Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yandi Dwi Permana
"Pesatnya perkembangan teknologi informasi mempengaruhi kebutuhan sistem informasi untuk menyimpan data dalam jumlah besar. Bagi organisasi saat ini, data berfungsi sebagai dasar pengambilan keputusan, sebagai sumber informasi bagi organisasi atau sebagai dasar pengembangan produk dan layanan. Badan Narkotika Nasional (BNN) merupakan lembaga pemerintahan yang bertugas untuk Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Sebagai lembaga pemerintahan, BNN menjalankan manajemen data dengan baik guna mematuhi Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 Tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Sesuai hasil evaluasi SPBE BNN di tahun 2023, BNN mendapatkan angka indeks 2,47 dari skala 5. Rendahnya indeks SPBE tersebut salah satunya disebabkan karena indikator 23 (Penerapan Manajemen Data) masih berada pada level 1 dimana masih belum memenuhi target yaitu level 3. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perancangan tata kelola data/data governance yang dapat mendukung pelaksanaan manajemen data SPBE pada Badan Narkotika Nasional. Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui kondisi data governance saat ini serta kebutuhan di masa datang, sehingga dapat memberikan rekomendasi perancangan data governance yang baik dan dapat diterapkan pada organisasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang dilakukan dengan wawancara kepada tim terkait di BNN serta menggunakan teknik analisis tematik. Kerangka kerja data governance yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Management Body of Knowledge (DMBOK). Pengukuran tingkat maturitas data governance menggunakan panduan Stanford Data Governance Maturity Model. Hasil dari penelitian ini berupa rancangan dokumen data governance yang diharapkan dapat diterapkan di BNN.

The rapid advancement of information technology has influenced the need for information systems to store a large amount of data. For today's organizations, data serves as the foundation for decision-making, as a source of information for the organization, or as the basis for product and service development. The National Narcotics Board (BNN) is a government agency tasked with the Prevention and Eradication of Narcotics Abuse and Illicit Trafficking (P4GN). As a government institution, BNN effectively manages data to comply with Presidential Regulation Number 95 of 2018 concerning Electronic-Based Government Systems (SPBE). According to the evaluation of BNN's SPBE in 2023, BNN received a score of 2.47 on a scale of 5. The low SPBE index is partly due to indicators 23 (Data Management Implementation) still being at level 1, not yet meeting the target of level 3. This research aims to produce a data governance framework that supports the implementation of SPBE in the National Narcotics Agency. The study is beneficial for understanding the current state of data governance and future needs, thus providing recommendations for a robust data governance framework applicable to the organization. The research employs a qualitative method, conducted through interviews with relevant teams at BNN and utilizing thematic analysis techniques. The data governance framework used in this research is the Data Management Body of Knowledge (DMBOK). The data governance maturity level is measured using the Stanford Data Governance Maturity Model guidelines. The outcome of this research consists of a data governance document design expected to be implemented at BNN.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Makahanap, Malvin Edward
"Perkembangan industri investasi dalam beberapa tahun terakhir mendorong Bank XYZ untuk meluncurkan inovasi aplikasi mobile wealth management XYZ. Bank XYZ telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 10 tahun. Bank XYZ Indonesia adalah anak perusahaan dari Bank XYZ Global, sebuah institusi keuangan internasional yang terkemuka. Bank XYZ aktif melakukan pemasaran produk investasi salah satunya melalui aplikasi mobile wealth management XYZ yang berkontribusi dalam mewakili sekitar dari 30% - 50% investasi bank. Saat ini, penggunaan aplikasi ini belum berhasil mencapai target yaitu kontribusi investasi dari aplikasi mencapai 70%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis terhadap faktor-faktor yang memengaruhi switching intention konsumen perbankan dari layanan wealth management tradisional menuju aplikasi mobile wealth management XYZ. Penelitian ini akan dilakukan dengan mengadopsi teori push, pull, mooring. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh kuesioner yang disusun berdasarkan setiap faktor dalam skala Likert, serta dilengkapi dengan pertanyaan demografis. Survei ini akan melibatkan 262 responden yang merupakan pengguna aplikasi wealth management XYZ yang pernah menggunakan layanan wealth management tradisional. Pengolahan data akan dilakukan dengan pendekatan Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM) yang akan dibantu dengan aplikasi Smart PLS 3. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa variabel push effect (perceived information asymmetry & perceived inconvenience), pull (ubiquity, perceived personalization & relative advantage of substitution) serta mooring (habit & switching cost) memengaruhi switching intention dari layanan wealth management tradisional menuju ke aplikasi wealth management XYZ. Penemuan penelitian diharapkan dapat membantu bank XYZ untuk mempertimbangkan faktor berpengaruh dalam menyusun strategi untuk mendorong peralihan dari layanan tradisional menuju ke aplikasi.

