Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bayu Aryanto
" Prasasti sebagai sumber sejarah kuna mempunyai kualitas yang tinggi, dan merupakan sumber yang dapat dipercaya, karena apabila diteliti dengan seksama isinya dapat memberikan gambaran yang amat menarik tentang struktur kerajaan, birokrasi, kemasyarakatan, perekonomian, agama, kepercayaan, dan adat istiadat di dalam masyarakat Indonesia Kuna. Sejumlah besar prasasti banyak yang belum diteliti secara tuntas. Sebagian besar prasasti diterbitkan dalam bentuk alih aksaranya raja, itu pun tidak seluruhnya lengkap. Beberapa diantaranya dilengkapi dengan terjemahan, namun telaah atas isinya ... "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S11526
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Fitriati
" Penelitian mengenai pasak-pasak (persembahan yang biasanya diberikan pada waktu upacara penetapan sima) telah dilakukan terutama berdasarkan data prasasti dari masa pemerintahan raja Balitung dan Sindok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui unsur pasak-pasak apa raja yang terdapat pada prasasti dari masa Balitung dan Sindok, untuk kemudian melihat hubungan antara pasak-pasak tersebut dengan si penerima maupun dengan tanah sima yang bersangkutan. Hasil dari pengolahan data menunjukkan bahwa pada masa pemerintahan Balitung dan Sindok dikeluarkan pasak-pasak yang ... "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartanto
" Prasasti merupakan salah satu sumber sejarah kuno Indonesia yang menpunyai kualitas yang tinggi. Tidak dapat dipungkiri lagi sehingga J.G. de Casparis menyebutnya prasasti sebagai tulang punggung sejarah kuno Indonesia. Jumlah prasasti yang telah ditemukan di Indonesia diperkirakan mencapai ribuan, tapi pada kenyataannya sejarah kuno Indonesia masih banyak masa-masa yang tidak diketahui dengan pasti.O1eh karena itu penelitian terhadap prasasti tidak hanya memusatkan perhatian pada prasasti-prasasti yang belum diterbitkan, tetapi juga meneliti kembali prasasti-prasasti yang baru terbit ... "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S11869
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khoiriyah
" Krtanagara dikenal sebagai raja Singhasari terakhir. Berita tertulis yang selama ini memuat namanya agak panjang lebar adalah Kakawin Nagarakrtagama dan Kitab Pararaton. Diantara raja-raja yang memerintah di Sinhasari, Krtanagara adalah raja yang paling banyak mengeluarkan prasasti. Sekalipun demikian, keterangan yang diperoleh, belum dapat mengungkap secara lengkap tentang kejadian di masa pemerintahannya. Prasasti Rameswarapura yang dibahas di sini mempunyai beberapa keistimewaan bila dibanding dengan prasasti Krtanagara yang lain. Keistimewaannya antara lain, Prasasti Rameswarapura berangka tahun sama ... "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S11786
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fifia Wardhani
" Prasasti Salingsingan II berangka tahun 804 S dan berisi tentang Sima, yaitu peresmian sawah untuk bhatara di Dihyan. Terdapat penyebutan tokoh pu Padmanabhi sebagai istril selir Sri Maharaja Rakai Kayuwani dan merupakan anak dari seorang pejabat keagamaan atau penguasa daerah Tgan Rat yang bernama dark acaryya Widyasiwa. Informasi ini diperoleh dari transkripsi sementara yang pernah dibuat oleh Boechari dan belum pernah terbit (Soemadio, 1993: 242, cat. 260). Transkripsi sementara yang dibuat oleh Boechari tidak diketahui ... "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S11815
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daulat Fajar Yanuar
" Interaksi awal antara Jawa dan Malayu dimulai ketika raja Singhasari terakhir, Kartanagara, memulai sebuah ekspedisi ke Sumatra dengan mengirimkan beberapa utusannya, yang dikenal sebagai ekspedisi Pamalayu. Kemudian jalinan antar kedua negara itu berlanjut ketika seorang pejabat tinggi yang bernama Adityawarman, seorang putra Malayu, mengeluarkan sebuah prasasti di belakang arca Manjuari untuk memuliakan kedua orangtuanya. Hal ini menggambarkan bahwa hubungan di antara kedua kerajaan itu berlangsung cukup baik. Kemudian, ketika Adityawarman menjadi raja di Malayu dengan ... "
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S11577
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shalihah Sri Prabarani
" Prasasti Mātāji merupakan prasasti yang dikeluarkan pada tahun 973 Ś / 1051 M. Berdasarkan isinya, diketahui bahwa prasasti ini berasal dari kerajaan Pangjalu dan banyak menyebutkan unsur-unsur yang belum pernah dijumpai dalam prasasti sebelumnya. Prasasti Mātaji berisi uraian mengenai pemberian anugerah sīma oleh raja kerajaan Pangjalu, Śrī Mahārajyetêndrakara Wuryyawīryya Parakramā Bhakta, kepada penduduk desa Mātaji atas jasajasanya membantu raja menumpas musuh dalam peperangan yang sering terjadi di desa ini. Pangjalu merupakan pecahan kerajaan Airlangga setelah ... "
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S11980
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rega Tri Juanda
" Skripsi ini membahas prasasti Turunhyang B 966 S merupakan salah satu prasasti Mapanji Garasan. Prasasti Turunhyang B 966 S di tuliskan pada sisi belakang Prasasti Turunhyang A. Prasasti Turunhyang B dimulai pada baris ke-13 pada sisi belakang Prasasti Turunhyang A, yang dimulai dengan penyebutan prasasti Mapanji Garasan. Prasasti Turunhyang A dan B tidak utuh lagi. Turunhyang B berangka tahun 966 S dikeluarkan oleh Mapanji Garasan untuk memberikan anugrah sima kepada desa Turunhyang, karena telah membantu ... "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11618
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nopy Rahmawati
" Penelitian mengenai hak-hak istimewa dalam prasasti sima masa Kadiri bertujuan untuk: mengetahui hak-hak istimewa apa saja yang diberikan pada masa Kadiri dan bagaimana pola pemberiannya, siapa saja yang berhak menerima hak-hak istimewa tersebut, dan pada masa pemerintahan raja siapa hak-hak istimewa itu diberikan, serta kaitannya dengan beberapa aspek dalam kehidupan masyarakat Jawa Kuna.Tujuan penelitian dilakukan melalui Iangkah-langkah penggarapan sumber tertulis, antara lain heuristik, analisis, tabulasi dan interpretasi. Dati penelitian ini dapat diketahui bahwa yang dimaksud ... "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S11969
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trigangga
" Dalam usaha menyusun sejarah kuno para sejarawan akan selalu memperhatikan sumber-sumber tertulis seperti prasasti, naskah, dan berita asing sebagai sumber penelitian. Prasasti sebagai sumber penelitian sejarah memang memiliki kelebihan dibanding benda-benda arkeologis lain. Kelebihan prasasti ialah seolah-olah dapat berkisah mengenai perilaku kehidupan manusia dan lingkungannya pada jamannya. Oleh sebab itu tidak salah apabila dikatakan. bahwa prasasti merupakan tulang punggung sejarah kuno. Perlu diingat juga bahwa setiap penemuan prasasti baru tentu akan mengubah jalannya uraian sejarah. ... "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1985
S12048
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library