Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 50 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Masroro Amira Pramesthi Waita Adji
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemberian dorongan positif dari penonton memberikan efek fasilitasi sosial yang lebih besar kepada individu daripada kondisi penonton tanpa pemberian dorongan positif. 30 peserta dilibatkan dalam percobaan. Mereka ditempatkan secara acak ke dalam salah satu dari tiga kondisi (sendirian, dengan penonton saja, dan dengan penonton yang memberikan dorongan positif). Dalam setiap kondisi, para peserta ditugaskan untuk menyelesaikan puzzle 50-potong, dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan puzzle digunakan sebagai variabel dependen untuk mengukur efek fasilitasi sosial. Variabel independen untuk penelitian ini adalah efek penonton dan dorongan positif. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan dalam waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan teka-teki antara peserta dalam kondisi sendirian vs penonton saja, dan antara peserta dengan kondisi penonton saja vs penonton dengan pemberian dorongan positif. Ini menunjukkan bahwa pemberian dorongan positif tidak memberikan efek fasilitasi sosial yang lebih besar saat dilakukan oleh penonton."
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lanang Satrio
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kehadiran penonton terhadap performa. Teori evaluation apprehension menyatakan bahwa dengan kehadirannya penonton performa dalam aktivitas dapat dipengaruhi olehnya. Eksperiment ini berisi 40 mahasiswa relawan untuk menjadi peserta yang dibagi menjadi dua kelompok, kelompok penonton dan kelompok tanpa penonton. Setiap kelompok ditugaskan untuk memainkan Piano Tile, yang merupakan permainan telephone ritme. Pengukuran yang diambil adalah skor performa mereka yang dilihat dari skor permainan tersebut dan perasaan mereka sedang dievaluasi yang dilihat dari survey yang telah diberikan. Hasilnya penelitian ini menunjukan tidak ada efek audience dari hasil skor performa dan survey peserta