The development of the investment industry in recent years has prompted Bank XYZ to launch the innovative XYZ mobile wealth management application. Bank XYZ has been operating in Indonesia for over 10 years. Bank XYZ Indonesia is a subsidiary of Bank XYZ Global, a leading international financial institution. Bank XYZ actively markets investment products, one of which is through the XYZ mobile wealth management application, which contributes approximately 30% - 50% of the bank's investments. Currently, the use of this application has not yet reached the target contribution of 70% in investments. The purpose of this research is to analyze the factors influencing banking customers' switching intention from traditional wealth-management to the XYZ wealth management mobile application. This study will adopt the push, pull, and mooring theories. A quantitative approach will be used, supported by a questionnaire designed based on each factor in the Likert scale, along with demographic questions. The survey will involve 262 respondents who are users of the XYZ wealth management application and have previously used traditional wealth management services. Data processing will be conducted using the Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM) method, facilitated by the Smart PLS 3 application. The research results indicate that the push effect variables (perceived information asymmetry & perceived inconvenience), pull (ubiquity, perceived personalization & relative advantage of substitution), and mooring (habit & switching cost) influence the switching intention from traditional wealth management banking services to the XYZ wealth management application. The findings of this research are expected to help Bank XYZ consider influential factors in formulating strategies to encourage transition from traditional wealth services to mobile application."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas ndonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ashma Hanifah Shalihah
"Penelitian ini mengevaluasi kualitas layanan aplikasi dompet digital LinkAja melalui analisis ulasan online pengguna menggunakan pendekatan text mining. Proses penelitian meliputi ekstraksi ulasan, pra-pemrosesan data, analisis sentimen, deteksi keluhan dengan topic modelling, pengukuran skor kualitas layanan, dan evaluasi total skor. Sebanyak 50.626 data ulasan diekstraksi dari Google Play Store dan Apple App Store. Pengukuran skor kualitas layanan dilakukan dengan mengidentifikasi dimensi kualitas layanan berdasarkan literatur terkait, serta mendefinisikan kata kunci representatif yang divalidasi melalui metode Delphi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Support Vector Machine (SVM) menunjukkan performa terbaik dengan akurasi 89,30%, diikuti oleh Random Forest dengan akurasi 85,08%, dan Naive Bayes dengan akurasi 73,91%. Ulasan pengguna didominasi oleh sentimen negatif, dengan topik-topik keluhan utama berkaitan dengan persepsi kemudahan pengguna, layanan pelanggan, dan kecepatan transaksi. Selain itu, dari pengukuran skor kualitas layanan, ditemukan bahwa faktor kunci yang berpengaruh signifikan terhadap persepsi kualitas layanan pengguna dalam konteks dompet digital adalah keandalan, kualitas informasi, dan responsivitas. Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam mendeteksi atau mengklasifikasikan sentimen dari buzzer, yang sering memposting konten berulang untuk mempengaruhi opini publik. Ketidaktercakupan ini dapat menyebabkan bias dalam hasil sentimen. Adapun rekomendasi untuk meningkatkan kualitas layanan meliputi perbaikan stabilitas sistem, peningkatan informasi status transaksi, perbaikan layanan pelanggan, penambahan fitur reset nomor akun, dan optimasi kecepatan transaksi. Implementasi rekomendasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas pengguna terhadap aplikasi LinkAja.

