Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wakhid Fajar Purnomo
"Pada penelitian ini, telah dilakukan percobaan sintesis senyawa trimetiltimah N-maleoilglisinat yang mengandung gugus karboksilat sebagai salah satu gugus organiknya, yaitu anion N-maleoilglisinat. Setiap reaksi berlangsung dalam atmosfir inert. Peralatan gelas yang dipakai harus bebas air dan digunakan pelarut yang bersifat dry atau kering. Reaksi pertama ialah mencampurkan antara larutan jenuh anhidrida maleat dan glisin (pelarut: asam asetat glasial), yang menghasilkan padatan putih. Reaksi kedua, yaitu antara padatan tersebut dengan trietilamina berlebih (pelarut: dry toluene) yang menghasilkan garam trietilamonium N-maleoilglisinat. Untuk reaksi ketiga, trietilamonium N-maleoilglisinat direaksikan dengan trimetiltimah klorida untuk menghasilkan produk akhir, yaitu trimetiltimah N-maleoilglisinat. Reaksi kedua dan ketiga dilakukan dengan sistem refluks. Pada produk pertama (asam dikarboksilat) didapatkan rentang persen massa produk sebesar 62-89% dengan rentang titik leleh 182-188°C. Analisis IR terhadap produk reaksi pertama mengindikasikan adanya gugus karbonil pada 1718 cm-1, 1678 cm-1, dan 1614 cm-1. Serapan lebar pada rentang 2500-3000 cm-1 mengindikasikan adanya gugus O-H sebagai dimer dari asam dikarboksilatnya. Satu puncak tajam pada 3316 cm-1 mengindikasikan adanya vibrasi ulur N-H amida sekunder. Pada spektra IR untuk produk kedua (trietilamonium N-maleoilglisinat), munculnya puncak pada 2921 cm-1 v menunjukkan adanya vibrasi ulur C-H alifatik dan puncak 3028 cm-1 mengindikasikan adanya vibrasi C-H aromatik dari pelarut toluennya. Adanya gugus karbonil diindikasikan dengan munculnya puncak pada 1736 cm-1 dan 1604 cm-1. Untuk produk akhir, hilangnya puncak lebar pada 2500-3000 cm-1 mengindikasikan gugus karboksilatnya telah terdeprotonasi menjadi anion N-maleoilglisinat yang kemudian terkoordinasi dengan atom pusat Sn. Spektra IR untuk trimetiltimah N-maleoilglisinat menunjukkan adanya vibrasi Sn-C dan Sn-O masing-masing pada daerah sekitar 500 cm-1 dan 400 cm-1. Trimetiltimah N-maleoilglisinat hasil sintesis memiliki titik leleh dengan rentang 218-220°C. Persen massa produk akhir yang dihasilkan sebesar 6,49% dan 2,07%."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S30412
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Triandi Tjahjanto
"Beberapa teknik proses sol-gel untuk mengimobilisasi T'02
dipelajari dan dicobakan pada substrat aluminium dan kaca, kemudian
sifat semikonduktor dan aktivitas fotokatalitiknya diuji. Selain
itu juga dilakukan usaha optimalisasi dengan meragamkan pelarut yang
digunakan dan suhu kalsinasi. Prekursor yang digunakan dalam semua
teknik proses sol-gel di sini adalah Ti( O iPr),. Pengujian hasil
imobilisasi T'02 yang dilakukan meliputi uji aktivitas fotokatalitik
terhadap
I
4-kiorofenol, dan karakterisasi lapisa n dengan TLCScanner,
Scanning Electron Microscope (SEM) , Spektrofotometer IR, dan Dif raksi
Sinar-X (XRD) . Spektra XRD menunjukkan teknik proses sol-gel yang memperlambat hidrolisis menghasilkan kadar kristal anastase, yang
diinginkan, relatif kecil. Sedangkan serapan spektrum IR pada 1382
cm- 1 dan 1632 cm-
.
1 memperkuat dugaan masih terdapatnya gugus alkil.
Sedangkan teknik proses sol-gel yang tidak memperlambat hidrolisis
walaupun relatif lebih kristalin dan . memberikan kadar anatase yang
relatif sangat tinggi, hidrolisisnya terlalu cepat. Penggantian pelarut
metanol dengan propanol memberikan proses sol-gel yang cukup baik.
