Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Alu Salsabillah Aprillianti
"
Dalam tradisi filsafat rasionalis, rasio atau akal menempati posisi tertinggi, sedangkan hasrat direduksi menjadi pelengkap yang tunduk pada otoritas rasio sehingga manusia menjadi identitas bentukan sosial yang opaque (kaku) dan fasis. Sejarah yang bertumpu pada rasio menyebabkan alienasi dan dan mengorbankan fakultas penting lainnya dalam diri manusia, yaitu hasrat. Deleuze dan Guattari, sebagai filsuf pasca-Nietzsche ingin mengembalikan hasrat ke tatanan diskursus, dengan menjadikannya mesin yang produktif dan kreatif. Melalui pemikiran yang radikal, keduanya menawarkan kehidupan ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library