Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Titis Tolada
"ABSTRAK
Kesibukan orang tua terkadang menjadi hambatan terlibatnya orang tua dalam
proses belajar anak. Hal tersebut menjadi dasar tujuan penelitian ini untuk
mengidentifikasi hubungan keterlibatan orang tua dengan prestasi belajar anak
usia sekolah. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan
pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 60 orang tua dari
anak kelas 3 dan 4 SDIT Permata Hati, Banjarnegara. Instrumen yang digunakan
adalah kuesioner keterlibatan orang tua yang dikembangkan sendiri oleh peneliti
dan data sekunder berupa rata-rata nilai rapor. Hasil analisis menunjukkan bahwa
ada hubungan antara keterlibatan orang tua dengan prestasi belajar anak (p value
= 0,001). Keterlibatan orang tua yang berhubungan dengan prestasi belajar anak
yaitu pemberian tambahan bimbingan belajar, pemberian perhatian terhadap tugas
sekolah dan jadwal harian, serta keterlibatan orang tua dalam kegiatan sekolah.
Rekomendasi bagi penelitian selanjutnya yaitu untuk lebih memperluas cakupan
sampel serta membandingkan dengan sekolah yang lain.

ABSTRACT
Parents that over busy can decrease their involvement in their children?s study
process. It was important for the purpose of this study to identify correlation of
parental involvement towards achievement of school age children. Correlative
descriptive design with cross sectional approach was conducted among 60
parents of student class 3 and 4 at SDIT Permata Hati, Banjarnegara by using
parental involvement questionnaire and average of raport score as secondary
data. The analysis result showed that parental involvement correlated with
achievement of school age children (p value = 0,001). Parental involvements that
correlate with achievement of school age children, including assistance for
children with course planning, care of children?s homework and daily activity,
and involvement of parent in school activities. Further research is need to
increase the scope of the sample and compare with other schools."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43179
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Setyarini
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk mengetahui gambaran
pengetahuan dan sikap mahasiswa keperawatan dalam melakukan pemenuhan
nutrisi. Penelitian ini melibatkan 96 mahasiswa reguler keperawatan angkatan
2010 dan 2011 UPN ?Veteran? Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan 59%
responden berada pada tingkat pengetahuan sedang dan lebih banyak responden
yang memiliki sikap positif daripada responden yang memiliki sikap negatif
dalam pemenuhan nutrisi. Hasil penelitian juga menunjukkan seluruh responden
telah mendapatkan informasi mengenai nutrisi. Peneliti merekomendasikan agar
peneliti lain dapat melakukan penelitian yang serupa dengan cakupan populasi
yang lebih luas sehingga lebih menggambarkan pengetahuan dan sikap mahasiswa
keperawatan dalam melakukan pemenuhan nutrisi.

ABSTRACT
The aim of this study was to know the knowledge and attitudes of nursing
students in . The study included 96 regular nursing students
in class of 2010 and 2011 UPN "Veteran" Jakarta. The results of this study
indicated that the level of 59% respondents? knowledge was moderate and more
respondents had positive attitude than respondents who had negative attitude in
nutrition compliance. The results also indicated that all respondents ever got
information about nutrition. Researcher recommended that other researchers did
the similar study with the wider population so that more described the knowledge
and attitudes of nursing students in nutrition compliance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43717
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fika Latifah
"ABSTRAK
Bullying merupakan masalah yang sering terjadi pada anak usia sekolah di seluruh
dunia. Karakteristik anak dapat mempengaruhi kerentanan anak untuk mengalami
kejadian bullying di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui hubungan
antara karakteristik anak seperti usia, kelas, jenis kelamin, dan kecenderungan
berkelompok dengan kejadian bullying di sekolah. Metode penelitian yang
digunakan adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional.
Penelitian ini melibatkan 60 orang anak yang duduk di kelas empat dan lima di
SD X. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik acak
stratifikasi. Hasil penelitian menunjukan sebanyak 65% anak pernah mengalami
kejadian bullying. Kejadian bullying diketahui tidak berhubungan dengan usia
maupun tingkatan kelas anak. Akan tetapi, kejadian bullying ini berhubungan
dengan perbedaan jenis kelamin serta kecenderungan anak dalam berkelompok
(geng). Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat menjadi dasar dalam
penyusunan program-program anti-bullying di sekolah.