This study aims to understand the presence of an audience influence toward performance. The evaluation apprehension theory explains that the performance of doing a task can be influenced by the presence of an audience. A total of 40 university student volunteer to be the participants are divided into two groups, the audience group and the no audience group. The participants are tasked to play Piano Tile, which is a rhythm phone game. The measurement that are taken are their performance score that recorded from the game and their feeling of being evaluated from their response in the survey that were given. The result does not show an audience effect happening at the experiment based on the performance score and the survey."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sharfina Nadifa Kusumah
"Usia berpengaruh di tempat kerja termasuk penilaian dari rekan kerja sebaya dan manajer. Akan tetapi, sedikit yang diketahui tentang pengaruh usia penguji terhadap bagaimana penilaian yang dirasakan staf selama penilaian tersebut. Studi ini menguji apakah usia penguji dan audiens memengaruhi performa orang. Dengan menggunakan 2 x 2 independent groups design, 20 murid yang berusia dibawah 30 tahun dan 20 partisipan yang berusia diatas 30 tahun diminta untuk mengidentifikasi kesalahan dalam sebuah cerita pendek, di hadapan tidak ada audiens dan audiens. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan yang berada dalam kondisi tidak ada audiens menunjukan performa yang lebih baik daripada partisipan yang berada dalam kondisi audiens. Selain itu, partisipan yang berusia di atas 30 tahun tampil lebih baik daripada partisipan yang di bawah 30 tahun baik tidak ada audiens maupun di depan audiens. Hasil ini menunjukkan bahwa mereka mungkin merasakan tekanan yang lebih besar untuk tampil lebih baik di depan teman sebaya dibandingkan dengan orang yang lebih tua. Penelitian di masa depan sebaiknya diarahkan untuk melakukan studi longitudinal untuk menetapkan efek temporal.
Age plays a part in the workplace, including supervisor and peer ratings. However, little is known about the effect of the age of the supervisor on how evaluated the staffs feel during those ratings. This study examined whether the evaluator`s age and audience influence people`s performance. By using a 2 x 2 independent groups design, 20 students under 30 years old and 20 subjects over 30 years old were asked to identify errors in a short story, in the presence of no audience and audience. Results showed that participants who are in the alone condition performed better than those whore are in audience condition. Also, it was found that participants who are over 30 years old performed better than those who are under 30 years old both in alone and in front of audience. This suggests individuals might have felt a greater pressure to perform better in front of a peer compared to an older person. Future research should look into longitudinal studies to establish any temporal effects."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Syafa Sofiena
"Teori distraction-conflict merumuskan bahwa kehadiran audiens dapat mendukung atau menghambat kinerja seseorang. Ini disebabkan karena orang lain dapat mengalihkan perhatian kita. Penelitian sebelumnya hanya berfokus pada audiens sebagai satu-satunya gangguan, sedangkan dalam situasi seperti berbicara di depan umum, gangguan dari suara timer atau bel dapat muncul bersamaan. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek gangguan non-sosial seperti suara bel pada kinerja atau task performance di hadapan audiens. Empat puluh mahasiswa dari Australia diminta untuk membacakan sebuah naskah di hadapan audiens atau sendiri, dan dengan adanya suara bel atau tidak adanya suara bel. Task performance diukur dari jumlah kesalahan bicara peserta. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa,dalam semua kondisi, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam jumlah kesalahan bicara peserta. Hasil ini mengindikasi bahwa gangguan non-sosial tidak menghambat kinerja. Keterbatasan studi dan saran untuk penelitian selanjutnya didiskusikan dalam pembahasan.
The distraction-conflict theory suggests that the presence of an audience either facilitates or inhibits performance because the audience is distracting. Most research has focused on the audience as the sole distraction, whereas in public speaking situations, for instance, distraction from a timer or a bell may exist concurrently. The present study therefore aimed to investigate the effects of an added nonsocial distraction (in this case, a bell) on task performance in the presence of an audience. Forty university students from Australia were asked to read aloud a script either in the presence or absence of a bell, and either in front of an audience or alone. Task performance was recorded from participants` number of speech errors. Results showed no significant differences in number of speech errors between all conditions. Our findings suggest that non-social distractions do not inhibit task performance. Limitations and suggestions for further research were discussed."
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Sultan Agung Prabulanang Azhary
"Studi ini merupakan penelitian dengan eksperimen 2x2 between-groups design. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 60 partisipan yang merupakan gabungan dari mahasiswa The University of Queensland, Queensland University of Technology, dan Griffith University (Perempuan = 21, Laki-Laki = 35, Lain-Lain = 4, M = 23.90). Partisipan selanjutnya akan ditempatkan secara acak dalam variasi kondisi bekerja (individual dan kolektif) dan variasi identifikasi (teridentifikasi dan tidak teridentifikasi). Kemalasan sosial diukur menggunakan tugas kinerja, dimana partisipan diminta untuk membuat daftar ide untuk topik tesis akhir selama 10 menit. Dari data yang diperoleh, didapatkan hasil yang tidak signifikan antara partisipan yang bekerja secara individual maupun kolektif dalam kemalasan sosial. Begitu pula dengan partisipan di dalam kondisi kolektif teridentifikasi dan kolektif tidak teridentifikasi, didapatkan hasil yang tidak signifikan dalam kemalasan sosial. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah untuk mencari faktor-faktor lain yang dapat mencegah kemalasan sosial.

Previous studies saw that social loafing could be looked at using identifiability but the task that was used has no immediate impact and not personally involving for participants, where the results of the task may impact their future accolades. This study looked at how motivation (through identifiability) could mitigate social loafing. By using a 2x2 between-groups design, 60 university volunteers were randomly assigned to work individually (coactively) or in groups (collectively), and to either the identified or not-identified condition. The participants were told to generate a list of thesis topic ideas for 10 minutes to measure social loafing. The result we obtained rejects the first hypothesis, where independent groups t-tests revealed that there is no significant difference in thesis topic ideas generated between the participants who worked coactively and the participants who worked collectively and as for the second hypothesis, the result also showed that there is no significant difference between thesis topic ideas generated from both collective-identified condition and collective-not identified condition. As people are more wary of their future endeavours, future research is encouraged to find new factors that could mitigate social loafing."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah Azzahra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek kehadiran penonton terhadap performa seseorang dalam menyelesaikan tugas. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari 40 mahasiswa dari Universitas of Queensland. Mereka dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok tanpa kehadiaran penonton dan kelompok dengan kehadiran penonton. Tugas yang diberikan dalam penelitian ini adalah permainan Sudoku. Performa mereka diukur melalui waktu yang dihabiskan untuk menyelesaikan permainan sudoku dengan benar. Hasil penelitian menujukkan tidak terdapat perbedaan performa antara kedua kelompok.