Ketebalan.yang diperole h dari sol ini antara 0,6175 p dan 0,6781
Rm. Hasil u ii kualitas lapisan dengan TLCScanner menunjukkan
homogenitas ketebalan lapisan teknik pertama tidak sebaik teknik
kedua yang tidak memperlambat hidrolisis. Uji fotokatalitik terhadap
4-klorofenol memperlihatkan aktivitas katalis."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joice Brahmanawaty
"ABSTRAK
Senyawa Dibutiltimah (IV) Dibenzoat adalah salah satu senyawa diorganotimah yang dapat berfungsi sebagai katalis homogen. Katalis ini merupakan syarat yang penting dalam pembentukan busa poliuretan, dalam produksi poliester dan dalam proses penyimpanan dari beberapa tipe resin-resin silikon. Sintesa senyawa dibutiltimah (IV) dibenzoat ini dilakukan melalui dua tahapan yaitu tahap 1, dengan pembentukan dibutiltimahoksida (DBTO) dari dibutiltimah (IV) diklorida dan NaOH, sedangkan tahap 2 adalah mereaksikan DBTO dan asam benzoat, yang clikenal dengan reaksi esterifikasi. Produk yang dihasilkan berupa kristal tak berwarna sebanyak 3,42 gram. Identifikasi produk dengan spektra Ultra Violet dalam pelarut metanol menunjukkan adanya absorpsi maksimurn pada 224,9 nm untuk asam benzoat, 225,0 nm untuk kristal A clan 225,4 nm untuk kristal B. Identifikasi produk dengan FT-IR diperoleh puncak serapan vibrasi ulur O-H yang terpusat pada 2977-2961 cm -1 , clan streching vibrasi simetri Sn-C pada daerah 526,5 cm -1 , juga terclapat serapan ulur C=O pada 1687,8 cm -1 . Serapan-serapan untuk gugus butilnya terclapat pada 1366 cm-1 dan 1454,6 cm -1 serta gugus karboksilat bridging clan nonbridging pada daerah 1566,3 cm -1 clan 1604cm-1. Identifikasi produk dengan NMR-proton menghasilkan signal proton —COOH pada daerah antara 7,4-8,2 ppm clan gugus butilnya pada daerah 1,9 ppm, 1,4 ppm, clan 1,8 ppm. Sedangkan identifikasi dengan NMR-karbon menghasilkan signal karbon karboksilat yang kuat pada 175,5 ppm clan gugus butilnya berada pada 26,26 ppm, 26,63 ppm, 14,4 ppm, clan 13,45 ppm. Identifikasi dengan menggunakan Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa menghasilkan peak-peak fragmentasi pada m/z 122, m/z 105, m/z 77 clan m/z 51."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nursiah
"ABSTRAK
Titanium Dioksida sebagai semikonduktor fotokatalisis telah banyak diaplikasikan untuk keperluan pemurnian air dan udara. Pada rangkaian sistem TiO2 untuk keperluan fotokatalisis, dapat digunakan TiO2 yang diimmobilisasikan dalam bentuk lapisan tipis dengan proses sol-gel. Jenis kristal yang paling aktif untuk keperluan fotokatalisis untuk degradasi polutan adalah anatase. Berbagai upaya terus dilakukan untuk mengoptimalkan proses fotokatalisis tersebut antara lain upaya untuk memperbesar persentase anatase dan memperbaiki karakteristik lapisan tipisnya. Pada penelitian mi, divariasikan jenis pelarut alkohol, lama kalsinasi dan pengulangan kalsinasi.Variasi pelarut alkohol yang digunakan yaitu metanol, etanol dan isopropanol. Persentase anatase pada Ti0 2 yang dihasilkan dari ketiga larutan berbeda, yang terbesar Ti0 2 dari larutan dengan pelarut metanol. Dari foto SEM terlihat bahwa proses sol-gel pada larutan dengan pelarut etanol menghasilkan proses gelasi sedangkan yang berpelarut isopropanol menghasilkan proses presipitasi. Luas permukaan lapisan yang paling besar adalah yang berasal dan larutan dengan pelarut isopropanol. Vaniasi lama kalsinasi yaitu 30 menit, 45 menit, 60 menit, 90 menit, 2,5 jam, 5 jam, 7,5 jam dan 10 jam. Dari difraktogram sinar-X tenlihat bahwa semakin lama kalsinasi yang diberikan, jumlah anatase semakin sedikit. Percohaan ketiga adalah mengulangi kalsinasi setelah T10 2 terbentuk. Kalsinasi dilakukan dua kali masing-masing selama 45 menit. Persentase anatase pada kristal T102 jauh lebih banyak dibandingkan dengan yang sekali kalsinasi selama 45 menit."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Firdaus
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
S29687
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
M. Aslim Rahim
1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Saehu
1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Purbianto
1989
S29814
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suharmoko
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S29864
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>