Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Musni Danuri
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1972
S16348
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas A. Danandjaja
"ABSTRAK
Dalam dunia manajemen di Indonesia dewasa ini terdapat sebuah pertanyaan mendasar, yang sejauh ini belum sepenuhnya dijawab melalui suatu proses penelitian yang seksama. Pertanyaan tersebut ialah: "Perilaku manajemen yang bagaimana yang cocok dengan
alam/situasi di Indonesia ini?". Karena kurangnya informasi yang berhubungan dengan bidang ini,maka pertanyaan ini merupakan tantangan yang berat bagi usaha penelitian, namun sekaligus juga sangat menarik untuk dicoba jawab. Permasalahan yang tergambar dari pertanyaan ini kecuali memang merupakan permasalahan yang aktual untuk taraf operasional; juga membawa pengertian, bahwa teori-teori manajemen, yang merupakan pedoman-pedoman bagaimana orang harus bertindak; pada dasarnya mempunyai latar belakang kebudayaan tertentu yang berperan dalam menentukan tindakan atau perilaku manajemen seseorang seperti yang dinyatakan oleh Lane (1980) Hal ini menjadi nyata sekali bila orang mencoba untuk mengalihkan praktek-praktek manajemen yang dikembangkan di suatu lingkungan kebudayaan tertentu, ke dalam lingkungan kebudayaan lain, seperti yang pada masa ini banyak terjadi dengan adanya perusahaan multinasional. Dalam keadaan ini masalah-masalah yang timbul biasanya merupakan akibat dari benturan nilai-nilai budaya yang berbeda. Dalam penelitian ini pendekatan yang diambil untuk dapat menemukan jawab bagi pertanyaan tersebut terpaksa harus dimulai dari taraf yang awal sekali. Hal ini terjadi terutama karena jawaban terhadap pertanyaan tersebut menuntut adanya pengungkapan-pengungkapan pengertian yang bertahap, dari yang sangat mendasar, mengenai sistem nilai-nilai. yang hidup di antara para manajer, sampai pada perwujudannya secara operasional dalam situasi organisasi. Pada saat ini hal yang menyolok ialah kurangnya penelitian yang pernah dilakukan di bidang ini. Maka usaha yang harus dilakukan dalam penelitian masih harus menempuh jalan yang panjang dan berliku-liku serta banyak menggunakan asumsi-asumsi sebagai awal pijak. Namun demikian usaha ini sangat menarik, karena bila sampai pertanyaan tersebut dapat dijawab maka akan sangat bermanfaat bagi dunia manajemen di Indonesia. Karena akan memungkinkan para manajer di Indonesia, untuk mengembangkan perilaku manajemen yang lebih sesuai dan efektif di alam Indonesia. Dengan demikian dapatlah dibayangkan kelak berkembangnya suatu perilaku atau gaya manajemen yang khas Indonesia. Sampai saat ini kita di Indonesia masih lebih cenderung untuk mengambil alih pola-pola perilaku manajemen dari lain negara, akibatnya banyak kesulitan yang dijumpai dalam penerapannya. Sebagai contoh misalnya ialah konsep "manajemen partisipatif", orang dapat mengerti dan menyadari segi-segi positif dari manajemen yang partisipatif, baik ditinjau dari segi efektivitas organisasinya, maupun segi pengembangan manusianya.