The purpose of this current study is to know the audience effect under the condition of performing a task. There are 40 participants in this study that is categorised as student at the University of Queensland. Participants are divided into two different group, one with an audience presence and one without. A game known as sudoku is being used as the required task. Performance are measured through the overall time taken to complete the game in the right way. The results found that differences in performance across the two groups are not being found."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Matea Tanliya Putri
"Penggunaan Facebook memiliki dampak yang besar terhadap cara manusia menjalin interaksi dengan sesamanya saat ini. . Penggunaan Facebook juga mempengaruhi cara pandang individu terhadap dirinya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan penggunaan Facebook dengan fear of missing out (FoMO), kepuasaan hidup, dan harga diri menggunakan metode studi penelitian korelasional. Partisipan penelitian adalah pengguna aktif Facebook dari berbagai kalangan usia (M = 28.94 tahun) yang terdiri dari 545 perempuan, 289 laki-laki, 15 non-biner, dan 3 individu yang mengidentifikasi diri sebagai jenis kelamin lain. Data diperoleh dari pengumpulan kuesioner Facebook Intensity Scale, Fear of Missing Out Scale, Satisfaction of Life Scale, dan Rosenberg Self-Esteem Scale yang disebarkan secara online. Berdasarkan hasil analisa, tidak ada ditemukannya hubungan penggunaan Facebook dengan FoMO, namun ditemukan berhubungan dengan kepuasan hidup dan harga diri. Penemuan dalam penelitian ini mengindikasikan bagaimana penggunaan Facebook dapat mendukung kesejahteraan hidup, walaupun harus diteliti dengan lebih lanjut.

Facebook has become impactful on how people interact with one another and view themselves. This correlational research study attempted to look for the relationship between Facebook use with fear of missing out (FoMO), life satisfaction, and self-esteem. Participants of this study were active users of Facebook across all age groups (M = 28.94 years old). The research data collection was from the participant's responses to a questionnaire distributed online. Based on the data analysis, no relationship was found between Facebook use and FoMO. Meanwhile, there was a positive relationship between Facebook use with life satisfaction and self-esteem. The results of this study hinted at how Facebook use can support psychological well-being, though it needs to be studied further."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Farraas Afiefah
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas Islam dengan parenting self-efficacy pada ibu dari toddler. Pengukuran religiusitas Islam dilakukan dengan alat ukur The Revised - Muslim Religiosity-Personality Scale yang dibuat oleh Krauss (2011), sedangkan parenting self-efficacy diukur melalui Self-Efficacy Parenting for Tasks Index- Toddler Scale yang dibuat oleh Coleman (1998). Partisipan pada penelitian ini berjumlah 69 ibu dari toddler yang beragama Islam dan merupakan warga negara Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara religiusitas Islam dengan parenting self-efficacy (r=0,475; p=0,000; p<0,05). Artinya, semakin tinggi religiusitas Islam ibu, semakin tinggi pula parenting self-efficacy-nya; begitu pula sebaliknya. Kedua dimensi religiusitas ditemukan memiliki korelasi yang positif dengan parenting self-efficacy, namun korelasi antara religious personality dengan parenting self-efficacy ditemukan lebih kuat, karena religious personality mengukur tingkat penerapan agama Islam ke dalam ibadah serta perilaku sehari-hari. Religiusitas Islam juga ditemukan memiliki korelasi yang positif dengan semua domain parenting self-efficacy. Berdasarkan hasil tersebut, religiusitas Islam ibu perlu ditingkatkan karena dapat memiliki dampak positif pada keyakinan ibu dalam melakukan parenting terhadap anaknya.

