Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Egnes Ekaranti
"

ABSTRAK

Nama : Egnes Ekaranti
Program Studi : Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Judul : Analisis Risiko Kesehatan yang Terkait dengan Pajanan Radiasi
di PTKMR BATAN
Pembimbing : Prof. Dr. dr. L. Meily Kurniawidjaja, M.Sc.,Sp.Ok
Bekerja dengan radiasi dapat menimbulkan dampak kesehatan karena pekerja radiasi
menerima pajanan radiasi yang terus menerus dan bersifat kumulatif selama bekerja.
Dampak kesehatan yang diduga terkait dengan pajanan radiasi dapat berupa kanker,
katarak, penyakit kardiovaskular, hiperkolesterol, hipertensi dan tumor jinak. Faktor –
faktor yang diteliti di penelitian ini yaitu faktor di tempat kerja seperti dosis kumulatif
TLD, lama bekerja dengan radiasi dan sistem proteksi radiasi. Faktor di luar tempat
kerja yaitu riwayat diagnosis atau terapi medis radiologis. Faktor individu yaitu
sosiodemografi, lifestyle dan riwayat penyakit keturunan. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara pajanan radiasi dan dampak
kesehatan; adanya hubungan faktor-faktor risiko dan dampak kesehatan; serta
penerapan proteksi radiasi di PTKMR BATAN. Desain penelitian ini adalah cross
sectional. Data primer diperoleh dari kuesioner, observasi lapangan dan wawancara
serta data sekunder lain yang dibutuhkan. Hasil penelitian ini didapat bahwa tidak ada
hubungan antara pajanan radiasi dengan dampak kesehatan pada pekerja di PTKMR
BATAN. Ada hubungan yang signifikan antara faktor individu yaitu usia dengan CVD,
hiperkolesterol dan hipertensi; jenis kelamin dengan hiperkolesterol; dan riwayat
penyakit keturunan dengan CVD, hiperkolesterol dan hipertensi. Penerapan sistem
protesi radiasi di PTKMR secara umum telah berjalan dengan baik. Disarankan agar
PTKMR BATAN mengadakan pemeriksaan dengan WBC secara berkala; pemeriksaan
khusus terkait dampak kesehatan yang diduga terkait dengan pajanan radiasi;
peningkatan sistem proteksi radiasi; dan mengadakan program promosi kesehatan
terkait penyakit degeneratif.
Kata kunci: Radiasi; pekerja; faktor risiko; dampak kesehatan


ABSTRACT

Name : Egnes Ekaranti
Study Program : Master Program of Occupational Health and Safety
Title : Health Risk Analysis Related To Radiation Exposure on Workers
at PTKMR BATAN
Counsellor : Prof. Dr. dr. L. Meily Kurniawidjaja, M.Sc., Sp.Ok
Working with radiation can have adverse health effects because radiation workers
received occupational radiation exposure continuously and cumulatively. Adverse
health effects related to radiation exposure include cancer, cataracts, cardiovascular
disease, hypercholesterolemia, hypertension and benign tumors. This study investigated
the workplace risk factors such as the cumulative dose of TLD, length of work with
radiation and radiation protection system; and the outside workplace risk factors such
as diagnosis or radiological medical therapy. Individual factors are sociodemography,
lifestyle and history of hereditary disease. This study aimed to determine the
relationship between radiation exposure and health effects; the relationship between
risk factors and health effects; and the implementation of radiation protection at
PTKMR BATAN. study design was cross sectional. Primary data obtained by
questionnaires, field observations and interviews as well as secondary data needed.
This study found that there is no significant relationship between radiation exposure
and health effect; there is significant relationship between individual risk factors that is
age and CVD, hypercholesterol and hypertension; gender and hypercholesterol; and
genetics with CVD, hypercholesterol and hypertension. Radiation protection has been
well implemented at PTKMR BATAN. Some recommendation for PTKMR BATAN is to
conduct examination using WBC regularly; specific health examination related to
health effect due to radiation exposure; Increased radiation protection system; and
health promotion programs related to degenerative diseases for workers.
Keywords: Radiation; workers; risk factors; health effect