This research evaluates the service quality of the LinkAja digital wallet application through the analysis of online user reviews using a text mining approach. The research process includes review extraction, data pre-processing, sentiment analysis, complaint detection with topic modelling, service quality score measurement, and total score evaluation. A total of 50,626 review data were extracted from Google Play Store and Apple App Store. Service quality score measurement was conducted by identifying service quality dimensions based on related literature, as well as defining representative keywords that were validated through the Delphi method. The results showed that the Support Vector Machine (SVM) model performed best with 89.30% accuracy, followed by Random Forest with 85.08% accuracy, and Naive Bayes with 73.91% accuracy. User reviews were dominated by negative sentiments, with the main complaint topics related to perception of ease of use, customer service, and transaction speed. In addition, from the measurement of service quality scores, it was found that the key factors significantly influencing user perception of service quality in the context of digital wallets are reliability, information quality, and responsiveness. This research has limitations in detecting or classifying the sentiments of buzzers, who often post repetitive content to influence public opinion. This lack of coverage may cause bias in the sentiment results. Meanwhile, the recommendations for improving service quality include improving system stability, improving transaction status information, improving customer service, adding account number reset features, and optimising transaction speed. The implementation of these recommendations is expected to increase user satisfaction and loyalty to the LinkAja application."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gentri Adiningtyas
"Sudah menjadi hal yang wajar pada fase terakhir manajemen proyek, kemudian akan diserahkan pada tim operasional. Merupakan hal yang sangat penting dalam memastikan manajemen perubahan yang terintegrasi antara tim proyek dengan tim operasional berjalan baik. Karya Akhir ini mengupas bermacam faktor-faktor keberhasilan dalam implementasi manajemen proyek yang terintegrasi dengan Business as Usual (BaU). Penelitian dilaksanakan di sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang Fast-Mover Consumer Goods (FMCG) yang telah mengimplementasikan manajemen proyek terintegrasi dengan operasional BaU sebagai wujud manajemen pelayanan TI. Studi ini mengadopsi rancang bangun PMBOK dan ITIL, serta penelitian terdahulu, dan mendapatkan informasi data melalui wawancara dan survei perbandingan berpasangan. Kemudian data dianalisa dengan Analytic Hierarchy Process (AHP) guna mendapatkan peringkat faktor keberhasilan. Penelitian ini akan memperkaya literatur yang berkaitan dengan manajemen proyek dan pelayanan TI. Hasil dari penelitian, dapati tujuh faktor penting dalam implementasi manajemen proyek yang terintegrasi dengan BaU. Tiga peringkat teratas ialah komitmen dan keterlibatan karyawan yang tepat, dukungan top management, serta tujuan dan keuntungan perubahan terhadap bisnis. Namun, didapati juga beberapa aspek yang masih bisa dikembangkan oleh perusahaan agar mencapai hasil yang lebih maksimal.

