Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Benedictus Bayu Respati
"ABSTRAK

Elektroproduksi kaon merupakan bagian dari produksi meson yang masih belum dipahami dan didalami. Faktor bentuk elektromagnetik yang terlibat membuat sulitnya ditetapkan suatu model. Namun, apabila ditemukan faktor bentuk elektromagnetik yang sesuai, tentu dapat dimodelkan struktur elektromagnetik dari hadron yang sesuai pula. Dalam penelitian ini, model multipol digunakan untuk mempelajari faktor bentuk elektromagnetik dari hadron dan kontribusi resonan pada elektroproduksi kaon-lambda. Model ini menunjukkan kecocokan dengan data eksperimen yang ada.


ABSTRACT

 


Kaon electroproduction is a meson production that is yet less understood and analyzed. The electromagnetic form factor involved makes it hard for a model to be settled. Yet, if a proper electromagnetic form factor is found, an electromagnetic structure of hadron can be thoroughly studied. In this research, we use multipole model to study electromagnetic form factor of hadron and resonance contribution in kaon-lambda electroproduction. The model shows good agreement with the presently available experimental data.

 

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veryanta
"ABSTRACT
Penulis menggabungkan model Isobar dan model Regge untuk menjelaskan proses fotoproduksi Kaon dari energi ambang ke energi tinggi. Pada daerah transisi, saat energi diantara 2.5 le; W le; 3.0 GeV digunakan metode khusus untuk menggabungkan kedua model. Untuk daerah energi rendah, penulis menggunakan model Isobar dari hasil studi yang dilakukan Samson C yang berhasil mencocokan perhitungan teori dan data eksperimen hingga energi W = 2.8 GeV. Di daerah energi tinggi, penulis menggunakan trajektori Regge dan melakukan pencocokan data hingga energi W 5.5 GeV. Hasilnya dibandingkan dengan studi awal yang dilakukan M. guidal dkk.

ABSTRACT
We combine the isobar and Regge models to explain kaon photoproduction process from its threshold to high energy region. To this end, a transition regime at energies between the one that used by the conventional isobar model and the Regge approach, i.e., 2.5 le W le 3.0 GeV, is constructed. For the isobar model we use the previous result of Samson Clymton et al., that fits experimental data from threshold up to W 2.8 GeV. In the high energy region we use the Regge trajectories and fit the experimental data up to W 5.5 GeV. The result is compared with previous studies of Tan and Mart, as well as of M. Guidal et. al. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alhidayatuddiniyah T.W.
"Telah diinvestigasi reaksi fotoproduksi gp! hp yang dikembangkan dengan model isobar. Amplitudo transisi pada kerangka pusat massa dijabarkan ke dalam amplitudo Chew-Goldberger-Low-Nambu (CGLN). Amplitudo yang ditinjau melibatkan kanal-s, -t, dan u pada suku Born dan resonan. Diformulasikan pula penampang lintang differensial dan polarisasi foton untuk melihat kontribusi dari masing-masing kanal. Parameter model ditentukan melalui fitting dengan data eksperimen.

Have investigated reaction of photoproduction gp!hp being developed with isobar models. The amplitude transitions at the center of mass frame are translated into amplitude of Chew-Goldberger-Low-Nambu (CGLN). The amplitude of the terms involving the channel-s, -t, and -u in Born term and Resonans term. Formulated also the differential cross section and polarization of photons to see the contribution of each channel. Model parameters are determined by fitting the experimental data.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T43420
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Litanya Octonovrilna
"Pada tesis ini penulis akan melakukan pemodelan kecepatan rambat gelombang Rayleigh menggunakan metode Ambient Noise Tomography. Berbeda dengan seismic aktif, seismic passive menggunakan noise lingkungan sebagai sumber getaran. Adapun Periode yang digunakan berkisar pada 1-5 s. Pada pengembangannya metode ini dianggap dapat merepresentasikan struktur bawah permukaan.
Data penelitian merupakan data ambient noise yang mengukur getaran natural tanah dimana sumber getaran utama adalah berasal dari oceanic wave dan cultural wave. Jumlah titik pengamatan adalah 27 titik. Dengan rentang waktu perekaman data selama 6 bulan di wilayah Sesar Semangko, Padang.
Penelitian ini menghasilkan pemodelan kecepatan rambat gelombang Rayleigh yang merepresentasikan struktur bawah permukaan bumi di wilayah sekitar Sesar Semangko, Padang. Bentukan khas seperti pull apart basin pada danau Singkarak ditandai dengan kecepatan rendah. Dan wilayah anticlinal ditandai dengan kecepatan tinggi.

