Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dandi Hambali
"Berdasarkan data dari American Cancer Society, untuk tahun 2012 di Amerika Serikat terdapat 241.740 kasus kanker prostat, dengan 28.170 penderita di antaranya meninggal. Diagnosis akurat kanker prostat sangat diperlukan sebagai upaya pencegahan dan meminimalisasi risiko terjadinya kanker prostat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui distribusi uptake radiofarmaka 99mTc-HYNIC Folate pada organ di dalam tubuh manusia, yaitu liver, ginjal, kandung kemih, dan kelenjar prostat sebagai organ targetnya sehingga efisiensi dan efektivitas radiofarmaka ini untuk pencitraan kelenjar prostat dapat diketahui. Perhitungan efisiensi dan efektivitasnya dilakukan dengan menghitung rasio biodistribusi pada masing - masing organ; liver, ginjal, dan kandung kemih terhadap kelenjar prostat.
Rasio biodistribusi rerata kelenjar prostat terhadap liver sebesar 0,05; ginjal 0,06; dan kandung kemih 0,06. Rasio biodistribusi yang didapat menunjukkan bahwa radiofarmaka 99mTc-HYNIC Folate pada waktu 5 menit pasca injeksi masih tersebar cukup merata pada liver, ginjal, ataupun kandung kemih. Metode Statistika Pearson yang digunakan menunjukkan nilai koefisien korelasi yang lebih kecil dari nilai kritisnya. Artinya pencitraan kelenjar prostat dengan radiofarmaka 99mTc-HYNIC Folate pada waktu 5 menit pasca injeksi.dapat dilakukan, seperti yang terlihat dari hasil citra pada kelenjar prostat.

According to American Cancer Society, there are 241.740 cases of prostate cancer happen in United States for the year 2012, with 28.170 sufferers die. Accurate diagnoses are necessary to prevent and to minimize the risk of prostate cancer in the future. The purpose of this study would be aimed to know uptake distribution of 99mTc-HYNIC Folate radiopharmaceutical in liver, kidney, bladder, and prostate as target organ so, the efficiency and the effectivity of this radiopharmaceutical for prostate imaging will be known. To accomplished that, the calculation of biodistribution ratio in liver, kidney, and bladder to prostate are made.
The value of the ratio is 0,05 for liver; 0,06 for kidney; and 0,06 for bladder. This result show that 99mTc-HYNIC Folate radiopharmaceutical has the same level of distribution in liver, kidney, and bladder at 5 minutes after the injection. The result of Pearson Statistics method show that correlation coefficient in this study is smaller than critical value which mean, prostate imaging of 99mTc-HYNIC Folate radiopharmaceutical at 5 minutes can be made as indicated from the result of prostate image.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S46660
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Faturrahman Jundi
"Telah dilakukan penelitian dalam mengevaluasi fungsi ginjal pada kasus diabetes melitus menggunakan kamera gamma dan radiofarmaka 99mTc-DTPA. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui perbedaan korelasi nilai Glomerular Filtration Rate GFR antara pasien diabetes dengan pasien non-diabetes yang dikalkulasi menggunakan metode Gates dan metode Inoue, peta biodistribusi radiofarmaka 99mTc-DTPA, dan radioaktivitas selama pemeriksaan Renogram. Penelitian dilakukan menggunakan pesawat SPECT dan 99mTc-DTPA pada 53 pasien dengan usia di atas 40 tahun, dan 22 diantaranya memiliki riwayat diabetes melitus tipe 2. Nilai GFR terukur mGFR dibandingkan dengan perhitungan manual eGFR menggunakan metode Gates dan Inoue. Pemetaan biodistribusi diambil dari citra statik pada region of interest ROI organ jantung, hati, kedua ginjal, dan kandung kemih. Radioaktivitas dikuantifikasi secara kasar menggunakan nilai cacahan pada peta biodistribusi dan faktor kalibrasi kamera gamma. Korelasi mGFR terhadap eGFR menggunakan metode Gates dan metode Inoue yaitu strongly positive. Peta biodistribusi radiofarmaka menunjukkan nilai cacahan pasien diabetes lebih tinggi pada organ ginjal kiri dan ginjal kanan, dan lebih rendah pada organ jantung dan hati relatif terhadap pasien non-diabetes. Organ kandung kemih tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan pada kedua grup. Untuk radioaktivitas radiofarmaka, aktivitas rata-rata tertinggi terletak pada kedua ginjal.

Research has been conducted to evaluate the renal function on diabetes mellitus case using gamma camera and 99mTc DTPA. The evaluation was performed to determine the difference of correlation of Glomerular Filtration Rate GFR values between diabetic patients and non diabetic patients which were calculated using Gates method and Inoue method, radiopharmaceutical biodistribution of 99mTc DTPA, and radioactivity during Renogram examination. The research was conducted using SPECT and 99mTc DTPA in 53 patients with over 40 years of age, and 22 of them had diabetes mellitus type 2. The measured GFR mGFR values were compared with manual calculations eGFR using Gates and Inoue method. The biodistribution was taken from the static image in the region of interest ROI of the heart, liver, kidneys, and bladder. The radioactivity was quantified roughly using the counts value in biodistribution map and calibration factor. The correlation of mGFR to eGFR using Gates method and Inoue method is strongly positive. The biodistribution map in diabetic patients showed higher values on left and right kidney, and lower values on heart and liver. The bladder showed no significant difference of biodistribution map in both groups. For radioactivities, the highest average activity lies in both kidneys."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library