At the last phase of an IT project, it will transfer to the operations team. It is critical to ensure the change management process integrated between project and operations is working smoothly. The study highlights success factors from implementing project management integrated with Business as Usual (BaU). This research is conducted on a multinational Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) company that has already implemented project management integrated with IT Service Management. The study adopts PMBOK and ITIL frameworks, previous studies, guided interviews, and pairwise comparison surveys. Then, data analysis was conducted using the Analytic Hierarchy Process (AHP) in order to get a list of ranking success factors. This research can enrich existing literature, especially regarding IT project management and service areas. The study concludes that implementing project management integrated with BaU has seven success factors. The top three success factors are employees’ commitment and involvement, top management support, goals, and benefits of change towards business. Still, the company can make some improvements to achieve better outcomes."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Taufiqul Mawarid Nazaruddin Lopa
"Congestion control merupakan salah-satu mekanisme yang penting dalam jaringan komputer, termasuk Internet. Banyak penelitian yang telah mencoba menghasilkan congestion control yang efektif mengatur jaringan sehingga tidak terjadi congestion selagi memastikan Quality of Service (QoS) yang baik. Sejak tahun 1988, telah banyak algoritma congestion control yang dibuat untuk mengatasi hal tersebut. Selama ini, pada umumnya algoritma congestion control menggunakan konsep rule-based yang mana algoritma tersebut mengatur jaringan berdasarkan aturan-aturan yang sudah ditentukan oleh manusia. Seiring berkembangnya teknologi kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin, semakin banyak congestion control yang mulai dikembangkan menggunakan teknologi tersebut. Salah satu teknologi pembelajaran mesin yang cocok digunakan untuk congestion control adalah deep reinforcement learning. Pembelajaran mesin dimanfaatkan untuk mengganti manusia dalam menciptakan aturan yang digunakan congestion control untuk menghasilkan congestion control berbasis deep reinfocement learning (DRL-CC). Penggunaan pembelajaran mesin dipercaya memiliki kemampuan untuk mengatasi kondisi jaringan yang semakin dinamis dibandingkan pada abad ke-20. Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian sebelumnya yang bertujuan untuk memperbaiki algoritma DRL-CC yang sudah diciptakan yaitu Aurora dengan memodifikasi algoritma tersebut. Penelitian ini membandingkan Aurora dengan modifikasi DRL-CC tersebut pada kasus pemakaian yang semakin relevan pada masa ini yaitu streaming video untuk mencari tahu apakah modifikasi tersebut bersifat robust. Dilakukan eksperimentasi pada DRL-CC tersebut menggunakan Pantheon pada bermacam skenario jaringan termasuk skenario streaming video. Ditemukan bahwa pada skenario streaming video, modifikasi Aurora memiliki performa yang lebih baik dari Aurora asli. Terdapat penurunan sebesar 1.87 kali lebih rendah pada kategori delay yang dihasilkan oleh modifikasi Aurora. Selain itu, modifikasi Aurora mampu menekan loss rate yang dialami sebesar 2.36 kali lebih rendah.

Congestion control is an essential mechanism in computer networks, including the Internet. Many studies have tried to produce congestion control that effectively regulates the network so that congestion does not occur while ensuring good Quality of Service (QoS). Since 1988, many congestion control algorithms have been created to overcome this. So far, congestion control algorithms generally use a rule-based concept where the algorithm manages the network based on rules that have been determined by humans. As artificial intelligence and machine learning technology develop, more and more congestion controls are starting to be developed using this technology. One machine learning technology that is suitable for congestion control is deep reinforcement learning. Machine learning is used to replace humans in creating the rules used by congestion control to produce deep reinforcement learning based congestion control (DRL-CC). The use of machine learning is believed to have the ability to overcome network conditions that are increasingly dynamic compared to those of the 20th century. This research is a continuation of previous research which aims to improve the DRL-CC algorithm that has been created, namely Aurora, by modifying the algorithm. This research compares Aurora with the modified DRL-CC algorithm in a use case that is increasingly relevant today, namely video streaming, to find out whether the modification is robust. Experiments were carried out on DRL-CC using Pantheon in various network scenarios, including video streaming. It was found that in the video streaming scenario, the modified Aurora performed better than the original Aurora. There was a decrease of 1.87 times in the delay category produced by the Aurora modification. Apart from that, the Aurora modification was able to reduce the loss rate experienced by 2.36 times lower."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandjaitan, Dwi Ayu Sekarini