In this thesis, the author will do the Rayleigh wave velocity modeling using Ambient Noise Tomography. Unlike the active seismic, passive seismic using the environment as a source of ambient noise. The period used in the range 1-5 s. In the development of this method is considered to represent the subsurface structures.
The research data is the data that measure the ambient noise of natural vibration of the ground where the main source of vibration is derived from oceanic wave and cultural wave. The number of observation points is 27 points. By recording data during the time span of 6 months in the region Fault Semangko, Padang.
This research resulted in Rayleigh wave velocity modeling representing the subsurface structure of the earth in the region around Fault Semangko, Padang. Typical formations such as pull apart basin on lake Batur is characterized by a low velocity. Anticlinal region is characterized by high velocity.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T27762
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Aprilia
"Penelitian kali ini mencoba memodelkan materi gelap yang menggumpal menjadi objek mampat yang disebut bintang gelap dengan mempertimbangkan efek temperatur. Partikel berjenis fermion, boson dan parafermion digunakan untuk memodelkan partikel gelap. Penentuan suhu bintang dilakukan dengan 2 metode yaitu: i) menganggap suhu bin- tang seragam dan ii) temperatur berubah-ubah bergantung tekanan dengan menganggap entropinya tetap. Didapati bahwa pada temeratur tidak nol, jenis partikel sangat mem- pengaruhi sifat-sifat dari bintang gelap. Pada kasus fermion, efek temperatur dan en- tropi membuat persamaan keadaannya lebih lunak dan didapatkan bintang yang memiliki massa dan radius lebih besar. Pada kasus boson, efek temperatur dan entropi tidak terlalu signifikan. Sedangkan pada kasus parafermion didapat persamaan keadaan tidak stabil dan perlu telaah lebih lanjut.

In this work we model dark matter that clumps into a compact object called a dark stars, the effects of temperature is considered. We use Fermi-Dirac, Bose-Einstein and Parafermion statistics to model dark matter particles. To determine the temperature of the star 2 methods are used, i) Assume the temperature is uniform throughout the star and ii) the temperature varies depending on pressure by assuming that the entropy is constant. It was found that in the case of finite temeratures, the type of particle statisticss greatly affects the properties of dark stars. In the case of fermions, the effects temperature and entropy make the equation of state(EoS) softer and have larger mass and radius. In the case of bosons, the effect of temperature and entropy is not too significant. Whereas in the case of parafermion, the results obtained unstable equations of state and need further study."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T54358
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albert Zicko Johannes
"ABSTRAK
Suatu model sederhana satu orbital-spin diajukan untuk menganalisis fenomena Colossal
Magnetoresistance (CMR) yang muncul pada bahan manganites. Fenomena CMR yang
muncul pada bahan manganites ini menunjukkan kaitan erat antara perubahan magnetik
dan perubahan konduktivitas listriknya, atau dengan kata lain fenomena CMR ini
berkaitan dengan mekanisme transisi paramagnetik isolator - feromagnetik metal (PIFM).
Untuk menjelaskan keterkaitan tersebut model satu orbital-spin ini memasukkan
pengaruh-pengaruh fonon dan interaksi spin-spin double-exchange dalam
perhitungannya. Model ini kemudian diselesaikan dengan menggunakan metode
perhitungan Dynamical Mean Field Theory atau DMFT. Hasil perhitungan yang
diperoleh dengan model ini cukup memadai untuk menerangkan fenomena CMR serta
transisi PI-FM dibandingkan dengan model-model yang lebih kompleks lainnya."
2011
T29621
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library