ABSTRACT
Bullying is now widely recognized as a major problem among elementary school
childrens. Individual characteristics that present on school age children can be
predisposition factors that contributes into bullying incidence.This study aims to
determine the correlation between school age children?s characteristics and
bullying incidence at school. The method that used in this study was descriptivecorrelative
method with point time approach (cross sectional) and involved 60
students in fourth and fifth grade at SD X. Sampling technique that used in this
study was stratified random sampling. Results of this study showed that that 65%
students at SD X was involved with bullying and there is not relationship between
child?s age and grades with bullying incidence. However, result of this study
shows that gender differences and preference of being in groups (gang) related to
bullying incidence at school. Therefore, school institution should have antibullying
programmes in order to reduces bullying incidence at school.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43718
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syarifah Lubbna
"Masa batita adalah masa emas dan kritis yang perlu dioptimalkan dalam melakukan stimulasi perkembangan agar keterlambatan perkembangan dapat dicegah, terutama oleh ibu yang secara emosional lebih dekat dengan anak. Fenomena keterlambatan perkembangan anak di Indonesia masih terjadi karena kurangnya stimulasi saat usia batita, terutama anak di daerah pedesaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran stimulasi perkembangan batita oleh ibu. Desain penelitian ini deskriptif sederhana dengan metode consecutive sampling terhadap 92 ibu di Desa Jungjang Kecamatan Arjawinangun, Cirebon. Hasilnya, lebih banyak ibu yang sering melakukan stimulasi perkembangan pada aspek bicara dan bahasa serta sosialisasi kemandirian (51,1 % dan 51,1 %) daripada aspek motorik kasar dan motorik halus (43,5 % dan 44,6 %), dan berdasarkan keseluruhan aspek perkembangan, lebih banyak ibu yang jarang melakukan stimulasi (51,1 %) dibandingkan ibu yang sering melakukan stimulasi (48,9 %). Disarankan bagi tenaga kesehatan terutama perawat anak agar mengoptimalkan edukasi mengenai stimulasi perkembangan anak pada ibu-ibu di pedesaan.

Toddler period was golden and critical age which needed to be optimized by parents to stimulate their child developments so that developmental delay could be prevented, especially by mother who has closer emotional bound with children. Children developmental delay phenomena in Indonesia, especially in rural area, was still exist caused by lack of development stimulation when they were in toddler age. The aim of this descriptive study is to describe development stimulation of toddler age children by mother. This study with consecutive sampling method is included 92 mothers in Jungjang Village, Arjawinangun, Cirebon. The results were mothers who often give stimulation of talking, language, socialization and autonomy aspects (51,1 % and 51,1 %) were more than gross motoric and fine motoric aspects (43,5 % and 44,6 %), and according to whole aspects of development, mothers who rarely give stimulation (51,1 %) is more than mothers who often give stimulation (48,9 %). It’s recommended for health services and pediatric nurses, especially in rural area, to educate the mothers about the importance of stimulating their children in toddler age."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46590
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fany Angraini
"Hospitalisasi seringkali menyebabkan keadaan stress pada anak, salah satu penyebabnya adalah karena adanya rasa nyeri. Perawat mempunyai peran penting dalam merawat anak dengan nyeri dan salah satu faktor yang mempengaruhi perawat adalah sikap. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi sikap perawat terhadap nyeri pada anak di ruang rawat inap anak di salah satu rumah sakit rujukan anak di Jakarta. Adapun desain dari penelitian ini adalah deskriptif dengan metode sampling acak sederhana dan melibatkan 69 responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum ada perawat yang memiliki sikap yang positif terhadap nyeri pada anak. Hal tersebut menggambarkan bahwa nyeri pada anak belum ditangani dengan baik. Pihak rumah sakit perlu memfasilitasi perawat untuk meningkatkan pengetahuan terhadap manajemen nyeri pada anak, misalnya melalui pelatihan manajemen nyeri pada anak.

Hospitalization often cause stress in chidren, example because of pain. Nurse has significant role to attend children in pain. One of factor that influence nurse in attending children in pain is nurse’s attitude This study’s purpose is to identfy nurse’s attitude to children’s pain one of Pediatric Hospital in Jakarta. Desciptive was chosen as design of this study. This study used random sampling method by involving 69 nurses.
The result of this study showed there was no nurse has positive attitude to children’s pain. It describe that children’s pain still undertreatment. Pediatric hospital’s stake holder should facilitate nurse to improve their knowledge about children’s pain management, for example by providing children’s pain management training.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46250
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Musayemah Kurnia
"Hospitalisasi dapat membuat anak mengalami stres salah satunya dengan adanya prosedur invasif seperti pemberian obat melalui injeksi intravena Perawat berperan penting mengurangi stresor tersebut dengan menerapkan perawatan atraumatik pada anak Penelitian ini bertujuan menggambarkan perilaku perawat dalam menjalankan perawatan atraumatik saat pemberian obat melalui injeksi IV pada anak usia 1 18 tahun
Desain penelitian ini adalah deskriptif sederhana dengan pendekatan kuantitatif dan observasi menggunakan teknik pengambilan sampel secara aksidental sebesar 70 perawat Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi yang dibuat sendiri oleh peneliti Hasil penelitian akan dianalisis menggunakan analisis univariat
Hasil penelitian didapatkan bahwa sebanyak 65 7 perawat menerapkan perilaku sesuai dengan prinsip perawatan atraumatik Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perawat untuk lebih meningkatkan pelayanan keperawatan dan masukan bagi institusi rumah sakit dalam upaya pengembangan mutu pelayanan rumah sakit sehingga dapat lebih mengoptimalkan kepuasan anak dan keluarga Kata kunci hospitalisasi perawatan atraumatik perilaku perawat stres anak.