"Pandemi COVID-19 menyebabkan teknologi untuk berkembang pesat dan memaksa berbagai sektor untuk turut berubah mengikuti perkembangan, salah satunya adalah strategi pemasaran. Penggunaan media elektronik dan digital untuk pemasaran dan komunikasi mengalami peningkatan yang pesat. Di Indonesia, strategi pemasaran online tidak lagi menjadi sesuatu yang asing dilihat, terutama pada media sosial. Instagram dikutip sebagai salah satu platform media sosial terbesar di Indonesia dengan lebih dari 90 juta pengguna tidak melepaskan kesempatan ini dan menawarkan layanan pemasaran online yang dikenal sebagai Instagram ads. Penelitian ini dilakukan untuk memeriksa faktor apa saja yang memengaruhi niat beli konsumen pada pemasaran online melalui Instagram ads dengan fokus utama pada mahasiswa. Dengan responden sejumlah 149 responden yang berdomisili di DKI Jakarta dan sekitarnya, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Instagram ads memiliki enam faktor yang mempengaruhi niat beli konsumen. Faktor tersebut antara lain adalah tiga faktor yang memengaruhi secara langsung yaitu kemampuan konsumen mengingat iklan, click-through rates, sikap terhadap iklan dan tiga faktor yang memengaruhi secara tidak langsung melalui sikap terhadap iklan yaitu kredibilitas, hiburan, dan tingkat informasi yang ditawarkan dalam iklan. Dengan kata lain, Instagram ads mampu meningkatkan keinginan konsumen untuk membeli produk yang dipromosikan sehingga dapat meningkatkan penjualan. Ditemukan bahwa iklan dengan konten yang informatif dan kredibel namun tetap menghibur mempengaruhi sikap konsumen terhadap iklan sehingga berpengaruh pula pada niat beli.

The COVID-19 pandemic has accelerated technological development and forced various sectors to adapt to these advancements, including marketing strategies. The use of electronic and digital media for marketing and communication has seen rapid growth. In Indonesia, online marketing strategies have become well-established, especially on social media. Instagram, cited as one of the largest social media platforms in Indonesia with over 90 million users, has seized this opportunity by offering an online marketing service known as Instagram ads. This study aims to examine the factors influencing consumer purchase intention in online marketing through Instagram ads, focusing primarily on students. With 149 respondents residing in DKI Jakarta and its surroundings, the results of this study indicate that Instagram ads have five factors that influence consumer purchase intention. These factors include three that have a direct effect: ad recall, click-through rates, and attitude towards the ad, and three that have an indirect effect through attitude towards the ad: credibility, entertainment, and the level of information offered in the ad. In other words, Instagram ads can increase consumers' desire to purchase promoted products, thereby boosting sales. It is found that ads with informative and credible content, yet entertaining, affect consumers' attitudes towards the ads, which in turn influences their purchase intention."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tsabita Sarah Indah Anggayasti
"Minat baca yang tinggi di Indonesia perlu dipertahankan karena merupakan indikator penting dalam pengembangan literasi dan pengetahuan masyarakat. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menghadirkan iPusnas, sebuah aplikasi e-library yang bertujuan untuk meningkatkan akses dan minat baca terhadap literatur Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi niat penggunaan aplikasi iPusnas secara berkelanjutan. Thematic analysis terhadap ulasan pengguna di Google Play Store dilakukan untuk membangun model penelitian. Dari hasil thematic analysis, didapatkan lima variabel yaitu kualitas aplikasi iPusnas, usability, prosedur peminjaman buku, koleksi buku, dan layanan bantuan. Variabel-variabel tersebut dipetakan ke dalam konstruk DeLone & McLean, di mana kualitas aplikasi iPusnas, usability, dan prosedur peminjaman buku adalah turunan dari konstruk kualitas sistem, koleksi buku adalah turunan dari konstruk kualitas informasi, dan layanan bantuan adalah turunan dari konstruk kualitas layanan. Hasil modifikasi terhadap model DeLone & McLean tersebut diajukan sebagai model penelitian. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Data dari 426 responden dianalisis dengan metode PLS-SEM. Setelah itu dilakukan wawancara untuk memvalidasi hasil analisis kuantitatif yang diolah menggunakan metode content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas aplikasi, usability, koleksi buku, dan layanan bantuan memengaruhi kepuasan pengguna. Koleksi buku, kepuasan pengguna, dan manfaat bersih memengaruhi niat penggunaan berkelanjutan, sementara kualitas aplikasi, usability, dan layanan bantuan tidak. Kepuasan pengguna juga memengaruhi manfaat bersih. Penelitian ini diharapkan dapat mengisi celah penelitian mengenai iPusnas dan memberikan saran bagi pengembang aplikasi untuk perbaikan guna mendorong penggunaannya. Selain itu, karena iPusnas adalah salah satu aplikasi e-government di bidang pendidikan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoretis mengenai pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan.