"
2019
T52994
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rusbani Kurniawan
"Kehandalan sistem penanganan dan penyimpanan bahan bakar pada HTR 10 merupakan salah satu aspek kunci dari operasi reaktor. Sistem tersebut bekerja dengan memanfaatkan gaya gravitasi dan gaya dorong pneumatik untuk mengumpan, mensirkulasi dan membuang elemen bahan bakar yang berbentuk bola dengan diameter 60 mm secara kontinyu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menilai risiko yang dapat terjadi pada setiap komponen desain sistem penanganan dan penyimpanan bahan bakar HTR 10 dengan menggunakan metode HAZOP dan dengan menggunakan pedoman kriteria risiko yang tertuang pada Peraturan Kepala BATAN No. 020/KA/I/2012. Data dianalisis dengan metode semi kualitatif dengan mengamati deviasi pada parameter yang telah ditetapkan pada setiap node sistem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain sistem penanganan dan penyimpanan bahan bakar pada HTR 10 memiliki risiko awal yang cukup tinggi. Namun dengan desain tindakan pengendalian yang ada pada akhirnya akan mengkoreksi nilai risiko awal dengan cukup signifikan sehingga risiko sisa yang didapatkan turun hingga batas dapat diterima.

Fuel handling and storage system reability is one of the HTR 10 operation key aspects. A spherical form fuel element with a diameter of 60 mm continuously feed through to the core driven by gravity, circulated and discharged by gas pneumatic system. This study aims to identify and assess the risks that can occur in any component of the HTR 10 fuel handling and storage system design using the HAZOP and using risk criteria that described in BATAN Regulation No. 020/KA/I/2012. Data were analyzed using semi-qualitative method to observe deviations in the parameters that have been set on each node of the system. The results showed that the HTR 10 fuel handling and storage system design has a quite high initial risk. However, with the existing control design will ultimately adjust the value of the initial risk to the acceptable value."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T46537
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ovvyasa Wayka Putri
"Tesis ini mengkaji kecelakaan kerja di PT XYZ tahun 2015 dengan menggunakan framework Human Factors And Classification System (HFACS). Penelitian ini adalah penelitian semi kuantitatif dengan desain studi deskriptif analitik. Hasil dari penelitian ini adalah lapisan dari HFACS yang paling banyak kelemahannya adalah unsafe act sebanyak 11 dari total 11 kecelakaan yang diteliti dengan elemen decision error menjadi faktor yang paling lemah, lalu disusul dengan precondition of unsafe act sebanyak 10 dengan elemen conditions of operator menjadi faktor yang paling banyak berkontribusi terhadap kecelakaan, lalu disusul dengan unsafe supervision sebanyak 7 dengan elemen inadequate leadership menjadi faktor yang paling banyak berkontribusi terhadap kecelakaan, dan yang terakhir organizational influences sebanyak 5 dengan elemen organizational climate dan resource management menjadi faktor yang paling banyak berkontribusi terhadap kecelakaan. Hasil analisis penelitian menyarankan tindakan perbaikan di tiap tingkatan HFACS baik pada perbaikan kegagalan aktif maupun laten dengan penekanan pada perbaikan di lapisan unsafe act.

This thesis assess the accident in PT XYZ 2015 by using Human Factors And Classification System (HFACS) framework. This research is a semi-quantitative with design study analytical descriptive. Results from this study are a layer of HFACS most weakness is unsafe act at 11 from total 11 accidents with the elements of decision error becomes a factor of the number one weakness, then followed with a precondition of unsafe act at 10 with the elements of conditions of service to be the factors that most contribute to accidents, followed by unsafe supervision at 7 with inadequate leadership element is the factor that most contributed to the accident, and the latter as much as 5 of organizational influences with elements of organizational climate and resource management is the factor that most contributed to the accident. The analysis of research suggests corrective actions at each level of HFACS, not only for active failures but also latent failures with reinforcing corrective action at the unsafe act layer."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T46542
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library