This study examined the relationship between Islamic religiosity and parenting self-efficacy among mothers of toddler. Islamic religiosity was measured by The Revised - Muslim Religiosity-Personality Inventory (Krauss, 2011), whereas the parenting self-efficacy was measured by Self-Efficacy Parenting for Task Index - Toddler Scale (Coleman, 1997). The respondents of this study were 69 Indonesian muslim mothers of toddler. The result of this study shows that there is a significant, positive relationship between Islamic religiosity and parenting self-efficacy (r=0,475; p=0,000; p<0,05). It indicates that the higher mothers` Islamic religiosity, the higher their parenting self-efficacy, and vice versa. Based on this study, both of the dimensions of Islamic religiosity is found to have a positive relationship with parenting self-efficacy, but the religious personality dimensions is found to have a stronger relationship with parenting self-efficacy, because religious personality measured participant`s application of Islam in their daily life. In this study, Islamic religiosity is found to have a positive relationship with every domain of parenting self-efficacy. Based on this result, mothers need to increase their Islamic religiosity, because it is found to have and association with their parenting self-efficacy, or their belief about their ability in parenting their children.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45197
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denia Putri Prameswari
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai parenting self-efficacy ibu dari toddler yang kembar dan tidak kembar. Pengukuran parenting self-efficacy menggunakan alat ukur Self-Efficacy Parenting for Tasks Index- Toddler Scale (Coleman & Karraker, 1998). Partisipan penelitian berjumlah total 86 orang yang terdiri dari 35 orang ibu dari toddler yang kembar (34 kembar 2 & 1 kembar 3) dan 51 orang ibu dari toddler yang tidak kembar. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara parenting self-efficacy ibu dengan anak usia toddler yang kembar dan tidak kembar (0.023 pada L.o.S 0.05 ). Domain terendah parenting self-efficacy, baik pada partisipan secara keseluruhan maupun pada kelompok ibu dari toddler yang kembar dan kelompok ibu dari toddler yang tidak kembar adalah domain discipline. Sedangkan domain tertingginya adalah domain teaching. Domain yang memiliki perbedaan paling besar pada ibu dari toddler yang kembar dan tidak kembar adalah domain emotional availability.

This comparative study was conducted to obtain the description of parenting self-efficacy between mother with multiple and singleton toddler. To measure this parenting self-efficacy, the Tasks Index-Toddler Scale (Coleman & Karraker, 1998) was used. The total participants of this research were 86 mothers that consisted of 35 mothers with multiple toddler (34 twins & 1 triplet) and 51 mothers with singleton toddler. The results of this research showed that there were significant differences between mother?s parenting self-efficacy with multiple and singleton toddler (0.023 on L.O.S 0.05). The lowest domain of parenting self-efficacy on participants as a whole as well as on group of mothers with multiple and singleton toddler was discipline and the highest domain was teaching. The domain with highest difference on mothers with multiple and singleton toddler was emotional availability. "
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S45124
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erynda Trihardja
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara mediasi televisi oleh orang tua dan kompetensi sosial pada anak usia prasekolah (3 – 5 tahun). Mediasi televisi terbagi menjadi tiga tipe, yaitu mediasi aktif, restriktif, dan pendampingan. Di sisi lain, kompetensi sosial dilihat dari adanya keterampilan sosial dan ketiadaan masalah perilaku. Pengukuran mediasi televisi oleh orang tua menggunakan Skala Mediasi Televisi yang dibuat oleh Valkenburg, dkk. pada tahun 1999 dan pengukuran kompetensi sosial menggunakan The Preschool Social Skill Rating System, Parent Form yang dibuat oleh Gresham dan Elliot pada tahun 1990. Responden penelitian berjumlah 185 orang tua yang memiliki anak berusia prasekolah (3 - 5 tahun).
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapatnya hubungan positif yang signifikan antara ketiga tipe mediasi televisi yang dilakukan orang tua dan keterampilan sosial anak usia prasekolah. Artinya, ketika orang tua melakukan mediasi aktif, restriktif, atau pendampingan, anak menunjukkan keterampilan sosial yang lebih tinggi. Namun penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara ketiga tipe mediasi dan masalah perilaku.

This study was conducted to find the relationship between parental television mediation and social competence among preschool children. Television mediation is divided into three types, which is active, restrictive, and coviewing mediation. On the other hand, social competence concept includes social skills and problem behavior. Parental television mediation was measured using an adaptation instrument of Television Mediation Scale by Valkenburg, etc. in 1999 and social competence was measured using an adaptation instrument of The Preschool Social Skill Rating System, Parent Form, by Gresham and Elliot in 1990. Respondent of this study are 185 parents who have preschool age children.
The result of this study show that the three types of parental television mediation trait positively and significantly correlated with preschool children’s social skills. That is, when parents do active, restrictive, or coviewing mediation, preschool children show a higher social skills. Moreover, this study also shows that the three types of parental television mediation have no correlation with preschooler’s problem behavior.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45236
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>