Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 250 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arnindia Putri
"Anak-anak di masa sekarang telah akrab dengan dunia serba digital baik di rumah maupun di sekolah. Peranan teknologi digital ini tidak dapat dipungkiri lagi selama proses perkembangan mereka dari usia balita hingga remaja. Hal ini didukung oleh keberadaan game atau permainan yang semakin canggih, internet, televisi, komputer serta permainan simulasi lainnya yang muncul dalam bentuk 'playful technology' yang dapat mengembangkan sensori-motor anak, serta program-program komputer yang dikhususkan bagi anak untuk bereksplorasi secara digital, hingga dapat membangkitkan daya kreatifitas dan imajinasi mereka.
Dengan adanya teknologi digital, diharapkan proses pengembangan berbagai potensi anak dapat tercapai secara maksimal. Melalui teknologi ini pula, anak akan diperkenalkan kepada sebuah cyberspace (ruang maya) dalam bentuk ruang arsitektur yang hadir secara tidak riil. Pandangan terhadap ruang arsitektural kini sudah meluas menjadi sesuatu yang tak lagi harus mengandung material fisik, karena lebih menekanan pada pengalaman manusia, terutama secara emosional.
Cyberspace (ruang maya) dapat semakin ?dirasakan? oleh manusia seiring kemajuan teknologi yang dirancang seinteraktif mungkin, sehingga ruang yang sebenarnya tak nyata dapat dibuat seolah-olah nyata. Dalam hal ini, menarik untuk mengkaji bagaimana pengalaman seorang anak di dalam cyberspace (ruang maya)? Serta apa yang dapat dilakukan oleh suatu teknologi digital terhadap perkembangan anak? Tidak bisa dipungkiri bahwa anak memiliki ketergantungan terhadap permainan digital yang membuatnya terjebak dalam dunia maya. Di sinilah kita melihat peluang, bahwa permainan digital dapat dirancang agar memberikan kontribusi yang positif terhadap aspek kognitif maupun motorik halus anak sehingga akan berpengaruh baik pada kecerdasan mereka kelak.

Nowadays, children are very close with the digital world, both in the house or school usages. Digital technology gives a great influence for the process of child development since pre-school age to adolescent. This was supported by the existence of games, internet, television, the computer as well as the game, or the other simulation that emerged form of 'playful technology' which could develop a child?s sensory-motor aspects, as well as computer programs that were set aside for them to explore digitally, so they could generate their creativity and imagination.
With the existence of digital technology, the development process of child?s various potentials can be maximally achieved. Through such technology, the child will be introduced to the cyberspace in the form of architectural space that doesn?t present in the real terms. The understanding of architectural space currently has spread into something that is no longer contains physical things because it more emphasized in the human experience, especially emotional.
Cyberspace could be increasingly experienced by humankind together with the progress of technology that is designed as interactive as possible, so an unreal space could be made as if it is real. Given this, it is interesting to figure out how a child experiences a cyberspace. What could the digital technology offers to the development of a child? No doubt digital technology, through games, has made children trapped in the virtual world. However, this writing shows that there is an opportunity for games to give positive effects to the future of a child.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S48399
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mustiannis Syafaah
"Berbagai usaha telah dilakukan oleh para arsitek untuk menghasilkan suatu referensi berbeda mengenai bentuk dan ekspresi arsitektur. Bentuk pun menjadi suatu yang krusial dan patut untuk ditelusuri bagaimana pencapaiannya, sebagai usaha dalam pencapaian suatu maksud serta esensi suatu desain arsitektur.
Folding pun menjadi salah satu alternatif yang mampu memberikan bentuk-bentuk baru dalam bidang arsitektur. Bentuk ini digunakan menjadi salah satu media berekspresi dan berkomunikasi sebagai perwujudan ide secara tiga dimensional. Folding Architecture berpeluang besar menjadi tren baru, dan memperkenalkan cara mendesain yang menyenangkan serta menyegarkan pikiran perancangnya.
Sebagai metode dalam pencarian bentuk arsitektur, folding berkaitan erat dengan isu kontinuitas, yaitu mengenai keterkaitan suatu bentuk yang dihasilkan dengan elemen pembentuknya, baik secara kontekstual maupun konseptual. Bangunan yang memakai metode folding architecture dalam pencarian bentuknya mengusung bentuk-bentuk baru yang intuitif, sehingga mampu menghasilkan ruang-ruang spontan dan tidak diduga sebelumnya. Bentuk ini pun berusaha memperlihatkan kesesuaiannya terhadap lingkungan tempat terbangunnya.
Namun, apakah metode pencarian bentuk arsitektur ini mampu mendukung pegeksplorasian bentuk dan juga ruang dalam arsitektur? Dan bagaimana hasil penerapannya dalam dunia arsitektur saat ini, baik di Indonesia maupun di luar Indonesia? Skripsi ini adalah sebuah usaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas.

