pada awal berdirinya perusahaan ini, kegiatan merancang suatu transformer adalah dengan menggunakan alat bantu manual berupa meja gambar yang kemudian sistem desain tersebut berkembang menggunakan teknologi komputer dengan software Autocad 2D. Mulanya dengan menggunakan kedua hal diatas masih cukup efektif dalam merancang suatu produk. Tetapi seiring dengan permintaan dari pelanggan yang terus meningkat dan kemajuan teknologi yang cukup pesat, maka dibutuhkan perbaikan atau pengembangan (improvement) dari proses desain transformer.
Perancangan sistem clamping transformer merupakan salah satu proses perancangan mekanikal transformer, dimana pada tahap desain ini dilakukan perubahan dan perbaikan sistem perancangan yaitu dengan otomatisasi perancangan konstruksi menggunakan analisa perhitungan kekuatan bahan. Dalam hal ini otomasi desain berbasis pada desain template model 3D menggunakan software Solidworks dengan aplikasi API (Aplication Programming Interface).
Dengan perbaikan dan perubahan sistem perancangan diharapkan dalam desain transformer khususnya perancangan clamping transformer menjadi mudah dilakdan mengalami kenaikan nilai efesiensi sebesar 20%. Sehingga menghasilkan produk transformer yang optimal dari segi kekuatan clamping dan dapat memenuhi seluruh permintaan pelanggan produk transformer dan bersaing dengan kompetitor pabrikan transformer lainnya.

PT Pauwels Trafo is one of transformer company in Indonesia. PT Pauwels Trafo using manual tool such as drawing table to design its transformer when it was founded. PT Pauwels Trafo improved its designing system by using computer technology named Autocad software. Using both drawing table and Autocad 2D to design a product were still effective at the beginning. But during the increasing of customer demand and innovation in technology, PT Pauwels Trafo needed to make some modification or improvement to design a transformer.
Clamping system design of transformer is one of a mechanical transformer design process. At this level, transformer design system needs to make some changes and modification by automation construction design using mechanical calculation analytic. This automation design system based on 3D model of template design by using Solidworks software with API (Application Programming Interface).
With all changes and modification in transformer design system, hopefully can force the mechanical design process especially the transformer clamping design to become more effective and efficient. By produce an effective and optimal transformer, PT Pauwels Trafo can afford all customer demand and also can compete with others transformer company.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37932
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>