"
1985
D122
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas A. Danandjaja
"ABSTRAK
Dalam dunia manajemen di Indonesia dewasa ini terdapat sebuah pertanyaan mendasar, yang sejauh ini belum sepenuhnya dijawab melalui suatu proses penelitian yang seksama. Pertanyaan tersebut ialah: "Perilaku manajemen yang bagaimana yang cocok dengan
alam/situasi di Indonesia ini?". Karena kurangnya informasi yang berhubungan dengan bidang ini,maka pertanyaan ini merupakan tantangan yang berat bagi usaha penelitian, namun sekaligus juga sangat menarik untuk dicoba jawab. Permasalahan yang tergambar dari pertanyaan ini kecuali memang merupakan permasalahan yang aktual untuk taraf operasional; juga membawa pengertian, bahwa teori-teori manajemen, yang merupakan pedoman-pedoman bagaimana orang harus bertindak; pada dasarnya mempunyai latar belakang kebudayaan tertentu yang berperan dalam menentukan tindakan atau perilaku manajemen seseorang seperti yang dinyatakan oleh Lane (1980) Hal ini menjadi nyata sekali bila orang mencoba untuk mengalihkan praktek-praktek manajemen yang dikembangkan di suatu lingkungan kebudayaan tertentu, ke dalam lingkungan kebudayaan lain, seperti yang pada masa ini banyak terjadi dengan adanya perusahaan multinasional. Dalam keadaan ini masalah-masalah yang timbul biasanya merupakan akibat dari benturan nilai-nilai budaya yang berbeda. Dalam penelitian ini pendekatan yang diambil untuk dapat menemukan jawab bagi pertanyaan tersebut terpaksa harus dimulai dari taraf yang awal sekali. Hal ini terjadi terutama karena jawaban terhadap pertanyaan tersebut menuntut adanya pengungkapan-pengungkapan pengertian yang bertahap, dari yang sangat mendasar, mengenai sistem nilai-nilai. yang hidup di antara para manajer, sampai pada perwujudannya secara operasional dalam situasi organisasi. Pada saat ini hal yang menyolok ialah kurangnya penelitian yang pernah dilakukan di bidang ini. Maka usaha yang harus dilakukan dalam penelitian masih harus menempuh jalan yang panjang dan berliku-liku serta banyak menggunakan asumsi-asumsi sebagai awal pijak. Namun demikian usaha ini sangat menarik, karena bila sampai pertanyaan tersebut dapat dijawab maka akan sangat bermanfaat bagi dunia manajemen di Indonesia. Karena akan memungkinkan para manajer di Indonesia, untuk mengembangkan perilaku manajemen yang lebih sesuai dan efektif di alam Indonesia. Dengan demikian dapatlah dibayangkan kelak berkembangnya suatu perilaku atau gaya manajemen yang khas Indonesia. Sampai saat ini kita di Indonesia masih lebih cenderung untuk mengambil alih pola-pola perilaku manajemen dari lain negara, akibatnya banyak kesulitan yang dijumpai dalam penerapannya. Sebagai contoh misalnya ialah konsep "manajemen partisipatif", orang dapat mengerti dan menyadari segi-segi positif dari manajemen yang partisipatif, baik ditinjau dari segi efektivitas organisasinya, maupun segi pengembangan manusianya."
1985
D121
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Londong, Tineke L.
"ABSTRAK
Pengakuan dan Pelaksanaan Putusan Arbitrase Luar Negeri mempunyai hubungan yang erat dengan Penanaman Modal Asing dan Penyelesaian Perselisihan mengenai Penanaman Modal. Diundangkannya UU Penanaman Modal Asing dan UU mengenai berlakunya Konvensi Washington secara berturut-turut pada tahun 1961 dan 1968 merupakan alasan bagi Indonesia untuk ikut serta menjadi anggota pada Konvensi New York 1958 dengan aksesi melalui Keputusan Presiden No. 34 Tahun 1981 pada tanggal 5 Agustus 1981. Aksesi ini didaftar di Sekretariat Jendral PBB pada tanggal 7 Oktober 1981.
Dengan demikian kepada investor dan pedagang asing pada umumnya diberikan jaminan hukum bahwa putusan arbitrase yang telah ditetapkan di luar negeri yang telah diperolehnya dengan mengeluarkan biaya yang tidak ringan dapat diakui dan dilaksanakan di Indonesia.
Dengan diberlakukan UU Penanaman Modal Asing, maka terjadilah banyak perubahan di bidang ekonomi yang bertujuan untuk dapat mencapai suatu partisipasi yang lebih kuat dalam perdagangan internasional. Tidak saja diusahakan penarikan modal asing ke Indonesia, baik dalam bentuk susunan joint venture atau lain akan tetapi pada waktu yang bersamaan juga ikut serta masuk cara penyelesaian sengketa dengan arbitrase luar negeri, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari transaksi-transaksi internasional di bidang investasi dan perdagangan luar negeri.
Pertimbangan utama untuk melakukan investasi adalah adanya jaminan hukum yang memadai yang menyediakan cara penyelesaian sengketa melalui arbitrase luar negeri terhadap kerugian-kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari penanaman modal.
Investor dan pedagang asing selalu berupaya untuk melepaskan diri dari peradilan negara berkembang karena merasa tidak mengenal hukum setempat yang berlainan dengan sistem hukum negaranya sendiri Selanjutnya ada keragu-raguan bahwa peradilan setempat akan bersikap tidak objektif dalam memeriksa perkara yang melibatkan unsur asing, dan sebagai alasan ketiga pihak asing juga ragu apakah peradilan setempat ada kemampuan untuk memeriksa perkara perdagangan internasional dan alih teknologi yang demikian rumit.
