Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Yuridistya Primadhita
"Penelitian skripsi ini menggunakan data industri pulp dan kertas di Indonesia dengan lima digit International Standard Industrial Classification (ISIC) revisi dua terbitan Biro Pusat Statistik (BPS) selama periode 1994-2003. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dampak liberalisasi perdagangan terhadap kinerja industri pulp dan kertas di Indonesia dan mengetahui apakah rasio konsentrasi, pertumbuhan output, indeks skala, dan indeks teknologi mempengaruhi perubahan produktivitas tenaga kerja, price-cost margin dan ekspor pada industri pulp dan kertas di Indonesia. Variabel kinerja diproksikan dengan produktivitas tenaga kerja, price-cost margin, dan ekspor dan Metodologi penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah analisis deskriptif dan analisis regresi menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) untuk data pooled-cross section. Hasil yang didapat adalah adanya liberalisasi perdagangan berdampak terhadap peningkatan produktivitas tenaga kerja, peningkatan price-cost margin dan peningkatan ekspor. Rasio konsentrasi, pertumbuhan output, dan indeks teknologi mempengaruhi perubahan produktivitas tenaga kerja. Pertumbuhan output dan indeks teknologi mempengaruhi perubahan price-cost margin. Rasio konsentrasi dan indeks teknologi mempengaruhi perubahan ekspor pada industri pulp dan kertas di Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Istasius Angger Anindito
"Indonesia adalah negara penghasil kelapa sawit terbesar kedua di dunia. Dalam periode yang dianalisis (1998-2006), pertumbuhan industri kelapa sawit menunjukkan angka yang sangat tinggi. Namun ternyata angka kenaikan produksi kelapa sawit ini diikuti dengan
angka pertumbuhan ekspor yang jauh lebih besar daripada konsumsi domestiknya. Implikasinya ialah hilangnya potensi nilai tambah yang dapat diperoleh masyatakat Indonesia. Apabila kelapa sawit tersebut tidak diekspor dalam bentuk mentah (CPO) tetapi diekspor dalam bentuk produk industri hilirnya (seperti minyak goreng) maka industri ini akan lebih banyak memberikan sumbangan nilai tambah bagi masyarakat Indonesia. Penelitian ini menguji pertama: apakah kenaikan proporsi ekspor terhadap konsumsi dalam negeri tersebut dikarenakan industri hilirnya lamban; dan kedua: melihat faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi pertumbuhan industri hilir CPO tersebut. Dalam penelitian ini industri hilir CPO yang digunakan ialah industri minyak goreng sawit dan menggunakan teori pertumbuhan perusahaan (Firm Growth dan Firm Survival). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa industri minyak goreng sawit benar relatif lamban
dibandingkan dengan industri CPO; dan faktor-faktor yang terbukti secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan perusahaan ialah umur perusahaan, ukuran perusahaan, dan besar pangsa output perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library