Various efforts have been carried out by architects to create different concerns in forms and the architecture expression. Then form became one thing that were crucial and appropriate to be investigated how the achievement is, as an effort in the achievement of an intention as well as the essence of an architectural design.
Folding then became one of the alternatives that could give new forms in the architecture field. This form was used as one of expression and communication media as the realization of an idea in a three dimensional manner. Folding Architecture has a big opportunity to be a new trend, by also introducing a design method which is pleasing as well as refreshing the minds of the designers.
As a method in the exploration of architectural form, folding is well related to continuity issue, which is concerning the connection of a form that was determined by the forming element, both contextually and conceptually. A building that used folding architecture method in the search for its form carried out new forms which are intuitively, then resulting spontaneous and unexpected spaces like never before. This form then tried to show its compatibility towards the surrounding environment.
However, could this method support the exploration of form and space in architecture? And how is the result of its application in the architectural world at this time, both in and outside Indonesia? This thesis will answer questions above.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S48446
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fontine, Terry
"Brand dipahami sebagai nama dari suatu produk yang diciptakan oleh sebuah perusahaan. Namun, keberadaannya bukan sekedar itu, tapi juga memiliki citra yang berhubungan dengan pemikiran dan komunikasi pemasaran secara menyeluruh. Sehingga dalam menghadapi persaingan globalisasi, sebuah strategi dijalankan oleh perusahaan yaitu penyampaian citra brand-nya melalui arsitektur. Arsitektur dalam kasus ini, menjadi media periklanan sebuah Brand.
Peran arsitektur ditekankan pada fungsinya sebagai media untuk penyampaian citra brand kepada masyarakat. Upaya ini dilakukan agar citra dari produk tersebut melekat di hati masyarakat. Untuk maksud tersebut perlu dilakukan kerjasama dengan arsitek yang memiliki ciri khusus pada desainnya. Karena dengan ciri khususnya, ia dianggap mampu menawarkan sebuah citra arsitektur yang turut memperkuat citra dari suatu brand di mata konsumen.
Skripsi ini akan menjelaskan tentang apakah bangunan yang dihasilkan dapat mewakili citra dari sebuah brand atau justru didominasi gaya desain arsiteknya dalam mendesain. Topik ini terkait dengan pemahaman citra brand dan arsitektur yang diterjemahkan melalui beberapa proses pendekatan kreatif. Sehingga, pada akhirnya terbukti bahwa tidak sepenuhnya citra dari suatu brand terwakili pada bangunan. Namun, terdapat manfaat yang diperoleh dari perusahaan tersebut. Manfaat tersebut berupa penggunaan elemen bangunan yang dapat menjadi inspirasi dalam menghasilkan produk suatu brand.

Brand is known as the name of a product that was created by a company. However, the existence is not only for that. Brand also has an image that is connected with idea and marketing communication comprehensively. So as in facing the globalization competition, a strategy was undertaken by the company to deliver brand image through architecture. Architecture, in this case, becomes an advertising media of the Brand.
The role of architecture is focused to deliver brand image to the people. This effort is carried out to make the product image adheres in the heart of people. An architect with distinct characters is then important in this regard. It is hoped that the architect could create an architecture image that supports the brand image in the eyes of the consumers.
This script will explain whether the building represent the image of a brand or the style of the architect. This topic relateds to the understanding of brand image and architecture that is transformed through several processes of creative approaches. So, it will be proved that not all of the brand image represented in the building. However, the analysis conclude that architecture also inspires the company to give more characters to the product.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S48448
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Ali Savero
"ABSTRAK
Terdapat sebuah hubungan kompleks antara transparansi dan demokrasi. Di Australia saja, terdapat 50% turunnya kepercayaan terhadap kepemerintahan dari penduduknya sendiri hanya dalam kurun waktu 10 tahun. Walaupun fakta tersebut menyarankan bahwa konsep transparansi di demokrasi Australia itu kompleks, inti dari reformasi penduduk Australia terhadap kepemerintahannya membahas tentang lebihnya kontrol dari pemerintah untuk rakyat. Dari pada menyebarkan kontrol tersebut ke rakyat, desain proposal dari makalah ini akan mengusulkan sistem independen yang akan terus merespon terhadap kondisi sosioekonomik dan sistem politik yang sedang di adaptasikan. Konsep tersebut bias di deskripsikan sebagai refleksi dari realita sebuah kontinum yang terus berubah.