Melalui UU tentang Penyelesaian Perselisihan mengenai Penanaman Modal keinginan investor asing seperti tersebut di atas telah terpenuhi karena yang bersangkutan dapat melepaskan diri dari kekuasaan dan pengaruh pengadilan lokal untuk beracara di luar negeri di hadapan ICSID, yang merupakan suatu pusat arbitrase internasional. Dengan ikut sertanya Indonesia pada ktonvensi New York 1958, maka investor asing telah mendapat jaminan dan perlindungan hukum bahwa putusan arbitrase yang telah diperolehnya di luar negeri dapat dilaksanakan terhadap debitur yang assetnya berada di Indonesia?"
Depok: Universitas Indonesia, 1997
D409
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Santosa Sukardi
"ABSTRAK
Disertasi ini mengkaji masalah pengembangan secara sengaja lapisan antreprenur dalam rangka pembangunan nasional jangka panjang tahap ke dua, khususnya masalah peningkatan efektivitas pribadiantreprenur melalui pendidikan dan pelatihan calon antreprenur di Indonesia.
Kajian disertasi menunjukkan meningkatnya jumlah antreprenur berhasil menciptakan kesempatan lapangan kerja serta penyerapan angkatan kerja dan menunjang lajunya pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia.
Sementara itu usaha peningkatan lapisan . antreprenur melalui pendidikan dan pelatihan menunjukkan hasil yang kurang memuaskan karena belum ditemukannya satu bentuk pendidikan dan pelatihan calon antreprenur yang dapat dijadikan model untuk ditiru dan dilaksanakan secara terbaru. Pendidikan dan pelatihan yang berlangsung dewasa ini belum memadukan tiga unsur yang sangat diperlukan yaitu unsur kebutuhan untuk terjun dalam dunia antreprenur, pengetahuan dan teori yang diperlukan untuk mengelola perusahaan dan kesempatan memecahkan masalahmasalah berusaha dalam kondisi nyata.
Kajian disertasi menemukan bahwa calon antreprenur dapat mempelajari keberhasilan seorang antreprenur melalui tingkah laku mereka dalam kegiatan sehari-hari di perusahaan yang mereka rintis. Selanjutnya tingkahlaku antreprenur berhasil menampilkan karakteristik tertentu yang menjadi sifat-sifat mereka (traits).
oleh karena itu kajian mengenai proses belajar mengajar untuk membentuk sifat-sifat tadi menjadi sangat relevan dan merupakan suatu yang berguna bagi penelitian psikologi. Untuk mendekati masalah belajar mengajar ini penelitian mengacu pada model teori yang dikembangka oleh Mc. Clelland tentang perubahan tingkahlaku calon antreprenur. Selain teori itu, penelitian juga mengacu pada teori-teori pelatihan antreprenur yang dikembangkan oleh Churchill, Hills, Ronstadt, Vesper dan Brockhause, serta teori gaya belajar untuk merubah tingkahlaku dari Bandura .dan Kolb. Pembahasan tentang sifat-sifat antreprenur mengacu pada teori sifat (traits) dari Allport.
Bentuk pendidikan dan pelatihan antreprenur yang memadukan unsur kebutuhan, pengetahuan dan teori, kesempatan memecahkan masalah dalam kondisi nyata dilaksanakan oleh Akademi Wiraswasta Dewantara yang mempergunakan proses belajar mengajar partisipatif dalam bentuk-bentuk kuliah, panduan, praktikum laboratorium dan praktek lapangan.
Untuk mengkaji efek proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh Akademi Wiraswasta Dewantara digunakan rancangan program evaluasi serta menggunakan instrumen pengukuran entrepreneur traits yang disusun pada tahun 1990. (P.T.E.P.'90). Instrumen ini mengukur sifat-sifat antreprenur yaitu sifat instrumental, kerja keras, luwes bergaul, prestatif, swa-kendali (personal control), pengambilan risiko, yakin diri, inovatif, dan mandiri.
Dari penelitian ini telah diperoleh hasil yang panting yaitu :
Pertama, keikutsertaan calon antreprenur dalam pendidikan dan pelatihan pembentukan sifat-sifat antreprenur yang dilaksanakan di Akademi Wiraswasta Dewantara, berpengaruh terhadap terbentuknya sifat-sifat antreprenur itu."
1991
D340
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library