Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
Steffi Hartanto
"
Interaksi dengan frekuensi dan intensitas tinggi antar anggota pasangan dalam hubungan romantis memungkinkan terjadinya Fenomena Michelangelo (FM). Di dalam FM anggota pasangan saling membentuk kepribadian mereka menuju diri ideal masing-masing. Pencapaian diri ideal merupakan bagian dari pemenuhan kebutuhan individu akan pertumbuhan personal, yang akan memberikan sumbangan terhadap kesejahteraan psikologis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah fenomena Michelangelo mempengaruhi kesejahteraan psikologis dan berapa besar sumbangan masing-masing komponen fenomena Michelangelo terhadap dimensi kesejahteraan psikologis. Dengan menggunakan alat ...
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S47771
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Artati
2010
T37928
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
M Ramadhana Reksoprodjo
"
Post traumatic growth merupakan salah satu istilah untuk menggambarkan perubahan positif akibat hasil perjuangan dengan trauma yang menekankan pada potensi transformasi pengalaman seseorang setelah mengalami peristiwa traumatik (Meyerson, Grant, Carter, dan Kilmer. 2011). Tedeschi dan Calhoun (2004) menekankan pentingnya kejadian yang memiliki efek 'seismik' hingga menimbulkan krisis psikologis karena hancurnya asumsi dasar atau keyakinan inti (core beliefs) seseorang untuk terjadi post traumatic growth. Penelitian ini mengidentifikasi dan mengetahui post traumatic growth yang terjadi pada anak ...
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T41519
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Alifah Indalika Mulyadi Razak
"
[ABSTRAK
Perilaku prososial merupakan modal penting untuk berhasil beradaptasi dalam kehidupan sosial (Berns, 2010). Keikutsertaan dalam kegiatan taman kanak-kanak memperluas mikrosistem anak dan menuntut pengembangan perilaku sosial sesuai dengan situasi sosial yang berbeda dan lebih luas. Upaya sistematik perlu dilakukan di tingkat prasekolah untuk memastikan bahwa perilaku prososial berkembang sesuai dengan harapan. Upaya menumbuhkembangkan tingkah laku prososial pernah dilakukan dengan menerapkan berbagai metode, antara lain, bermain peran, bermain konstruktif, pembacaan cerita dan metode bercerita shared reading. ...
"
2015
T43054
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Citra Amelda
"
Emosi moral (malu dan bersalah) berperan penting dalam mengarahkan tingkah laku agar sesuai dengan norma moral. Kepribadian terdiri dari seperangkat trait, yaitu kecenderungan tingkah laku, pola pikir, dan perasaan yang menetap, serta dapat membedakan individu dengan individu lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lima trait kepribadian menurut Five-Factor Model dan emosi moral (malu dan bersalah) pada orang Jawa, khususnya mahasiswa (N=165). Emosi malu dan bersalah diukur dengan menggunakan GASP (Cohen dkk, 2011).
Hasilnya menunjukkan ...
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
T44067
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Karina Istifarisny
"
[ABSTRAK
Self-esteem merupakan evaluasi diri yang penting bagi anak-anak dan orang dewasa. Self-esteem yang tinggi menyebabkan seseorang merasa bangga dan nyaman menjadi dirinya sendiri sehingga menimbulkan efek yang positif. Sementara itu, self-esteem yang rendah berhubungan dengan beragam gangguan psikologis. Resource Development and Installation (RDI) merupakan salah satu teknik yang awalnya digunakan untuk stabilisasi emosi. Dalam prosesnya terjadi penguatan pikiran positif mengenai diri yang merupakan komponen kognitif dari self-esteem. Penguatan ini dinilai mampu meningkatkan self-esteem. Penelitian ini ...
"
2015
T44337
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Maya Eka Sari Prawiro
"
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran penalaran moral prososial dan persepsi gaya pengasuhan sebagai prediktor tingkah laku prososial. Penelitian ini melibatkan 307 orang remaja (219 remaja putri, 88 remaja putra) dengan rata- rata usia 17,63 tahun (rentang usia 13-24 tahun). Tingkah laku prososial diukur dengan Prosocial Tendencies Measures-Revised (Carlo & Randall, 2003) yang mencakup kategori altruism, anonymous, compliant, dire, emotional dan public Penalaran Moral Prososial diukur dengan Prosocial Reasoning Objective Measures (Eisenberg, Carlo & Knight, ...
"
2016
T46452
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Anita Tresiana
"
Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pengurangan gejala Posttraumatic Stress Disorder PTSD , berupa intrusion, avoidance dan hyperarousal, perubahan kognisi dan mood, serta keluhan somatis dan perilaku agresif pasca trauma yang dialami seorang anak perempuan berusia 7 tahun akibat tindak kekerasan seksual berulang. Gejala PTSD dikurangi dengan Resource Development and Installation RDI yang menumbuh-kembangkan sumber daya positif anak tanpa pemaparan pada traumanya, dan Integrated Group Treatment Protocol IGTP yang secara langsung memroses-ulang trauma. RDI dapat mengurangi gejala ...
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T47365
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Belinda Agustya Pawidya Putri
"
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa perceraian orangtua mempengaruhi rendahnya self-esteem anak meskipun ditemukan adanya kontroversi hasil temuan bahwa anak yang orangtuanya bercerai memiliki selfesteem yang tinggi dan tidak berbeda dengan anak yang orangtuanya tidak bercerai. Penelitian dengan desain ex post facto field study ini, bertujuan untuk mengukur perbedaan self-esteem anak usia middle childhood yang orangtuanya bercerai dan yang tidak bercerai. 80 anak sekolah dasar berpartisipasi dalam penelitian ini, 40 anak yang orangtuanya bercerai dan 40 ...
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
S3645
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tika Dwi Ariyanti
"
ABSTRAK
Masa perpindahan dari SD ke SMP umumnya berkaitan dengan perubahan pada
lingkungan sekolah, aktifitas akademis, dan aktifitas sosial, perubahan-perubahan
tersebut dihadapi oleh siswa remaja awal bersamaan dengan perubahan yang
berasal dari dalam dirinya karena masa pubertas. Bagi kebanyakan siswa remaja
awal kondisi tersebut bisa menjadi pemicu munculnya stress (stressor). Dalam
menghadapi stress setiap siswa memiliki perbedaan karena disebabkan oleh
kemampuan coping yang dimilikinya dan dukungan sosial yang diterimanya.
Penelitian dilakukan pada partisipan sebanyak 106 orang yang berasal dari SMP N
2 Depok, dan ...
"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S54496
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library