ABSTRACT
There is a complex relationship between transparency and democracy. In Australia, there has been a downfall of trust from citizens to their government almost 50% within a 10 year gap. While this suggests that the idea of transparency between citizens and the government is rather conflicted, reforms proposed by Australian citizens dwells upon the idea of diffusing the power back to the citizen. Instead of growing the trust back from the citizens, the architecture tries to create a somewhat autonomous system inside the structure that will always respond to the current and latest socioeconomic issues regardless of the political system, which would be best described as a reflection of our own reality an everchanging continuum.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murniati Tuanani
"Keindahan adalah suatu hal yang sengaja diciptakan. Di dalam keindahan terdapat suatu ciptaan yang amat mendalam dan bukan sekedar penampilan Simetri sebagai salah satu unsur keindahan hadir sebagai suatu usaha sadar untuk mencapai keteraturan dan merupakan prinsip yang di gunakan untuk menciptakan keseimbangan, keharmonisan, dan keselarasan. Namun selama ini simetri diartikan terlalu dangkal yaitu bagian kanan sama dengan bagian apakah hanya sebatas itu saja?
Di dalam arsitektur, pengejawantahan simetnl sering terlihat dalam hal mengolah ruang-ruang maupun bentuk yang ditampilkan Pada kenyataannya jika kita mau menggali lebih jauh, ternyata simetri dalam arsitektur selalu dipakai baik sadar maupun tidak. Kecenderungan manusia untuk menghasilkan suatu keteraturan telah mengarahkan seorang perancang dalam dunia arsitektural untuk rnenerapkan prinsip simetri dalam rancangannya Simetri dalam arsitektur hadir untuk memperkuat kesan ruang dan menciptakan suatu keteraturan di dalamnya.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S47896
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mokhamad Zaenal Abidin
"Entrance merupakan salah satu elemen penting pada sebuah kawasan atau
bangunan. Dalam kehidupan sehari-hari kite sering menemukan adanya entrance dengan fenomena bentuk dan komposisi yang bermacam-macam.
Perencanaan sebuah entrance dilakukan dengan pertimbangan esensi dari
sebuah entrance, untuk apa dia hadir, dan bagaimana dia dihadirkan terhadap
lingkungannya (kontekstualitas) Apakah terdapat perbedaan mendasar pada
pembentukan entrance yang disesuaikan dengan fungsi kawasan atau bangunan
tersebut?
Skripsi ini memberikan kajian mengenai entrance ditiniau dari esensi, fungsi, dan
kaitannya dengan konsep serta fungsi tempat ia dihadirkan Dengan Studi kasus yang
Iebih spesifik, yakni entrance pada bangunan mal dan kantor komersial, diharapkan
mampu memberikan jawaban pertanyaan di atas."
2000
S48236
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jimmy
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
14-22-35949996
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Amalia
"Manusia secara berkesinambungan mendpatkan pola aan berbagai obyek yang dilihatnya, berusaha rnencari ani sehingga dapat dipahami kehadiran obyek tersebut. Melalui indera pengamatan visualnya, yakni indera mata menerima berbagai stimulus dicerap dalam otak yang mengacu pada proses mental dari persepsi. Kadangkala dalam persepsi terjadi salah tafsir mengenai hubungan antara stimulus yang diberikan sehingga apa yang dihayati tidak ada hubungannya dengan kenyataan fisik. Keadaan yang berbeda ini sering disebut sebagai ilusi.
Interakasi manusia dengan obyek arsitektur, acapkaii menghadirkan ilusi dalam ruang yang dibentuk. Kehadiran iiusi ini tidak selalu berarti negatif. Tulisan ini berisi hal-hal berarsiiektur yang dapat mempengaruhi timbulnya ilusi mengacu pada teori sistem persepsi. Melalui tulisan ini diharapkan llusl dapat memberikan sumbangan unluk memperkaya kualitas desain berarsitektur."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S48261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Fajar Riska
"ABSTRAK
Di beberapa kata ferutama Jakarta, kita dapat menamukan baberapa bangunan yang memiliki nilai histons dan monumental. Salah satunya adafah Masjid Sunda Kelapa di daerah Menteng, Jakarta Pusat. Siapakah Arsileknya?
Sang arsitek temyata juga merupakan salah satu generasi awal arsitek Indonesia yang menempuh pendidikan arsitektur secara formal. Bersama dengan rekan-rekan sejamannia, tanpa terasa ia telah benkiprah di dunia afsitektur sefma hampir setengah abad dan ratusan karyanya yang tersebar di berbagai daerah te!ah menorehkan wama tersendiri bag! karya arsitektur modem di Indonesia.
Masjid Sunda Kelapa adalah safahsatu karyanya yang terkenal. Apa keistimewaan Masjid Sunda kelapa dan beberapa karyanya yang lain ?
seperti apakah karakteristik perancangan sang arsiteK, GOESTAF ABAS?

"
2001
S48271
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triyanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48286
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>