High reading interest in Indonesia needs to be maintained as it is an important indicator in the development of literacy and knowledge. The National Library of the Republic of Indonesia presents iPusnas, an e-library application that aims to increase access and interest in reading Indonesian literature. This study aims to identify factors that influence the intention to use the iPusnas application on an ongoing basis. Thematic analysis of user reviews on the Google Play Store was conducted to build a research model. From the results of the thematic analysis, five variables were obtained, namely iPusnas application quality, usability, book lending procedures, book collections, and assistance services. These variables are mapped into DeLone & McLean constructs, where iPusnas application quality, usability, and book lending procedures are derivatives of system quality constructs, book collections are derivatives of information quality constructs, and assistance services are derivatives of service quality constructs. The modified DeLone & McLean model was proposed as a research model. The quantitative approach was carried out by distributing questionnaires. Data from 426 respondents were analyzed using the PLS-SEM method. After that, interviews were conducted to validate the results of the quantitative analysis, which were processed using the content analysis method. The results showed that application quality, usability, book collection, and help services affect user satisfaction. Book collection, user satisfaction, and net benefits affect continuance intention, while app quality, usability, and support services do not. User satisfaction also affects net benefits. This research is expected to fill the research gap regarding iPusnas and provide suggestions for application developers on how to improve it to encourage its use. In addition, since iPusnas is one of the e-government applications in the field of education, this research is expected to provide theoretical contributions regarding the utilization of technology to improve access and quality of education. "
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naomi Aulia Susilowati Adjie
"Rumah Sakit sebagai pemberi layanan Kesehatan untuk mesyarakat memiliki dampak terhadap lingkungan sebagai akibat dari kegiatannya yaitu limbah. Pengelolaan limbah rumah sakit menjadi sangat penting karena dapat menyebabkan berbagai gangguan baik  kepada para tenaga kesehatan, pasien dan keluarga namun juga kepada lingkungan dan masyarakat sekitar. Gangguan yang disebabkan antara lain penyakit HIV, Hepatitis B dan Hepatitis C. Manajemen pengelolaan limbah rumah sakit diatur oleh berbagai regulasi Pemerintah Pusat maupun daerah yang kemudian oleh rumah sakit diadaptasi menjadi regulasi internal. Penelitian ini berfokus pada evaluasi pelaksanaan pengelolaan limbah yang dilakukan RS dengan regulasi yang berlaku terkait pengelolaan limbah dari sisi SDM, Sarana Prasarana, Anggaran, Regulasi Internal dan Proses pengelolaan limbah. Penelitian dimulai dengan observasi langsung menggunakan formular checklist yangbersumber dari regulasi dilanjutkan dengan telusur dokumen dan diakhiri dengan wawancara mendalam kepada informan yang terlibat langsung dalam pengelolaan limbah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat ketidaksesuaian pelaksanaan pengelolaan limbah pada SDM yaitu latar belakang Pendidikan dan jumlah tenaga, Sarana Prasarana terkait tidak adanya dashboard monitoring limbah, Anggaran terkait biaya pengelolaan, Regulasi Internal terkait penggunaan acuan regulasi yang sudah tidak berlaku dan Proses pengelolaan limbah khususnya B3 yang belum sesuai. Usulan perbaikan dengan membuat unit Kesehatan lingkungan secara mandiri, penambahan jumlah tenaga, upgrading Pendidikan dari SDM pengelola limbah, pembuatan dashboard monitoring yang user friendly serta memperbaiki pengelolaan limbah di rumah sakit yang belum sesuai.