Hospitalization can make children become stress because of invasive procedures such as when administering medication via intravenous injection Nurses play an important role in reducing the stress by implementing atraumatic care in children This study aims to describe nurses behavior of implementing atraumatic care when administering medication via intravenous injection to children at aged 1 18 years old
Design in this research was simple descriptive by quantitative approach and observational method using accidental sampling technique to 70 nurses An observational sheet developed by the researcher was used in this study
The results of the study analyzed using univariate analysis showed that 65 7 of nurses have implemented principle of atraumatic care The results of this study can be a recommendation for nurse to improve nursing services quality and suggestion for hospital in the development of hospital service quality so the hospital can optimize the satisfaction of children and families Key words atraumatic care children hospitalization nurse behavior stress
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56419
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Millati Atmami
"Karakteristik emosi anak berbeda di setiap posisinya dalam keluarga (sulung, tengah, bungsu, tunggal) yang juga dipengaruhi oleh pola asuhan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan posisi anak dalam keluarga dan pola asuh orang tua dengan status emosi anak. Desain penelitian ini adalah korelatif bivariat dengan pendekatan potong lintang terhadap 64 orang tua anak usia prasekolah di PAUD Kelurahan Karet, Jakarta Selatan, yang dipilih dengan teknik cluster sampling. Instrumen yang digunakan adalah CCNES untuk menggambarkan pola asuh orang tua dan modifikasi instrumen yang menggambarkan status emosi anak prasekolah. Penelitian ini menghasilkan tidak adanya hubungan posisi anak dalam keluarga (p = 0,921) dan pola asuh orang tua (p = 0,426) dengan status emosi anak. Pemberian edukasi oleh perawat anak, komunitas, ataupun keluarga sangat diharapkan untuk meningkatkan pemahaman orang tua terkait reaksi suportif terhadap emosi anak.

Child's emotions characteristics were different in each position in the family (oldest, middle, youngest, single) that also influenced by nurturing. This study aims to determine the relationship of the ordinal position within family and nurturing to child's emotional status. This study is bivariate correlation with cross sectional to 64 parents of preschoolers in early childhood schools, Kelurahan Karet, South Jakarta, selected by cluster sampling technique. The instruments used were CCNES to describe nurturing and modified instrument that describe the child‟s emotional status. This study result in that the relationship of birth order (p=0,921) and nurturing (p=0,421) with child's emotional status. Improve the delivery of education by pediatric, community, or family of nursing is expected to increase understanding of parents about supportive reaction to their children.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55660
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dheta Wiranti Sari
"Perubahan fisik terkait pubertas terutama menstruasi akan menuntut seorang remaja untuk melakukan perawatan diri yang adekuat. Perawatan diri yang tepat saat menstruasi perlu dibiasakan sejak dini, karena perilaku yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko terhadap infeksi pada area genital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku perawatan diri remaja saat menstruasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Penelitian ini menggunakan pengambilan sampel dengan teknik consecutive sampling pada 90 orang siswi di SMK N 2 Depok. Hasilnya, sebagian besar (43,3%) siswi mengalami menstruasi pertama pada usia 13 tahun. Selain itu, sebagian besar (56,7%) siswi sudah memiliki perawatan diri saat menstruasi yang tepat. Disarankan bagi perawat anak dan komunitas agar dapat meningkatkan sosialisasi kepada siswi dan sekolah mengenai pentingnya perawatan diri yang tepat saat menstruasi.

