Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vania Putri Andriani
"ABSTRAK
Jepang adalah salah satu negara maju dengan jumlah penduduk usia lanjut tinggi. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah sosial berupa defisit tenaga kerja muda. Oleh karena itu, melalui Japan-Indonesia Economic Partnership Agreement (IJ-EPA), Jepang merekrut perawat muda Indonesia. Meski begitu, hanya ada sedikit perawat yang berhasil lulus ujian dan mendapatkan sertifikat bekerja di Jepang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat korelasi antara jenis bantuan yang diterima perawat dari pihak Jepang dalam mengikuti ujian dengan persentasi kelulusan ujian keperawatan nasional. Klasifikasi jenis bantuan dilakukan menggunakan teori Social Support dari Lin, Ye, dan Ensel (1999) dengan metode kualitatif dan studi pustaka. Dalam penelitian ini, penulis menemukan bahwa penambahan instrumental dan emotional social support yang dilakukan oleh pemerintah Jepang, rumah sakit secara general, dan yayasan belum berkorelasi dengan tingkat kelulusan perawat Indonesia dalam ujian perawat nasional di Jepang.

ABSTRACT
Japan has one of the most aging societies in the world leading to a serious problem regarding shortage of young labors in various working sectors. Due to this social issue, the Japanese government has arranged some international agreements with several developing countries. For instance, it has enforced Japan-Indonesia Economic Partnership Agreement (IJ-EPA) encouraging Indonesian nurses to pursue their careers in Japan. These nurses are obliged to take an examination by the end of the training program, and if they pass the exam, they will get a work permit for a couple of years in Japan. However, there is only a few Indonesian test takers that could pass the test. This paper examines what the most important factor contributing to their success of passing the exam was. This study uses a theory of social support and classifies types of every support in order to find out what aid is needed the most by test takers for passing the exam."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dwina Yuliatama
"Penelitian ini membahas teknik-teknik penerjemahan menurut Yoko Hasegawa dalam komik Yotsubato!. Studi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman bahasa Jepang kasual ketika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia melalui analisis teknik-teknik penerjemahan, serta menemukan teknik penerjemahan yang dominan dari keseluruhan data yang telah dianalisis dalam komik Yotsubato!. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah volume 5 komik Yotsubato! versi bahasa Jepang dan terjemahan bahasa Indonesia. Hasil dari penelitian ini, terdapat 9 teknik penerjemahan yang digunakan penerjemah adalah 1) Borrowing, 2) Calque, 3) Literal, 4) Adaptasi, 5)Transposisi, 6) Modulasi, 7) Ekuivalen, 8) Penghilangan, dan 9) Penambahan. Ditemukan sebanyak 978 data beserta analisis teknik penerjemahan yang terdiri atas 50 data menggunakan teknik borrowing, 7 data teknik calque, 433 data teknik literal, 21 data teknik adaptasi, 7 data teknik transposisi, 9 data teknik modulasi, 171 data teknik ekuivalen, 81 data teknik penghilangan, dan 199 data teknik penambahan.

This study discusses translation techniques according to Yoko Hasegawa in the comic Yotsubato!. This study aims to provide an understanding of casual Japanese when translated into Indonesian, through the analysis of translation techniques, and to find the dominant translation technique from all the data that has been analyzed in the Yotsubato! comic. The research method used is qualitative. The data source used is volume 5 of the Yotsubato! Japanese version and Indonesian translation. In the results of this study, there are 9 translation techniques used by translators, namely 1) Borrowing, 2) Calque, 3) Literal, 4) Adaptation, 5) Transposition, 6) Modulation, 7) Equivalent, 8) Omission, and 9) Addition. There were 978 data and analysis of translation techniques consisting of 50 data using borrowing techniques, 7 data using calque technique, 433 data using literal technical, 21 data using adaptation technique, 7 using transposition technique, 9 data using modulation technique, 171 data using equivalent techniques, 81 data using omissions techniques, and 199 data using addition techniques."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Abul Fadhl Abbas
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi lahirnya kata serapan + ru dan juga melihat penggunaan kata tersebut sebagai wakamono kotoba dalam sosial media yang banyak digunakan oleh orang Jepang, terutama anak muda, yaitu Twitter. Penulis menggunakan teori linguistik historis dan semantik untuk menganalisis kata baguru yang merupakan kosakata Bahasa Inggris yang menjadi kata serapan dalam Bahasa Jepang, yang kemudian menjadi wakamono kotoba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bug yang merupakan kosakata Bahasa Inggris yang merupakan nomina dan juga verba dan memiliki beberapa arti, diserap salah satu definisi nominanya sebagai gairaigo dalam Bahasa Jepang, diverbalisasi, dan kemudian menjadi wakamono kotoba yang digunakan oleh anak muda Jepang dalam media sosial Twitter. Definisi baguru sebagai wakamono kotoba sudah berubah cukup signifikan dari definisi awalnya dalam Bahasa Jepang, dan memiliki arti yang berbeda dari kata asalnya yang berasal dari Bahasa Inggris.

The purpose of this study is to identify the birth of the loanword + ru and also to see the use of the word as wakamono kotoba in social media that is widely used by Japanese people, especially young people, which is Twitter. The author uses historical linguistic and semantic theory to analyze the word baguru which is an English vocabulary that became a loanword in Japanese, which later became wakamono kotoba. The results showed that bug, which is an English vocabulary which is a noun as well as a verb and has several meanings, has one of its noun definition loaned as gairaigo in Japanese, verbalized, and then becomes wakamono kotoba which is used by young Japanese people in social media Twitter. The definition of baguru as wakamono kotoba has changed quite significantly from its original Japanese definition, and has a different meaning from the original English word."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library