Hospitals as providers of health services to the community have an impact on the environment as a result of their activities, namely waste. Hospital waste management is very important because it can cause various disorders both to health workers, patients and families but also to the environment and the surrounding community. Disorders caused include HIV, Hepatitis B and Hepatitis C diseases. Hospital waste management is regulated by various central and regional government regulations which are then adapted by hospitals into internal regulations. This research focuses on evaluating the implementation of waste management carried out by hospitals with applicable regulations related to waste management in terms of human resources, infrastructure, budget, internal regulations and waste management processes. The research began with direct observation using a formular checklist sourced from regulations followed by a document search and ended with in-depth interviews with informants directly involved in waste management. The results showed that there were still discrepancies in the implementation of waste management in human resources, namely educational background and number of personnel, infrastructure facilities related to the absence of a waste monitoring dashboard, budget related to management costs, internal regulations related to the use of regulatory references that were no longer valid and the process of waste management, especially hazardous waste, which was not yet appropriate. Proposed improvements by creating an independent Environmental Health unit, increasing the number of personnel, upgrading the education of waste management human resources, creating a user friendly monitoring dashboard and improving waste management in hospitals that are not yet appropriate."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ammar Faridzki Syarif
"Ketepatan waktu lulus mahasiswa memiliki dampak yang baik untuk perguruan tinggi dan mahasiswa itu sendiri. Kualitas perguruan tinggi dapat dilihat dengan persentase mahasiswa yang lulus tepat waktu. Selain itu, bagi mahasiswa ketepatan waktu lulus juga hal yang perlu diperhatikan jika ingin menerima beasiswa. Mahasiswa yang dapat dibilang tepat waktu lulusnya adalah mahasiswa yang berhasil lulus dari perguruan tinggi dengan masa waktu studi 3.5 sampai 4 tahun. Saat ini, belum terdapat Penelitian yang menggunakan data PDDikti untuk memprediksi ketepatan waktu lulus mahasiswa Universitas Indonesia. Selain itu, belum terdapat juga sistem berbasis website yang dapat melakukan prediksi ketepatan waktu lulus mahasiswa Universitas Indonesia dan visualisasi data terkait ketepatan waktu lulus mahasiswa dengan menggunakan data dari PDDikti. Penelitian ini akan membandingkan performa 4 model dalam 8 skenario berbeda. Penelitian berhasil menghasilkan model pembelajaran mesin untuk memprediksi ketepatan waktu lulus dan prediksi tahun kelulusan.Metrik yang digunakan pada performa kedua model adalah f1-score, dengan nilai akhir 92.75% untuk model prediksi ketepatan waktu lulus dan 88.86% untuk model prediksi tahun kelulusan. Di akhir, penelitian ini hanya memakai model prediksi tahun kelulusan yang dapat merepresentasikan prediksi ketepatan waktu lulus mahasiswa. Penelitian ini juga berhasil mengimplementasikan dua sistem berbasis website yaitu sistem prediksi ketepatan waktu lulus untuk mahasiswa dan prediksi ketepatan waktu lulus dashboard dosen yang dapat digunakan untuk melakukan prediksi ketepatan waktu lulus berdasarkan pemodelan machine learning, serta menyajikan visualisasi data berdasarkan data dari PDDikti. Visualisasi berhasil dilakukan dengan menggunakan line chart, pie chart, bar chart, dan geo chart.