Physical changes related to puberty especially menstruation will demand an adolescent to do an adequate self care. Adequate self care during menstruation needs to be socialized since early age, because an inappropriate behavior will increase risk of infection in genital area. The purpose of this research is to describe about adolescent self care during menstruation period. Type of this research is quantitatif research with descriptive design. This research use purposive sampling technique to 90 students in SMK N 2 Depok. The result showed that most of (43,3%) students attained menarche at 13 years old. Besides, most of (56,7%) students has appropriate menstrual self care. The recommendation for nurses is to increase the socialitation for students and school about the importances of appropriate self care during menstruation period
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56474
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risha Melissa
"Inisiasi Menyusu Dini merupakan gerbang utama menyukseskan pemberian ASI eksklusif. Pengetahuan ibu tentang menyusui menjadi faktor penting untuk membentuk perilaku menyusui ibu. Ibu hamil mulai mendapatkan informasi mengenai inisiasi menyusu dini dan ASI eksklusif dalam pelayanan Antenatal Care, sehingga terbentuk motivasi ibu untuk dapat memberikan ASI pada satu jam pertama. Penelitian deskriptif korelatif cross sectional ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang inisiasi menyusu dini dengan motivasi ibu untuk melakukan inisiasi menyusu dini di RS Tugu Ibu, Depok. Teknik purposive sampling digunakan pada 48 responden dengan kriteria ibu hamil berusia 18 sampai 40 tahun dan usia kehamilan pada trimester II dan III. Hasil penelitian berdasarkan uji korelasi Spearman menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang inisiasi menyusu dini dengan motivasi ibu untuk melakukan inisiasi menyusu dini (r: 0,136, p value: 0,356, α: 0,05). Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada tenaga kesehatan agar mampu memberikan konseling antenatal termasuk edukasi tentang inisiasi menyusu dini pada ibu hamil.

Early breastfeeding initiation is a success gateway for mother to provide an exclusive breastfeeding. Maternal knowledge about breastfeeds was an important factor to maternal breastfeeding behavior. Pregnant woman begins to get the information about early breastfeeding initiation in Antenatal Care (ANC), it will form a motivation to provide breastfeeding started within the first hour. The purpose of this descriptive correlation cross sectional research was to identify the correlation between pregnant women’s knowledge about early breastfeeding initiation and her motivation to initiate breastfeeding early in Tugu Ibu Hospital, Depok. Purposive sampling technique was being used that including a total of 48 participants, which characteristics are pregnant women around 18 until 40 years, and pregnancy stage II and III. The result of this study using Spearman correlation test showed there was no significant correlation between pregnant women's knowledge about early breastfeeding initiation and her motivation to initiate breastfeeding early (r: 0,136, p value: 0,356, α: 0,05). This study provided recommendations to the health care provider to give antenatal counseling that including an education about early breastfeeding initiation for pregnant woman.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56312
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Febrian Nurul Febrian
"ABSTRACT
Buruh perempuan merupakan kelompok yang rentan untuk gagal memberikan ASI eksklusif. Biasanya buruh perempuan akan menghabiskan separuh harinya untuk bekerja di pabrik. Penelitian ini dilakukan pada buruh perempuan yang memiliki anak usia 6-23 bulan, menggunakan teknik cluster sampling dengan desain penelitian deskriptif kuantitatif sederhana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pemberian ASI Eksklusif pada buruh perempuan di Kabupaten Subang serta faktor yang mempengaruhinya. Hasil penelitian diperoleh gambaran 3,6% buruh perempuan melakukan praktek pemberian ASI eksklusif dan 96,4% buruh perempuan tidak melakukan praktek pemberian ASI Eksklusif. Terlihat gambaran faktor bahwa sebagian besar buruh perempuan jarang terpapar informasi (69,7%) dan kurang mendapat dukungan di tempat bekerja (71,4%). Hasil penelitian ini dapat menjadi rekomendasi bagi petugas kesehatan agar memiliki pengetahuan yang baik sebagai penyedia informasi utama, juga bagi pemerintah untuk selalu memastikan bahwa di tempat bekerja tidak ada diskriminasi terhadap perempuan yang ingin memerah ASI dan bagi perusahaan agar menyediakan fasilitas dan kebijakan.

ABSTRACT
Female labor forces nowadays are considered to be potentially unsuccessful in conducting exclusive breastfeeding practice to their babies. That case might happened since female workers tend to spend almost all day long to work in the factory. This study was conducted to female workers who have baby around 6-23 months on age. The purpose of this study was to know the potrait of female labor conducting exclusive breastfeeding practice and factor affecting exclusive breastfeeding practice. The study implemented simple quantitative descriptive design by taking cluster sampling method. The result showed that only 3,6% female workers in Subang who successfully breastfeed their baby exclusively. That means there are 96,4% female workers who didn't implement exclusive breastfeeding to their babies. Several factors revealed that almost all female labor are rarely to expose the information about exclusive breastfeeding (69,7%) and obtain to lack of support at workplace (71,4%). It is recomended that health care professional must provide good information, goverment must guarantee that workplace is free of discrimination against mother who prefer to pumping breastmilk and company must allow the facility and regulation."
2016
S63973
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>