The timely graduation of students has a positive impact on both the university and the students themselves. The quality of a university can be measured by the percentage of students who graduate on time. Additionally, for students, graduating on time is important if they want to receive scholarships. A student can be considered to have graduated on time if they successfully complete their studies at the university within a study period of 3.5 to 4 years. Currently, there is no research that utilizes PDDikti data to predict the timely graduation of students at the University of Indonesia. Furthermore, there is also no website-based system available that can predict the timely graduation of students at the University of Indonesia and visualize data related to the timely graduation using data from PDDikti. This research will compare the performance of four models in eight different scenarios. The research successfully produces a machine learning model to predict the timely graduation and the predicted year of graduation. The performance metric used for both models is the f1-score, with a final score of 92.75% for the timely graduation prediction model and 88.86% for the year of graduation prediction model. In the end, this research only utilizes the year of graduation prediction model, which can represent the prediction of timely graduation of students. The research also successfully implements two website-based systems, namely the timely graduation prediction system for students and the timely graduation prediction dashboard for faculty members, which can be used to predict the timely graduation based on machine learning modeling and provide data visualization based on PDDikti data. Visualization is successfully carried out using line charts, pie charts, bar charts, and geo charts."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilah Faujiah
"Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi intensi penggunaan aplikasi SPBE mobile di Indonesia, khususnya aplikasi Sapawarga, JAKI, dan Depok Single Window (DSW), serta bagaimana kepuasan pengguna memengaruhi intensi tersebut. Model penelitian ini merupakan hasil penggabungan dan modifikasi dari dua teori berbeda, yaitu Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) untuk mengukur intensi pengguna dan e-Government Service Quality (e-GovQual) untuk mengukur kepuasan pengguna. Data kuantitatif yang terkumpul berasal dari kuesioner daring yang ditujukan untuk pengguna masing-masing aplikasi. Penelitian aplikasi Sapawarga dan JAKI berhasil mengumpulkan masing-masing 267 data, sementara penelitian aplikasi DSW berhasil mengumpulkan 294 data. Hasil penelitian ketiga aplikasi menunjukkan bahwa user satisfaction memengaruhi behavioral intention secara signifikan, di mana user satisfaction dipengaruhi secara signifikan oleh trust, efficiency, dan reliability. Selain itu, hasil penelitian aplikasi Sapawarga menunjukkan adanya pengaruh signifikan effort expectancy dan social influence terhadap behavioral intention, sedangkan hasil penelitian aplikasi JAKI hanya menunjukkan adanya pengaruh signifikan performance expectancy terhadap behavioral intention yang tidak terbukti pada penelitian aplikasi Sapawarga. Sementara itu, penelitian aplikasi Depok Single Window (DSW) menunjukkan pengaruh signifikan pada ketiga aspek tersebut, yaitu effort expectancy, performance expectancy, dan social influence terhadap behavioral intention. Penelitian ini menyediakan data dan wawasan yang dapat dimanfaatkan oleh pengelola aplikasi untuk melakukan evaluasi dan perbaikan, sehingga dapat merancang strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan tingkat adopsi.

This study aims to determine the factors that influence user intention to use mobile SPBE applications in Indonesia, specifically Sapawarga, JAKI, and Depok Single Window (DSW) applications, and how user satisfaction affects these intentions. This research model is the result of combining and modifying two different theories, namely the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) to measure user intentions and e-Government Service Quality (e-GovQual) to measure user satisfaction. The quantitative data collected came from an online questionnaire aimed at users of each application. Research about Sapawarga and JAKI application successfully collected 267 data each, while research about DSW application successfully collected 294 data. The research results of the three applications show that user satisfaction significantly affects behavioural intention, where user satisfaction is significantly influenced by trust, efficiency, and reliability. In addition, the results of the Sapawarga application research show a significant effect of effort expectancy and social influence on behavioural intention, while the results of the JAKI application research only show a significant effect of performance expectancy on behavioural intention which is not proven in the Sapawarga application research. Meanwhile, Depok Single Window (DSW) application research shows a significant influence on all three aspects, namely effort expectancy, performance expectancy, and social influence. This research provides data and insights that can be utilized by application managers to evaluate and improve, enabling them to design more effective strategies to increase adoption rates."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>